Etika Pembicaraan PELAYANAN TELEPHONE OPERATOR DI

4.3 Etika Pembicaraan

Mendengarkan adalah sebuah proses aktif untuk menrima ransangan telinga. Mendengarkan tidak terjadi begitu saja, kita harus berusaha untuk melakukannya. Mendengarkan menuntut tenaga dan komitmen. Mendengarkan adalah keterampilan yang cukup sulit dikuasai. Hal yang harus dilakukan adalah memusatkan perhatian, berkonsantrasi, berkomitmen, dan memiliki pengertian. Untuk menjadi seorang pendengar yang baik harus mampu : • Tanggap responding Tanggap atau memberi tanggapan adalah memberikan tanda kepada pembicara bahwa pesannya bisa dimengerti. Feedback bisa meningkatkan pemahaman yang sama antara pendengar dan pembicara. • Interpretasi interpreting Interpretasi merupakan proses pemahaman atas apa yang dimaksud oleh pembicara dan apa yang dikatakannya sebenarnya, yang dilandasi keinginan tulus dan komitmen untuk mendengarka kata-kata pembicara. • Rasa sensing Rasa sangat berhubungan dengan proses pendengaran. Langkah tersebut meliputi mendengarkan secara fisik dan memberikan perhatian penuh atas pesan lisan serta bahasa tubuh. Banyak kesalahan bahkan kesalahpahaman yang terjadi karena orang tidak sungguh-sungguh mendengarkan apa yang sejak awal dikatakan oleh pembicara. • Evaluasi evaluating Evaluasi adalah kemampuan menganalisa pembicaraan sebelum membuat kesimpulan. Pendengar yang tergesa-gesa akan membuat asumsi secara terburu-buru dan langsung masuk kedalam kesimpulan sebelum menganalisa apa yang sebetulnya dibicarakan oleh pembicara. Universitas Sumatera Utara Komunikasi melalui telepon membutuhkan kemahiran dan keterampilan dalam penggunaannya, karena pesawat telepon bersifat mekanis. Kemahiran yang diperlukan bukan hanya dalam pesawat telepon ini, akan tetapi juga dalam menggunakan bahasa lisan. Oleh karena itu, suara serta tata bicara haruslah mampu mengantarkan kehangatan serta sopan santun yang berlaku dalam pergaulan kehidupan. Beberapa peraturan dasar perteleponan yang harus diingat oleh seorang telepon operator, adalah : • Singkat, tetapi tetap sopan serta tidak menjadi kasar, dan bukan berarti membuat lawan bicara itu menjadi tidak mengerti. • Sopan santun, hal ini sangat penting ketika bertelepon untuk menghindari munculnya kesan yang tidak baik, yang sangat sulit untuk diperbaiki. Nada bicara menjadi sangat penting dalam mengemukakan sopan santun, kesan yang gembira sesuai dengan kata-kata yang digunakan. Yang perlu diingat lagi bahwa, ekspresi wajah dapat berpengaruh pada nada suara. Tersenyum dapat dapat didengar dala nada suara yang terdengar menjadi menyenangkan dan menarik. Jika cemberut atau mengerutka dahi, suara menjadi tidak bersahabat dan tidak menarik. • Banyak akal, salalulah berfikir berbagai cara dan jalan, jangan kehilangan akal sehingga operator dapat selalu membantu. Jika menerima pesan untuk orang lain, gunakan pengetahuan seputar daerah kerjanya untuk memikirkan berbagai jalan untuk mendapatkan penerima pesan sehingga dapat berhubungan yang memungkinkan si pemanggil untuk menentukan apa yang dilakukannya. Jika pemanggil telah disambungkan dengan departemen atau extention yang bersangkutan, tetapi tidak seorang pun dalam departemen yang mengetahui tentang masalah tersebut, berfikirlah dengan segera, siapa lagi dalam hotel yang mengetahui sesuatu dan mungkin dapat membantu. Universitas Sumatera Utara • Bicara dengan jelas, mangatakan dan menjaleaskan kata-kata dengan jelas akan memutuskan halangan dalam pembicaraan yang disebabkan oleh kualitas suara dari line telepon yang buruk serta gerakan bibir yang kurang baik untuk membantu pendengar. Untuk menghindari kemungkinan kesalahan dalam mencatat nama ataupun identitas lain dari tamu, dapat mempergunakan kode singkat huruf atau spelling board. Ada dua jenis spelling board yanglazim dipakai, yaitu : British System A = Andrew J = Jack S = Sugar B = Benjamin K = King T = Tommy C = Charlie L = Lucy U = Uncle D = David M = Mary V = Victorie E = Edward N = Nellie W = William F = Frederick O = Oliver X = X-mas G = George P = Peter Y = Yellow H = Harry Q = Queenie Z = Zebra I = Isaac R = Robert American System A = Alpha J = Juliette S = Siera B = Bravo K = Kilo T = Tango C = Charlie L = Lima U = Uniform D = Delta M = Mike V = Victor E = Echo N = November W = Whisky F = Foxtrot O = Oscar X = X-ray G = Golf P = Papa Y = Yankee H = Hotel Q = Quebec Z = Zulu I = India R = Romeo Universitas Sumatera Utara Hal ini untuk menghindari timbulnya masalah, seperti timbul kebingungan dalam hal personality di front desk ketika tamu ingin check in. hal ini dikarenakan kesalahan petugas reservation ataupun operator yang salah menuliskan data tamu say menangani proses reservasi. Contohnya tamu menyebutkan namanya Mr. Brown, namun oleh operator ditulis Mr. Grown. Kesalahan ini dapat membuat tamu merasa pihak hotel tidak menghargai identitas mereka. • Bicara lebih lambat, saat berbicara melalui telepon suara secara mekanis dipindahkan. Kata-kata yang diucapkan kelihatan bergerak serentak dengan cepat, untuk itu sebaiknya lambatkan nada pembicaraan. Dan yang perlu diingat juga, mungkin saja seseorang sedang mencatat ucapan sipembicara. • Teliti, mengulang pesan, data, serta informasi lain saat menerima telepon adalah keharusan. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kesalahan- kesalahan yang bisa berakibat fatal. • Cekatan, dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas operator sendiri. Pergunakanlah kedua tangan dengan seimbang. Cekatan tanpa ketelitian akan membuahkan hasil yang sia-sia. Selain harus mengetahui peraturan dasar perteleponan, seorang operator teleponjuga harus mengetahui bagaimana menjawab panggilan telepon dengan baik dan benar. Namun yang paling penting dalam hal ini adalah : A. Sebelum menjawab panggilan telepon. • Mengetahui sistem kerja telepon yang digunakan oleh hotel, khususnya cara mentransfer suatu panggilan. • Jangan pernah menjawab panggilan telepon tanpa pensilpena, kertas dan buku petunjuk telepon di dekat telepon. • Berhenti berbicara dengan orang lain dan kurangi suara rebut sebelum mengangkat telepon. • Mengangkat panggilan telepon sebelum berdering 3 kali. Universitas Sumatera Utara B. Selama menjawab panggilan telepon. • Jawablah telepon dengan mengucapkan salam greeting sesuai waktu terlebih dahulu, kemudian beritahukan nama dan bagian anda. Walaupun sudah biasa dan sering mengucapkannya, jangan mengucapkan salam dengan tergesa-gesa agar penelepon mengerti dengan apa yang diucapkan. • Mengatur volume suara dengan cara memegang pesawat telepon dengan jarak ± 3-4 cm dari bibir, agar lawan bicara dapat mendengar suara kita dengan jelas. Bicaralah denagn volume suara yang wajar, jangan berbisik apalagi berteriak. Serta berbicaralah dengan ritme yang normal. • Menerima, mencatat, dan menyampaikan pesan atau instruksi. Simaklah pembicaraan penelepon dengan penuh perhatian, dengarkan dengan hati-hati apa yang dikatakannya, dan catatlah segara bila perlu. Periksa dan bacakan kembali pesan yang ditinggalkan untuk memastikan kebenarannya. Bila pesan yang dituliskan salah atau bila penelepon berbicara kurang jelas, mintalah dengan sopan agar penelepon itu mengulang segala pesannya. • Agar tercipta suasana yang hangat dan akrab, sebaiknya operator mengetahui nama penelepon dan menyelipkan namanya ditengah- tengah percakapan. • Agar pesan atau perintah dapat disampaikan secara utuh, simaklah pembicaraan lawan bicara, kemudian cata dan ulangi setiap pesan dengan hati-hati. • Tutup pembicaraan dengan mengucapkan terima kasih dan salam penutupperpisahan. C. Setelah menjawab panggilan telepon. Universitas Sumatera Utara • Jika ada pesan untuk seseorang, cantumkan tanggal dan jam saat pesan itu diterima, pada formulir pesan dan jangan lupa nama pengirim pesan. • Kirimkan segera pesan yang diterima untuk menghindari resiko lupa. • Isilah log book sebagai catatan untuk operator. • Laksanakan segera catatan atau pesan yang diterima, jika mungkin tulislah memo pada saat itu juga. Beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh seorang operator dalam menerima telepon adalah : • Mendengarkanmenguping pembicaraan orang lain. • Menyambung langsung permintaan dari luar untuk tamu hotel, sebelum tamu tersebut mengizinkan. • Menyambung langsung permintaan dari luar untuk staff atau karyawan hotel, sebelum mereka mengizinkan.

4.4 Penanganan Pesan dan Keluhan Tamu