1.4. Belanja Vakasi
Total Belanja Honorarium 2.
Belanja Barang 2.1.
Belanja Keperluan Kantor 2.2.
Belanja Pengiriman Surat Pos Pusat
2.3. Belanja Barang Operasional
Lainnya 2.4.
Belanja Bahan 2.5.
Belanja Langganan Daya dan Jasa
2.6. Belanja Sewa
2.7. Belanja Jasa Profesi
2.8. Belanja Biaya Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan 2.9.
Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
2.10. Belanja Perjalanan Biasa
Dalam Negeri Total Belanja Barang
3. Belanja Modal
3.1. Belanja Modal Peralatan dan
Mesin Total Belanja Modal
Total Pengeluaran
1.565.667.360 ____________
3.060.774.828
448.000.000 20.000.000
433.000.000 35.000.000
____ 127.500.000
100.000.000 250.055.610
55.000.000 242.500.000
___________
1.751.055.610
339.000.000 ___________
339.000.000 ___________
5.150.830.438
Sumber : Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi USU F. Fungsi Anggaran Sebagai Alat Pengawasan
1. Pengawasan
Untuk mengetahui apakah rencana yang telah ditetapkan dijalankan dengan semestinya, maka dibutuhkan suatu pengawasan atau pengendalian.
Seperti juga perencanaan, pengawasan dilakukan secara berkesinambungan.
Universitas Sumatera Utara
Pengawasan didefinisikan sebagai proses mengukur dan mengevaluasi kinerja aktual dari setiap bagian organisasi suatu perusahaan, kemudian
melaksanakan tindakan perbaikan apabila diperlukan. Hal ini dilakukan untuk menjamin bahwa perusahaan dapat mencapai sasaran, tujuan, kebijakan, dan
standar yang telah ditetapkan secara efisien. Menurut Welsch 2000:14 pengawasan terbagi 3, yaitu :
1. Pengawasan awal
Pengawasan ini dipergunakan sebelum kegiatan atau tindakan dilaksanakan untuk menjamin bahwa perusahaan telah siap untuk
melaksanakan kegiatan. 2.
Pengawasan berjalan Pengawasan ini merupakan pemantauan terhadap aktivitas berjalan
untuk menjamin bahwa tujuan dapat dicapai, dan kebijakan serta prosedur telah diterapkan dengan benar selama operasi perusahaan.
3. Pengawasan umpan balik
Tindakan pasca operasi, memfokuskan pada hasil periode sebelumnya untuk mengendalikan aktivitas dimasa datang.
Proses pengawasan dirancang untuk membantu memantau aktivitas yang sedang berjalan dari suatu unit usaha, biasanya terdiri dari beberapa tahap:
1. Membandingkan kinerja aktual untuk periode yang bersangkutan
dengan tujuan dan standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
2. Menyiapkan laporan kinerja yang berisi hasil aktual, hasil yang
direncanakan, dan selisih dari kedua angka tersebut. 3.
Menganalisis penyimpangan antara hasil aktual dan hasil yang direncanakan dan mencari sebab-sebab penyimpangan tersebut.
4. Mencari dan mengembangkan tindakan alternatif untuk mengatasi
masalah dan belajar dari pengalaman pihak lain yang telah sukses di suatu bidang tertentu.
5. Memilih tindakan korektif dari kumpulan alternatif yang ada dan
menerapkan tindakan tersebut. 6.
Tindak lanjut atas pengawasan untuk menilai efektivitas dari tindakan koreksi yang diterapkan. Lanjutkan dengan umpan maju
untuk membuat perencanaan periode berikutnya
2. Hubungan Anggaran Dengan Pengawasan