Kekuatan Mengikat Resolusi Dewan Keamanan PBB

Dalam melakukan pemungutan suara dalam forum Dewan Keamanan PBB, dilaksanakan : 48 1. Setiap anggota Dewan Keamanan memiliki satu suara. 2. Keputusan-keputusan Dewan Keamanan mengenai masalah-masalah prosedural harus ditetapkan dengan suara setuju dari 9 anggota. 3. Keputusan-keputusan Dewan Keamanan mengenai hal-hal lainnya diputuskan dengan melalui suara setuju dari 9 anggota termasuk suara bulat dari anggota tetap; Dengan ketentuan bahwa, dalam keputusan-keputusan berdasarkan Bab VI, dan menurut Pasal 52 ayat 3, pihak yang bersengketa tidak diperkenankan memberikan suaranya.

2. Kekuatan Mengikat Resolusi Dewan Keamanan PBB

Sifat dan keputusan atau resolusi yang ditetapkan oleh Dewan Keamanan PBB adalah sangat berbeda dengan resolusi yang dikeluarkan oleh badan utama lainnya seperti Majelis Umum PBB, Dewan Perwalian, dan Dewan ECOSOC. Keputusan-keputusan dari ketiga badan utama tersebut mempunyai dua sifat, yakni bersifat hanya mengikat secara internal dan rekomendatif. 49 Sedangkan keputusan Dewan Keamanan benar-benar mempunyai kekuatan hukum yang mengikat dan bahkan dapat bertentangan dengan prinsip hukum internasional, yang mana kekuatan mengikat resolusi Dewan kemanan tidak hanya mengikat bagi negara yang merupakan anggota PBB melainkan juga mengikat bagi negara- negara yang bukan anggota PBB. 50 Untuk menjamin agar PBB dapat melaksanakan tugas dan wewenangnya dengan lancar dan tepat maka anggota memberikan tanggung jawab utama 48 Pasaal 27 Piagam PBB. 49 James Barros, Op.Cit, hal.102. 50 Lihat Pasal 25, Pasal 2 ayat 6 serta Pasal 49 Piagam PBB UNIVERSITAS SUMATERA UTARA primary responsibility kepada Dewan Keamaan PBB untuk memelihara perdamaian dan kemanan internasional, dan menyetujui agar Dewan Keamanan dalam menjalankan kewajibannya bertindak atas nama semua anggota PBB. 51 Kekuasaan Dewan Keamanan PBB yang begitu besar ini dapat menimbulkan suatu kekuasaan yang luar biasa besarnya ultra vires yang terkadang diluar kekuasaan yang telah ditetapkan dalam piagam. Hal ini terjadi dengan dalih untuk menjaga perdamaian dan kemanan internasional. Walaupun demikian, bukan berarti kekuasaan Dewan Keamanan PBB tersebut tidak terbatas melainkan tetap memiliki aturan-aturan yang membatasinya secara hukum. Oleh karena itu Dewan Keamanan hanya dapat bertindak dengan dan atas dasar ketentuan-ketentuan yang telah ditentukan dalam pasal 24 ayat 2, Pasal 1 ayat 1, dan Pasal ayat 7 Piagam PBB. Sehingga pada prinsipnya Dewan Kemanan tidak dapat bertindak sewenang-wenang . Pada saat yang sama, anggota-anggota PBB terikat dengan tindakan yang dilakukan oleh Dewan Kemanan dan menurut pasal 25 Piagam PBB, mereka setuju dan menerima dan melaksanakan keputusan-keputusan yang dikeluarkan Dewan Kemanan sesuai dengan piagam. Sehingga resolusi-resolusi yang dikeluarkan mempunyai daya hukum yang mengikat legal binding. 52 Keputusan –keputusan Dewan Keamanan PBB mempunyai dampak bagi suatu negara yang terlibat konflik atau sengketa untuk mematuhi dan melaksanakan keputusannya tersebut. Dalam hal ini jika tindakan-tindakan 51 Lihat Pasal 24 ayat 1 dan ayat 2 Piagam PBB 52 Sumaryo Suryokusumo,Op.Cit., hal. 203. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA pencegahan atau pemaksaan terhadap suatu negara yang dilakukan oleh Dewan Kemanan, maka negara lain baik negara yang merupakan anggota PBB maupun negara yang bukan anggota PBB yang menghadapi persoalan-persoalan ekonomi akibat tindakan yang dilakukan oleh Dewan Dewan Keamanan, berhak untuk menyelesaikan persoalan tersebut. 53 Dengan demikian suatu keputusan Dewan Keamanan memiliki kekuatan hukum mengikat baik bagi negara anggotanya maupun bukan anggotanya. Jika dipandang berdasarkan prinsip hukum internasional, yakni prinsip internasional tentulah hal ini sangat bertentangan. 54 53 Lihat Pasal 50 Piagam PBB 54 Pasal 24 Konvensi Wina 1969 menyatakan bahwa suatu perjanjian internasional tidak memberi hak kepada pihak ke tiga. Tetapi ketentuan tentang keputusan Dewan Kemanan PBB adalah mengikat secara hukum. Hal ini telah dijamin sebagaimana telah ditetapkan dalam Pasal 2 ayat 6 Piagam yang menyatakan bahwa negara- negara yang bukan negara anggota PBB bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip apabila dianggap perlu untuk perdamaian dan keamanan internasional. Oleh karena itu negara-negara yang bukan anggota PBB terikat oleh keputusan Dewan Keamanan apabila keputusan tersebut bertujuan untuk perdamaian dan kemanan internasional, sehingga bagi negara yang melanggar keputusan-keputusan Dewan Kemanan akan dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam Piagam PBB. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB III INTERVENSI NATO DI NEGARA LIBYA

A. Latar Belakang Konflik di Libya