PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI.

(1)

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHA PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 6

C. Rumusan Masalah Penelitian ... 6

D. Tujuan Penelitian ... 6

E. Manfaat Penelitian ... 7

F. Struktur Organisasi ... 8

BAB II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, ASUMSI, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 10

A. Kajian Pustaka ... 10

B. Kerangka Pemikiran ... 55


(2)

vi

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN ...58

A. Lokasi, Populasi dan sampel Penelitian ... 58

B. Desain Penelitian ... 62

C. Metode Penelitian ... 65

D. Definisi Operasional ... 67

E. Instrumen Penelitian ... 70

F. Prosedur Penelitian ... 73

G. Teknik Pengumpulan Data ... 79

H. Teknik Pengolahan Data ... 81

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...91

A. Hasil Penelitian ... 91

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 109

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 115

A. Kesimpulan ... 115

B. Rekomendasi ... 116

DAFTAR PUSTAKA ... 116


(3)

vii

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

2.1 Perbedaan Tipe Keputusan dengan Metode Pembuatan Keputusan ...35

3.1 Lokasi Penelitian ...58

3.2 Populasi Penelitian ...60

3.3 Kriteria Penskoran ...70

3.4 Kisi-Kisi Instrumen Variabel X ...71

3.5 Kisi-Kisi Instrumen Variabel Y ... 72

3.6 Hasil Uji Validitas Variabel X ... 75

3.7 Hasil Uji Validitas Variabel Y ...76

3.8 Uji Reliabilitas Instrumen ...79

3.9 Rekapitulasi Angket Terkumpul ...82

3.10 Kriteria Konsultasi Hasil Perhitungan ...83

3.11 Kriteria Harga Koefisiensi Korelasi Nilai r ...87

4.1 Hasil Seleksi Data ...91

4.2 Kriteria Penskoran Alternatif Jawaban ...92

4.3 Skor Baku Variabel X ...92

4.4 Skor Baku Variabel Y ...93

4.5 Hasil Perhitungan WMS Variabel X ...95

4.6 Konsultasi Hasil Perhitungan WMS ...96

4.7 Hasil Perhitungan WMS Variabel Y ...98

4.8 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Variabel X ... 100


(4)

viii

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.10 Nilai Korelasi Antar Variabel ... 102

4.11 Interprestasi Koefesiendi Korelasi Nilai r ... 103

4.12 Hasil Perhitungan Koefesiensi Determinasi ... 103

4.13 Hasil Perhitungan Uji Signifikansi Koefesiensi Korelasi Uji t ... 104

4.10 Hasil Perhitungan Koefesiensi Regresi ... 105

DAFTAR GAMBAR 2.1 Dasar Umum Pengambilan Keputusan ...38

2.2 Skema Krangka Berfikir ...55

2.3 Hubungan Variabel X dan Variabel Y ...57

3.1 Desain Penelitian ... 63


(5)

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu i

ABSTRAK

Sripksi ini bertujuan untuk memperoleh penelitian mengenai seberapa besar “Pengaruh Layanan Administrasi Terhadap Pemimpin Dalam Pengambilan Keputusan Pada Sekolah Menengah Pertama di Kota Cimahi”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 66 responden yang terdiri dari 33 Kepala Sekolah dan 33 Kepala Tata Usaha. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket tertutup dengan empat skala (Likert). Hasil perhitungan kecenderungan umum menggunakan Weighted Means Score (WMS) menunjukkan bahwa efektifitas layanan administrasi termasuk kategori sangat baik dengan skor rata-rata sebesar 3,37 dan pemimpin dalam pengambilan keputusan kategori baik dengan skor rata-rata sebesar 2,83. Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa variabel X dan Y berdistribusi normal, selanjutnya analisis data menggunakan statistik parametrik. Analisis korelasi antara variabel X terhadap Y sebesar 0,465 artinya kedua variable pada tingkat hubungan cukup kuat dan terdapat korelasi yang positif. Hasil uji signifikansi korelasi dengan uji-t pada variabel X terhadap Y diperoleh ℎ� ��> dari �� (4,203 > 1,86) artinya koefisien korelasi yang ditemukan adalah signifikan (dapat diberlakukan untuk populasi dimana sampel diambil). Analisis korelasi dapat dilanjutkan dengan menghitung koefisien determinasi. Hasil uji koefisien determinasi yaitu variabel X memberikan pengaruh terhadap variabel Y sebesar 21,6% sedangkan sisanya 78,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara efektifitas layanan administrasi terhadap pemimpin dalam pengambilan keputusan pada sekolah menengah pertama di kota cimahi.


(6)

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ii

ABSTRACT

This Script is to obtain research on how big "Leader Influencment Against Administrative Service Decision Making In high school Cimahi". The method used in this research is descriptive method with kuantitiatif approach. The population in this study was 66 respondents consisting of 33 Principals and 33 Head of Administration. The data was collected using a questionnaire enclosed with four scale (Likert). The results of calculations using the general preference Weighted Score Means (WMS) showed that the effectiveness of administrative services including the excellent category with an average score of 3.37 and a leader in the category of good decision making with an average score of 2.83. Normality test results showed that the variables X and Y are normally distributed, further analysis of the data using parametric statistics. Analysis of the correlation between the variables X to Y of 0.465 means that the two variables at the level of the relationship is strong enough and there is a positive correlation. Results of tests of significance of correlation with the t-test on the variable X to Y retrieved t_hitung> of t_tabel (4.203> 1.86) means that the coefficient is significant correlation was found (can be applied to populations where the sample was taken). Correlation analysis can proceed by calculating the coefficient of determination. The result of the determination coefficient of variable X to variable Y effect by 21.6% while the remaining 78.4% is influenced by other factors. Based on these results, we can conclude that there is a positive and significant relationship between the effectiveness of administrative services to leaders in decision-making in secondary schools in the city cimahi


(7)

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tenaga Administrasi Sekolah/ Madrasah dalam hal ini menempati peran penting sebagai tenaga kependidikan dengan tugasnya yang bukan hanya sekedar membantu sekolah dalam urusan administrasi melainkan meliputi beberapa kegiatan penting dalam pengembangan kualitas sekolah seperti pengelolaan, pengembangan, pengawasan dan pelayanan teknis. Dengan kata lain Tenaga Administrasi Sekolah ini bertugas sebagai pendukung berjalannya proses pendidikan di sekolah melalui layanan administratif guna terselenggaranya proses pendidikan yang efektif dan efisien di sekolah. Tenaga administrasi sekolah wajib memberikan pelayanan prima kepada siapa saja yang membutuhkan layanan administrasi.

Administrasi pada hakekatnya adalah proses pengambilan keputusan. Di dalam setiap organisasi, baik lembaga atau organisasi besar atau kecil, dapat saja terjadi perubahan-perubahan kondisi, pergeseran personalia, timbul pertentangan-pertentangan, terjadi kesalahan-kesalahan yang perlu dibetulkan, dan muncul hal-hal yang tidak terduga sama sekali sebelumnya. Menghadapi perkembangan atau masalah semacam itu memerlukan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Di samping itu, keputusan-keputusan harus diambil dengan tepat agar roda lembaga atau organisasi beserta administrasinya dapat berjalan terus dengan lancar. Pemimpin harus cekatan dalam mengambil keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, harus diketehui mengapa itu dilakukan, kapan, di mana, bagaimana, dan siapa yang harus melakukannya.


(8)

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setiap keputusan haruslah diikuti dengan pelaksanaan, dan orang yang membuat keputusan itulah yang pertama-tama bertanggungjawab. Meskipun demikian, setiap keputusan hendaknya diusahakan agar pelaksanaannya jangan sampai menggunakan kekerasan (fisik), kalau tidak terpaksa sekali. Langkah-langkah pelaksanaannya melalui kepemimpinan yang baik sehingga para pelaksana dengan senang hati melakukan kegiatan yang telah diperintahkan atasannya karena pengaruh baik atau kewibawaan atasannya.

Setiap keputusan harus dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan oleh pengambil keputusan itu. tetapi pelaksanaan keputusan itu tidak terletak pada kekuatan fisik, dan bukan berdasarkan ancaman hukuman bahkan bukan berdasarkan ancaman lainnya. Pelaksanaan keputusan lebih ditekankan pada sifat kepemimpinan dari orang yang mengambil keputusan.

Tenaga administrasi sekolah adalah tenaga kependidikan yang bertugas memberikan dukungan layanan administrasi guna terselenggaranya proses pendidikan di sekolah. Tenaga administrasi di sekolah yang sering disebut dengan Tata Usaha (TU).

Tenaga kependidikan berperan sebagai penunjang penyelenggaraan pendidikan. mulai dari pengaturan jadwal pembelajaran yang teratur, kelengkapan sarana-prasarana sekolah yang memadai dan memenuhi standar, kebersihan dan kenyamanan lingkungan sekolah yang selalu terjaga, manajemen sekolah yang tegas serta supervisi yang ketat. Semua faktor itu adalah peran strategis tenaga kependidikan, apakah itu staf TU, pustakawan, laboran, pesuruh/ penjaga sekolah, pengawas sekolah dan kepala sekolah.


(9)

3

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Peran seorang pemimpin dituntut untuk memiliki keterampilan,yaitu keterampilan teknis meliputi keterampilan dalam menerapkan pengetahuan dan keahlian yang dimiliki, keterampilan manusiawi meliputi kemampuan kerjasama, memahami dan memotivasi orang lain dan kerampilan konseptual berkaitan dengan kemampuan dalam pengambilan keputusan. Dimana dapat disimpulkan bahwa seorang pemimpin harus dapat mengambil keputusan dalam berbagai situasi dengan memilih alternatif terbaik untuk dapat mengambil suatu keputusan. Dimana dalam pengambilan keputusan dalam tinjauan perilaku mencerminkan karakter bagi seorang pemimpin.

Salah satu tugas yang utama bagi seorang pemimpin yaitu dapat menentukan yang terbaik bagi lembaga atau bagi organisasi dan bagi bawahan atau para anggotanya. Terkadang bagi seorang pemimpinpun dapat mengalami masalah atau hambatan untuk dapat mengambil keputusan. Dimana kadang kala bagi pemimpin untuk mengambil sebuah keputusan tersebut akan takut merugikan bagi lembaganya tersebut. Pengambilan keputusan yang logis misalnya membutuhkan pemahaman tentang masalah dan pengetahuan mengenai alternatif pemecahannya.

Pemerintah merumuskan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menjelaskan bahwa pendidikan dilakukan agar mendapatkan tujuan yang diharapkan bersama yaitu:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang


(10)

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab” (Pasal 3 UU RI No 20/ 2003).

Dari penjelasan pendidikan yang telah dijelaskan dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 sangatlah jelas bahwa pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam mewujudkan tujuan tersebut dibutuhkan tenaga ahli. Hal ini juga mendukung adanya tenaga administrasi dalam memberikan layanan prima kepada masyarakat khususnya kepada konsumen pendidikan. Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah saat ini dijadikan sebagai pusat pelayanan publik dalam meningkatkan pencitraan sekolah.

Untuk dapat mewujudkan tujuan pendidikan tersebut dibutuhkan peran yang kuat dari seorang pemimpin lembaga pendidikan, dimana fungsi kepemimpinan tersebut merupakan proses dimana seorang individu mempengaruhi sekelompok individu untuk mencapai tujuan. Untuk menjadi seorang pemimpin yang efektif, pemimpin lembaga yang dipimpin melalui cara-cara yang positif untuk mencapai tujuan pendidikannya.

Sebuah lembaga atau sekolah pastinya memiliki sebuah visi yang dibuat oleh kepala sekolah yang dimana sebagai pemimpin di sekolah tersebut, visi ini merupakan rencana awal yang memiliki tujuan jangka panjang untuk kesuksesan sebuah lembaga. Kepemimpinan yang bervisi bekerja dalam empat pilar sebagaimana dikatakan Nanus (2001) dalam Komariah dan Triatna (2005, hlm. 93) yaitu sebagai penentu arah, sebagai agen perubah, sebagai juru bicara, dan sebagai pelatih.

Sebuah visi pada lembaga pendidikan atau sekolah bukanlah hanya sebagai simbol-simbol saja melainkan harus diimplementasikan oleh pemimpin atau kepala sekolah.


(11)

5

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Salah satu hal yang menjadi permasalahan dalam kepemimpinan adalah dalam hal pengambilan keputusan terkadang hal ini menjadi perkara yang tidak mudah bagi seorang pemimpin untuk memutuskan suatu perkara. Terkadang ego, kepentingan, kondisi bawahan, hal yang menjadi pokok bahasan menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi seorang pemimpin dalam mengambil sebuah keputusan. kepemimpinan dan pengambilan keputusan yang menjadi dua hal yang mutlak ada dalam kehidupan berorganisasi pada khususnya dan kehidupan manusia secara umum selaku makhluk sosial

Penulis dapat menyimpulkan di dalam sebuah lembaga pendidikan khususnya di sekolah pengambilan keputusan yang dilakukan oleh seorang pemimpin atau kepala sekolah sangat dibutuhkan untuk kelancaran bagi lembaga tersebut, dimana didalam sebuah lembaga pendidikan akan berjalan dengan baik apabila dalam pelayanan administrasinya sesuai dengan apa yang telah ditentukan dan di tugaskan kepada setiap ketua dan anggota tenaga kependidikan khususnya pada bagian staf (TU), dan seorang pemimpin harus tepat dalam pengambilan keputusan dimana pelayanan administrasi yang bagus dan akan menjadi menunjang utama untuk terbentuknya suatu lembaga yang bernilai tinggi dan berkualitas, dan seorang pemimpin harus dapat membuat sebuah keputusan apabila terjadi suatu permasalahan yang menyangkut akan tenaga administrasi dalam upaya memberikan pelayanan prima kepada siapa saja yang membutuhkan layanan administrasi, sehingga dapat berjalan secara efektif. Dengan penjelasan diatas maka penulis bermaksud untuk mengadakan suatu penelitian dengan judul


(12)

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengaruh Layanan Administrasi Terhadap Pemimpin Dalam Pengambilan Keputusan Pada Sekolah Menengah Pertama di Kota Cimahi”.

B. Identifikasi Masalah Penelitian 1. Batasan Masalah Konseptual

Secara konseptual batasan masalah mengenai variabel x yaitu mengenai pengaruh akan pelaksanaannya sesuai dengan tugasnya masing-masing dan tidak memiliki pekerjaan yang lain. Sedangkan variabel y yaitu mengenai pemimpin yang dimana peran salah satu seorang pemimpin yaitu pengambil keputusan.

2. Kontekstual

Sedangkan secara kontekstual penulis melakukan penelitian terhadap Kepala Sekolah dan Kepala Tata Usaha (TU) di Sekolah Menengah Pertama di Kota Cimahi

C. Rumusan Masalah Penelitian

Untuk dapat memperjelas dan membatasi masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini, penulis merumuskan permasalahan yang akan diteliti adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh layanan administrasi di SMP di Kota Cimahi?

2. Bagaimanakah seorang pemimpin dalam pengambilan keputusan di SMP di Kota Cimahi?


(13)

7

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Seberapa besar Pengaruh Layanan Administrasi Terhadap Pemimpin Dalam Pengambilan Keputusan Pada Sekolah Menengah Pertama di Kota Cimahi?

D. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Adapun tujuan secara umum adalah untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai Pengaruh Layanan Administrasi Terhadap Pemimpin dalam Pengambilan Keputusan di SMP Kota Cimahi

2. Tujuan Khusus

Adapun tujuan secara khusus yang diharapkan dari penelitian ini, adalah: a. Untuk memperoleh gambaran tentang bagaimana terjadinya layanan

administrasi secara efektif di SMP Kota Cimahi

b. Untuk mengetahui cara Pemimpin dalam pengambilan keputusan di SMP Kota Cimahi

c. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh layanan administrasi terhadap Pemimpin dalam pengambilan keputusan di SMP Kota Cimahi

E. Manfaat Penelitian

Terdapat beberapa manfaat yang dapat penulis kemukakan dalam penelitian ini antara lain, adalah sebagai berikut:

1. Segi Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan khasanah kajian keilmuan Administrasi Pendidikan, yaitu dalam konteks pengaruh layanan administrasi terhadap pemimpin dalam pengambilan keputusan di SMP Kota Cimahi.


(14)

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Segi Operasional

a. Bagi Pihak Lembaga

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada setiap tenaga pendidikan yang pada bagian staf (TU) dimana dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan memberikan pelayanan administratif prima terhadap yang membutuh, dan untuk pemimpin disekolah tersebut yaitu kepala sekolah dapat memberikan sebuah keputusan yang tepat untuk memecahkan suatu permasalahan dalam pelayanan yang terjadi di sekolah yang di pimpinnya.

b. Bagi Peneliti

Penelitian ini juga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan pengembangan pola pikir peneliti, khususnya dalam upaya untuk dapat memahami akan sebuah pelayanan administrasi yang tepat dan benar, dan juga dapat mengetahui akan seorang pemimpin dalam pengambilan sebuah keputusan seperti apa yang memang benar dapat menyelesaikannya dengan baik dan tepat.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Untuk memberikan gambaran yang jelas dalam penulisan skripsi ini, penulis sajikan uraian dari sistematika yang telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 4892/UN40/HK/2013 dalam sebuah buku yang berjudul “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Tahun 2013” sebagai berikut:


(15)

9

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pendahuluan penulis sajikan pada bagian pertama dari isi skripsi yang di dalamnya merupakan uraian dari Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Dan Struktur Organisasi.

Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, Asumsi, Dan Hipotesis Penelitian.

Pada bagian kedua ini, penulis sajikan yang didalamnya yaitu Kajian Pustaka yang mendukung akan teori-teori pada variable x yaitu layanan administrasi dan variable y yaitu pengambilan keputusan. Maka penelitian ini mengenai pengaruh layanan administrasi terhadap pemimpin dalam pengambilan keputusan. Dan selanjutnya yaitu mengenai kerangka pemikiran, asumsi, dan hipotesis penelitian.

Bab III Metode Penelitian

Pada bab III ini berisi tentang penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian, termasuk beberapa komponen inti lainnya, seperti lokasi dan subjek populasi atau sempel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrument penelitian, proses pengembangan instrument, teknik pengumpulan data, dan analisis data.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pada bab Iv ini membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang dimana terdiri dari pengelolaan data dan analisis atau pembahasan dari hasil pengelolaan data.


(16)

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada bab V ini memberikan kesimpulan dan saran menyajikan penafsiran dan pemaksaan penelitian terhadap hasil analisis penelitian. Bagian penutup dan struktur skripsi terdiri dari daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang dibutuhkan dalam melengkapi dan memperlancar penelitian.

Daftar Pustaka

Pada bagian terakhir penulis sajikan Daftar Pustaka yang berisi mengenai referensi-referensi yang peneliti gunakan dan sumber-sumber yang mendukung dalam skripsi ini.


(17)

58

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

Dalam sebuah penelitian dibutuhkan suatu objek yang akan diteliti yang dimana akan digunakan sebagai sumber data, objek tersebut disesuaikan dengan masalah-masalah yang dikemukakan dalam penelitian. Objek yang akan diteliti harus ditetapkan pada suatu tempat atau lokasi. Sesuai dengan masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini akan menguraikan hal-hal yang berhubungan dengan lokasi dan objek yang akan diteliti.

1. Lokasi Penelitian

Lokasi dalam penelitian ini merupaan tempat dilakasanakannya penelitian. Lokasi yang akan menjadi tempat penelitian adalah di SMP Kota Cimahi

Tabel 3.1 Lokasi Penelitian

No Nama Sekolah Alamat

1 SMPN 3 Kota Cimahi Jl. Komp. KPAD Sriwijaya Cimahi

Tengah

2 SMPN 4 Kota Cimahi Jl. Melong Asih Cimahi Selatan

3 SMPN 5 Kota Cimahi Jl. Cipageran Cimahi Utara

4 SMPN 6 Kota Cimahi Jl. Gatot Subroto Cimahi Tengah

5 SMPN 7 Kota Cimahi Jl. Kebon Jeruk Cibeureum Cimahi

Selatan

6 SMPN 8 Kota Cimahi Jl. Kerkof Leuwigajah Cimahi Selatan

7 SMPN 10 Kota Cimahi Jl. Cihanjuang Atas Km 2,5 Cimahi Utara

8 SMPN 11 Kota Cimahi Jl. Kol. Masturi Cimenteng Cimahi Utara

9 SMP PGRI 1 Jl. Raya Barat Cimahi Tengah

10 SMP PGRI 3 Jl. Gatot Subroto Cimahi Tengah

11 SMP PGRI 4 Jl. Prt Cihanjuang Cimahi Utara


(18)

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

13 SMP Pasundan 1 Jl. Ciawitali Cimahi Utara

Lanjutan Tabel 3.1

No Nama Sekolah Alamat

14 SMP Pasundan 2 Jl. Melong Asih Cimahi Selatan

15 SMP Pasundan 3 Jl. Terusan Cimahi No. 32 Cimahi

Tengah

16 SMP Dharma Kartini Jl. Raya Cimindi Cimahi Selatan

17 SMP Muhammadiyah 5 Jl. Raya Cibabat Cimahi Tengah

18 SMP Wiyata Bakti Jl. Sudirman Cimahi Tengah

19 SMP Budi Luhur Jl. Sudirman Ubug Cimahi Tengah

20 SMP IT Baitul Ansor Jl. Tirta Indah III RC. Bentang Cimahi

Tengah

21 Madrasah Tsanawiyah

Baiturrahim Jl. Ibu Ganirah No. 24 Cimahi Selatan

22 SMP Terbuka 1 Cimahi Jl. KPAD Sriwijaya Cimahi Tengah

23 SMP Terbuka 2 Cimahi Jl. Cipageran No. 146 Cimahi Utara

24 SMP Tunas Mandiri Jl. Sangkuriang No. 36 Cimahi Utara

25 SMP Tutwuri Handayani Jl. Citeureup Cimahi Utara

26 Madrasah Stanawiyah Nurul

Iman Jl. Cipageran Blk. No. 160 Cimahi

27 SMP Muslimin Cibeureum Jl. Kebon Kopi Cimahi Selatan

28 SMP PGRI Leuwigajah Jl. Kerkof Leuwigajah Cimahi Selatan

29 SMP PGRI Cibeureum Jl. Raya Cibeureum Cimahi Selatan

30 SMP Tunas Mandiri Jl. Komp. Sangkuriang No. 36 Cimahi

31 SMP Kartika XIX 3 Jl. Dr. Sam Ratulangi D-26 Cimahi

32 Madrasah Stanawiyah Nurul

Falah

Jl. Mahar Martanegara/Lewigajah No. 130 A Cimahi


(19)

60

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Populasi Penelitian

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono, 2011, hlm. 117). Dengan kata lain bahwa seorang peneliti harus tau akan data apa saja yang dibutuhkan dalam penelitian tersebut.

Sesuai dengan permasalahan penelitian, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah tenaga kependidikan SMP yang berada di Kota Cimahi dengan jumlah populasi sebanyak 66 orang, sebagai berikut:

Tabel 3.2 Populasi Penelitian

No Nama Sekolah Kepala

Sekolah

Kepala Tenaga Administrasi

Jumlah

1 SMPN 3 Kota Cimahi 1 1 2

2 SMPN 4 Kota Cimahi 1 1 2

3 SMPN 5 Kota Cimahi 1 1 2

4 SMPN 6 Kota Cimahi 1 1 2

5 SMPN 7 Kota Cimahi 1 1 2

6 SMPN 8 Kota Cimahi 1 1 2

7 SMPN 10 Kota Cimahi 1 1 2

8 SMPN 11 Kota Cimahi 1 1 2

9 SMP PGRI 1 1 1 2

10 SMP PGRI 3 1 1 2

11 SMP PGRI 4 1 1 2

12 SMP PGRI 5 1 1 2

13 SMP Pasundan 1 1 1 2

14 SMP Pasundan 2 1 1 2


(20)

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

16 SMP Dharma Kartini 1 1 2

17 SMP Muhammadiyah 5 1 1 2

18 SMP Wiyata Bakti 1 1 2

19 SMP Budi Luhur 1 1 2

20 SMP IT Baitul Ansor 1 1 2

Lanjutan Tabel 3.2

No Nama Sekolah Kepala

Sekolah

Kepala Tenaga Administrasi

Jumlah

21 Madrasah Tsanawiyah

Baiturrahim 1

1 2

22 SMP Terbuka 1 Cimahi 1 1 2

23 SMP Terbuka 2 Cimahi 1 1 2

24 SMP Tunas Mandiri 1 1 2

25 SMP Tutwuri Handayani 1 1 2

26 Madrasah Stanawiyah Nurul

Iman 1

1 2

27 SMP Muslimin Cibeureum 1 1 2

28 SMP PGRI Leuwigajah 1 1 2

29 SMP PGRI Cibeureum 1 1 2

30 SMP Tunas Mandiri 1 1 2

31 SMP Kartika XIX 3 1 1 2

32 Madrasah Stanawiyah Nurul

Falah 1

1 2

33 SMP Warga Bakti 1 1 2

Jumlah 33 33 66

3. Sampel Penelitian

Sampel penelitian merupakan bagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data yang mewakili seluruh potensi yang ada dalam populasi yang dimana data tersebut dapat di ambil berdasarkan data yang dapat mewakili populasi secara keseluruhan (resresentatif). Sugiyono (2011, hlm. 118)


(21)

62

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bahwa: “Sampel adalah sebagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut”. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2002, hlm. 112)

mengemukakan bahwa:

Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.

Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Total Sampling atau seluruh populasi dijasikan sampel. Dimana teknik ini untuk mempermudah penelitian dengan cara menggolongkan populasi menurut ciri-ciri tertentu. Dalam Penelitian ini penulis menyimpulkan yang akan menjadi responden adalah Kepala Sekolah dan Kepala Tenaga Administrasi Sekolah Menengah Pertama di Kota Cimahi.

B. Desain Penelitian

“Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakannya secara ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian itu (Nasution, 2009, hlm. 23)”. Menurut Ali (1985, hlm.

72), “Rancangan penelitian pada dasarnya merupakan keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara masal hal-hal yang akan dilakukan dan akan dijadikan pedoman selama pelaksanaan penelitian”.

Sedangkan menurut Nasution (2009, hlm. 25) adalah :

1. Desain Memberikan pegangan yang lebih jelas kepada peneliti dalam melakukan penelitiannya. Dalam penelitian, desain merupakan syarat mutlak agar dapat meramalkan sifat pekerjaan serta kesulitan yang akan dihadapi;


(22)

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Desain menentukan batas-batas penelitian yang bertalian dengan tujuan penelitian;

3. Desain penelitian selain Memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang harus dilakukan juga Memberi gambaran tentang macam-macam kesulitan yang akan dihadapi yang mungkin juga telah dihadapi oleh peneliti lain.

Dalam pemaparan diatas, terlihat bahwa dengan adanya desain atau rancangan penelitian, maka akan lebih memudakan peneliti dalam melaksanakan penelitian dan mencapai tujuan yang diharapkan dari penelitiannya.

Dengan mengacu pada pendapat di atas, maka peneliti memcoba memaparkan desain dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

Pengujian Hipotesis Rumusan Masalah Hipotesis Penelitian Pendekatan & Metode Latar Belakang Masalah Fenomena Makro 1. Yuridis 2. Filosofis 3. Teoritik Fenomena Mikro Empirik Pengumpulan Data Analisis Data (Variabel X & Y)

1. Seleksi Angket 2. Pengolahan Data

Penarikan Kesimpulan

Penelitian

Input Proses Output

Studi Pendahuluan


(23)

64

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1

Desain Penelitian

Dimana penulis mencoba menggambarkan desain penelitian dalam konsep sistem, yaitu penelitian ini terdiri dari tiga bagian sistem yaitu input, proses, dan output. di bagian input ini menggambarkan akan latar belakang penelitian ini dilakukan yang berisikan tentang kondosi idel pada krangka fikir Bab II.

Dalam input ini bmenyangkut akan konseptuan dan fakta, selain itu yang terpenting lainnya setelah dilakukan studi pendahulan adalah perumusan masalah penelitian, dimana ini menjelaskan tentang alur alur penelitian terhadap pengujian hipotesis penelitian. dari rumusan munculah asumsi dasar peneliti tentang variabel yang diteliti lahirlah hipotesis penelitian berdasarkan anggapan dasar yang diperoleh dari pemikiran krangka fikir dan dari sana lah muncul dan menentukan akan metode dan pendekatan penelitian yang akan dilakukan. selanjutnya Proses berhubungan dengan operasional penelitian, meliputi pengumpulan dan analisi data yang diarahkan pada hipotesis penelitian, sehingga dengan ini muncul kesimpulan dari penelitian yang tidak lain adalah pengujian hipotesis. penarikan kesimpulan atas hadil dari analisis data dan pengujian hipotesis merupakan Output penelitian, dimana dalam


(24)

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bagian ini juga melahirkan rekomendasi yang dimana nantinya dapat digunakan untuk berbagai pihak, baik untuk diteliti kembali atau bahkan digunakan/dimanfaatkan.

C. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian

Dilaksanakannya suatu penelitian merupakan suatu cara dan tahapan yang tepat yang disebut dengan metode penelitian. Dengan dilaksanakannya metode penelitian yang tepat, hasil yang diharapkan untuk di peroleh dari hasil penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan. Metode penelitian adalah upaya untuk mencari suatu kebenaran yang relevan berdasarkan pada data yang sesuai dan benar. dimana metode ini pula untuk dapat mencapai akan tujuan penelitian. Menurut Surakhmad (1985, hlm. 131) berpendapat bahwa:

Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. misalnya untuk menguji serangkaian hipotesa, dengan menggunakan teknik dan alat-alat tertentu. cara utama ini dipergunakan setelah penyelidik memperhitungkan dari tujuan penyelidikan serta dari situasi penyelidikan.


(25)

66

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dilihat dari permasalahan yang telah diangkat dan diteliti pada penelitian ini, yaitu berkaitan dengan dua variabel, maka metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekan kuantitatif.

a. Metode Deskriptif

Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. metode deskriptif adalah metode untuk memahami masalah berdasarkan peristiwa atau gejala yang sedang berlangsung saat ini. Metode Deskriptif menurut Muhammad Ali (1992, hlm. 120) adalah:

Metode penelitian deskriptif digunakan untuk berupaya memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang. dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan, klasifikasi, dan analisis atau pengolahan data. membuat kesimpulan dan laporan untuk tujuan utama untuk membuat penggambaran tentang sesuatu keadaan objektif dalam suatu deskriptif situasi.

Sanjaya Wina (2013, hlm. 59) mengemukakan bahwa: “Penelitian

deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan atau menjelaskan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta dan sifat

populasi tertentu”. Surakhmad (1985, hlm. 139-140) mengemukaakan mengenai ciri-ciri metode deskriptif, yaitu sebagai berikut:

1. memusatkan diri pada pemecahan-pemecahan masalah-masalah yang ada pada sekarang atau pada masalah-masalah-masalah-masalah yang actual, 2. data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian di analisa. oleh karenanya metode ini sering disebut metode analisa.

Berdasarkan pendapat diatas maka kesimpulannya yaitu penggunaan metode deskriptif ini merupakan suatu cara memecahkan permasalahan


(26)

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang dipusatkan pada masalah yang aktual yang sedang terjadi pada masa sekarang.

b. Pendekatan Kuantitatif

Pendekatan kuantitatif menurut Arikunto (1997, hlm. 75) yaitu:

“Pendekatan yang digunakan oleh peneliti dalam memneliti dengan cara mengukur indicator-indikator variabel sehingga diperoleh gambaran umum dan kesimpulan masalah penelitian”.

Sehingga dalam penelitian ini peneliti menggunakan Pendekatan Kuantitatif. Melalui pendekatan kuantitatif ini data yang diteliti menggunakan angka dengan perhitungan statistic dalam pembuktian hipotesis secara empiris.

D. Definisi Operasional

“Definisi operasional merupakan pengertian yang lengkap tentang suatu variabel yang mencakup semua unsur yang menjadi ciri utama variabel itu” (Komarudin, 1986, hlm. 57).

Adapun definisi operasional dari masing-masing variabel dalam penelitian ini, yang akan dikemukana oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. Pengaruh Layanan Administrasi

Menuru pendapat Ametembum (1981, hlm. 9) menjelaskan pengertian Pengaruh adalah:

Keadaan atau keberhasilan suatu kerja dari pegawai untuk Memberiikan guna yang diharapkan dengan kriteria bahwa tujuan


(27)

68

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang telah ditetapkan tercapai melalui kegiatan kegiatan yang terus menerus ditopang oleh berbagai keadaan, baik kualitas maupun kuantitas, sarana dan alat kerja yang digunakan.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Pengaruh adalah pencapaian sasaran yang berkaitan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Suatu kegiatan dikatakan efektif apabila kegiatan tersebut dapat diselesaikan pada watu yang tepat dan mencapai tujuan yang diinginkan. Pengaruh menekankan pada perbandingan antara rencana dengan tujuan yang ingin dicapai.

Dalam Kepmendiknas No. 053/U/2001 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Penyelenggaraan Persekolahan Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah, dinyatakan bahwa Tenaga Administrasi

Sekolah ialah: “Sumberdaya manusia di sekolah yang tidak terlibat langsung dalam kegiatan belajar mengajar tetapi sangat mendukung keberhasilannya dalam kegiatan administrasi sekolah”.

Philip Kotler (2005, hlm. 95) terdapat lima determinan kualitas pelayanan yang dapat dirinci sebagai berikut:

a) Kepercayaan atau kehandalan (Reliability): kemampuan untuk melaksanakan pelayanan yang dijanjikan dengan tepat dan terpercaya.

b) Daya tanggap (Responsiveness): kemampuan untuk membantu pelanggan dan Memberiikan jasa dengan cepat atau ketanggapan.

c) Keyakinan (Assurance): pengetahuan dan kesopanan Pustakawan serta kemampuan mereka untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan.

d) Empati (Empaty): syarat untuk peduli, Memberii perhatian pribadi bagi pelanggan.

e) Berwujud (Tangibles): penampilan fasilitas fisik, peralatan, personel dan media komunikasi.


(28)

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan penjelasan di atas, pelayanan administrasi yang terdapat dalam penelitian ini adalah tenaga administrasi/tata usaha (TU) dalam hal ini menempati peran penting sebagai tenaga kependidikan dengan tugasnya yang bukan hanya sekedar membantu sekolah dalam urusan administrasi melainkan meliputi beberapa kegiatan penting dalam pengembangan kualitas sekolah. Dengan kata lain Tenaga Administrasi ini bertugas sebagai pendukung berjalannya proses pendidikan di sekolah melalui layanan administratif guna terselenggaranya proses pendidikan yang efektif dan efisien di sekolah.

2. Pemimpin dalam Pengambilan Keputusan

Peran kepemimpinan diartikan sebagai seperangkat perilaku yg diharapkan dilakukan oleh seseorang sesuai dengan kedudukannya sebagai pemimpin. Peran pemimpin sangat besar dalam pengambilan keputusan dan mengambil tanggungjawab terhadap hasilnya. Seorang pemimpin dituntut untuk memiliki keterampilan, yaitu keterampilan teknis meliputi keterampilan dalam menerapkan pengetahuan dan keahlian yang dimiliki, keterampilan manusiawi meliputi kemampuan kerjasama, memahami dan memotivasi orang lain dan kerampilan konseptual berkaitan dengan kemampuan dalam pengambilan keputusan

Syamsi Ibnu (2007, hlm. 113) Terdapat 4 tahapan dalam proses pengambilan keputusan, yaitu:

a) Identifikasi masalah (menentukan/menetapkan masalah)

b) Memformulasikan (merumuskan/menyusun) dan mengembangkan alternatif (pilihan dari sekian banyak pilihan yg telah dirumuskan)

c) Implementasi keputusan (pelaksanaan) d) Evaluasi keputusan


(29)

70

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan penjelasan diatas, pimpinan dalam pengambilan keputusan yang terdapat dalam penelitian ini adalah seorang pemimpin harus dapat dan mampu melaksanakan 4 tahapan yang diantranya dapat mengidentifikasi, merumuskan, melaksanakan serta sampai pada pengevaluasian, agar suatu keputusan yang akan diambilnya dapat bermanfaat untuk kedepannya dan pula dapat memcahkan suatu permasalahan sesuai dengan pengambilan keputusan yang tepat dan efektif untuk dapat menyelesaikan suatu permasalahan yang sedang terjadi.

E. Instrumen Penelitian

Akdon (2008, hlm. 130), mengemukakan bahwa : “Instrumen penelitian digunanakan untuk mengukur nilai variabel yang akan diteliti”. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket.

1. Variabel Penelitian dan Sumber Data Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel X (Pengaruh Layanan Administrasi) dan variabel Y (Pimpinan dalam Pengambilan Keputusan). Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah dan Kepala Tenaga Administrsi yang berada di Kota Cimahi. Kepala Sekolah dan Kepala Tenaga Administrsi dipilih sebagai responden yang akan Memberiikan gambaran terkait variabel-variabel yang diteliti.

2. Teknik Pengukuran Variabel Penelitian

Untuk mengukur masing-masing variabel, disusun dua format instrumen penelitian yang sesuai dengan variabel yang diteliti, yaitu format instrumen variabel X dan variabel Y. Teknik pengukuran kedua variabel dilakukan


(30)

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang

fenomena sosial” (Sugiyono, 2008, hlm. 134).

Cara pengisian intrumen dalam penelitian ini adalah dengan cara checklist Memberiikan tanda centang () pada alternatif jawaban yang sudah ditentukan, instrumen ini digunakan menajadi alat pengumpulan data penelitian dengan teknik angket.

Tabel 3.3 Kriteria Penskoran

Alternatif Jawaban Skor

Selalu 4

Sering 3

Kadang-kadamg 2

Tidak Pernah 1

3. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Kisi-kisi instrumen penelitian ini sangat dibutuhkan untuk mempermudah penyusunan instrumen penelitian, karena akan terlihat dimensi dan indikator dari masing-masing variabel yang dimana akan dijabarkan dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan sebagai instrumen penelitian. Dalam penelitian


(31)

72

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ini, terdapat dua format kisi-kisi instrumen, yaitu kisi-kisi instrumen variabel X dan kisi-kisi instrumen variabel Y, yang terdapat dalam tabel di bawah ini:

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Instrumen Variabel X

Variabel Dimensi Indikator No

Item Layanan Administrasi Kepercayaan atau Kehandalan (Reliability)

1. Kepercayaan dalam Memberiikan pelayanan

1, 2

2. Ketepatan waktu dalam Memberiikan pelayana

3, 4

Tanggungjawab (Responsiveness)

1. Membuat pelayanan yang baik

5

2. Tanggung jawab dengan

pelayanan yang

diberikan

6,7

Keterjaminan (Assurance)

1. Keramahan dalam Memberiikan layanan

8

2. Kepercayaan penggguna layanan

9

Empati (Empaty)

1. Kemudahan yang diberikan kepada pengguna layanan

10,11

2. Kemampuan pegawai

dalam memahami

kebutuhan pengguna layanan

12, 13,14

3. Kemampuan pegawai dalam mengatasi keluhan pengguna layanan

15, 16

Berwujud (Tangibles)

1. Daya tarik fasilitas 17,18

2. Personal 19, 20

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Instrumen Variabel Y

Variabel Dimensi Indikator No


(32)

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pemimpin dalam Pengambilan Keputusan Identifikasi Masalah (menentukan/menetapkan masalah) 1. Mengumpulkan semua masalah yang sedang terjadi

1, 2

2. Mengurutkan permasalahan

3

3. Mengambil masalah yang paling utama

4

Memformulasikan (merumuskan/menyusun)

dan mengembangkan alternatif (pilihan dari sekian banyak pilihan yg

telah dirumuskan)

1. Merumuskan semua keputusan yang dibuat

5, 6, 7

2. Kesesuaian permasalahan

dengan penyelesaian masalah

8.9, 10

3. Mengambil

keputusan yang tepat untuk masalah yang sedang terjadi

11, 12

Implementasi Keputusan (pelaksanaan)

1. Hasil yang telah diputuskan

13, 14, 15 2. Kesesuaian

dilapangan dengan keputusan yang dibuat

16, 17

Evaluasi Keputusan

1. Menganalisis

keputusan yang telah dibuat

18, 19

2. Melaksanakan tindak lanjut hasil keputusan yang telah diambil

20


(33)

74

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Angket sebagai instrumen dalam penelitian ini, tidak langsung digunakan untuk mengumpulkan data, akan tetapi dilakukan uji coba terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat akuranya terhadap responden yang memiliki karakteristik sama dengan objek penelitian yang digunakan. Angket dianggap valid apabila terdapat kesamaan antara data terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Angket dianggap Reliabel apabila terdapat kesamaa data dalam waktu yang berbeda.

Selain itu, yang terpenting dalam uji coba angket ini adalah untuk Memberi gambaran tingkat validitas dan realibilitas dari instrumen tersebut. Dengan diketahui validitas dan realibilitas alat pngumpul data, maka diharapkan penelitian akan menjadi atau memiliki validitas dan realibilitas yang dapat dipertanggungjawabkan.

1. Uji Validitas

“Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti”. (Sugiyono,

2010, hlm. 363). Dan pengertian tersebut menunjukan adanya kesamaan antara data yang dikumpulkan dengan kondisi atau data objek yang sesungguhnya sehingga dapat dikatakan valid. Adapun rumus yang digunakan dalam pengujian validitas instrumen ini adalah rumus Pearson Product Moment menurut Akdon (2005, hlm. 144) adalah sebagai berikut:

= −( ) . ( )


(34)

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan:

= Koefisien korelasi = Jumlah responden

( ) = Jumlah perkalian X dan Y ( ) = Jumlah skor tiap butir ( ) = Jumlah skor total

2

= Jumlah skor-skor X yang dikuadratkan

2

= Jumlah skor-skor Y yang dikuadratkan

Uji validitas dilakukan dengan analisis item yaitu dengan mengkorelasikan antara skor item instrumen dengan skor total. Perhitungannya, dilakukan dengan bantuan aplilkasi SPSS (Statistical Product and Service Solutions) versi 17.00. Interpretasi terhadap korelasi dikemukakan oleh Sugiyono (2013, hlm. 178) bahwa:

“Analisis faktor dilakukan dengan cara mengkorelasikan jumlah skor faktor dengan skor total. Bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya 0,3 keatas maka faktor tersebut merupakan construct yang kuat, jadi berdasarkan analisis faktor itu dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut memiliki validitas konstruksi yang baik.”

Masrun (1997, dalam Sugiyono, 2008, hlm. 188) mengemukakan bahwa;

Item yang mempunyai korelasi positif dengan kriterium (skor total) serta korelasi yang tinggi, menunjukan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Biasanya syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau r = 0,3


(35)

76

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk mengetahui nilai signifikansi validitas tiap item yaitu dengan membandingkan nilai korelasi dengan nilai pada taraf kepercayaan 95%, apabila < maka item tersebut tidak valid.Sebaliknya apabila > maka item tersebut dinyatakan valid.

Berdasarkan hasil perhitungan uji coba angket dengan rumus diatas menggunakan bantuan SPSS (terlampir) dengan uji coba angket yang bertempat di Sekolah Menengah Pertama Kota Cimahi pada tanggal 3-9 September 2014 dengan jumlah responden berjumlah 10 orang, adapun hasil dari rekapitulasi hasil uji coba validitas dari variabel X (Pengaruh Layanan Administrasi) dan Variabel Y (Pemimpin dalam Pengambilan Keputusan) yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Variabel X (Pengaruh Layanan Administrasi) No.

Item Kesimpulan

Tindak Lanjut

1 0,605 2,721 1,86 Valid Digunakan

2 0,700 3,614 1.86 Valid Digunakan

3 0,488 1,929 1.86 Valid Digunakan

4 0,686 3,465 1.86 Valid Digunakan

5 0,867 6,711 1.86 Valid Digunakan

6 0,895 7,798 1.86 Valid Digunakan

7 0,786 4,797 1.86 Valid Digunakan

8 0,578 2,519 1.86 Valid Digunakan


(36)

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

10 0,059 0,172 1.86 Tidak Valid Direvisi

Lanjutan Tabel 3.6

No.

Item Kesimpulan

Tindak Lanjut

11 0,659 3,189 1.86 Valid Digunakan

12 0,657 3,170 1.86 Valid Digunakan

13 0,549 2,314 1.86 Valid Digunakan

14 0,343 1,198 1.86 Tidak Valid Direvisi

15 0,723 3,887 1.86 Valid Digunakan

16 0,813 5,325 1.86 Valid Digunakan

17 0,638 3,001 1.86 Valid Dibuang

18 0,187 0,485 1.86 Tidak Valid Direvisi

19 0,657 3,170 1.86 Valid Digunakan

20 0,536 2,227 1.86 Valid Digunakan

Dari tabel diatas, terlihat bahwa ada 3 item pernyataan yang tidak valid yaitu item nomor 10, 14, dan 18. Maka, berdasarkan saran dari pembimbing 3 item tersebut direvisi.

Tabel 3.7

Hasil Uji Validitas Variabel Y (Pimpinan Dalam Penga,Bilan Keputusan) No.

Item Kesimpulan

Tindak Lanjut


(37)

78

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1 0,679 3,391 1.86 Valid Digunakan

2 0,781 4,726 1.86 Valid Digunakan

3 0,790 4,867 1.86 Valid Digunakan

Lanjutan Tabel 3.7

No.

Item Kesimpulan

Tindak Lanjut

4 0,671 3,313 1.86 Valid Digunakan

5 0,725 3,906 1.86 Valid Digunakan

6 0,448 1,703 1.86 Tidak Valid Direvisi

7 0,216 0,553 1.86 Tidak Valid Direvisi

8 0,640 3,020 1.86 Valid Digunakan

9 0,548 2,303 1.86 Valid Dibuang

10 0,648 3,090 1.86 Valid Dibuang

11 0,547 2,299 1.86 Valid Digunakan

12 0,487 1,925 1.86 Valid Digunakan

13 0,448 1,703 1.86 Tidak Valid Direvisi

14 0,723 3,883 1.86 Valid Digunakan

15 0,716 3,796 1.86 Valid Digunakan

16 0,547 2,299 1.86 Valid Digunakan


(38)

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

18 0,553 2,343 1.86 Valid Digunakan

19 0,771 4,550 1.86 Valid Digunakan

20 0,589 2,579 1.86 Valid Digunakan

Dari tabel diatas, terlihat bahwa ada 3 item pernyataan yang tidak valid yaitu item nomor 6, 7, dan 13. Maka, berdasarkan saran dari pembimbing, 3 item tersebut direvisi.

2. Uji Realibilitas

Uji reliabilitas instrumen adalah istilah yang dipakai untuk menunjukan sejauh mana hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulang dua kali. instrumen yang Reliabel menunjukan bahwa alat tersebut secara konsisten Memberiikan hasil dari data atau temuan yang sama, sehingga instrumen tersebut dapat dipercaya. Pengujian reliabilitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan metode Alpha, metode mencari reliabilitas internal yaitu dengan menganalisis alat ukur dari satu kali pengukuran, rumus yang digunakan Alpha menurut Akdon (2005, hlm. 161) adalah sebagai berikut:

Keterangan:

= Nilai realibilitas instrumen

2

= Mean kuadrat kesalahan

2 = Varian total

=

−1 1−

2 2


(39)

80

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

= Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

Tabel 3.8

Uji Reliabilitas Intrumen Koefisien

Realibilitas Keterangan

Variabel x (Pengaruh layanan

administrasi)

0.867 1,86 Reliabel

Variabel y (pimpinan dalam

pengambilan keputusan)

0.914 1,86 Reliabel

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan sebuag metode yang digunakan peneliti dalam menghasilkan data dan informasi yang berkaitan dengan objek yang diteliti. teknik pengumpulan data menjadi bagian dari tindak lanjut instrumen sebagai alat pengumpulan data. Nazir (2003, hlm. 174) mengemukakan bahwa: “ Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan”. Sugiyono (2010, hlm. 193) mengemukakan


(40)

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dapat menghasilkan data yang valid dan reliabel, apabila instrumen tersebut tidak

digunakan secara tepat dalam pengumpulan datanya”.

Terdapat beberapa langkah dalam penelitian untuk mendapatkan data diantaranya:

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan ini diawali dengan melakukan studi pendahuluan ke lapangan untuk memperoleh berbagai informasi dan untuk mengetahui keadaan dilapangan, yang dimana berhubungan dengan keadaan populasi, data yang menunjang sebagai latar belakang. adapun tahapannya adalah sebagai berikut:

a. Melakukan studi pendahuluan untuk mengetahui akan segala data yang akan diteliti;

b. Membuat surat persuratan perizinan untuk melaksanakan penelitian; dan c. Membuat instrumen terkait dengan kedua variabel yang dimana akan

diteliti.

2. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan ini dapat dilakukan apabila telah diketahuinya uji coba angket yang dimana bertujuan untuk dapat mengetahui hasil uji validasi dan reliabilitas angket tersebut mendapatkan hasil yang valid dan Reliabel. setelah mengetahui akan hasilnya maka tahap selanjutnya yaitu penyebaran instrumen angket yang telah mana diuji dan dapat dinyatakan valid dan Reliabel tersebut kepada seluruh sempel penelitian yang telah dijadikan sebagai subjek dalam penelitian sebelumnya.

Penyebaran instrumen ini untuk dapat mengetahui dan memperoleh data yang sebenarnya yang dimana data tersebut dapat digunakan dalam penelitian, dan dimana data tersebut dapat diolah, dianalisi sesuai dengan prosedur dan


(41)

82

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

teknik pengolahan data yang telah digunakan dalam penelitian ini, sehingga dalam penelitian ini mendapatkan hasil dan kesimpulannya. Pelaksanaan dalam penyebaran angket telah dilakukan di Sekolah Menengah Pertama di Kota Cimahi, pada hari Kamis, 11 September 2014, dan terkumpul pada hari Jumat, 26 September 2014

3. Tahap Pengumpulan Data

Tahap pengumpulan data ini berupa angket yang dimana telah disebarkan kepada Kepala Sekolah dan Kepala Staf Administrasi (TU) Sekolah Menengah Pertama di Kota Cimahi, yang mengenai langsung akan pemimpin dalam pengambilan keputusan dan Layanan Administrasi disekolah tersebut dengan jumlah 66 orang.

H. Teknik Pengolahan Data

Akdon (2005: 180) bahwa : “Pengolahan data merupakan suatu hal yang

dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Hipotesis yang akan di

uji harus berkaitan dengan permasalahan yang diajukan.”. Adapun teknik dalam pengolahann data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode angket/kuesioner dan studi dokumentasi, yaitu:

1. Seleksi Angket

Proses seleksi angket adalah merupakan kegiatan awal yang harus dilakukan untuk dapat menganalisis data, seleksi angket ini harus dilakukan untuk mengetahui apakah sudah terkumpul atau belumnya angket yang telah


(42)

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

di berikan kepada responden, dimna apabila sudah terkumpul maka data yang sudah terkumpul dapat diolah lebih lanjut.

Adapun langkah-langkah dalam tahap seleksi angket ini adalah sebagai berikut:

a. Memerikasa semua angket apakah sudah terkumpul atau belum dari semua responden;

b. Memeriksa apakah semua pertanyaan-pertanyaan dari angket sudah dijawab sesuai dengan petuntuj yang telah di tentukan;

c. Memerikasa apakah data yang sudah terkumpul layak untuk diolah.

Tabel 3.9

Rekapitulasi Angket Terkumpul untuk Diolah

d. mengelompokan angket-angket tersebut berdasarkan variabel yang bersangkutan, kemudian Memberii skor pada tiap alternatif jawaban.

2. Pengolahan Data

Pengolahan data dalam suatu penelitian ilmiah merupakan hal yang penting. Pengolahan data dimaksudkan untuk mengartikan sebuah data menjadi sebuah pendapat akhirnya dapat ditarik sebagai sebuah kesimpulan.

a. Menghitung Kecenderungan Variabel X dan Y

Teknik ini digunakan untuk mencari gambaran kecenderungan variabel x dan variabel y sekaligus untuk menentukan kedudukan setiap

Jumlah sempel

Jumlah angket

Tersebar Terkumpul Dapat Diolah


(43)

84

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

item atau indicator yang telah dibuat, maka dilakukan dengan menggunakan uji statistic yang sesuai dengan penelitian ini, yaitu denagan menggunakan rumus Weight Means Scored (WMS) menurut Sudjana (2002, hlm. 67) adalah sebagai berikut:

Adapun langkah-langkah dalam pengolahan WMS adalah sebagai berikut:

1) Memberi bobot untuk setiap alternatif jawaban yang dipilih; 2) Menghitung jumlah responden setiap item dan kategori jawaban; 3) Menunjukan jawaban responden untuk setiap item dan langsung

dikalikan dengan bobot alternatif jawaban itu sendiri;

4) Menghitung nilai rata-rata untuk setiap item pada masing-masing variabel;

5) Menentukan criteria pengelompokan wms untuk skor rata-rata setiap kemungkinan jawaban;

Tabel 3.10

Kriteria Konsultasi Hasil Perhitungan WMS

Nilai Keterangan

3,00 – 4,00 2,00 – 3,00

Sangat Baik Baik = �

Keterangan:

= Rata-rata skor responden

� = Jumlah skor dari setiap alternatif jawaban responden = Jumlah responden


(44)

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1,00 – 2,00

0,00 – 1,00

Cukup Rendah

6) Mencocokan hasil perhitungan setiap variabel dengan criteria masing-masing, untuk menentukan dimana letak kedudukan setiap variabel.

b. Mengubah Skor Mentah Menjadi Skor Baku

Untuk mengubah skor mentah menjadi skor baku digunakan rumus yang dikemukakan oleh Akdon (2005, hlm. 178) yaitu:

Untuk menggunakan rumus diatas, maka langkah-langkah yang harus ditempuh adalah sebagai berikut:

1) Menentukan rentang R, yaitu skor tertinggi dikurangi skor terendah (STT-STR);

2) Menentukan banyak kelas (BK) interval dengan rumus: BK = 1 + (3,3) log n

3) Menentukan panjang kelas interval, dengan rumus yaitu rentang dibagi banyak kelas.

= ��

4) Membuat tabel distribusi frekuensi.

5) Mencari nilai rata-rata (mean) dengan rumus:

=

= 50 + 10 ( − � ) Keterangan:

= Skor Baku = Skor Mentah = Standar Deviasi � = Rata-rata (mean)


(45)

86

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6) Mencari simpangan baku (standard deviasi) dengan rumus yaitu :

2 =

2( )2

( −1)

c. Uji Normalitas Distribusi Data

Uji normalitas distribusi data ini dihunakan untuk mengetahui dan menentukan apakah pengolahan data menggunakan teknik statistic parametik atau non parametik. untuk mengetahui teknik yang akan digunakan dalam pengolahan data, maka perlu dilakukan uji normalitas distribusi data yaitu menggunakan rumus Chi Kuadrat Akdon (2005, hlm.171) yaitu:

Keterangan:

2 = kuadrat Chi yang dicari

= Frekuensi hasil penelitian = Frekuensi yang diharapkan

Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam melakukan perhitungan uji normalitas ini adalah sebagai berikut:

1) Mencari skor terbesar dan terkecil

2) Mencari nilai rentangan (R), dengan rumus: R = skor terbesar – skor terkecil

3) Mencari banyaknya kelas (BK), dengan rumus: BK = 1 + 3,3 log n

2 = (f − )

2


(46)

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4) Menentukan panjang kelas interval (i) yaitu rentangan (R) dibagi banyaknya kelas (BK)

5) Membuat tabulasi dengan table penolong 6) Mencari rata-rata dengan menggunakan rumus:

=

7) Simpangan baku (standar deviasi) dengan menggunakan rumus:

2 =

2 ( )2

( −1)

8) Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor-skor kanan kelas intervalnya ditambah 0,5

9) Mencari Z untuk batas kelas dengan rumus:

= �� − � Keterangan :

� = Rata-rata distribusi �� = Batas kelas distribusi

= Simpangan baku 10)Mencari luas O-Z

11)Mencari luas tiap interval dengan cara mengurangkan angka-angka O-Z yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua dikurangi baris ke tiga dan begitu seterusnya


(47)

88

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

12)Mencari frekuensi yang diharapkan ( ) diperoleh dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden (n)

13)Mencari frekuensi hasil penelitian ( ) diperoleh dengan cara melihat jumlah setiap kelas interval pada table distribusi frekuensi 14)mencari chi kuadrat dengan menjumlahkan hasil perhitungan

15)Membandingkan nilai 2 hitung dengan 2 tabel. Dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

a) Jika 2 > 2 , artinya distribusi data tidak normal.

b) Jika 2 < 2 , artinya distribusi data normal.

d. Menguji Hipotesis Penelitian

Setelah selesai pengolahan data kemudian dilanjutkan dengan menguji hipotesis guna menganalisis data yang sesuai dengan permasalahan penelitian, adapun langkah-langkah yang akan dianalisis berdasarkan hubungan antar variabel yaitu sebagai berikut:

1) Analisis Koefisien Korelasi

Analisis Koefisien Korelasi dimaksudkan untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel X dan variabel Y. Adapun untuk distribusi koefisien antara variabel X dan variabel Y dengan rumus Product moment (sugiyono, 2003, hlm. 213) adalah sebagai berikut a) Mencari koefisien korelasi dengan rumus:

= −( ) . ( )

{ . 2( )2}. { . 2( )2}

b) Menafsirkan besarnya koefisien korelasi dengan klasifikasi yang diperoleh sebagai berikut:


(48)

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kriteria Harga Koefisiensi Korelasi Nilai r

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,800 – 1,000 Sangat Kuat

0,600 – 0,799 Kuat

0,400 – 0,599 Cukup Kuat

0,200 – 0,399 Rendah

0,000 – 0,199 Sangat Rendah (Tidak Valid) 2) Uji Signifikan Koefisien Korelasi

Untuk menguji Signifikansi koefisien korelasi antara varibel X dan variabel Y, maka digunakan rumus yang dikemukakan oleh Akdon (2005, hlm. 144) adalah sebagai berikut:

= −2 1− 2

Keterangan:

t = Harga T yang dicari r = Koefisien korelasi n = Banyaknya data

Apabila hasil konsultasi harga > , maka Ho ditolak dan Ha diterima, dapat dikatakan bahwa koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y adalah signifikan. Tetapi jika

< , maka Ho diterima dan Ha ditolak, maka koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y tidak signifikan

3) Uji Koefisien Determinasi

Uji Koefisien Determinasi depergunakan dengan maksud untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel X (Pengaruh Layanan Administrasi) terhadap variabel Y (Pemimpin dalam Pengambilan


(49)

90

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keputusan) dapat ditentukan dengan rumus koefisiensi determinan yang dikemukakan oleh Akdon (2005, hlm 188) adalah sebagai berikut:

��= 2� 100% Keterangan :

KD = Koefisien determinasi yang dicari

2 = Koefisien korelasi

4) Analisis Regresi

Analisis regresi sederhana digunakan untuk memprediksi sejauh mana nilai varian pada variabel Y dipengaruhi oleh nilai varian variabel X. rumus yang akan digunakan menurut Sugiyono (2010, hlm. 266) aalah sebagai berikut:

= + Keterangan :

= Harga-harga variabel Y yang diramalkan = Harga garis regresi yaitu apabila x = d = koefisien regresi

= Harga-harga pada variabel X

Untuk mencari harga a dan b dicari dengan menggunakan rumus menurut Sugiyono (2010, hlm. 166) adalah sebagai berikut:

=( ). (

2)( )( . )


(50)

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu = . − .


(1)

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 113

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan kondisi dilapangan dari hasil analisis data penelitian yang berjudul “Efektivitas Layanan Administrasi Terhadap Pemimpin dalam Pengambilan Keputusan pada Sekolah Menengah Pertama di Kota Cimahi”, diperoleh gambaran mengenai masing-masing variabel dan keterkaitan antara variabel yang dapat penulis simpulkan. Gambaran variabel X (Efektivitas Layanan Administrasi) secara umum memiliki skor 3,37 dengan kategori sangat baik . Hal ini dapat dilihat dalam indikator: kepercayaan atau kehandalan (Reliability): kemampuan untuk melaksanakan pelayanan yang dijanjikan dengan tepat dan terpercaya, daya tanggap (Responsiveness): kemampuan untuk membantu pelanggan dan memberikan jasa dengan cepat atau ketanggapan. Keyakinan (Assurance): pengetahuan dan kesopanan Pustakawan serta kemampuan mereka untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan. Empati (Empaty): syarat untuk peduli, memberi perhatian pribadi bagi pelanggan. Berwujud (Tangibles): penampilan fasilitas fisik, peralatan, personel dan media komunikasi yang masing-masing dijabarkan kedalam indikator.

Gambaran variabel Y (Pemimpin dalam Pengambilan Keputusan) secara umum memiliki skor 2,83 dengan kategori baik. Adapun rincian indikator-indikator yang menunjang pengambilan keputusan antara lain: mengidentifikasi masalah (menentukan/menetapkan masalah), memformulasikan (merumuskan/menyusun) dan mengembangkan alternatif (pilihan dari sekian banyak pilihan yang telah dirumuskan), implementasi keputusan (pelaksanaan) dan proses terakhir adalah evaluasi keputusan.


(2)

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Indikator variabel X memiliki skor kecenderunga adalah 3,37 dengan kategori sangat baik, sedangkan untuk variabel Y memiliki skor kecenderungan adalah 2,83 dengan kategori baik. korelasi atau hubungan anatara variabel X dan variabel Y berada pada kriteria cukup kuat, artinya efektivitas layanan administrasi memiliki kontribusi cukup kuat dan signifikan terhadap pemimpin dalam pengambilan keputusan.

B. SARAN

Berdasarkan hasil temuan-temuan penelitian yang diperoleh mengenai Efektivitas Layanan Administrasi Terhadap Pemimpin Dalam Pengambilan Keputusan Pada Sekolah Menengah Pertama di Kota Cimahi, maka dapat beberapa hal yang dapat dijadikan rekomendasi antara lain:

1. Bagi Staff Tata Usaha

Bagi Staff TU yang bertugas untuk memberikan pelayanan, sebagai pemberi pelayanan untuk terus meningkatkan kemampuan dalam berinovasi dan berkreatifitas dalam memberi pelayanan, diharapkan dapat membantu dalam penyelesaian pekerjaan dengan lebih efektif.

2. Bagi Kepala Sekolah

Kepala Sekolah adalah seorang pemimpin, untuk dapat memotivasi kepada bawahannya hendaknya Kepala Sekolah memberikan supervisi secara rutin kepada para pegawai, sehingga dapat mengetahui akan pegawainya yang bekerja dengan tugas yang telah ditentukan agar dapat memberikan suatu pelayanan yang baik.

Kepala Sekolah juga harus dapat membuat keputusan dalam sebuah masalah yang terjadi di sekolah, dengan mengikut sertakan pegawai yang


(3)

115

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bersangkutan, agar pegawai tersebut mendapatkan kesempatan untuk mengeluarkan pendapatnya.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini banyak keterbatasan, baik dalam prosedur, teori, proses, maupun hasilnya. Untuk itu perlu adanya penelitian lebih lanjut. Selain itu, penelitian dilakukan dengan mengkaji lebih dalam layanan administrasi dan pembuatan keputusan.

Alangkah lebih baiknya dimasa yang akan datang peneliti selanjutnya mengkaji diluar variabel layanan administrasi dan pembuatan keputusan, dikarenakan masih banyak faktor lain yang dapat dikaji dalam peningkatan mutu pendidikan. Adapun dalam penelitian ini bisa dijadikan rujukan dalam melakukan penelitian-penelitian selanjutnya baik yang berkenaan dengan efektivitas layanan administrasi ataupun berkenaan dengan pemimpin dalam pembuatan keputusan.


(4)

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 116

DAFTAR PUSTAKA

Akdon dan Sahlan Hadi. (2005). Aplikasi Statistika dan Matode Penelitian untuk

Administrasi dan Manajemen. Bandung : Dewaruchi.

Ali, Muhammad. (1992). Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Aksara.

Ametembun, N. A. (1981). Pengelolaan Tenaga Kependidikan. Bandung: UPI Jurusan Administrasi Pendidikan

Arikunto, Suharsemi. (1997). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Bina Aksara.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Burton, S., Shelton, N dan Jennings, L. M. (2000). Procedure for the Automated

Office. Edisi Kelima, Prentice Hall: Upper Saddle River. New Jersey.

Danim, Sudarwan. (2004). Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Jayaningrum. D. (2009). “Efektivitas Manajemen penyelenggaraan Diklat Teknis Fungsional Perencanaan Muda di Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BANDIKLATDA) Provinsi Jawa Barat”. Baandung: Jurusan Administrasi

Pendidikan.

Keputusan Menteri Pendidikan Nasiona No. 053/U/2001 Tentang Pedoman Penyusunan Standar.

Komariah, Aan, Triatna, Cepi. (2005). Visionary Leadership Menuju Sekolah Efektif. Bandung: Bumi Aksara.

Komarudin. (1986). Kamus Istilah Skripsi dan Tesis. Bandung. Angkasa. Komarudin. (2000). Pengadaan Personalia. Jakarta: Rajawali Pers


(5)

117

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kotler, Philip. (2005). Manajemen Pemasaran. Jilid 1 Edisi Kesebelas, PT. Indeks Kelompok Gramedis, Jakarta.

Munir, Abdullah (2008). Menjadi Kepala Sekolah Efektif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Nazir. Moh. (2003). Metode Penelitian. Jakarta. Ghalia Indonesia

Nasution, S. (2009). Metode Redearch (Penelitian Ilmiah). Jakarta: PT. Bumi Aksara. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2008, Tentang Standar Tenaga

Administrasi Sekolah/Madrasah.

Prayogo, Joko. (2010). “Difinisi, Pengertian Dan Tujuan Administrasi Sekolah. Buku Ajar Mata Diklat Konsep Dasar Administrasi Sekolah. Paket Diklat Ketatausahaan Sekolah. Paket Diklat Tingkat Menengah. Diklat PTK Berbasis ICT”. Cianjur: Pusat Pengemban gan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Pertanian Ditjen PMPTK Kemdiknas

Quible, Z,K. (2001). Administrative Office Managemenet, An Introduction. Edisi Ketujuh. Prentice Hall: Volume 21. Issue 3.

Sanjaya, Wina. (2013). “Penelitian Pendidikan”. Jakarta. Kencana Prenada Media Group.

Sappaile, Baso Intang. (2007). “Pengembangan Standar Tenaga Kependidikan”.

dalam Buletin BNSP: Media Komunikasi dan Dialog Standar Pendidikan. Vol. II/No.2/Mei 2007.

Sastradipoera, Komarudin. (2007). Asas-Asas Manajemen Perkantotan. Bandung: Kappa-Sigma.

Stoner. James. A. F. (1989). Manajemen. Edisi Kedua, Prentice Hall: Erlangga. Sudjana, N. (2002). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Administrasi. Bandung. Alfabeta

Sugiyono (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,


(6)

Ai Hawadis Kuraesin, 2014

PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI

TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan (Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif, Fan R&D). Bandung. Alfabeta

Sukoco, Badri Munir. (2007). Manajemen Administrasi Perkantoran Modern. _. PT Gelora Aksara Pratama.

Surakhmad, Winarn. (1985). Pengantar Penelitian Ilmiah : dasar metode dan teknik. Bandung. Tarsido.

Syamsi, Ibnu. (2007). Pengambilan Keputusan dan Sistem Informasi. Jakarta. Bumi Aksara Odgers, P. 2005. Administrative Office Management. Edisi Ketigabelas. Thomson: South-Western.

Timpe, A. Dale, (2002). Seri Manajemen Sumberdaya Manusia: Kepemimpinan. PT. Gramedia.

Tjiptono, Fandy. (1996). Manajemen Jasa. Yogyakarta

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.