Anna Himmatul Ulya,2014 EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN INVITATION INTO INQUIRY BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERPRETASI SISWA PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
interpretasi, sehingga siswa dapat mencapai target sesuai dengan SKM Standar Ketuntasan Minimal yang ada atau lebih.
1.6 Hipotesis penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan oleh peneliti, maka hipotesis dari penelitian ini adalah:
Ho :Tidak terdapat perbedaan peningkatan kemampuan interpretasi antara siswa kelompok atas, tengah dan bawah yang dalam pembelajarannya
menggunakan metode Invitation into inquiry berbantu multimedia. H
1
:Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan interpretasi antara siswa kelompok atas, tengah dan bawah yang dalam pembelajarannya
menggunakan metode Invitation into inquiry berbantu multimedia.
1.7 Definisi Operasional
1. Kriteria efektivitas dalam penelitian ini mengacu pada:
a. Ketuntasan belajar, pembelajaran dikatakan tuntas apabila sekurang-
kurangnya 75 dari jumlah siswa telah memperoleh nilai 70 dalam peningkatan hasil belajar.
b. Model pembelajaran dikatakan efektif meningkatkan hasil belajar
siswa apabila secara statistik hasil belajar siswa menunjukan perbedaan yang signifikan antara pemahaman awal dengan
pemahaman setelah pembelajaran gain yang signifikan. c.
Tingkat efektivitas yang ditunjukan oleh hasil perhitungan effect Size yang didapat dalam satuan tertentu yang kemudian di interpretasikan
ke dalam skala Cohen. d.
Model pembelajaran dikatakan efektif jika dapat mengungkapkan minat dan motivasi apabila setelah pembelajaran siswa menjadi lebih
Anna Himmatul Ulya,2014 EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN INVITATION INTO INQUIRY BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERPRETASI SISWA PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
termotivasi untuk belajar lebih giat dan memperoleh hasil yang lebih baik. Serta siswa belajar dalam keadaan yang menyenangkan.
2. Metode Invitation Into Inquiry: Model pembelajaran Invitation into
inquiry adalah model pembelajaran yang dalam kegiatannya mengundang siswa untuk melakukan penyelidikan dengan cara-cara yang umum
dilakukan oleh para ilmuwan. Metode Invitation into inquiry ini memiliki beberapa tahapan sebagai berikut: Merancang eksperimen, Merumuskan
hipotesis, Menetapkan
kontrol, Menentukan
sebab akibat,
Menginterpretasi data, Membuat grafik, Menentukan peranan diskusi dan kesimpulan dalam merencanakan percobaanpenelitian dan Mengenal
bagaimana kesalahan eksperimental mungkin dapat dikurangidiperkecil. 3.
Berbantu Multimedia: Multimedia pembelajaran merupakan alat bantu yang digunakan oleh peneliti dalam proses belajar mengajar. Multimedia
dalam penelitian ini berupa perangkat materi yang disajikan dalam slide berisi teks dan media gambar.
4. Interpretasi: Kemampuan siswa untuk menafsirkan maksud dari informasi,
tidak hanya dengan kata-kata, tetapi juga mencakup pemahaman suatu informasi dari sebuah ide. kemampuan menghubungkan hasil pengamatan,
menemukan pola dan menyimpulkan informasi yang telah didapat.
Anna Himmatul Ulya,2014 EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN INVITATION INTO INQUIRY BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERPRETASI SISWA PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
papers.sttn-batan.ac.idprosiding201014.pdf Dafpus:
Menurut Sudirman dalam kaniawati metode ini memiliki beberapa kelebihan antara lain: strategi pembelajaran menjadi pembelajaran yang menekankan pada
proses pengolahan informasi, siswa lebih mengerti konsep dasar, membantu siswa dalam menggunakan ingatan dalam rangka transfer kepada suasana pembelajaran
yagn baru, menumbuhkan inisiatif dan motivasi siswa, memungkinkan siswa memanfaatkan berbagai jenis sumber belajar selain guru dan metode ini dapt
memperkaya dan memperdalam materi yang siswa pelajari.
Mukhidin. 2012. Kurikulum Pembelajaran Kejuruan berbasis kompetensi. Bandung: Rizqi Press.
Sudarmawan Ariyus Doni. 2007.Interaksi Manusia dan Komputer. Yogyakarta: Andi
Michel et al.2009. Active Versuss Passive Teaching Styles: An Empirical Study of Student
Learning Outcomes,Online.
Vol 20,
No 04,
http:www.google.co.idurl? sa=trct=
jq=esrc=ssource=webcd=1ved=0CCoQFjAAurl=http3A2F2 Fwww.units.miamioh.edu2Fcelt2Fevents2Fdocs2FCFLING2Factiv
e2520vs2520passive.pdfei=Juo7Uqd4jqtB74gagJusg=AFQjCNEstRa kt8_6bT1WjjxRGHCxISSzHQsig2=
9uIqu_4e vMibTXZAMn5K3gcad=rja
Januardy, rakhmat dan Prakoso, Bondan S. 2005. Cetak Biru Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional. Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-dasar Evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Anna Himmatul Ulya,2014 EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN INVITATION INTO INQUIRY BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERPRETASI SISWA PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Mulyasa, Enco. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep, Karakteristik dan Implementasi. Bandung. Rosda Karya.
Rustaman, Nuryani Y. 2005. “Perkembangan Penelitian Pembelajaran Berbasis Inkuiri Dalam Pendidikan Sains”.Makalah pada Seminar Nasionel II
Himpunan Ikatan Sarjana dan Pemerhati IPA Indonesia, Bandung. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta: Rineka
Cipta Dharma, Surya. 2008. Penilaian Kinerja Guru. Direktorat Tenaga Kependidikan
Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional.
Rukmana, Ade, et al.2010. Pengelolaan Pendidikan. Jurusan Administrasi Pendidikan UPI: Bandung.
Anna Himmatul Ulya,2014 EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN INVITATION INTO INQUIRY BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERPRETASI SISWA PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
23
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode dan Desain Penelitian
Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif Pre-Experimental Design.Pre-Experimental design
merupakan desain penelitian dimana eksperimen belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh, masih terdapt beberapa variabel luar yang ikut berpengaruh
terhadap terbentuknya variabel dependen. Jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel
dependen. Hal ini dapat terjadi karena tidak adanya variable kontrol dan sampel tidak dipilih secara random. Sugiyono, 2011: 74.
Sedangkan desain yang digunakan dalam penelitian adalah One-group Pretest-Posttest, maksud dari desain One-group Pretest-Posttest adalah
terdapat pretest sebelum perlakuan diberikan. Dengan demikian hasil penelitian dapat dibandingkan antara keadaan sebelum diberi perlakuan dengan keadaan
setelah diberi perlakuan. Sugiyono, 2011: 75. Tabel 3.1 Desain Penelitian dan Rancangan Anova Satu Jalur
Model Kelompok
Pretes Perlakuan
Postes
Model Invitation Into Inquiry berbantu Multimedia
Atas O
1
X O
2
Tengah Bawah
Keterangan :