Ai Hawadis Kuraesin, 2014 PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI
TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
yang dipusatkan pada masalah yang aktual yang sedang terjadi pada masa sekarang.
b. Pendekatan Kuantitatif
Pendekatan kuantitatif menurut Arikunto 1997, hlm. 75 yaitu: “Pendekatan yang digunakan oleh peneliti dalam memneliti dengan cara
mengukur indicator-indikator variabel sehingga diperoleh gambaran umum dan kesimpulan masalah penelitian
”. Sehingga dalam penelitian ini peneliti menggunakan Pendekatan
Kuantitatif. Melalui pendekatan kuantitatif ini data yang diteliti menggunakan angka dengan perhitungan statistic dalam pembuktian
hipotesis secara empiris.
D. Definisi Operasional
“Definisi operasional merupakan pengertian yang lengkap tentang suatu variabel yang mencakup semua unsur yang menjadi ciri utama variabel
itu” Komarudin, 1986, hlm. 57.
Adapun definisi operasional dari masing-masing variabel dalam penelitian ini, yang akan dikemukana oleh penulis adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh Layanan Administrasi
Menuru pendapat Ametembum 1981, hlm. 9 menjelaskan pengertian Pengaruh adalah:
Keadaan atau keberhasilan suatu kerja dari pegawai untuk Memberiikan guna yang diharapkan dengan kriteria bahwa tujuan
Ai Hawadis Kuraesin, 2014 PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI
TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
yang telah ditetapkan tercapai melalui kegiatan kegiatan yang terus menerus ditopang oleh berbagai keadaan, baik kualitas maupun
kuantitas, sarana dan alat kerja yang digunakan.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Pengaruh adalah pencapaian sasaran yang berkaitan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Suatu
kegiatan dikatakan efektif apabila kegiatan tersebut dapat diselesaikan pada watu yang tepat dan mencapai tujuan yang diinginkan. Pengaruh menekankan
pada perbandingan antara rencana dengan tujuan yang ingin dicapai. Dalam Kepmendiknas No. 053U2001 tentang Pedoman Penyusunan
Standar Pelayanan
Minimal Penyelenggaraan
Persekolahan Bidang
Pendidikan Dasar dan Menengah, dinyatakan bahwa Tenaga Administrasi Sekolah ialah: “Sumberdaya manusia di sekolah yang tidak terlibat langsung
dalam kegiatan belajar mengajar tetapi sangat mendukung keberhasilannya dalam kegiatan administrasi sekolah
”.
Philip Kotler 2005, hlm. 95 terdapat lima determinan kualitas pelayanan yang dapat dirinci sebagai berikut:
a Kepercayaan atau kehandalan Reliability: kemampuan untuk
melaksanakan pelayanan yang dijanjikan dengan tepat dan terpercaya.
b Daya tanggap Responsiveness: kemampuan untuk membantu
pelanggan dan Memberiikan jasa dengan cepat atau ketanggapan.
c Keyakinan Assurance: pengetahuan dan kesopanan
Pustakawan serta kemampuan mereka untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan.
d Empati Empaty: syarat untuk peduli, Memberii perhatian
pribadi bagi pelanggan. e
Berwujud Tangibles: penampilan fasilitas fisik, peralatan, personel dan media komunikasi.
Ai Hawadis Kuraesin, 2014 PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI
TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan penjelasan di atas, pelayanan administrasi yang terdapat dalam penelitian ini adalah tenaga administrasitata usaha TU dalam hal ini
menempati peran penting sebagai tenaga kependidikan dengan tugasnya yang bukan hanya sekedar membantu sekolah dalam urusan administrasi melainkan
meliputi beberapa kegiatan penting dalam pengembangan kualitas sekolah. Dengan kata lain Tenaga Administrasi ini bertugas sebagai pendukung
berjalannya proses pendidikan di sekolah melalui layanan administratif guna terselenggaranya proses pendidikan yang efektif dan efisien di sekolah.
2. Pemimpin dalam Pengambilan Keputusan