PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DEVIDEN SEBAGAI Pengaruh Struktur Modal Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Deviden Sebagai Variabel Intervening (Studi pada Perusahaan Manufa

(1)

PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DEVIDEN SEBAGAI

VARIABEL INTERVENING

(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012-2014)

Disususn sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Srata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh : EKA SEPTIANI

B 200 130 395

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017


(2)

i

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS TERHADAP

NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DEVIDEN SEBAGAI

VARIABEL INTERVENING

(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Tahun

2012-2014)

SKRIPSI Oleh : EKA SEPTIANI


(3)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS TERHADAP

NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DEVIDEN SEBAGAI

VARIABEL INTERVENING (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang

Terdaftar di BEI tahun 2012-2014)

Yang ditulis oleh :

EKA SEPTIANI B 200 130 395

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada Hari Rabu, 12 April 2017 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat


(4)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yanng pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 12 April 2017 Penulis

EKA SEPTIANI B 200 130 395


(5)

1

PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DEVIDEN SEBAGAI

VARIABEL INTERVENING

(Studi pada Perusahan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012-2014) Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah pengaruh struktur modal dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan dengan kebijakan deviden sebagai variabel intervening. Nilai perusahaan dalam penelitian ini diproksikan dengan Price Book Value (PBV). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Sampel yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling dan total sampel sebanyak 40 perusahaan selama tiga tahun yang sesuai dengan kriteria. Teknik analisis menggunakan uji asumsi klasik dan analisis jalur (analysis path). Berdasarkan hasil penelitian pada analisis jalur diketahui beberapa hal, sebagai berikut : (1) struktur modal berpengaruh signifikan terhadap kebijakan deviden, (2) profitabilitas tidak berpengaruh signifikan kebijakan deviden, (3) struktur modal tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, (4) profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan, (5) kebijakan deviden tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, (6) kebijakan deviden tidak dapat memediasi pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan, (7) kebijakan deviden tidak dapat memediasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

Kata Kunci : kebijakan deviden, nilai perusahaan, profitabilitas, struktur modal. Abstract

The purpose of this research is the influence of capital structure and profitability on the company with its dividend policy as variable intervening .Value of enterprise in this research is proxied by price book value ( PBV). Population in research it is a whole manufacturing companies who a listing on stock exchange indonesia of 2012-2014 .Samples to be taken with using a technique purposive sampling and the total samples from 40 companies for three years appropriate criteria .Technique analysis using test the assumption classical and analysis a track ( analysis path ) . Based on the research done in the analysis the is known to few things , as follows: ( 1 ) capital structure significant influence the dividend policy , ( 2 ) profitability not significant influence the dividend policy , ( 3 ) capital structure do not affect significant influence the value of the company , ( 4 ) profitability significant influence the value of the company , ( 5 ) its dividend policy has not been affecting the value of the company, ( 6 ) its dividend policy can mediate the influence of capital structure to value of the company, ( 7 ) its dividend policy can mediate influence of profitability to value of the company.. Keywords : Capital structure , dividend policy , profitability, the company’s value.


(6)

2 1. PENDAHULUAN

Persaingan bisnis saat ini semakin ketat pada perusahaan, agar dapat menarik investor perlu dituntut untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Memaksimalkan kemakmuran pemegang saham merupakan salah satu tujuan dari sebuah perusahaan, hal ini dapat terwujud dengan adanya upaya peningkatan atau maksimalisasi nilai pasar atas harga saham perusahaan yang bersangkutan (heven dan fitty, 2016).

Besar kecilnya suatu perusahaan sangat berpengaruh terhadap struktur modal terutama kaitannya dengan kemampuan memperoleh pinjaman. Perusahaan besar memiliki kebutuhan dana yang besar untuk membiayai aktivitas perusahaan atau kegiatan operasional perusahaan. Keputusan penting yang dihadapi oleh seorang manager keuangan dalam operasional perusahaan adalah keputusan atas struktur modal, yaitu keputusan tentang komposisi utang,saham prefern dan saham biasa yang harus digunakan oleh perusahaan karena hal ini bisa menjadi pemilihan alternatif dana eksternal bagi pembiayaan perusahaan. (regina, 2015)

Kebijakan deviden yang membayarkan deviden kepada para pemegang saham maka meningkatkan kemakmuran pemegang saham tersebut. Tetapi apabila perusahaan menginginkan pertumbuhan ekuitas perusahaan,maka manajemen cenderung menahan laba yang tersedia untuk pemegang saham menjadi laba ditahan, hal ini dilakukan sebagai sumber pendanaan internal perusahaan.

Efektifitas perusahaan dalam menghasilkan tingkat keuntungan dilihat dari profitabilitas perusahaan dengan serangkaian pengelolaan asset yang dimiliki perusahaan. Profitabilitas adalah tingkat laba bersih yang mampu diraih oleh perusahaan pada saat menjalankan operasinya. Laba yang layak dibagikan ke pemegang saham adalah laba setelah bunga dan pajak. Profitabilitas mampu mempengaruhi persepsi investor terhadap perusahaan mengenai prospek perusahaan dimasa yang akan datang karena tingkat profitabilitas yang tinggi maka semakin tinggi juga minat investor terhadap harga saham perusahaan. Rasio profitabilitas sangat penting bagi semua pengguna laporan tahunan khususnya


(7)

3

investor ekuitas dan kreditor. Bagi investor ekuitas, laba merupakan satu-satunya faktor penentu perubahan nilai efek/skuritas. Pengukuran dan peramalan laba merupakan pekerjaan paling penting bagi investor ekuitas bagi kreditor, laba dan arus kas operasi umumnya merupakan sumber pembayaran bunga dan pokok.

2. METODE

2.1 Populasi, Sampel dan Metode Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2012-2014. Sampel adalah bagian dari populasi yang dinilai dapat mewakili karakteristiknya. Teknik pengumpulan sampel dalam penelitian adalah purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan kriteria tertentu. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis jalur (analysis path).

2.2 Pengukuran Variabel dan Definisi Operasional 2.2.1 Variabel Dependen

2.2.1.1 Nilai Perusahaan

Variabel dependen adalah nilai perusahaan, yaitu harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual (Husnan, 2000:7) diukur dengan nilai pasar yaitu Price Book Value (PBV). (Weston dan Brigham,2001:92).

2.2.2 Variabel Intervening 2.2.1.2 Kebijakan Deviden

Variabel intervening dalam penelitian ini adalah Kebijakan dividen merupakan kebijakan dividen dalam menyalurkan hak pemegang saham berupa dividen, kebijakan dividen dikonfirmasikan melalui dividend payout ratio (DPR).


(8)

4 2.2.3 Variabel Independen

2.2.3.1 Struktur Modal

Struktur modal merupakan penentuan komposisi modal yaitu perbandingan antara hutang dan modal sendiri. Struktur modal dapat dihitung dengan rasio leverage salah satunya DER.

2.2.3.1 Profitabilitas

Return on equity ialah rasio yang memperlihatkan sejauh manakah perusahaan tersebut mengelola modal sendiri dengan secara efektif, mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang telah dilakukan pemilik modal sendiri ataupun pemegang saham suatu perusahaan. (Sawir 2009).

2.3 Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini alat statistik yang digunakan adalah pengujian statistik deskriptif, asumsi klasik dan analisis jalur (analysis path). Model persamaan regresi sebagai berikut :

a. Persamaan Regresi I

DPR = α + β DER + β ROE + ℮... b. Persamaan Regresi II


(9)

5 Keterangan :

PBV : Nilai Perusahaan DPR : kebijakan deviden DER : Struktur Modal ROE : Profitabilitas α : konstanta ℮ : koefisien error 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Uji Asumsi Klasik

3.1.1 Uji Normalitas

Hasil dari uji normalitas besarnya nilai signifikansi kedua model tersebut adalah 0,643 dan 0,414 hal ini menyatakan bahwa data terdistribusi normal. 3.1.2 Uji Multikolinearitas

Hasil uji multikolinearitas diketahi bahwa dalam model 1 dan 2 seluruh variabel independen memiliki nilai Tolerance lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF lebih kecil dari 10 sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi ini tidak terjadi multikolinearitas.

3.1.3 Uji Heterodastisitas

Berdasarkan uji heterodastisitas pada tabel IV.5 diatas diketahui bahwa nilai signifikan masing-masing variabel independen dalam kedua model regresi lebih besar dari 0,05, sehingga menunjukkan bahwa kedua model regresi dalam penelitian ini tidak terjadi heterodastisitas.

3.1.4 Uji Autokorelasi

Berdasarkan Tabel IV.6 diatas diperoleh nilai signifikan pada kedua model regresi yaitu sebesar 0,873 dan 0,262. Nilai signifikan tersebut > 0,05 sehingga diperoleh kesimpulan bahwa penelitian ini tidak terjadi auotokorelasi.


(10)

6 3.2 Uji F

Model regresi yang pertama diperoleh nilai F hitung sebesar 4,062 dengan nilai signifikan 0,025. Oleh karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa struktur modal dan profitabilitas secara bersama-sama berpengaruh terhadap kebijakan deviden. Model regresi yang kedua diperoleh nilai F hitung sebesar 8,423 dengan nilai signifikan 0,000. Oleh karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa struktur modal, profitabilitas dan kebijakan deviden secara bersama-sama berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

3.3 Uji R2

Dalam model regresi pertama, 18 % variabel kebijakan deviden dijelaskan oleh variabel struktur modal dan profitabilitas sedangkan sisanya yaitu sebesar 82% dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian. Dalam model regresi kedua, 41,2 % variabel nilai perusahaan dijelaskan oleh variabel struktur modal, profitabilitas dan kebijakan deviden sedangkan sisanya yaitu sebesar 58,8% dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian.

3.4 PEMBAHASAN

3.4.1 Hipotesis 1 (struktur modal berpengaruh terhadap kebijakan deviden) Berdasarkan hasil uji t pada tabel IV.8 diketahui bahwa struktur modal (DER) mempunyai nilai t hitung sebesar -2,265 lebih besar dari t tabel sebesar 2,02809 dan diperoleh signifikan sebesar 0,029 lebih kecil dari nilai signifikan 0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa struktur modal berpengaruh negatif dan secara statistik signifikan terhadap kebijakan deviden, maka H1

diterima. Leverage memiliki keterkaitan negatif terhadap kebijakan deviden, leverage memiliki hubungan berbanding terbalik dengan kebijakan dividen. Apabila leverage naik, maka dividen turun dan apabila leverage turun maka dividen naik.

3.4.2 Hipotesis 2 (Profitabilitas berpengaruh terhadap kebijakan deviden) Hasil pengujian hipotesis kedua, menunjukkan bahwa profitabilitas (ROE) mempunyai nilai t hitung sebesar -1,960 lebih kecil dari t tabel sebesar 2,02809


(11)

7

dan diperoleh signifikan sebesar 0,058 lebih besar dari nilai signifikan 0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh negatif dan secara statistik tidak signifikan terhadap kebijakan deviden, maka H2 ditolak. Jika

manajemen memutuskan untuk membayar deviden konsekuensinya adalah jumlah laba ditahan berkurang sehingga sumber dana pendanaan internal perusahaan berkurang. Jika manajemen memutuskan untuk tidak membayarkan devidennya, maka akan meningkatkan sumber dana internal perusahaan.

3.4.3 Hipotesis 3 (Struktur modal berpengaruh terhadap nilai perusahaan) Hasil pengujian hipotesis ketiga,menunjukkan bahwa struktur modal (DER) mempunyai nilai t hitung sebesar -0,991 lebih kecil dari t tabel sebesar 2,02809 dan diperoleh signifikan sebesar 0,328 lebih besar dari nilai signifikan 0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa struktur modal tidak berpengaruh secara negatif dan secara statistik tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, maka H3 ditolak. Informasi perubahan DER yang sebagaimana bisa diperoleh dari

laporan keuangan tidak berpengaruh pada keputusan atas harga saham di pasar modal Indonesia, dimana hal ini juga tidak akan berpengaruh terhadap nilai perusahaan karena bagi perusahaan yang sudah go public nilai perusahaannya akan tercermin dari nilai pasar sahamnya.

3.4.4 Hipotesis 4 (Profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan) Hasil pengujian hipotesis keempat, menunjukkan bahwa profitabilitas (ROE) mempunyai nilai t hitung sebesar 4,6 lebih besar dari t tabel sebesar 2,02809 dan diperoleh signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai signifikan 0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan secara statistik signifikan terhadap nilai perusahaan, maka H4 diterima.

Semakin besar keuntungan yang diperoleh semakin besar pula kemampuan perusahaan untuk membayarkan dividennya, dan hal ini berdampak pada kenaikan nilai perusahaan.


(12)

8

3.4.5 Hipotesis 5 (Kebijakan Deviden berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan)

Pengujian hipotesis kelima, menunjukkan bahwa kebijakan deviden mempunyai nilai t hitung sebesar 0,368 lebih kecil dari t tabel sebesar 2,02809 dan diperoleh signifikan sebesar 0,715 lebih besar dari nilai signifikan 0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kebijakan deviden tidak berpengaruh positif dan secara statistik tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, maka H5 ditolak.

Dengan tidak berpengaruhnya kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan, hal itu didukung dengan teori ketidakrelevanan dividen. Adanya asumsi- asumsi yang digunakan dalam teori ini dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungan antara kebijakan dividen dengan harga saham atau nilai perusahaan.

3.4.6 Hipotesis 6 (Pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan melalui kebijakan deviden)

Hasil pengujian hipotesis keenam dilihat berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama secara langsung berpengaruh namun, pengujian hipotesis ketiga dan kelima tidak berpengaruh secara langsung dan oleh karena pengaruh tidak langsung sebesar -0,0176 lebih rendah dari pengaruh langsung sebesar -0,136, maka dapat disimpulkan bahwa kebijakan deviden tidak mampu memediasi pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan, maka H6 diterima.

3.4.7 Hipotesis 7 (Pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan melalui kebijakan deviden)

Hasil pengujian hipotesis ketujuh dilihat berdasarkan hasil pengujian hipotesis keempat secara langsung berpengaruh namun, pengujian hipotesis kedua dan kelima tidak berpengaruh secara langsung dan oleh karena pengaruh tidak langsung sebesar -0,01523 lebih rendah dari pengaruh langsung sebesar 0,621, maka dapat disimpulkan bahwa kebijakan deviden tidak mampu memediasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan, maka H7 diterima.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa pada model regresi yang pertama, struktur modal


(13)

9

secara langsung berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan deviden, namun profitabilitas secara langsung tidak berpengaruh terhadap kebijakan deviden. Analisis pada model regresi kedua bahwa struktur modal dan kebijakan deviden secara langsung tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, sedangkan profitabilitas secara langsung berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil pengujian hipotesis keenam dan ketujuh diperoleh hasil bahwa kebijakan deviden tidak mampu memediasi pengaruh struktur modal dan profitbilitas terhadap nilai perusahaan. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah : (1) Setiap variabel hanya diukur dengan satu metode pengukuran. (2) Penelitian hanya menggunakan perusahaan manufaktur saja, sehingga hasil penelitian ini tidak sama apabila diimplikasi pada jenis perusahaan non-manufaktur. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk : (1)Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk mengukur setiap variabel dengan semua metode pengukuran. Misalnya, struktur modal diukur dengan Debt Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER). (2)Penelitian selaanjutnya diharapkan dapat menggunakan seluruh perusahaan baik manufaktur maupun non-manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Brigham, Eugene F dan Joel F. Houston.2013. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jakarta:Salemba Empat.

Darminto. 2008. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Struktur Modal Dan Struktur Kepemilikan Saham, Terhadap Kebijakan Dividen. Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial (Social Sciences) Vol. 20 - No. 2 Agustus 2008.

Dewi, Ayu Sri Mahatma dan Ary Wirajaya. 2013. Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Pada Nilai Perusahaan. ISSN: 2302-8556. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 4.2 (2013): 358-372.

Dewi, Inggi Rovita ,Siti Ragil Handayani Dan Nila Firdausi Nuzula.2014. Pengaruh Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Sektor


(14)

10

Pertambangan Yang Terdaftar Di Bei Periode 2009-2012). Jurnal Administrasi Bisnis (Jab)|Vol. 17 No. 1 Desember 2014.

Febriana, Elia dan Achmad Helmy Djawahir. 2016. Pengaruh Struktur Modal, Kebijakan Dividen, Ukuran Perusahaan,Kepemilikan Saham Manajerial dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Pada 2011-2013).Jurnal Ekonomi Bisnis Tahun 21, Nomor 2, Oktober 2016.

Hariati , Isnin Dan Yeney Widya Rihatiningtyas.2013. Pengaruh Tata Kelola Perusahaan Dan Kinerja Lingkungan Terhadap Nilai Perusahaan.

Herawati,Titin.2011. Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan.

Ikbal,Muhammad, Samarinda Sutrisno dan Samarinda Ali Djamhuri. 2011.Pengaruh Profitabilitas Dan Kepemilikan Insider Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Utang Dan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Intervening. SNA XIV ACEH 2011.

Jusriani, Ika Fanindya .2013. Analisis Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Dividen, Kebijakan Utang, Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan. Manoppo,Heven Dan Fitty Valdi Arie. 2016. Pengaruh Struktur Modal, Ukuran

Perusahaan Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014. ISSN 2303-1174 Jurnal EMB Vol.4 No.2 Juni 2016, Hal. 485-497

Nofrita, Ria. 2013 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Deviden Sebagai Variabel Intervening.

Pertiwi, Putri Juwita , Parengkuan Tommy dan Johan R. Tumiwa. 2016. Pengaruh Kebijakan Hutang, Keputusan Investasi Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. ISSN 2303-1174.


(15)

11

Rumondor, Regina , Maryam Mangantar Dan Jacky S.B. Sumarauw.2015. Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan Dan Risiko Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Sub Sektor Plastik Dan Pengemasan Di Bei.Issn 2303-11 Vol.3 No.3 Sept. 2015, Hal.159-169.

Senata,Maggee . 2016. Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Yang Tercatat Pada Indeks Lq-45 Bursa Efek Indonesia. Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil Volume 6, Nomor 01, April 2016.

Sulistyowati, Agnes ,Suhadak Dan Achmad Husaini.2014. Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kebijakan Dividend. Jurnal Administrasi Bisnis (Jab)| Vol. 8 No. 2 Maret 2014.

Thaib ,Chaidir Dan Rita Taroreh.2014.Pengaruh Kebijakan Hutang Dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Dividen (Studi Pada Perusahaan Foods And Beverages Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2010-2014).Issn 2303-1174 Vol.3 No.4 Desember 2015, Hal. 215-225.


(1)

6 3.2 Uji F

Model regresi yang pertama diperoleh nilai F hitung sebesar 4,062 dengan nilai signifikan 0,025. Oleh karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa struktur modal dan profitabilitas secara bersama-sama berpengaruh terhadap kebijakan deviden. Model regresi yang kedua diperoleh nilai F hitung sebesar 8,423 dengan nilai signifikan 0,000. Oleh karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa struktur modal, profitabilitas dan kebijakan deviden secara bersama-sama berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

3.3 Uji R2

Dalam model regresi pertama, 18 % variabel kebijakan deviden dijelaskan oleh variabel struktur modal dan profitabilitas sedangkan sisanya yaitu sebesar 82% dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian. Dalam model regresi kedua, 41,2 % variabel nilai perusahaan dijelaskan oleh variabel struktur modal, profitabilitas dan kebijakan deviden sedangkan sisanya yaitu sebesar 58,8% dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian.

3.4 PEMBAHASAN

3.4.1 Hipotesis 1 (struktur modal berpengaruh terhadap kebijakan deviden) Berdasarkan hasil uji t pada tabel IV.8 diketahui bahwa struktur modal (DER) mempunyai nilai t hitung sebesar -2,265 lebih besar dari t tabel sebesar 2,02809 dan diperoleh signifikan sebesar 0,029 lebih kecil dari nilai signifikan 0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa struktur modal berpengaruh negatif dan secara statistik signifikan terhadap kebijakan deviden, maka H1

diterima. Leverage memiliki keterkaitan negatif terhadap kebijakan deviden, leverage memiliki hubungan berbanding terbalik dengan kebijakan dividen. Apabila leverage naik, maka dividen turun dan apabila leverage turun maka dividen naik.

3.4.2 Hipotesis 2 (Profitabilitas berpengaruh terhadap kebijakan deviden) Hasil pengujian hipotesis kedua, menunjukkan bahwa profitabilitas (ROE) mempunyai nilai t hitung sebesar -1,960 lebih kecil dari t tabel sebesar 2,02809


(2)

7

dan diperoleh signifikan sebesar 0,058 lebih besar dari nilai signifikan 0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh negatif dan secara statistik tidak signifikan terhadap kebijakan deviden, maka H2 ditolak. Jika

manajemen memutuskan untuk membayar deviden konsekuensinya adalah jumlah laba ditahan berkurang sehingga sumber dana pendanaan internal perusahaan berkurang. Jika manajemen memutuskan untuk tidak membayarkan devidennya, maka akan meningkatkan sumber dana internal perusahaan.

3.4.3 Hipotesis 3 (Struktur modal berpengaruh terhadap nilai perusahaan) Hasil pengujian hipotesis ketiga,menunjukkan bahwa struktur modal (DER) mempunyai nilai t hitung sebesar -0,991 lebih kecil dari t tabel sebesar 2,02809 dan diperoleh signifikan sebesar 0,328 lebih besar dari nilai signifikan 0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa struktur modal tidak berpengaruh secara negatif dan secara statistik tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, maka H3 ditolak. Informasi perubahan DER yang sebagaimana bisa diperoleh dari

laporan keuangan tidak berpengaruh pada keputusan atas harga saham di pasar modal Indonesia, dimana hal ini juga tidak akan berpengaruh terhadap nilai perusahaan karena bagi perusahaan yang sudah go public nilai perusahaannya akan tercermin dari nilai pasar sahamnya.

3.4.4 Hipotesis 4 (Profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan) Hasil pengujian hipotesis keempat, menunjukkan bahwa profitabilitas (ROE) mempunyai nilai t hitung sebesar 4,6 lebih besar dari t tabel sebesar 2,02809 dan diperoleh signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai signifikan 0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan secara statistik signifikan terhadap nilai perusahaan, maka H4 diterima.

Semakin besar keuntungan yang diperoleh semakin besar pula kemampuan perusahaan untuk membayarkan dividennya, dan hal ini berdampak pada kenaikan nilai perusahaan.


(3)

8

3.4.5 Hipotesis 5 (Kebijakan Deviden berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan)

Pengujian hipotesis kelima, menunjukkan bahwa kebijakan deviden mempunyai nilai t hitung sebesar 0,368 lebih kecil dari t tabel sebesar 2,02809 dan diperoleh signifikan sebesar 0,715 lebih besar dari nilai signifikan 0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kebijakan deviden tidak berpengaruh positif dan secara statistik tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, maka H5 ditolak.

Dengan tidak berpengaruhnya kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan, hal itu didukung dengan teori ketidakrelevanan dividen. Adanya asumsi- asumsi yang digunakan dalam teori ini dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungan antara kebijakan dividen dengan harga saham atau nilai perusahaan.

3.4.6 Hipotesis 6 (Pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan melalui kebijakan deviden)

Hasil pengujian hipotesis keenam dilihat berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama secara langsung berpengaruh namun, pengujian hipotesis ketiga dan kelima tidak berpengaruh secara langsung dan oleh karena pengaruh tidak langsung sebesar -0,0176 lebih rendah dari pengaruh langsung sebesar -0,136, maka dapat disimpulkan bahwa kebijakan deviden tidak mampu memediasi pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan, maka H6 diterima.

3.4.7 Hipotesis 7 (Pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan melalui kebijakan deviden)

Hasil pengujian hipotesis ketujuh dilihat berdasarkan hasil pengujian hipotesis keempat secara langsung berpengaruh namun, pengujian hipotesis kedua dan kelima tidak berpengaruh secara langsung dan oleh karena pengaruh tidak langsung sebesar -0,01523 lebih rendah dari pengaruh langsung sebesar 0,621, maka dapat disimpulkan bahwa kebijakan deviden tidak mampu memediasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan, maka H7 diterima.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa pada model regresi yang pertama, struktur modal


(4)

9

secara langsung berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan deviden, namun profitabilitas secara langsung tidak berpengaruh terhadap kebijakan deviden. Analisis pada model regresi kedua bahwa struktur modal dan kebijakan deviden secara langsung tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, sedangkan profitabilitas secara langsung berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil pengujian hipotesis keenam dan ketujuh diperoleh hasil bahwa kebijakan deviden tidak mampu memediasi pengaruh struktur modal dan profitbilitas terhadap nilai perusahaan. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah : (1) Setiap variabel hanya diukur dengan satu metode pengukuran. (2) Penelitian hanya menggunakan perusahaan manufaktur saja, sehingga hasil penelitian ini tidak sama apabila diimplikasi pada jenis perusahaan non-manufaktur. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk : (1)Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk mengukur setiap variabel dengan semua metode pengukuran. Misalnya, struktur modal diukur dengan Debt Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER). (2)Penelitian selaanjutnya diharapkan dapat menggunakan seluruh perusahaan baik manufaktur maupun non-manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Brigham, Eugene F dan Joel F. Houston.2013. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jakarta:Salemba Empat.

Darminto. 2008. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Struktur Modal Dan Struktur Kepemilikan Saham, Terhadap Kebijakan Dividen. Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial (Social Sciences) Vol. 20 - No. 2 Agustus 2008.

Dewi, Ayu Sri Mahatma dan Ary Wirajaya. 2013. Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Pada Nilai Perusahaan. ISSN: 2302-8556. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 4.2 (2013): 358-372.

Dewi, Inggi Rovita ,Siti Ragil Handayani Dan Nila Firdausi Nuzula.2014. Pengaruh Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Sektor


(5)

10

Pertambangan Yang Terdaftar Di Bei Periode 2009-2012). Jurnal Administrasi Bisnis (Jab)|Vol. 17 No. 1 Desember 2014.

Febriana, Elia dan Achmad Helmy Djawahir. 2016. Pengaruh Struktur Modal, Kebijakan Dividen, Ukuran Perusahaan,Kepemilikan Saham Manajerial dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Pada 2011-2013).Jurnal Ekonomi Bisnis Tahun 21, Nomor 2, Oktober 2016.

Hariati , Isnin Dan Yeney Widya Rihatiningtyas.2013. Pengaruh Tata Kelola Perusahaan Dan Kinerja Lingkungan Terhadap Nilai Perusahaan.

Herawati,Titin.2011. Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan.

Ikbal,Muhammad, Samarinda Sutrisno dan Samarinda Ali Djamhuri. 2011.Pengaruh Profitabilitas Dan Kepemilikan Insider Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Utang Dan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Intervening. SNA XIV ACEH 2011.

Jusriani, Ika Fanindya .2013. Analisis Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Dividen, Kebijakan Utang, Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan. Manoppo,Heven Dan Fitty Valdi Arie. 2016. Pengaruh Struktur Modal, Ukuran

Perusahaan Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014. ISSN 2303-1174 Jurnal EMB Vol.4 No.2 Juni 2016, Hal. 485-497

Nofrita, Ria. 2013 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Deviden Sebagai Variabel Intervening.

Pertiwi, Putri Juwita , Parengkuan Tommy dan Johan R. Tumiwa. 2016. Pengaruh Kebijakan Hutang, Keputusan Investasi Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. ISSN 2303-1174.


(6)

11

Rumondor, Regina , Maryam Mangantar Dan Jacky S.B. Sumarauw.2015. Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan Dan Risiko Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Sub Sektor Plastik Dan Pengemasan Di Bei.Issn 2303-11 Vol.3 No.3 Sept. 2015, Hal.159-169.

Senata,Maggee . 2016. Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Yang Tercatat Pada Indeks Lq-45 Bursa Efek Indonesia. Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil Volume 6, Nomor 01, April 2016.

Sulistyowati, Agnes ,Suhadak Dan Achmad Husaini.2014. Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kebijakan Dividend. Jurnal Administrasi Bisnis (Jab)| Vol. 8 No. 2 Maret 2014.

Thaib ,Chaidir Dan Rita Taroreh.2014.Pengaruh Kebijakan Hutang Dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Dividen (Studi Pada Perusahaan Foods And Beverages Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2010-2014).Issn 2303-1174 Vol.3 No.4 Desember 2015, Hal. 215-225.


Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Investment Opportunity Set Terhadap Kebijakan Deviden Dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

2 116 92

Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Struktur Modal Perusahaan Dengan Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel Moderaring (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta)

0 28 115

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 38 84

Analisis Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan Melalui Profitabilitas Sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

4 41 124

Hubungan Struktur Modal Dan Kebijakan Dividen Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Intervening (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta)

0 31 100

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pertumbuhan Perusahaan Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014

1 43 91

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 103

Pengaruh Profitabilitas dan Kebijakan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2012-2015

1 20 58

Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Struktur Modal Dan Dampaknya Terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Tekstil yang Go-Public di Indonesia)

0 0 10

ANALISIS PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN DENGAN STRUKTUR MODAL SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI

0 0 13