Sejarah dan Perkembangan PMI

commit to user tanggal 7 Oktober 1992 tentang Peraturan Sistem Kredit Semester beserta peraturan pelaksanaanya.

B. GAMBARAN UMUM PMI

1. Sejarah dan Perkembangan PMI

Setelah Jean Henry Dunant beserta kawan-kawan menganjurkan suatu badan penolongbagi korban perang tingkat nasional dan internasional, maka berdirilah organisasi Palang Merah Internasional di Jenewa Swiss pada tanggal 8 Mei 1863 yang memakai lambing palang merah sebagai penghormatan bendera Republik Federasi Swiss, yang membalik palang merah berlatar putih. Akhirnya setelah itu lahirlah palang merah nasional di tiap Negara, namun pada tahun 1876 pada saat terjadi peperangan Krim, Negara Turki memperkenalkan Bulan Sabit Merah sebagai simbol organisasi penolong korban perang yang diikuti Negara-negara Arab dan Islam yang lain. Pada jaman penjajahan Hindia Belanda, putra-putra Indonesia, yaitu Dr Bahder Djohan dan dokter RCL Sendoek mengusulkan Palang Merah Indonesia dalam Kongres Palang Merah Hindia Belanda, tetapi ditolak. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 sebagai akibat kekalahan Jepang terhadap Tentara Sekutu karena dijatuhkannya bom atom oleh Amerika Serikat di dua kota di Negara Jepang, yaitu Hiroshima pada 6 Agustus 1945 dan Nagashaki pada 9 Agustus 1945, sehingga berakibat Jepang menyerah pada Sekutu pada 15 Agustus 1945, maka bangsa Indonesia segera tahu menegnai hal-hal apa yang harus segera commit to user dilakukan, diantaranya adalah membantu kedatangan tentara Inggris dan Australia ke Indonesia sebagai wakil Sekutu yang ditetapkan dalam perjanjian Postdam 2 Agustus 1945, setelah Italia dan Jerman menyerah etapi Jepang belum menyerah, yaitu untuk menawan tentara Jepang dan memulangkan ke negaranya serta membebaskan tahanan dan interniran Sekutu yang terdiri dari tentara dan orang-orang sipil Belanda, Australia, Inggris, Amerika Serikat, yang selama 1942-1945 diisolasi oleh tentara Jepang. Untuk keperluan tersebut, maka Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPKI mengeluarkan keputusan tanggal 22 Agustus 1945 berisi tentang pembentukan Komite Nasional, Partai Nasional Indonesia dan Badan Penolong Keluarga Korban Perang yang di dalamnya terdapat Badan Keamanan Rakyat BKR. Sehubungan dengan hal itu, maka Menteri Kesehatan dalam Kabinet Republik Indonesia pertama yaitu kabnet Dr. Boentara Martoatmodjo merintis pemikiran terbentuknya Palang Merah Indonesia, yang akhirnya berdiri pada tanggal 17 September 1945 dengan ketua PMI yang pertama adalah Wakil Presiden RI Drs. Mohammad Hatta. Disamping Pengurus Besar PMI yang berkedudukan di Jakarta, juga dikenal 5 PMI pelopor, yaitu Surabaya, Semarang, Solo, Yogyakarta, dan Bandung. Pmi Solo didirikan 7 bulan setelah berdirinya PMI Pusat dengan ketua pertama dr. KRT. Padmonegoro. Markas PMI Solo sejak berdirinya telah mengalami perpindahan lokasi beberapa kali, pada tahun 1946-1949 bermarkas di hotel Yuliana sekarang kantor Polisi Militer, tahun 1949- commit to user 1951 bermarkas di Ndalem Padmonegaran yang merupakan rumah kediaman dr. KRT. Padmonegoro di Jl. Veteran Gading Surakarta, 1951- 1977 di Gedung Societeit Mangkunegaran kini Monumen Pers Surakarta, 1977-1986 di komplek RSU dr. Moewardi Jl. Kol Sutarto no. 140 Jebres Surakarta, 1986-sekarang di Jl. Kol Sutarto no. 58 Jebres Surakarta Syarif Sudirman, 1995:14

2. Visi dan Misi PMI Solo