19 menghindari terjadinya bias penelitian. Untuk mendapatkan validitas informasi
maka pada saat wawancara berlangsung, peneliti berusaha membina hubungan baik dengan cara menciptakan iklim saling menghargai, saling mempercayai,
saling memberi dan menerima. Lincoln dan Guba, sebagaimana dikutip Alwasilah 2009: 195 menyebut
lima langkah penting dalam melakukan wawancara, yakni: a.
Menentukan siapa yang akan diinterviu b.
Menyiapkan bahan-bahan interviu c.
Langkah-langkah pendahuluan d.
Mengatur Teknik wawancara ini digunakan oleh peneliti untuk menjaring data-data
mengenai gambaran umum Pesantren Darussalam, macam-macam dzikir yang diamalkan di sana, bagaimana proses internalisasi nilai dzikirnya, sampai pada
bagaimana hasil internalisasi nilai dzikir tersebut.
3. Teknik Dokumentasi
Moleong 2006: 216 mendefinisikan dokumen sebagai setiap bahan tertulis ataupun film. Dokumen sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber
data karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan. Di samping itu Nasution
1996:86 mengungkapkan bahwa dokumen dapat memberikan latar belakang yang luas mengenai pokok penelitian, dan dapat dijadikan triangulasi untuk
mengecek kesesuaian data. Dokumen dapat dipandang sebagai info yang dapat membantu dalam menganalisis dan menginterpretasi data.
20 Moleong 2006:17 mengungkapkan bahwa dokumen digunakan untuk
keperluan penelitian dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, seperti berikut ini:
a. Dokumen dan record digunakan karena merupakan sumber yang stabil, kaya,
dan mendorong. b.
Berguna sebagai bukti untuk suatu pengujian. c.
Keduanya berguna dan sesuai dengan penelitian kualitatif karena sifatnya yang alamiah, sesuai dengan konteks serta lahir dan berada dalam konteks.
d. Record relatif murah dan tidak sukar diperoleh, tetapi dokumen harus dicari
dan ditemukan. e.
Keduanya tidak reaktif sehingga sukar ditemukan dengan teknik kajian isi. f.
Hasil pengkajian isi akan membuka kesempatan untuk lebih memperluas tubuh pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki.
4. Teknik Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan untuk mengumpulkan data ilmiah dari berbagai literature yang berhubungan dengan Pendidikan Umum, Pendidikan Nilai,
Tasawwuf, Thariqat, Thariqat Tijaniyah, dan Metode Penelitian Pendidikan. Untuk memperoleh data-data ilmiah itu, peneliti mengkaji referensi-
referensi kepustakaan dari perpustakaan UPI, perpustakaan Program Studi Pendidikan Umum SPs UPI, perpustakaan pribadi dan teman, internet, majalah,
koran, dan sumber lainnya.
21
5. Triangulasi
Dalam tehnik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai tehnik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai tehnik
pengumpulan data dan sumber data yang telah ada Sugiyono, 2008:330. Caranya bisa dengan:
a. Triangulasi teknik, berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data
yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti menggunakan observasi partisipasif, wawancara mendalam dan dokumentasi
untuk sumber data yang sama secara serempak. b.
Triangulasi sumber, berarti untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan tehnik yang sama
c. Triangulasi waktu, berarti untuk mendapatkan data yang sama, dilakukan
pengumpulan data berulang-ulang. Melalui tehnik ini, sebenarnya peneliti mengumpulkan data sekaligus
menguji kredibilitas data dengan berbagai tehnik pengumpulan data dan berbagai sumber data. Tujuan triangulasi bukan hanya untuk mencari kebenaran tentang
beberapa fenomena, tetapi lebih pada peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemukan.
F. Teknik Analisis Data