Jenis Penelitian Metode Pengolahan dan Analisis Data

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini bersifat cross sectional dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini ditujukan kepada sapi – sapi yang telah dipotong di RPH, kemudian dilakukan pengambilan sampel untuk pemeriksaan post mortem terhadap jaringan hati sapi tersebut.

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

4.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RPH yang terletak di Jalan Rumah Potong Hewan Mabar - Medan, dengan beberapa pertimbangan yaitu daerah tersebut merupakan pusat pemotongan hewan di Medan dan kemudian didistribusikan ke beberapa pasar di kota Medan.

4.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan mulai Juli sampai dengan Desember 2012. Pengambilan sampel dilakukan selama dua minggu di bulan Agustus 2012.

4.3 Populasi dan Sampel

4.3.1 Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah semua jaringan hati dari sapi yang dipotong di RPH Medan Mabar pada bulan Juli sampai dengan Desember 2012.

4.3.2 Sampel Penelitian

Sampel dalam penelitian ini adalah jaringan hati sapi yang diambil secara accidental sampling sebanyak 37 sampel dalam seminggu dari rata – rata 350 ekor sapi per minggu di RPH Medan Mabar. Besar sampel didapat dari rumus mencari data proporsi untuk populasi terbatas : n = N.Z 2 N-1d 1- α2.p.1-p___ 2 + Z 2 Keterangan : 1- α2.p.1-p n = besar sampel minimum Z1- α2 = nilai distribusi normal baku pada α tertentu P = harga proporsi di populasi d = kesalahan absolut yang dapat ditolerir N = jumlah di populasi Jadi, besar sampel didapatkan dari : Z1- α2 = 1,282 P = 0,5 d = 0,1 N = 350 Maka, hasilnya : n = 350 . 1,282 2 . 0,5 . 1-0,5__ 350-10,1 = 37 2 + 1,282 2 Karena dilakukan dalam dua minggu, maka : n x 2 = 37x2 = 74 sampel. Maka pada penelitian ini ditetapkan jumlah sampel yang diambil adalah 75 jaringan hati sapi. . 0,5 . 0,5 Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah: 1. Hati sapi yang diambil dari sapi yang baru dipotong saat sampel diambil. 2. Hati sapi yang berasal dari RPH Medan Mabar.

4.4 Metode Pengumpulan Data

4.4.1 Data Primer

Data primer yang dikumpulkan adalah sampel jaringan hati sapi yang diambil langsung dari sapi yang baru selesai dipotong pada hari itu di lokasi penelitian, yaitu berupa 75 hati sapi.

4.4.2 Data Sekunder

Data sekunder yang didapat adalah asal sapi yang dipotong di lokasi penelitian, yaitu dari 75 hati sapi adalah 67 hati sapi impor yakni dari Australia sedangkan sisanya 8 hati sapi lokal yakni dari sekitar Kota Medan.

4.4.3 Prosedur Kerja

Pengumpulan data dilakukan dengan mengambil sampel secara acak setelah sapi selesai dipotong pada hari itu juga kemudian dimasukkan ke dalam wadah plastik penyimpanan yang akan dibawa ke Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Pengambilan sampel dilakukan pada pagi hari kemudian diperiksa pada siang harinya. Jika tidak memungkinkan, sampel disimpan dalam lemari pendingin bersuhu 0°C yang kemudian akan diperiksa pada esok hari. Jaringan hati sapi yang telah dikumpulkan kemudian diperiksa di Lab. Parasitologi FK USU dengan cara melakukan penyayatan secara vertikal pada bagian panjang satu sayatan dan dua sayatan pada lobus yang pendek secara horisontal untuk melihat apakah ada cacing pada hati atau tidak. Pemeriksaan juga dilakukan dengan melihat apakah ada pengerasan saluran empedu karena pengapuran, bintik – bintik merah bekas penetrasi cacing, bintik – bintik kuning yang menunjukkan infiltrat lemak, atau bila ditemukan kelainan pada saluran empedu berupa kholangitis dan apakah pada hati ditemukan jaringan ikat. Pemeriksaan juga dilakukan menggunakan mikroskop untuk sampel yang dicurigai untuk pengamatan secara mikroskopis temuan penelitian.

4.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data

Setelah itu dilakukan pencatatan hasil secara manual. Kemudian data yang ada diolah secara komputerisasi secara deskriptif dan hasil ditampilkan dalam tabel bentuk distribusi frekuensi.

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah di Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan yang terletak di Jalan Rumah Potong Hewan Mabar – Medan. Lokasi ini dipilih karena RPH Medan Mabar merupakan perusahaan daerah milik Pemerintah Kota Medan yang bergerak dalam jasa pemotongan, pengadaan, dan penyaluran daging sapi yang pendistribusiannya ke beberapa daerah di kota Medan. RPH Medan Mabar ini dalam kegiatannya sehari – hari menyembelih sapi sudah menggunakan cara kerja yang lebih baik dari pada umumnya di masyarakat Indonesia. Cara pengerjaan yang menggunakan alat pemotongan berstandar internasional ini memungkinkan proses penyembelihan yang cukup cepat sehingga dalam pendistribusian ke pasar – pasar di kota Medan tidak mengalami keterlambatan pada pagi hari. Oleh sebab itu, pasokan daging ke pasar-pasar Kota Medan yang berasal dari RPH Medan Mabar masih merupakan yang utama. Setiap hari RPH Medan Mabar ini mampu memasok sapi yang akan disembelih sebanyak 40 sampai 45 ekor. Sedangkan menjelang bulan Ramadhan angka penyembelihan bisa mencapai 98 ekor per harinya. Lokasi penelitian ini utamanya sebagai tempat penyembelihan sapi. Namun, sebelum disembelih sapi dipelihara selama 2-3 hari terlebih dahulu di sana. Sapi yang mendapat perlakuan penggemukan 3 – 6 bulan sebelum disembelih dipelihara dahulu di lokasi pemeliharaan di daerah Kabupaten Langkat, bekerjasama dengan PT Andalas Langkat.

5.1.2 Deskripsi Sampel Penelitian

Sampel yang diperoleh sebanyak 75 sampel jaringan hati sapi yang diambil secara accidental sampling. Data yang diperoleh telah diseleksi menurut kriteria inklusi dan eksklusi sebelumnya.

Dokumen yang terkait

Analisis Cacing Hati (Fasciola Hepatica) Pada Hati Dan Feses Sapi Yang Di Ambil Dari Rumah Potong Hewan Di Mabar Medan Tahun 2013

8 133 82

Jenis dan Perbandingan Tingkat Infeksi Cacing Parasit pada Feses Sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) Siantar dengan Feses Sapi di Rumah Potong Hewan Medan

0 44 53

Jenis dan Perbandingan Tingkat Infeksi Cacing Parasit pada Feses Sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) Siantar dengan Feses Sapi di Rumah Potong Hewan Medan

0 0 14

Jenis dan Perbandingan Tingkat Infeksi Cacing Parasit pada Feses Sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) Siantar dengan Feses Sapi di Rumah Potong Hewan Medan

0 0 2

Jenis dan Perbandingan Tingkat Infeksi Cacing Parasit pada Feses Sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) Siantar dengan Feses Sapi di Rumah Potong Hewan Medan

0 0 3

Jenis dan Perbandingan Tingkat Infeksi Cacing Parasit pada Feses Sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) Siantar dengan Feses Sapi di Rumah Potong Hewan Medan

0 0 7

Jenis dan Perbandingan Tingkat Infeksi Cacing Parasit pada Feses Sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) Siantar dengan Feses Sapi di Rumah Potong Hewan Medan

0 2 4

Jenis dan Perbandingan Tingkat Infeksi Cacing Parasit pada Feses Sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) Siantar dengan Feses Sapi di Rumah Potong Hewan Medan

0 0 8

Analisis Cacing Hati (Fasciola Hepatica) Pada Hati Dan Feses Sapi Yang Di Ambil Dari Rumah Potong Hewan Di Mabar Medan Tahun 2013

1 1 15

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Trematoda Hati 2.1.1 Fasciola hepatica a. Morfologi dan Daur Hidup - Prevalensi Kasus Infeksi Trematoda Di Jaringan Hati Sapi Pada Rumah Potong Hewan Di Medan Mabar Taun 2012

0 0 13