Instrumen Penelitian Pengolahan Data

Sarah Ratna Sari, 2014 Penerapan Model Kooperatif Tipe Student Teams Achievement DivisionSTAD untuk MeningkatkanPemahaman Siswa pada Mata Pelajaran IPA Mengenai Pembentukan Tanah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2. Skala Kualitas Pemahaman Persentase Skor Total Siswa Kategori Kemampuan Siswa 90 ≤ A ≤ 100 75 ≤ B ≤ 90 60 ≤ C ≤ 75 40 ≤ D ≤ 60 0 ≤ E ≤ 40 A Sangat Baik B Baik C Cukup D Kurang E Buruk Data hasil tes siswa, selanjutnya dianalisis apakah mengalami peningkatan dari suatu siklus ke siklus berikutnya. Selain itu, dari data ini dapat dianalisis ketuntasan belajar siswa dari suatu siklus ke siklus berikutnya. b. Penentuan rata-rata kemampuan pemahaman siswa Rata-rata kemampuan pemahaman Sedangkan untuk keperluan mengklasifikasi kualitas pemahaman digunakan pedoman klasifikasi kualitas kemampuan pemahaman konsep IPA siswa yang sesuai dengan tabel 3.3. Tabel.3.3. Klasifikasi kemampuan pemahaman siswa Persentase kemampuan pemahaman siswa Klasifikasi 90 ≤ A ≤ 100 75 ≤ B ≤ 90 60 ≤ C ≤ 75 40 ≤ D ≤ 60 0 ≤ E ≤ 40 Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah Sarah Ratna Sari, 2014 Penerapan Model Kooperatif Tipe Student Teams Achievement DivisionSTAD untuk MeningkatkanPemahaman Siswa pada Mata Pelajaran IPA Mengenai Pembentukan Tanah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada pembelajaran IPA di Kelas V SDN 7 Cibogo Kec. Lembang tentang upaya meningkatkan pemahaman siswa pada pembelajaran IPA melalui penerapan model kooperatif tipe STAD dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Perencanaan setiap siklus dapat dikatakan mengalami peningkatan, dimana dalam siklus I perencanaan disusun berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, sementara siklus II dan siklus III disusun berdasarkan hasil refleksi dari siklus sebelumnya. Pada siklus I pembagian kelompok siswa masih kurang kondusif dimana terdapat beberapa siswa yang tidak mau duduk bersama teman satu kelompokknya. Untuk itu di siklus II peneliti mengarahkan pembagian kelompok dengan menunjuk tempat untuk diduduki setiap kelompok berdasarkan nomor urut kelompok. Pada siklus III siswa sudah mulai kondusif karena sudah mengetahui teman satu kelompoknya dan mau diarahkan. Selai itu peneliti juga mempersiapkan media gambar untuk mendukung pembelajaran yang disampaikan, menyiapkan Lembar Kerja Siswa LKS, lembar observasi guru, lembar observasi siswa, lembar soal kuis, lembar skor kuis dan lembar evaluasi siswa yang dilakukan di setiap siklus. 2. Pelaksanaan pembelajaran IPA materi pembentukan tanah melalui penerapan model Student Teams Achievement Division STAD pada sklus I, II, dan III sudah dapat menarik minat perhatian siswa. Dimana pembelajaran tidak lagi berpusat kepada guru. Siswa belajar secara berkelompok dengan kegiatan kelompok mengamati proses pelapukan batuan pada siklus I, mengamati bahan penyusun tanah pada siklus II, dan mengamati lapisan-lapisan tanah pada siklus III. Adapun yang harus tetap diperhatikan oleh peneliti yaitu pada Sarah Ratna Sari, 2014 Penerapan Model Kooperatif Tipe Student Teams Achievement DivisionSTAD untuk MeningkatkanPemahaman Siswa pada Mata Pelajaran IPA Mengenai Pembentukan Tanah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu tahapan bekerja secara kelompok karena masih terdapat beberapa siswa yang tidak serius dalam bekerja secara kelompok. 3. Hasil evaluasi pemahaman siswa pada setiap indikator pemahaman yang peneliti gunakan mengalami kenaikan di setiap siklusnya. Pada indikator menjelaskan siklus I pencapaian hasil sebesar 57,05, siklus II mencapai 74,51, siklus III 89,90. Pada indikator memberikan contoh di siklus I mencapai hasil 73,07, siklus II sebesar 85,91, siklus III mengalami penurunan menjadi 82,69. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa siswa yang mengalami penurunan nilai pada indikator memberikan contoh. Pada indikator mengklasifikasikan pada siklus I mencapai hasil sebesar 58,65, siklus II mencapai 65,86, dan siklus III mencapai 81,39. 4. Hasil pemahaman siswa secara keseluruhan dari mulai siklus I sampai dengan siklus III mengalami kenaikan. Hal ini dapat dilihat dari data yang ada bahwa pada siklus I pencapaian hasil pemahaman seluruh siswa mencapai 62,92, pada siklus II mencapai 75,43, dan pada siklus III mencapai 84,66. Maka dapat dikatakan bahwa persentase pemahaman siswa mengalami kenaikan dan penelitian dikatakan cukup pada siklus ke III.

B. Saran

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengaruh positif terhadap upaya peningkatan pembelajaran baik pada mata pelajaran IPA maupun pada mata pelajaran lainnya. Berkaitan dengan itu maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut: 1. Gunakan model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa di kelas. Agar dalam pembelajaran siswa tidak jenuh dengan pembelajaran yang monoton. 2. Berikan siswa motivasi belajar dengan cara-cara yang menarik dan inovatif agar siswa dapat menyukai pelajaran yang kita berikan. 3. Tanamkan aturan pada siswa di dalam kelas pada saat pembelajaran, karena hal ini akan berdampak pada konsentrasi siswa dalam menyimak penyampaian Sarah Ratna Sari, 2014 Penerapan Model Kooperatif Tipe Student Teams Achievement DivisionSTAD untuk MeningkatkanPemahaman Siswa pada Mata Pelajaran IPA Mengenai Pembentukan Tanah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu materi oleh guru dan siswa dapat meingkatkan pemahamannya yang akan berpengaruh pada hasil belajar. 4. Pada RPP harus ditambahkan tahap perlombaan kelompok, dan LKS percobaan pada siklus I perlu diperbaiki langkah kegiatannya.

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The effectiveness of using student teams achievement division (stad) technique in teaching direct and indirect speech of statement (A quasi experimental study at the eleventh grade of Jam'iyyah Islamiyyah Islamic Senior high scholl Cege)

3 5 90

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA.

0 2 10

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.

0 1 30

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI CAHAYA.

0 6 34

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA

0 0 10