Koordinasi adalah proses yang mengaitkan karyawan dengan pekerjaan secara timbale balik untuk mencapai tujuan organisasi. Welsch, Hilton dan Gordon,
2002 Dari pengertian diatas disederhanakan bahwa koordinasi itu penting dalam
mengintegrasikan kegiatan-kegiatan dalam suatu perusahaan. Agar fungsi koordinasi efektif, ada tiga ketentuan yang harus diperhatikan :
1 Adanya rencana anggaran yang realities.
2 Anggaran yang disusun harus meliputi semua kegiatan.
3 Harus ada komunikasi yang baik dari semua lapisan manajemen.
Dalam hal pengkoordinasian manajemen PT. Penerbitan Keluarga Mimbar Umum dapat mengkoordinir semua bagian yang ada sesuai dengan struktur
organisasi perusahaan. Pengkoordinasian ini dapat dilakukan terutama karena adanya anggaran. Selain memberikan perhatian yang cukup besar terhadap
koordinasi gerak setiap departmen, manajemen PT. Penerbitan Keluarga Mimbar Umum juga menegaskan pentingnya komunikasi antar departemen untuk
menghindari terjadinya kesalahpahaman dalam melaksanakan tugas masing- masing.
C. Fungsi Pengawasan
Anggaran berfungsi sebagai tolak ukur, sebagai alat pembanding realisasi kegiatan perusahaan nantinya. Dengan membandingkan antara apa yang tertuang
didalam budget dengan apa yang dicapai oleh realisasi kerja perusahaan, dapatlah dinilai apakah perusahaan telah sukses atau kurang sukses bekerja dan dari
Universitas Sumatera Utara
perbandingan tersebut dapat pula diketahui penyebab penyimpangan antara anggaran dan realisasi serta kelemahan dan kekuatan yang dinilai perusahaan.
Untuk menjamin bahwa kegiatan yang dilakukan sesuai dengan apa yang telah dianggarkan sebelumnya, manajemen mutlak mengadakan pengawasan.
Pengawasan control ialah segala sesuatu yang termasuk dalam aktivitas penentuan apakah pelaksanaan perusahaan sesuai dengan perencanaannya
terhadap harta benda usaha diadakan pengamanan sebaik-baiknya. Welsch, Hilton dan Gordon, 2002
Fungsi pelaksanaan dilakukan dengan mengukur dan memperbaiki pelaksanaan dari operasi perusahaan. Proses pengukuran dilakukan dengan
membandingkan anggaran sebagai patokan dengan sebenarnya. Sehubungan dengan fungsi pengawasan ini manajemen PT. Penerbitan Keluarga Mimbar
Umum menggunakan anggaran sebagai alat pengendalian pelaksanaan kegiatan. Pengendalian ini meliputi semua bidang dan department sehingga manajemen
mengetahui penyimpangan yang terjadi. Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya bahwa fungsi anggaran itu meliputi fungsi perencanaan, koordinasi
dan pengawasan. Ketiga fungsi ini telah dijalankan oleh manajemen PT. Penerbitan Keluarga Mimbar Umum.
Fungsi koordinasi dijalankan dengan baik dapat dilihat dari cara kerja setiap bagian yang ada dalam struktur organisasi dimana keberhasilan pekerjaan
tiap-tiap bagian tergantung pada keberhasilan pekerjaan bagian lain dan adanya komunikasi yang baik sehingga kesalahpahaman dapat dihindari. Fungsi
pengawasan dijalankan oleh manajemen PT. Penerbitan Keluarga Mimbar Umum
Universitas Sumatera Utara
dapat dilihat dari penggunaan-penggunaan anggaran sebagai alat untuk menjamin bahwa kegiatan yang dilakukan dengan yang dianggarkan dengan cara
mengadakan pemeriksaan terhadap penyimpangan baik yang bersifat negatif maupun positif.
Anggaran biaya operasional PT. Penerbitan Keluarga Mimbar Umum disusun untuk suatu periode dimulai dari tanggal 1 januari dan berakhir 31
Desenber. Penentuan besarnya anggaran biaya operasional sebelumnya yaitu dengan memperhatikan angka-angka dari anggaran 1 tahun terakhir serta usulan-
usulan dari setiap departemen. Dalam hal ini setiap departemen mengusulkan berapa besar biaya yang diperlukan departemen tersebut dalam melaksanakan
operasinya dalam satu periode.
C. Prosedur Penyusunan Anggaran Biaya Operasional