Analisis Korelasi Teknik Analisis Data 1.

Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu b. Berdasarkan frekuensi yang diperoleh untuk setiap pernyataan, dilakukan penghitungan proporsi p setiap pilihan jawaban dengan cara membagi frekuensi f dengan jumlah responden. c. Berdasarkan proporsi tersebut untuk setiap pernyataan, dilakukan penghitungan proporsi kumulatif untuk setiap pilihan jawaban. d. Menentukan nilai batas Z tabel normal untuk setiap pernyataan dan setiap pilihan jawaban. e. Menentukan hasil interval rata-rata untuk setiap pilihan jawaban melalui persamaan berikut: �� � � � = �� � � � �� � − �� � � �� � �� � � �� � − �� � � � �� � Data penelitian yang sudah berskala interval selanjutnya akan ditentukan pasangan data variabel independen dan variabel dependen serta ditentukan persamaan yang berlaku untuk pasangan-pasangan tersebut.

2. Analisis Korelasi

Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya menghitung dengan menggunakan analisis korelasi yang bertujuan mencari hubungan antara variabel yang di teliti. Karena penelitian ini menggunakan dua buah variabel bebas, yakni X 1 dan X 2 dan satu variable terikat Y maka analisis korelasi yang digunakan adalah korelasi product moment dan korelasi ganda. Korelasi product moment digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau rasio, dan sumber data dari dua variabel atau lebih adalah sama. Korelasi product moment digunakan Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu untuk menguji hubungan antara variable X 1 dan Y, serta variable X 2 dan Y. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: = � ∑ − ∑ ∑ � ∑ 2 − ∑ 2 � ∑ 2 − ∑ 2 Sugiyono, 2008:248 Koefisien korelasi r menunjukkan derajat korelasi antara X dan Y. Nilai r harus terdapat dalam batas-batas: -1 r +1. Tanda positif menunjukkan adanya korelasi positif atau langsung antara kedua variabel yang artinya setiap kenaikan nilai X akan diikuti dengan penurunan nilai Y begitu pula sebaliknya.  Jika r = +1 atau mendekati +1, maka korelasi antara kedua variabel sangatkuat dan positif.  Jika nilai r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi antara kedua variabel sangat kuat dan negatif.  Jika r = 0, maka korelasi variabel yang diteliti tidak ada atau lemah. Sementara korelasi ganda merupakan angka yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel secara bersama-sama atau lebih dengan variabel lain. Digunakan untuk menguji hubungan secara bersama-sama antara X 1 , X 2 dengan Y. Rumusnya adalah sebagai berikut: . 1 2 = 2 1 + 2 2 − 2 1 2 1 2 1 − 2 1 2 Dimana: R y.x1x2 = Korelasi antara variable X 1 dengan X 2 secara bersama-sama dengan variabel Y Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu r yx1 = Korelasi product moment antara X 1 dengan Y r yx2 = Korelasi product moment antara X 2 dengan Y r x1x2 = Korelasi product moment antara X 1 dengan X 2 Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditentukan, maka dapat berpedoman pada tabel Guilford dibawah. Tabel Guilford adalah tabel koefisien interpretasi nilai r yang biasa digunakan untuk mengukur korelasi atau keeratan hubungan antar variabel dalam statistika. Tabel 3.13 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00-0,199 Sangat rendah 0,20-0,399 Rendah 0,40-0,599 Cukup 0,60-0,799 Kuat 0,80-1,000 Sangat kuat Sumber: Sugiyono 2004: 216

3. Analisis Regresi Linier Ganda