19
19 d. Merasa tidak penting
Ketika seseorang benar-benar merasa kurang penting, sudah pasti mereka akan merasa kehilangan motivasi.
C. Seksio Sesaria 1. Pengertian seksio sesaria
Seksio sesaria adalah persalinan untuk melahirkan janin dengan berat 500 gram atau lebih, melalui pembedahan diperut dengan menyanyat dinding rahim
Kasdu, 2005. Istilah Caesar sendiri berasal dari bahasa latin caedere yang artinya
memotong atau menyayat. Tindakan yang dilakukan tersebut bertujuan untuk melahirkan bayi melalui pembedahan dengan membuka dinding perut dan rahim.
Seksio sesaria adalah persalinan janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat
janin diatas 500 gram Winjosastro, 2005.
2. Jenis seksio sesaria
a. Jenis klasik Jenis klasik yaitu dengan mengunakan sayatan vertikel sehingga memungkinkan
ruangan yang lebih besar untuk jalan keluar.
Akan
tetapai jenis ini sudah sangat jarang
dilakukan karena berisiko terhadap terjadi komplikasi.
Universitas Sumatera Utara
20
20 b. Sayatan mendatar dibagian atas dari kandungan kemih sangat umum dilakukan
pada masa sekarang karena metode ini meminimalkan resiko terjadinya perdarahan dan cepat penyembuhannya.
c. Histerektomi sesaria Histerektomi sesaria adalah seksio sesaria yang diikuti dengan pengangkatan
rahim. Hal ini dilakukan dalam kasus–kasus dimana perdarahan yang sulit ditangani atau ketika plasenta tidak dapat dipisahkan dengan rahim.
d. Bentuk lain seksio sesaria adalah Extrapostnal CS Abportio CS e.
Seksio sesaria berulang dilakukan ketika pasien sebelumnya telah pernah menjalani seksio sesaria. Umumnya sayatan dilakukan pada bekas luka operasi
selanjutnya
3. Sebab-sebab seksio sesaria
Melahirkan dengan cara seksio sesaria tidak bisa diputuskan begitu saja oleh dokter karena resiko yang mungkin dialami akibat pembedahan harus di
pertimbangkan, baik dari kesehatan ibu maupun bayinya. seksio sesaria ini seharusnya jika keadaan medis memerlukannya. Artinya janin atau ibu dalam
keadaan darurat dan hanya dapat diselamatkan jika persalinan dilakukan dengan jalan operasi. Itu sebabnya harus ada alasan yang jelas untuk melakukan tindakan
pembedahan. Karena bentuk operasi apapun selalu mengandung resiko sehingga harus ada indikasi yang jelas.
Tindakan operasi diputuskan oleh penolong persalinan bertujuan untuk memperkecil terjadinya resiko yang membahanyakan jiwa ibu atau bayinya. Namun
Universitas Sumatera Utara
21
21 dalam kehamilan sehat, persalinan secara alamiah jauh lebih aman. Meskipun
demikian, kini banyak pasien yang sengaja meminta persalinan dengan jalan operasi walaupun tanpa alasan medis yang tepat.
a. Seksio sesaria ada yang terencana ada yang tidak Seksio sesaria bisa dibedakan antara yang direncanakan dengan yang tidak
direncanakan. Disini yang dibicarakan adalah tindakan seksio sesaria yang dilakukan karna ada alasan medis. Apabila persalinan dipaksakan untuk dilakukan secara alami
akan mengancam keselamatan ibu dan bayi. Hal ini terjadi pada kesulitan kehamilan yang sudah terdeteksi sejak dini, misalnya karena keadaan panggul ibu yang sempit
atau ibu mengalami plasenta previa. Sementara itu, seksio sesaria yang tidak direncanakan biasanya baru
diputuskan pada saat atau ketika persalinan berlangsung. Seksio sesaria yang mendadak bisa terjadi jika dokter memperkirakan bayi lahir alami tetapi dalam
perkembangan terjadi sesuatu diluar dugaan misalnya tidak terjadi kemajuan dalam proses persalinan contohnya kepala bayi tidak dapat keluar sehingga menyebabkan
ibu kehabisan tenaga sementara bayi sudah kekurangan oksigen karena terlalu lama dijalan lahir. Direncanakan biasanya akan berhasil lebih baik. Pada seksio sesaria
yang sudah direncanakan, waktu pembedahan dapat ditentukan jauh hari sebelum hari persalinan, walaupun tidak berarti persalinan dengan operasi untuk menyelamatkan
ibu dan bayinya yang tanpa direncanakan, tidak terjamin keselamatannya. Namun bentuk pembedahan apapun memiliki resiko yang tidak kecil bagi keselamatan yang
bersangkutan. Disamping itu seksio sesaria yang direncanakan proses
Universitas Sumatera Utara
22
22 pembedahannya ternyata lebih sulit karena pembedahan yang dilakukan sebelum
tanda-tanda persalinan berlangsung, menyebabkan segmen bawah rahim belum terbentuk dengan baik keadaan ini menyulitkan pembedahan sehingga lebih mudah
terjadi atonia uteri. Namun pada umumnya keuntungan persalinan dengan operasi yang direncanakan lebih besar dari pada kerugiannya.
b. Seksio sesaria tidak dapat dilakukan sembarangan Sebelum keputusan untuk melakukan persalinan dengan operasi, biasanya
dokter akan melakukan berbagai pemeriksaan, hal ini dilakukan untuk melihat resiko- resiko yang mungkin terjadi atas tindakan operasi seperti pendarahan, cidera saluran
kemih, dan atau usus infeksi. Pertimbangan pemeriksaan ini harus berdasarkan penilaian pra bedah secara lengkap, mengacu pada syarat-syarat pembedahan dan
pembiusan. Ketentuan tersebut tidak selalu berlaku terutama menghadapi kasus gawat darurat yang memerlukan kecepatan waktu untuk melakukan tindakan.
Namun apapun kondisinya persyaratan minimal tindakan operasi harus tetap dipenuhi, yaitu sebelum operasi dilakukan kajian usia kehamilan berdasarkan haid
terakhir, profil biofisik ibu maupun janinnya dan penilaian kematangan paru-paru janin.
c. Penyebab seksio sesaria Persalinan merupakan upanya melahirkan bayi yang ada dirahim ibu. Apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku obstetric and gynecology ada empat alasan yaitu untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus
berlangsung, tidak terjadi kontraksi, distosia persalinan macet sehingga
Universitas Sumatera Utara
23
23 menghalangi persalinan yang alami, dan bayi dalam keadaan darurat, sehingga harus
segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin dilalui janin. Jadi penyebab dilakukan operasi pada persalinan sebagai berikut:
1 Faktor janin a Bayi terlalu besar
b Kelainan letak bayi 1 Letak sungsang
2 Letak lintang 3 letak muka
4 Letak kaki c Ancaman gawat janin
d Kematian Janin Dalam Kandungan KJDK e Faktor plasenta
1 Plasenta previa 2 Plasenta lepas
3 Plasenta acreta 4 Vasa previa
f Kelainan tali pusat Ada 2 kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu:
1 Prolapsus tali pusat talipusat menumbung 2 Terlilit tali pusat
g Bayi kembar multiple pregnancy
Universitas Sumatera Utara
24
24 2 Faktor ibu
Faktor ibu yang menyebabkan dilakukannya operasi misalnya panggul sempit atau abnormal, disfungsi kontraksi uterus, riwayat kematian prenatal, pernah
mengalami trauma persalinan, dan ingin dilakukannya tindakan sterilisasi. Kondisi kehamilan bisa pula penyebab dilakukannya operasi misalnya tidak ada tanda
persalinan padahal kehamilan harus diakhiri karena alasan janin dan ibunya. Ibu menderita eklamsi atau ketuban pecah dini, dan ingin dilakukan tindakan sterillisasi.
Namun dari kondisi janin dan ibu tidak semuanya harus dilakukan persalinan dengan tindakan operasi dilakukan dengan beberapa pertimbangan, yaitu apabila persalinan
pervagina membahayakan keselamatan ibu dan janinnya. Berikut ini faktor ibu yang menyebabkan janin harus dilahirkan dengan operasi:
a Usia. b Panggul sempit CPD Cephalopelvis Disproportion.
c Seksio sesaria yang berulang Persalinan sebelumnya dengan tindakan operasi sesaria.
d Faktor hambatan jalan partus tak maju e Kelainan kontraksi
f Ketuban pecah dini KPD
4. Resiko seksio sesaria