Beberapa Parameter Analisa Limbah Cair a. Total Alkalinitas Volatile Fatty Acid VF A Kadar N-Total

20 daerah aerobik, lapisan tengah sebagai daerah fakultatif, dan lapisan bawah sebagai daerah anaerobik. Pada kedalaman 1-2 m terjadi proses fotosintesis oleh algae, reaksinya sebagai berikut : CO 2 + H 2 O → O 2 g Proses Aerobik + karbohidrat Di dalam kolam ini proses perombakan anaerobik masih tetap berjalan, yaitu menyelesaikan proses-proses yang belum diselesaikan pada kolam anaerobik. Pada bagian hulu kolam masih menunjukkan adanya gelembung-gelembung udara yang keluar dari dalam air limbah sedangkan pada bagian hilir kolam hampir tidak ada. Pada kolam ini telah tumbuh algae dan mikroba heterotrop yang membentuk floks. Hal ini merupakan proses penyediaan oksigen yang dibutuhkan oleh mikroba dalam kolam. Metoda pengadaan oksigen dapat dilakukan secara alami dan atau menggunakan aerator. Dalam proses aerasi untuk menambahakan oksigen ke dalam air limbah ada beberapa alat bantu yang digunakan seperti kompresor, nozzle, fan dan menara Erningpraja dan Fauzan ,2005.

2.6 Beberapa Parameter Analisa Limbah Cair a.

Derajat Keasaman pH Derajat keasaman mencirikan konsentrasi ion hidrogen dalam larutan. Adanya karbonat, hidroksida dan bikarbonat menaikkan kebasaan limbah. Sementara adanya asam-asam mineral bebas dan asam karbonat dapat menaikkan derajat keasaman limbah. Derajat keasaman limbah cair dapat mempengaruhi jenis dan susunan zat dalam perairan. Ditetapkannya parameter pH 6-9, memiliki Universitas Sumatera Utara 21 tujuan agar mikroorganisme dan biota yang terdapat pada badan penerima tidak terganggu Naibaho,1998.

b. Total Alkalinitas

Kapasitas air untuk menerika proton disebut alkalinitas. Alkalinitas air tergantung pada konsentrasi HCO 3 - , CO 3 - , dan OH - yang terdapat dalam air limbah. Alkalinitas sangat penting dalam air limbah untuk menahan perubahan pH dengan reaksi dapar yang disebabkan oleh HCO 3 -

c. Volatile Fatty Acid VF A

. Total alkalinitas dapat ditentukan dengan cara mengetahui kapasitas air untuk menetralkan tambahan asam tanpa penurunan nilai pH larutan. Sama halnya dengan larutan buffer, alkalinitas merupakan buffer terhadap pengasaman Anonim,2005. Volatile fatty acid adalah asam-asam yang mudah menguap pada suhu air mendidih. Suatu kesulitan serius yang biasanya dialami dalam pembusukan anaerobik adalah dihasilkannya asam-asam yang mudah menguap secara cepat dan tiba-tiba. Bertambahnya asam-asam yang mudah menguap sebanyak beberapa ratus ppm dapat berlangsung dalam waktu kurang dari 24 jam. Prinsip yang dipakai dalam analisa penetapan volatile fatty acid adalah memisahkan asam-asam yang mudah menguap melalui metode destilasi yang kemudian direaksikan dengan larutan kalium hidroksida Mahida,1984.

d. Kadar N-Total

Nitrogen adalah nutrien penting dalam sistem biologik. Dalam limbah cair, nitrogen akan terdapat sebagai nitrogen organik dan nitrogen ammonia, proporsinya tergantung pada degradasi bahan organik yang berlangsung. Dalam sistem biologik, senyawa nitrogen organik dapat ditransformasi menjadi nitrogen amonium dan dioksidasi menjadi nitrogen nitrit dan nitrat. Universitas Sumatera Utara 22 N organik N amonium N nitrit N nitrat Oksidasi amonia menjadi nitrit dan nitrat disebut nitrifikasi dan berlangsung di bawah kondisi aerobik. Definisi nitrifikasi yang lebih dasar adalah konversi biologik senyawa nitrogen anorganik atau organik dari bentuk tereduksi menjadi bentuk yang teroksidasi. Kadar nitrogen harus selalu terkendali atau dibatasi jumlahnya pada limbah karena akan mempengaruhi ketersediaan oksigen dalam suatu limbah terutama pada limbah cair. Pada limbah cair yang belum diolah, nitrogen dijumpai dalam bentuk nitogen organik dan komponen ammonium. Nitrogen organik tersebut akan diubah oleh aktivitas mikroba menjadi ion ammonium. Bila kondisi lingkungan mendukung maka mikroba nitrifikasi akan mampu mengoksidasi ammonia Jenie dan Rahayu,1990.

e. Kadar Nitrogen Amoniakal