Teknik Analisis Uji Coba Instrumen Penelitian

Restiana Yuli Pertiwi, 2013 Analisis Kemampuan Representasi Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Tes Uraian Terstruktur Dan Tes Uraian Bebas Pada Materi Kelistrikan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Alur Penelitian yang akan digunakan dalam penelitian dapat digambarkan sebagai berikut : Tahap Persiapan Tahap Pelaksanaan Tahap Akhir

E. Teknik Analisis Uji Coba Instrumen Penelitian

Didalam penelitian, data mempunyai kedudukan yang paling tinggi karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti sedangkan benar tidaknya data, tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data. Analisis instrumen ini dilakukan pada hasil uji coba tes kemampuan representasi siswa untuk menentukan apakah soal-soal dalam tes tersebut Menentukan Masalah Studi Pendahuluan Analisis uji instrumen Studi Kurikulum Studi Literatur Membuat instrumen uji coba instrumen Mengolah dan menganalisis hasil data penelitian Membuat laporan penelitian Memberikan kesimpulan Menguji instrumen kepada siswa, dengan pemberian jenis soal tes uraian bebas dan tes uraian terstruktur Restiana Yuli Pertiwi, 2013 Analisis Kemampuan Representasi Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Tes Uraian Terstruktur Dan Tes Uraian Bebas Pada Materi Kelistrikan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu baik digunakan saat penelitian. Berikut adalah teknik menganalisis uji coba tes kemampuan representasi siswa.

a. Validitas

Anderson Arikunto, 2011:65 mengemukakan bahwa validitas yaitu suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau keshahihan suatu instrumen. Sehingga dapat dikatakan bahwa analisis validitas tes merupakan analisis tes yang dilakukan untuk menunjukkan tingkat ketepatan suatu instrumen tes dalam mengukur sasaran yang hendak diukur. Uji validitas butir soal ini dilakuakn dengan teknik korelasi product momen yang dikemukakan Pearson sebagai berikut : = �Σ − Σ Σ �Σ 2 − Σ 2 �Σ 2 −Σ 2 ........... persamaan 3.1 Dengan : = koefisien korelasi antaravariabel X dan variabel Y = skor tiap butir soal = skor total tiap butir soal N = jumlah siswa Untuk menginterpretasikan nilai koefisien korelasi yang diperoleh dari perhitungan diatas, digunkan kriteria validitas butir soal seperti yang ditunjukkan pada Tabel 3.1. Restiana Yuli Pertiwi, 2013 Analisis Kemampuan Representasi Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Tes Uraian Terstruktur Dan Tes Uraian Bebas Pada Materi Kelistrikan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.1 Klasifikasi Validitas Butir Soal Arikunto , 2011:75

b. Reliabilitas

Reliabilitas suatu alat ukur atau alat evaluasi dimaksudkan sebagai suatu alat yang memberikan hasil yang tetap sama. Hasil pengukuran itu harus tetap sama jika pengukurannya diberikan pada subjek yang sama meskipun oleh orang yang berbeda, waktu yang berbeda, dan tempat yang berbeda pula. Tidak berpengaruh oleh pelaku, situasi dan kondisi. Alat ukur yang reliabilitasnya tinggi disebut alat ukur yang reliable. Tolak ukur untuk menginterpretasikan derajat reabilitas alat ukur dapat menggunakan tolak ukur yaitu : 11 ≤ 0,20 0,20 ≤ 11 0,40 0,40 ≤ 11 0,60 0,70 ≤ 11 0,90 0,90 ≤ 11 1,00 Mencari Reabilitas tes bentuk uraian adalah : � = � �− − �� � � � ............... persamaan 3.2 Koefisien Korelasi Kriteria validitas 0,80 r ≤ 1,00 Sangat tinggi 0,60 r ≤ 0,80 Tinggi 0,40 r ≤ 0,60 Cukup 0,20 r ≤ 0,40 Rendah 0,00 r ≤ 0,20 Sangat rendah Restiana Yuli Pertiwi, 2013 Analisis Kemampuan Representasi Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Tes Uraian Terstruktur Dan Tes Uraian Bebas Pada Materi Kelistrikan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Keterangan : 11 = Σ� 2 = − � 2 = Tabel 3.2 Klasifikasi Reliabilitas butir soal Arikunto, 2011:75

c. Tingkat Kesukaran Butir Soal

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau terlalu sulit.Tingkat kesukaran adalah bilangan yang menunjukkan sukar atau mudahnya suatu soal. Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai 1,00. Indeks ini menunjukkan taraf kesukaran soal. Soal dengan indeks kesukaran 0,00 menunjukkan bahwa soal itu terlalu sukar, sebaliknya indeks 1,0 menunjukkan bahwa soalnya terlalu mudah. Rumus mencari tingkat kesukaran adalah : � = �� .............. persamaan 3.3 keterangan : P : indeks kesukaran B : banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul Koefisien Korelasi Kriteria validitas 0,80 r ≤ 1,00 Sangat tinggi 0,60 r ≤ 0,80 Tinggi 0,40 r ≤ 0,60 Cukup 0,20 r ≤ 0,40 Rendah 0,00 r ≤ 0,20 Sangat rendah Restiana Yuli Pertiwi, 2013 Analisis Kemampuan Representasi Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Tes Uraian Terstruktur Dan Tes Uraian Bebas Pada Materi Kelistrikan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu JS : jumlah seluruh siswa peserta tes Tabel 3.3 Klasifikasi Indeks Kesukaran Indeks kesukaran Kategori 0,00 – 0,25 Sukar 0,26 – 0,75 Sedang 0,76 – 1,00 Mudah Arikunto, 2011:210

d. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang tidak pandai. Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut daya pembeda. Indeks ini berkisar antara 0,00 sampai 1,00. Rumus untuk menentukan daya pembeda adalah : � = � = � = � − � .................... persamaan 3.4 Keterangan : D : daya pembeda B A : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal tersebut dengan benar B B : banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal tersebut dengan benar J A : banyaknya peserta kelompok atas J B : banyaknya peserta kelompok bawah Restiana Yuli Pertiwi, 2013 Analisis Kemampuan Representasi Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Tes Uraian Terstruktur Dan Tes Uraian Bebas Pada Materi Kelistrikan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu P A : proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P B : proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Tabel 3.4 Klasifikasi Daya Pembeda Daya pembeda Kategori 0,70 – 1,00 Baik sekali 0,40 – 0,70 Baik 0,20 – 0,40 Cukup 0,00 – 0,20 Jelek Arikunto, 2011:218

F. Teknik Pengolahan Data