1
Elyssa Malaniyawati, 2015 UPAYA MENGATASI KESULITAN HASIL BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN IPS KONSEP TEKNOLOGI
DENGAN MENERAPKAN METODE KONTEKSTUAL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KUBANG SEPAT III KECAMATAN CITANGKIL KOTA CILEGON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan sebuah proses yang membantu menumbuhkan, mengembangkan, mendewasakan, membuat yang tidak tertata atau liar
menjadi semakin tertata, semacam proses penciptaan sebuah kultur dan tata keteraturann dalam diri sendiri maupun dalam diri orang lain. Pendidikan
juga berarti proses pengembangan berbagai macam potensi yang ada dalam diri manusia, seperti kemampuan akademis, relasional, bakat-bakat, talenta,
kemampuan fisik, atau daya-daya seni. Dalam pendidikan terdapat proses belajar mengajar antara guru dengan
siswa, siswa dengan siswa. Belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan perilaku, akibat interaksi individu dengan lingkungan. Perubahan perilaku
dalam proses lingkungan adalah akibat dari interaksi dengan lingkungan. Interaksi ini biasanya berlansung secara sengaja. Proses yang sengaja
direncanakan agar terjadi perubahan perilaku yang disebut dengan proses belajar. Proses ini merupakan suatu aktivitas psikismental yang berlangsung
dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan- perubahan yang relativ konstan dan berbekas.
Dalam kegiatan pembelajaran IPS banyak upaya yang dilakukan oleh para pendidik, yaitu diharapkan siswa mampu membawa dirinya secara
dewasa dan bijak dalam kehidupan nyata, melalui pembelajaran IPS juga siswa diharapkan tidah hanya mampu menguasai teori-teori kehidupan di
dalam masyarakat tetapi mampu menjalani kehidupan nyata di masyarakat sebagai insan sosial. Perancangan pembelajaran dalam mata pelajaran IPS
tergantung pada guru yang akan mengajar, dimana proses pembelajaran merupakan cara pendidik untuk memberikan dorongan dalam pembelajaran
yang tertuju pada pencapaian tujuan. Namun dilihat dari kenyataan yang
Elyssa Malaniyawati, 2015 UPAYA MENGATASI KESULITAN HASIL BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN IPS KONSEP TEKNOLOGI
DENGAN MENERAPKAN METODE KONTEKSTUAL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KUBANG SEPAT III KECAMATAN CITANGKIL KOTA CILEGON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dihadapi dalam proses pembelajaran IPS masih terjadi masalah-masalah antara lain, akibat proses evaluasi yang kurang, serta metode yang tidak
bervariasi membuat siswa bosan, guru pun lebih banyak berbicara sehingga siswa lebih banyak diam mendengarkan dari pada aktif bertanya, sehingga
siswa menekankan pada aspek mengingat dan menghafal saja. Sehubungan dengan pembelajaran IPS guru dituntut untuk mampu
merangsang dan merencanakan sedemikian rupa sesuai dengan materi yang diajarkan serta model pembelajaran yang dapat merangsang kemampuan
siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran. Tujuan dari pembelajaran IPS itu sendiri adalah mendidik kewarganegaraan yang baik, dimana mata
pelajaran yang disajikan guru sekaligus harus ditempatkan dalam konteks budaya melalui pengelolaan secara ilmiah dan psikologis yang tepat. N.
Daldjoeni 1985:23. Dalam pembelajaran IPS sangat erat kaitannya dengan kehidupan
sehari-hari, seperti di dalam ruang lingkup keluarga, masyarakat serta interaksi dengan lingkungan tempat tinggal. Mulai dari wilayah yang mereka
tinggali sampai tempat yang mereka datangi. Oleh karena itu, pembelajaran IPS sangat penting untuk pengetahuan siswa karena dalam pembelajannya
sangat berhubungan dengan lingkungan sekitar sehingga anak mudah untuk mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari, dalam hal ini peran guru
sangatlah penting dalam proses pengajaran tingkah laku serta pengembangan potensi yang dimiliki, agar anak mampu beradaptasi dengan lingkungan,
sekolah maupun di dalam kelas IV SDN Kubang Sepat II yang melatar belakangi penelitian ini.
Permasalahan yang di hadapi siswa kelas IV pada konsep teknologi di SDN Kubang Sepat II Kecamatan Citangkil Kota Cilegon adalah mengatasi
kesulitan hasil belajar siswa yang belum mencapai nilai yang ditentukan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi seperti, kurang menariknya metode yang
digunakan sehingga siswa kurang aktif dalam menerima materi ajar dari guru, kurangnya interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa saat
terjadinya proses pembelajaran. Kurangnya kesempatan yang diberikan guru
Elyssa Malaniyawati, 2015 UPAYA MENGATASI KESULITAN HASIL BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN IPS KONSEP TEKNOLOGI
DENGAN MENERAPKAN METODE KONTEKSTUAL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KUBANG SEPAT III KECAMATAN CITANGKIL KOTA CILEGON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kepada siswa untuk mengeluarkan pendapatnya dikarenakan guru telalu banyak memberi penjelasan tentang materi sehingga siswa mudah bosan,
media dan bahan ajar yang digunakan pun sedikit sehingga tidak banyak siswa yang memahami luas tentang materi tersebut. Serta kurangnya motivasi
yang diberikan guru. Untuk itu cara guru mengatasi kesulitan hasil belajar siswa adalah
dengan menggunakan metode CTL Contextual Teaching and Learning.
Dimana metode Contextual Teaching and Learning ini adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya
dengan situasi dunia nyata peserta didik dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Komponen utama dalam pembelajaran CTL, yakni : 1 landasan berfikir
Konstruktivisme yaitu penekanan bahwa belajar tidak sekedar menghafal, mengingat pengetahuan tetapi merupakan suatu proses belajar mengajar
dimana siswa sendiri yang aktif secara mental membangun pengetahuan yang dimilikinya, 2 Bertanya Questioning, 3 menemukan Inquiry merupakan
bagian inti dari kegiatan pembelajaran berbasis kontekstual, karena pengetahuann dan keterampilan yang diperoleh siswa adalah penemuannya
sendiri, 4 masyarakat belajar Learning Community, 5pemodelan Modeling yaitu sebuah contoh yang dapat ditiru oleh setiap siswa , 6
penilaian sebenarnya Aunthetic Assessment yaitu penilaian yang dilakukan guru setelah mengumpulkan informasinilai dari perkembangan hasil belajar
siswa, 7 Refleksi yaitu proses pengendapan pengalaman yang telah dipelajari dan mengurutkan kembali kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa yang
telah dilaluinya Depdiknas, 2003. Berdasarkan uraian yang dipaparkan di atas untuk mengatasi kesulitan
belajar siswa, maka peneliti mencoba melakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan teknik Penelitian Tindakan Kelas PTK dengan judul
“UPAYA MENGATASI KESULITAN HASIL BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN IPS KONSEP TEKNOLOGI DENGAN MENERAPKAN
Elyssa Malaniyawati, 2015 UPAYA MENGATASI KESULITAN HASIL BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN IPS KONSEP TEKNOLOGI
DENGAN MENERAPKAN METODE KONTEKSTUAL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KUBANG SEPAT III KECAMATAN CITANGKIL KOTA CILEGON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
METODE KONTEKSTUAL
CONTEXTUAL TEACHING
AND LEARNING PADA SISWA KELAS IV SDN KUBANG SEPAT II
KECAMATAN CITANGKIL KOTA CILEGON”. Untuk menerapkan
metode ini peneliti memimta bantuan kepada Guru kelas dan Kepala Sekolah menganalisis dan menindak lanjuti pembelajaran pada konsep Teknologi ini,
agar prestasi belajar siswa meningkat dan bisa memahami materi lebih baik lagi.
B. Rumusan Masalah