Pada pekerjaan ditemukan mayoritas ibu bekerja sebagai wiraswasta yaitu 16 orang 42,1 dan minoritas ibu bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil PNS yaitu
sebanyak 3 orang 7,9 . Menurut Mubarak 2007 bahwa lingkungan pekerjaan dapat menjadikan seseorang memperoleh pengalaman dan pengetahuan baik secara
langsung maupun secara tidak langsung. Dilihat dari jumlah paritas mayoritas ibu memiliki 2 orang anak yaitu 14 orang
36,8 dan minoritas ibu berparitas 1 orang sebanyak 4 orang 10,5 . Hal ini bertolak belakang dengan pendapat Notoadmojo 2007 yang menyatakan bahwa
terdapat kecendrungan kesehatan ibu maupun bayi yang berparitas rendah lebih baik dari yang berparitas tinggi, terdapat asosiasi antara tingkat paritas dengan penyakit
tertentu.
2. Pengetahuan Ibu tentang Eksim Susu pada Bayi 0-24 bulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh mayoritas responden memiliki pengetahuan yang cukup tentang eksim susu yaitu sebanyak 23 orang 60,5 dan
minoritas responden berpengetahuan baik yaitu sebanyak 15 orang 39,5 . Responden masih banyak menjawab salah pada pengetahuan tentang usia berapa
saja eksim susu dapat terjadi, cara pencegahan terjadinya eksim susu, tekstur kulit bayi yang terkena eksim susu, dan komplikasi yang dapat terjadi. Pengetahuan akan
mempengaruhi perilaku hidup seseorang dalam meningkatkan kesehatan secara kondusif. Masih banyaknya responden yang berpengetahuan cukup tentang eksim susu
pada bayi 0-24 bulan dipengaruhi oleh berbagai factor seperti kurangnya penyuluhan
Universitas Sumatera Utara
yang diberikan oleh tenaga kesehatan tentang eksim susu pada ibu-ibu yang memiliki bayi sehingga pencegahan tentang penyakit ini belum bisa dilakukan.
3. Sikap Ibu tentang Eksim Susu pada Bayi 0-24 bulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa mayoritas ibu
memiliki sikap yang positif yaitu sebanyak 33 orang 86,8 . Responden lebih banyak memilih setuju pada pernyataan positif tentang daerah
yang mengalami eksim susu sebaiknya jangan di garuk, bayi yang terkena eksim susu sebaiknya tetap diberi ASI, dan eksim susu bukan karena sisa susu atau ASI yang
menempel pada pipi bayi setelah menyusu. Untuk pernyataan yang negatif, responden mayoritas menjawab tidak setuju tentang pakaian bayi yang baru di beli tidak harus
dicuci bersih sebelum digunakan. Menurut asumsi penulis bahwa mayoritas responden memiliki sikap yang positif belum tentu hal itu diaplikasiakan langsung kepada tindakan
ibu dalam merawat anak-anaknya. Sikap itu masih merupakan reaksi tertutup, belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas akan tetapi predisposisi tindakan.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan tentang pengetahuan dan sikap ibu tentang eksim susu pada bayi 0-24 bulan di Klinik Bersalin Medan tahun 2011
diperoleh : 1.
Dari segi karakteristik tentang eksim susu pada bayi 0-24 bulan diketahui bahwa ibu yang berumur 20-35 tahun merupakan responden terbanyak yaitu 33
orang 86,8 , pendidikan terbanyak sekolah menengah pertama SMP yaitu 13 orang 34,2 , pekerjaan terbanyak wiraswasta yaitu 16 orang 42,1, dan
jumlah paritas terbanyak adalah responden yg memiliki 2 orang anak yaitu ada 14 orang 36,8 .
2. Dari segi pengetahuan tentang eksim susu pada bayi 0-24 bulan menunjukkan
bahwa mayoritas responden berpengetahuan cukup 23 orang 60,5 . 3.
Dari segi sikap tentang eksim susu pada bayi 0-24 bulan menunjukkan mayoritas responden memiliki sikap positif 26 orang 68,4
Universitas Sumatera Utara