commit to user 38
BAB II TEORI, PENYAJIAN, DAN ANALISIS DATA
A. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Harga Transfer
Harga transfer menurut Simamora 1999:272 adalah: ”Harga jual khusus yang yang dipakai dalam pertukaran
antardivisional untuk mencatat pendapatan divisi penjualan selling division dan kos divisi pembelian buying division.”
Harga transfer menurut Suadi 1995:79 adalah: ”Harga yang harus dibayar oleh pusat laba konsumen kepada
pusat laba produsen untuk barang atau jasa yang diterimanya.”
Dari beberapa beberapa pendapat di atas dapat dikatakan bahwa harga transfer merupakan harga jual khusus yang terjadi antara
sebuah pusat laba kepada pusat pertanggungjawaban lainnya dalam suatu perusahaan. Harga transfer sangat berbeda dengan harga pasar,
yang mengukur pertukaran antara sebuah perusahaan dengan pelanggan dari luar perusaan. Pertukaran internal yang diukur oleh
harga transfer
menghasilkan 1
pendapatan bagi
pusat pertanggungjawaban yang menyerahkan produk, dan 2 kos bagi
pusat pertanggungjawaban yang menerima produk.
2. Tujuan Harga Transfer
Tujuan umum harga transfer menurut Simamora 1999:273 adalah sebagai berikut.
38
commit to user 39
a. Untuk mentransmisikan data keuangan di antara departemen- departemen atau divisi-divisi perusahaan pada waktu mereka
saling menggunakan produk satu sama lain. b. Untuk mengevaluasi kinerja segmen dan, dengan demikian,
memotivasi manajer divisi penjualan dan divisi pembelian menuju keputusan-keputusan yang serasi dengan tujuan
perusahaan secara keseluruhan.
Harga transfer menurut Anthony dan Govindarajan 2004:283 harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mencapai tujuan
sebagai berikut. a. Memberikan informasi yang relevan kepada masing-masing
unit usaha untuk menentukan imbal balik yang optimum antara kos dan pendapatan perusahaan.
b. Menghasilkan keputusan yang selaras dengan cita-cita. Maksudnya, sistem harus dirancang sedemikian rupa
sehingga keputusan yang meningkatkan laba unit usaha juga akan meningkatkan laba perusahaan.
c. Membantu pengukuran kinerja ekonomi dari unit usaha individual.
d. Sistem tersebut harus mudah dimengerti dan dikelola. Tujuan-tujuan tersebut di atas mungkin tidak dapat dicapai
dengan sempurna. Manajer suatu pusat laba dalam usahanya meningkatkan laba divisi mungkin membuat keputusan yang
menyebabkan penurunan laba divisi lain dan mungkin menurunkan laba perusahaan secara keseluruhan. Oleh karena itu, sistem harga
transfer diharap dapat memotivasi para manajer divisi untuk bertindak sebagaimana manajer divisi yang terpisah dan untuk kebaikan
perusahaan secara keseluruhan.
3. Karakteristik Harga Transfer