8 mgl, pH 6,0 – 9,0, Ntotal 50 mgl, nitrogen amoniakal 20 mgl, VFA 300 mgl,
dan alkalinitas 2000 mgl. Kadar N total dan nitrogen amoniakal harus selalu terkendali atau dibatasi
jumlahnya pada limbah karena akan mempengaruhi ketersediaan oksigen dalam suatu limbah terutama limbah cair dimana akan mengakibatkan makhluk hidup
seperti ikan tidak dapat hidup disana dan juga berbahaya bagi masyarakat disekitarnya.
Masyarakat pada umumnya belum mengetahui apakah limbah yang dihasilkan oleh industri-industri yang ada di lingkungan mereka tersebut dapat
membahayakan lingkungan serta masyarakat disekitarnya, jika tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh menteri lingkungan hidup
Erningpraja dan Fauzan,2005
. 1.2.
Tujuan
Adapun tujuan dari melakukan analisa terhadap limbah cair di PT.PP. London Sumatera Indonesia. Tbk adalah untuk mengetahui kadar N total dan
nitrogen amoniakal dalam limbah cair yang dihasilkan oleh pabrik kelapa sawit, dan untuk mengetahui apakah kadarnya membahayakan atau tidak bagi
lingkungan dan masyarakat di sekitar pabrik dari segi kadar N total dan nitrogen amoniakal.
1.3. Mamfaat
Adapun mamfaat dari analisa ini adalah agar masyarakat di sekitar pabrik atau tempat pembuangan limbah dapat terlindungi dari pencemaran limbah
ditinjau dari segi kadar N total dan nitrogen amoniakal , dan juga dapat dijadikan
Universitas Sumatera Utara
9 sebagai control bagi industri agar dapat mengevaluasi kembali analisa limbah
cairnya.
Universitas Sumatera Utara
10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Dan Pembagian Limbah Secara Umum
Limbah adalah sisa suatu usaha atau kegiatan, yang mengandung bahan berbahaya atau beracun yang karena sifat, konsentrasi, atau jumlahnya, baik
secara langsung atau tidak langsung akan dapat membahayakan lingkungan, kesehatan, kelangsungan hidup manusia atau makhluk hidup lainnya
Mahida,1984. Setiap limbah perlu dikarakteristik terlebih dahulu sebelum rancangan
proses dimulai. Sifat limbah cair yang perlu diketahui adalah volume aliran, konsentrasi organic, karakteristik dan toksisitas. Tingkat bahaya keracunan yang
disebabkan oleh limbah juga bergantung pada jenis dan karakteristik limbah. Berdasarkan sumber atau asal limbah, maka limbah dapat dibagi kedalam
beberapa golongan yaitu : 1
Limbah domestic, yaitu semua limbah yang berasal dari kamar mandi, dapur, tempat cuci pakaian, dan lain sebagainya, yang secara kuantitatif limbah tadi
terdiri atas zat organik baik padat maupun cair, bahan berbahaya dan beracun B-3, garam terlarut, lemak.
2 Limbah nondomestic, yaitu limbah yang berasal dari pabrik, industri,
pertanian, peternakan, perikanan, dan transportasi serta sumber-sumber lainnya. Limbah pertanian biasanya terdiri atas pestisida, bahan pupuk dan
lainnya Kristianto,2002
Universitas Sumatera Utara
11
2.2. Tujuan Pengolahan Limbah
Tujuan pengolahan limbah adalah menurunkan kandungan bahan organic dan bahan lainnya di dalam limbah, baik dalam bentuk cair maupun gas sehingga
diperoleh konsentrasi yang aman untuk dibuang. Teknologi pengolahan maupun pemanfaatan limbah telah berkembang sehingga pihak perkebunan mempunyai
beberapa pilihan untuk pengolahan limbahnya. Pemilihan teknologi tersebut bergantung pada jenis dan potensi industri di sekitar lokasi perkebunan kelapa
sawit.
2.3 Limbah Kelapa Sawit