Variabel Supervisi Akademik Kepala Sekolah X

Indra Junaedi, 2013 Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Guru Terhdap Kinerja Mengajar Guru SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Kuesioner disusun dan dikembangkan berdasarkan deskripsi teori yang ada melalui butir pertanyaan mengenai karakteristik responden dan pernyataan tentang variabel yang akan diteliti. Untuk mengungkap variabel yang akan di teliti, kuesioner disusun disesuaikan dengan subvariabel penelitian serta indikator variabel yang ditetapkan berdasarkan konsep teori sehingga jumlah pernyataan dalam kuesioner sesuai dengan jumlah indikator variabel yang ada. Untuk memperoleh data tentang variabel supervisi akademik kepala sekolah, motivasi kerja guru dan kinerja mengajar guru melalui kuesioner dengan menggunakan Skala Likert.

1. Variabel Supervisi Akademik Kepala Sekolah X

1 Penyusunan instrumen penelitian disusun berdasarkan kisi-kisi instrumen sesuai dengan subvariabel, indikator dan skala pengukuran yang digunakan untuk mengungkap variabel yang diinginkan. Untuk kuesioner variabel supervisi akademik kepala sekolah disusun kisi-kisi instrumen penelitian sebagaimana tersebut pada tabel 3.3 dibawah ini. Tabel 3.3 : Kisi-kisi Instrumen Penelitian Supervisi Akademik Kepala Sekolah X 1 Variabel Sub Variabel Indikator Jumlah Butir Nomor Butir Supervisi Akademik Kepala Sekolah X 1 Merencanakan program supervisi akademik 1. Kepala Sekolah mengidentifikasi masalah yang guru hadapi dalam pelaksanaan pembelajaran. 5 1-5 Indra Junaedi, 2013 Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Guru Terhdap Kinerja Mengajar Guru SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2. Kepala Sekolah merumuskan tujuan yang dilengkapi dengan target pencapaian yang terukur. 3. Kepala Sekolah mengembangkan instrumen supervisi. Melaksanakan supervisi akademik 1. Kepala sekolah mengadakan pertemuan awal untuk menjaring data rencana pembelajaran dan menetapkan fokus kegiatan supervisi. 2. Kepala sekolah melaksanakan kegiatan pemantauan pembelajaran dan membuat catatan yang objektif dan selektif sebagai bahan pemecahan masalah supervisi. 3. Kepala sekolah melakukan pertemuan refleksi, menganalisis catatan hasil observasi, dan menyimpulkan hasil observasi 4. Kepala sekolah memfasilitasi guru dalam merencanakan tindak lanjut perbaikan sistem penilaian hasil belajar. 23 6-28 Menindaklanjuti hasil supervisi akademik 1. Kepala sekolah bersama guru menyusun rekomendasi tindaklanjut perbaikan dalam 4 29 – 32 Indra Junaedi, 2013 Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Guru Terhdap Kinerja Mengajar Guru SDN Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu bentuk kegiatan analisis butir soal, remedial, dan pengayaan. 2. Kepala sekolah mengecek ulang keterlaksanaan rekomendasi oleh guru 3. Kepala sekolah melaksanakan pembinaan dan pengembangan guru sebagai tindaklanjut kegiatan supervisi. 4. Kepala sekolah menggunakan data hasil supervisi sebagai bahan perbaikan perbaikan kinerja pelaksanaan program. Sumber : Glickman, et al. Ibrahim Bafadal, 1992 : 2 Permendiknas No.13 Tahun 2007.

2. Variabel Motivasi Kerja Guru X