Kontrasepsi IUD Jenis – jenis kontrasepsi

8. Kemudian cabut trokar perlahan, kemudian bersihkan luka insisi dengan bethadine setelah itu tutup dengan kain kasa. Sifuddin. 2003. hlm PK- 18. j. Cara pencabutan Cara pencabutan implant adalah : 1. Desinfeksi daerah yang akan di insisi. 2. Suntikkan lidocain 5cc. 3. Insisi diperdalam dan jaringan ikat lemak melekat pada kapsul implant. 4. Tangan kanan mendorong implant kearah insisi 5. Tangan kiri memegang arteri klem untuk menjepit kapsul implant 6. Keluarkan kapsul implant satu – persatu. 7. Setelah selesai bersihkan luka insisi, jahit jika luka terlalu dalan atau lebar agar tidak terjadi perdarahan. Manuaba. 1999. hlm. 448 .

2. Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur, kebanyakan mempunyai lilitan tembaga yang dimasukkan kedalam rahim. Burns. 2000. hlm 311 . IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga. Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 8 -10 tahun. Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang lama dan kehamilan ektopik. Angka kegagalan pada tahun petama 2,2. Pendit.2006. hlm 196 . Universitas Sumatera Utara a. Jenis – jenis IUD Menurut Speroff 2003. hlm 205 0 jenis IUD ada beberapa macam yaitu : Lippes lopp yang terbuat dari plastic, berbentuk huruf S. TCU – 380A adalah alat yang berbentuk T, yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga memiliki inti perak pada batang. Sof – T adalah IUD tembaga yang berbentuk mirip rongga uterus. Multiload 375, kawat tembaga yang dililit pada batangnya dan berbentuk 23 lingkaran elips. Nova T mempunyai inti perak pada kawat tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah. Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada lengan vertical. b. Keuntungan Menurut Saifuddin. 2003. MK- 73 dan V Taree. 2007 keuntungan pemakaian kontrasepsi IUD adalah : Dapat segera aktif setelah pemasangan. Metode jangka panjang, tidak mempengaruhi produksi asi. Tidak mengurangi laktasi. Kesuburan cepat kembali setelah IUD dilepas. Dapat di pasang segera setelah melahirkan. Meningkatkan kenyamanan hubungan suami istri karena rasa aman terhadap resiko kehamilan. Menurut PKMI. 2007 keuntungan IUD ada beberapa hal, yaitu : Sangat efektif 0,6 – 0,8 kehamilan 100 perempuan dalam 1 tahun pertama pemakaian. IUD dapat segera aktif setelah pemasangan. Metode jangka panjang 8 – 10 tahun pemakaian . Tidak mempengaruhi hubungan seksual. Tidak ada efek samping hormonal. Tidak mempengaruhi kualitas dan volume asi. Dapat digunakan hingga menopause. Tidak ada interaksi dengan obat – obatan. Universitas Sumatera Utara c. Efek Samping Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan. Efek samping IUD menurut Saifuddin. 2003. MK – 74 antara lain : Haid lebih banyak dan lama. Saat haid terasa sakit. Perdarahan spoting. Terjadinya pedarahan yang banyak. Kehamilan insitu d. Indikasi Menurut Glasier. 2005. hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah : Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang. Multigravida. Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain. e. Mekanisme Kerja Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan penghambatan bersatunya ovum dengan sperma, mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma. Saifuddin 2003. hlm MK – 73 . Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum, mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi, menonaktifkan sperma, menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma. Mansjoer 2001. hlm. 357 . Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista atau sperma. IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat anhidrase karbon dan fosfase alkali, memblok bersatunya sperma dan ovum, mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma Agritubella. 2007. Family Planning . Universitas Sumatera Utara IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi leokosit, makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi lambat dan akan mati dengan sendirinya. Manuaba. 2008. hlm 233 IUD bentuk insert, contohnya lippes loop, menimbulkan reaksi benda asing dengan terjadinya migrasi leokosit, limfosit dan makrofag. Pemadatan lapisan endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan tidak terjadi. Manuaba. 2008. Hlm 24 . f. Kerugian Menurut Maryani 2005 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah : Menstruasi ang lebih banyak dan lebih lama. Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang tidak steril. Ekspulsi IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim . Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah : Haid menjadi lebih lama dan banyak. Perdarahan spoting bercak – bercak . Kadang – kadang nyeri haid yang hebat, perlu tenaga terlatih untuk memasangn dan membuka IUD. g. Kontra Indikasi Menurut Saifuddin. 2003. M K – 73 dan Burns. 2000 hlm. 311 yang merupakan kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah : Wanita yang sedang hamil. Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia. Perdarahan vagina yang tidak diketahui. Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD. Wanita yang menderita PMS. Wanita yang pernah menderita infeksi rahim. Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang hebat. Universitas Sumatera Utara h. Waktu Pemasangan Waktu pemasangan IUD yang baik menurut Manuaba 2008. hlm 245 antara lain : Bersamaan dengan menstruasi, Segera setelah menstruasi, Pada masa akhir masa nifas, Bersamaan dengan seksio secaria, Hari kedua dan ketiga pasca persalinan, Segera setelah post abortus. i. Waktu Pencabutan Waktu pencabutan IUD yang baik menurut Manuaba 1998. hlm 458 antara lain : Ingin hamil lagi, Terjadi infeksi, Terjadi perdarahan, Terjadi kehamilan insitu. j. Jadwal Pemeriksaan Ulang Setelah dilakukan pemasangan IUD maka ibu harus melakukan jadwal pemeriksaan ulang menurut Manuaba 1998. hlm 458 antara lain : 1. Dua minggu setelah pemasangan 2. Satu bulan setelah pemeriksaan pertama 3. Tiga bulan setelah pemeriksaan kedua 4. Setiap enam bulan sekali sampai satu tahun 5. Jika ada keluhan Universitas Sumatera Utara k. Komplikasi Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD menurut Manuaba 2008. hlm. 247 yaitu : 1. Perforasi, sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD 2. Abortus infeksi. Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis.

5. Kontrasepsi Mantap

Dokumen yang terkait

Efektivitas Konseling KB Terhadap Pengetahuan dan Sikap PUS Tentang Alat Kontrasepsi IUD di Desa Batu Melenggang Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Tahun 2012

3 92 65

Analisa Tingkat Efektivitas Alat Kontrasepsi Terhadap Tingkat Kegagalan Peserta KB Di Kabupaten Langkat Tahun 2008-2009

1 41 48

Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Persiapan Memasuki Masa Menopause Di Desa Sambirejo Kecamatan Binjai Kab. Langkat Tahun 2007

5 60 49

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Akseptor KB dengan Pemakaian Alat Kontrasepsi Mantap di Desa Tebing Tanjung Selamat Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat 2009

1 66 69

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Pus Akseptor Kontrasepsi Non Hormoal Tentang Kontrasepsi Hormonal Di Desa Telaga Sari Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2009

2 36 56

Faktor Penyebab Biaya Administrasi Pencatatan Pernikahan Menjadi Tinggi (Studi Pada Kantor Urusan Agama Kec. Bumijawa Kab. Tegal Tahun 2009-201

2 21 130

Pengaruh Pengetahuan, Pengalaman, Nilai Anak dan Dukungan Suami Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Pada Pasangan Usia Subur (PUS) di Desa Secanggang Kabupaten Langkat Tahun 2013

0 9 109

Gambaran Karateristik Akseptor KB Tentang Pengetahuan Alat Kontrasepsi dalam Rahim Di RB. Harapan Kita Kota Bandung Tahun 2009.

0 0 11

Pengaruh Pengetahuan, Pengan, Nilai Anak dan Dukungan Suami Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Pada Pasangan Usia Subur (PUS) di Desa Secanggang Kabupaten Langkat Tahun 2013

0 0 17

Pengaruh Pengetahuan, Pengan, Nilai Anak dan Dukungan Suami Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Pada Pasangan Usia Subur (PUS) di Desa Secanggang Kabupaten Langkat Tahun 2013

0 0 2