permintaan kopi di Sumatera Utara konstan yaitu pada angka 26.208.577 Kg. Dan pada tahun 2007 mengalami kenaikan menjadi 26.601.150 Kg, dan pada tahun
2009 menjadi 27.614.350 Kg. Dan pada tahun 2010 permintaan komoditi kopi di Sumatera Utara kembali mengalami peningkatan menjadi 28.135.332 Kg atau
tumbuh sebesar 1,89 dari tahun sebelumnya.
5.2. Perkembangan Harga Kopi Domestik, Harga Teh dan Harga Gula
No Tahun
Harga Kopi Arabika
RpKg Pertumbuhan
Harga Kopi Robusta
RpKg 1
1990 2.716
1.257 2
1991 3.100
14,1 2.000
3 1992
3.214 3,7
1.378 4
1993 3.300
2,7 1.577
5 1994
7.694 133,2
4.620 6
1995 6.854
-10,9 5.157
7 1996
5.300 -22,7-
4.260 8
1997 4.650
-12,3 2.645
9 1998
19.254 314,1
11.140 10
1999 14.565
-24,4 8.500
11 2000
14.500 -0,4
8.600 12
2001 15.000
3,4 4.000
13 2002
13.781 -8,1
3.858 14
2003 10.254
-25,6 4.099
15 2004
16.892 64,7
5.232 16
2005 26.882
59,1 6.840
17 2006
22.635 -15,8
9.802 18
2007 22.635
- 9.802
19 2008
27.172 20,0
15.806 20
2009 27.202
0,1 15.056
21 2010
27.961 2,8
18.145 Sumber : Dinas Perkebunan Sumatera Utara, 2011
Tabel 5. Perkembangan Harga Kopi Arabika dan Harga Kopi Robust 1990 – 2010 di Sumatera Utara.
Pada tabel 5 diatas dapat dilihat bahwa perkembangan harga kopi domestik Sumatera Utara cendrung berfluktuasi. Pada tahun 1990 harga kopi
arabika adalah Rp. 2.716 Kg dan harga kopi robusta adalah Rp. 1.257 Kg ,
Universitas Sumatera Utara
mengalami peningkatan yang sangat signifikan menjadi Rp. 7.694 Kg atau sebesar 133,2 untuk kopi arabika dan Rp. 4.620 Kg atau sebesar 193 pada
tahun 1994. kemudian terjadi peningkatan yang serupa pada tahun 1998 yaitu pada kopi arabika Rp. 19.254 Kg atau sebesar 314,1 dan pada kopi robusta
Rp.11.140Kg atau sebesar 321,2 .
No Tahun
Harga Teh
RpKg Pertumbuhan
Harga Gula
Pertumbuhan 1
1990 3.250
2.200 2
1991 3.650
12,3 2.250
2,3 3
1992 3.950
8,2 2.540
12,9 4
1993 4.250
7,6 3.250
28,0 5
1994 4.375
2,9 3.600
10,8 6
1995 4.950
13,1 4.580
27,2 7
1996 5.350
8,1 3.750
-18,1 8
1997 7.250
35,5 5.525
47,3 9
1998 8.350
15,2 6.950
25,8 10
1999 8.750
4,8 8.750
25,9 11
2000 6.800
-22,3 6.250
-28,6 12
2001 6.900
1,5 3.600
-42,4 13
2002 5.400
-21,7 3.450
-4,2 14
2003 5.100
-5,6 4.050
17,4 15
2004 3.250
-36,3 4.150
2,5 16
2005 4.850
49,2 5.950
43,4 17
2006 5.100
5,2 6.400
7,6 18
2007 5.350
4,9 6.650
3,9 19
2008 5.550
3,7 6.600
-0,8 20
2009 5.850
5,4 8.950
35,6 21
2010 6.100
4,3 10.500
17,3 Sumber : Dinas Perkebunan Sumatera Utara, 2011
Tabel 6. Perkembangan Harga Teh dan Harga Gula 1990 –2010 di Sumatera Utara.
Pada table 5.3 diatas juga dapat dilihat bahwa harga gula, mengalami perubahan yang fluktuatif, dimana pada tahun 1990 harga gula di Sumatera Utara
adalah Rp. 2.200 Kg dan dan mengalami pertumbuhan menjadi Rp. 3.250 Kg atau 28 pada tahun 1993. Dan pada tahun 1995 harga gula di Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
berada pada angka Rp. 4.580 Kg dan mengalami penurunan pada tahun 1996 menjadi Rp. 3.750 Kg atau turun sebesar
18,1
dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2001 harga gula turun pada persentase terendah dalam 21 tahun terakhir
yaitu sebesar Rp. 3.600 Kg atau sebesar 42,4 . 5.3. Perkembangan Pendapatan Perkapita di Sumatera Utara tahun 1990-
2010.
Product Domestic Regional Bruto PDRB merupakan salah satu indikator
tingkat kesejahteraan masyarakat dan kemajuan suatu daerah. Pendapatan perkapita Sumatera Utara adalah PDRB perkapita Sumatera Utara dengan harga
konstan. Pada tabel dibawah ini dapat dilihat pendapatan perkapita Sumatera Utara pada tahun 1990–2010 sebagai berikut :
No Tahun
Pendapatan Rp Pertumbuhan
1 1990
504.561 2
1991 593.649
17,7 3
1992 630.070
6,1 4
1993 1.698.094
169,5 5
1994 1.830.005
7,8 6
1995 1.960.537
7,1 7
1996 2.108.670
7,6 8
1997 2.189.128
3,8 9
1998 1.996.987
8,8 10
1999 2.024.927
1,4 11
2000 6.006.103
196,6 12
2001 6.175.689
2,8 13
2002 6.385.069
3,4 14
2003 6.609.292
3,5 15
2004 6.873.420
4,0 16
2005 7.130.695
3,7 17
2006 7.383.039
3,5 18
2007 7.775.393
5,3 19
2008 8.140.606
4,7 20
2009 8.420.590
3,4 21
2010 9.138.734
8,5 Sumber : Badan Pusat Statistik Sumatera Utara, 2011
Universitas Sumatera Utara
Tabel 7. Pendapatan Perkapita di Sumatera Utara tahun 1990 – 2010.
Dari tabel 7 diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 1990 pendapatan perkapita Sumatera Utara adalah sebesar Rp. 504.561 dan terus mengalami pertumbuhan
yang sangat drastis untuk tiap tahunnya. Pada tahun 1999-2000 terjadi peningkatan pendapatan perkapita Sumatera Utara dari Rp.2.024.927 menjadi Rp.
6.006.103 atau tumbuh sebesar 196,6 dari tahun sebelumnya. Perhitungan pendapatan perkapita tahun 1991-1999 dengan menggunakan harga konstan 1993.
Dan pada tahun 2000 Pendapatan perkapita Sumatera Utara adalah Rp. 6.006.103 mengalami peningkatan menjadi Rp. 9.138.734 pada tahun 2010 atau meningkat
sebesar 8,5 dari tahun sebelumnya, peningkatan ini terlihat sangat baik dan perhitungan pendapatan perkapita untuk tahun 2000-2005 adalah dengan
menggunakan harga konstan 2000.
5.4. Pembahasan.