Rekapitulasi Hasil Penelitian Analisis Usaha Berdasarkan Data – data Diatas 1. Analisis Laba – Rugi

perlakuan R 4 yaitu sebesar 1.20 dan nilai rataan BC ratio terendah diperoleh pada perlakuan R dan R 1 sebesar 1.12. BC ratio tertinggi terdapat pada perlakuan R 4 Semakin besar nilai BC ratio maka semakin efisien usaha tersebut dan sebaliknya semakin kecil nilai BC ratio maka semakin tidak efisien usaha tersebut. Sesuai dengan pernyataan Kadariah 1987 yang menyatakan bahwa suatu usaha dikatakan layak apabila total biaya pengeluaran lebih kecil dibandingkan dengan total biaya pemasukan. dapat meberikan keuntungan karena semakin tinggi BC ratio akan memberikan keuntungan dan semakin kecil BC ratio maka keuntungan akan semakin kecil. Hal ini sesuai dengan pernyataan Karo – karo et al 1995 bahwa suatu usaha dapat dikatakan memberikan keuntungan bila nilai BC ratio diatas 1 1.

3.3. Rekapitulasi Hasil Penelitian

Berdasarkan data-data diatas maka dapat dilihat rekapitulasi hasil penelitian seperti pada Tabel 22 Tabel 22. Rekapitulasi hasil penelitian Perlakuan Parameter Penelitian Yang Diamati Total biaya produksi Total hasil produksi Laba IOFC BC Ratio R 22000 24718.9 2718 7703.89 1.12 R 22138 1 24884.5 2746 7731.95 1.12 R 21299 2 24438.5 3140 8125.39 1.15 R 20764 3 24392.6 3629 8614.37 1.18 R 20156 4 24264.8 4108 9093.97 1.20 Dari tabel rekapitulasi hasil penelitian diatas dapat dilihat perbedaan hasil dari tiap perlakuan. Pada perlakuan R , R 1, R 2 , R 3 dan R 4 menunjukkan total hasil penelitian yang berbeda-beda yaitu 24.718.9, 24.884.5, 24.438.5, 24.392.6 dan 24.264.8, dari total hasil diatas didapat tertinggi pada perlakuan R 1 sehingga memberikan keuntungan. Hal ini juga dipengaruhi oleh perbedaan biaya produksi Universitas Sumatera Utara salah satunya biaya ransum. Ransum merupakan biaya terbesar dalam usaha peternakan yaitu 70 - 80, biaya ransum rata-rata pada R sebesar Rp 3.990, R 1 sebesar Rp 4.020,5, R 2 sebesar Rp 3.838,5, R 3 sebesar Rp 3.714 dan R 4 sebesar Rp 3.572. Dilihat dari biaya ransum, biaya terendah pada R 4 dan tertinggi R 1 sehingga R 4 memberikan keuntungan dilihat dari biaya ransum , yang dikeluarkan Keuntungan laba yang diperoleh pada perlakuan R pada hasil penelitian. Perbedaan jumlah ransum, harga ransum dan berat badan akhir itik dapat mempengaruhi perbedaan total biaya produksi. 4 lebih tinggi yaitu sebesar Rp 4.108 dan terendah pada perlakuan R 3, R 2, R 1 dan R sebesar Rp 3.629, 3.140, 2.746 dan 2.718. Hal ini disebabkan efisiensi harga ransum dan biaya ransum pada R4 lebih rendah sehingga mempengaruhi total hasil produksi dan total biaya produksi . Untuk mengetahui efisiensi penggunaan ransum secara ekonomis, selain memperhitungkan bobot badan yang dihasilkan dan efisiensi ransum, faktor efisiensi biaya juga perlu diperhitungkan. Income over feed cost IOFC adalah salah satu cara untuk mengetahui efisiensi biaya yang diperoleh dari hasil penjualan produksi dikurangi biaya ransum. Perhitungan IOFC ini terlepas dari biaya lain yang belum diperhitungkan seperti upah tenaga kerja, sewa kandang, bibit dan lain sebagainya yang tidak termasuk ke dalam kriteria yang diamati dalam biaya tetap, maka IOFC pada penelitian diperoleh biaya tertinggi pada R 4 sebesar Rp 9.093,97 dan biaya terendah yaitu pada R sebesar Rp 7.703,89. Ini di sebabkan karena, perbedaan biaya ransum pada perlakuan yang tidak sama sehingga nilai IOFC pada setiap perlakuan berbeda-beda. Bukan hanya biaya ransum tetapi total pendapatan juga mempengaruhi nilai IOFC pada perlakuan. Universitas Sumatera Utara Pada BC ratio, nilai tertinggi diperoleh pada R 4 sebesar 1.20 dan nilai terendah diperoleh pada R dan R 1 Rp 160,00. Semakin besar BC ratio dalam usaha, maka akan semakin besar pula keuntungan yang diperoleh peternak mengalokasikan faktor produksi dengan lebih efiisien Soekartawi,2003. Maka penggunaan bungkil inti sawit yang ditambahkan hemicell pada ransum dari segi analisis usaha itik raja layak digunakan. sebesar 1.12. BC ratio merupakan perbandingan antara total penerimaan dengan total biaya. Pada hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata BC ratio 1.16 ini berati setiap biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 1000,00 maka akan mendapatkan keuntungan tambahan sebesar Universitas Sumatera Utara KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Penggunaan bungkil inti sawit yang ditambahkan hemicell pada ransum itik raja dapat meningkatkan keuntungan dan dapat diterapkan pada usaha peternakan itik raja. Bungkil inti sawit pada level 20 yang diberi hemicell sebanyak 2 cckg memberikan hasil yang terbaik. Saran Dari hasil penelitian disarankan kepada para peternak untuk menggunakan Bungkil inti sawit yang ditambahkan Hemicell dalam ransum ternak itik raja sebanyak 20 dan penelitian ini dapat dilanjutkan untuk level yang lebih tinggi. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Agus, 1990. Analisis Pulang Pokok, UGM-Press, Yogyakarta. Budiono, 1990. Ekonomi Mikro Edisi Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No.1 Edisi Kedua Cetakan ke II BEFE, Yogyakarta. Chemgen Corporation. 2000. Hemicell Feed Enzyme. Chemgen corp.,USA. Devendra, C.,1997. Utilation Feeding Stuff from the Oil Palm, Malaysia Society of Animal Production Serdang, Malaysia. Hansen dan Mowen. 2001. Manajemen Biaya. Salemba Empat Patria, Jakarta. Hartadi, H., L.E. Harris., L.C, Kearl., S. Lebdosoekojo., dan A.D, Tillman. 1990. Tabel-Tabel dan Komposisi Bahan Makanan Ternak Untuk Indonesia. Published by The International. Feed Stuff Institude Utah Agric. Exp. St., Utah State University, Logan, Utah. Hutagalung, R. I., 1980. Availability of Feedstuffs for Farm Animals. Proccedings First Asia-Australia Animal Science Congress, Abstract No 40:15. Kadariah. 1987. Pengantar Evaluasi Proyek. Lembaga Penelitian Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta. Kadarsan, H., 1995. Keuangan Pertanian dan Pemembiayaan Perusahaan Agribisnis. Cetakan ke Dua. PT Gramedia,Jakarta. Karo – Karo, S., Junias Sirait and Henk Knipsheer. 1995. Farmers Shares, Marketing Margin and Demand for Small Ruminant In North Sumatera, Working Paper No.150 November. Kasmir dan Jakfar. 2005. Studi Kelayakan Bisnis. Kencana Prenada Media Group, Jakarta. Lipsey, R., P. Courant, D. Purvis dan P. Steiner, 1995. Pengantar Mikroekonomi. Jilid I. Binarupa Aksara, Jakarta. Lubis, A.V. 1992. Perkebunan Kelapa Sawit Elaeis gueneensis JACK diIndonesia. Pusat Penelitian Perkebunan Marihat Bandur Kuala. SUMUT. Murtidjo, B. A., 1995. Pedoman Meramu Pakan Unggas. Kanisius, Yogyakarta. NRC. 1994. Nutrient Requirements of poultry. National academy Press, Washington, DC. Nuraini. I; 2003. Pengantar Ekonomi Mikro. Universitas Muhammadiyah, Malang. Universitas Sumatera Utara Nwokolo , E. N., Bragg, D. B. And Saben, H. S., 1976. The Availability of Amino Acids From Palm Kernel, Soybean, Cotton Seed Meal for The Growing Chick. Poultry Science 31:189-194. Onwudike, O. C., 1986. Palm Kernel As A Feed for Poultry 2. Diets Containing Palm Kernel Meal for Starter and Grower Pullets. Animal Feed Science and Technology 16:187-194. Prawirokusumo, S., 1990. Ilmu Gizi Komperatif. BPFE, Yogyakarta. Rasyaf, M. 1995. Pengelolaan Usaha Peternakan Ayam Pedaging. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama Jakarta. Satyawibawa, I., dan Y.E. Widayastuti. 2000. Kelapa Sawit. Usaha Budidaya, Pemanfaatan Hasil dan Aspek Pemasaran. PT. Penebar Swadaya, Jakarta. Sembiring, P., 2006. Biokonversi Limbah Pabrik Minyak Inti Sawit Dengan Phanerochaete Chrysosporium Dan Implikasinya Terhadap Performans Ayam Broiler. Disertasi. UNPAD. Bandung. Soekartawi. 2003. Dasar Penyusunan Evaluasi Proyek. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta. Sudarmono, A.S., 2003. Pedoman Pemeliharaan Ayam Ras Petelur. Kanisius, Yogyakarta. Suharno, B dan Nazaruddin. 1994. Ternak Komersial. Penebar Swadaya, Jakarta. Supriyadi. 2009. Panen Itik Pedaging Dalam 6 Minggu. PT. Penebar Swadaya. Jakarta. Surbakti, P. 1982. Pembibitan Kelapa Sawit Elaeis gueneensis, Jack di Kebun Betung PTP X Persero Palembang Untuk Proyek NES Nucleus Estate Small Holders IV. Laporan Praktek Kerja Lapang. Fakultas Pertanian IPB.Bogor. Wahyu, J., 1985, Ilmu Nutrisi Unggas, Universitas Gajah Mada Press, Yogyakarta Yeong , S. W., 1980. Amino Acid Availability of Palm Kernel Cake. Palm Oil Sludge and Sludge Fermentated Product Prolima In Studies with Chickens. Mardi Research bulletin 11:84-88. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran 1. Harga bahan-bahan ransum dan obat-obatan serta vitamin selama penelitian Bahan-bahan Ransum Harga Keterangan Tepung jagung 3000Kg BahagiaTernak Tepung ikan 6000Kg Poultry Shop Sumber Ternak Bungkil kedelai 6500Kg BahagiaTernak Bungkil Kelapa 1500Kg BahagiaTernak Dedak Halus 1500Kg BahagiaTernak Bungkil Inti Sawit dicampur hemicell 2025Kg Bapak warisman Top mix 10000Kg Poultry Shop Sumber Ternak Minyak nabati 10000Kg Pajak sore padang bulan Vitachick 3000bungkus BahagiaTernak Neobro 18000Kg Poultry Shop Sumber Ternak Keterangan : Poultry Shop Sumber Ternak Jalan Jamin Ginting Padang Bulan, Medan BahagiaTernak Jalan Gedung Johor – Namo Rambe, Medan Universitas Sumatera Utara Lampiran 2. Biaya Pembelian Bibit Perlakuan Ulangan Total Rataan 1 2 3 4 R 15.000 15.000 15.000 15.000 60.000 15.000 R 15.000 1 15.000 15.000 15.000 60.000 15.000 R 15.000 2 15.000 15.000 15.000 60.000 15.000 R3 15.000 15.000 15.000 15.000 60.000 15.000 R4 15.000 15.000 15.000 15.000 60.000 15.000 Rataan 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 Total 300.000 Lampiran 3.Konsumsi Ransum Selama Penelitian Perlakuan Konsumsi ransum gekorminggu Total Rataan I II III IV V VI VII 605.14 R01 101.01 314.25 563.40 639.37 709.08 943.99 964.91 4236.01 634.91 R02 109.66 324.15 598.33 681.36 759.20 961.04 1010.66 4444.40 R03 97.01 292.06 605.00 671.09 761.28 855.53 866.70 4148.66 592.67 R04 103.57 316.53 574.04 636.74 734.14 913.64 949.90 4228.54 604.08 R11 97.70 302.52 544.67 621.84 760.69 927.08 997.46 4251.96 607.42 609.47 R12 102.67 302.46 589.68 640.60 765.57 923.55 895.03 4219.55 602.79 R13 101.62 325.16 558.84 642.96 750.60 894.74 970.68 4244.60 606.37 R14 101.62 356.58 572.93 662.26 769.73 932.24 953.57 4348.93 621.28 R21 104.28 320.66 582.33 643.52 738.94 924.26 968.91 4282.90 611.84 607.12 R22 106.60 325.40 602.10 685.39 758.44 959.65 978.56 4416.13 630.88 R23 95.82 313.69 566.55 635.53 714.40 944.86 934.25 4205.10 600.73 R24 93.19 292.47 604.91 623.40 757.36 857.63 866.36 4095.33 585.05 R31 95.69 323.14 563.35 648.59 742.99 950.73 969.70 4294.19 613.46 606.90 R32 98.88 327.96 582.37 690.50 762.58 962.02 999.88 4424.17 632.02 R33 95.63 296.22 613.29 628.03 751.61 857.68 864.36 4106.83 586.69 R34 94.08 314.97 567.94 641.08 701.35 910.40 938.26 4168.07 595.44 R41 97.19 319.51 552.01 647.00 718.21 947.51 961.83 4243.27 606.18 606.74 R42 96.84 304.14 594.62 646.92 729.66 873.62 901.51 4147.31 592.47 R43 92.72 322.75 589.20 648.50 733.23 953.84 942.82 4283.05 611.86 R44 93.51 321.38 602.68 657.39 727.05 950.29 962.68 4314.98 616.43 Universitas Sumatera Utara Lampiran 4. Rataan konsumsi itik Perlakuan Ulangan Total Rataan 1 2 3 4 R0 605.14 634.91 592.67 604.08 2,436.80 609.20 R1 607.42 602.79 606.37 621.28 2,437.86 609.47 R2 611.84 630.88 600.73 585.05 2,428.49 607.12 R3 613.46 632.02 586.69 595.44 2,427.61 606.90 R4 606.18 592.47 611.86 616.43 2,426.94 606.74 Rataan 608.81 618.62 599.66 604.45 607.89 Total 12,157.71 Lampiran 5. Total Konsumsi Itik Perlakuan Ulangan Total Rataan 1 2 3 4 R0 4.236,01 4.444,40 4.148,66 4.228,54 17.057,60 4.264,40 R1 4.251,96 4.219,55 4.244,60 4.348,93 17.065,04 4.266,26 R2 4.282,90 4.416,13 4.205,10 4.095,33 16.999,46 4.249,87 R3 4.294,19 4.424,17 4.106,83 4.168,07 16.993,25 4.248,31 R4 4.243,27 4.147,31 4.283,05 4.314,98 16.988,61 4.247,15 Rataan 4.261,67 4.330,31 4.197,65 4.231,17 4.255,20 Total 85.103,97 Lampiran 6. Biaya ransum itik raja selama penelitian Rpekor Perlakuan Ulangan Total Rataan 1 2 3 4 R0 16.902 17.733 16.553 16.872 68.059,83 17.014,96 R1 17.095 16.965 17.065 17.485 68.610,00 17.152,50 R2 16.440 16.951 16.141 15.720 65.252,44 16.313,11 R3 15.949 16.431 15.253 15.480 63.112,92 15.778,23 R4 15.157 14.814 15.299 15.413 60.683,32 15.170,83 Rataan 16.308 16.578,94 16.062,33 16.194,00 16.285,93 Total 325,718.51 Universitas Sumatera Utara Lampiran 8. Biaya Tenaga Kerja Perlakuan Ulangan Total Rataan 1 2 3 4 R 1.690,50 1.690,50 1.690,50 1.690,50 6.762,00 1.690,50 R 1.690,50 1 1.690,50 1.690,50 1.690,50 6.762,00 1.690,50 R 1.690,50 2 1.690,50 1.690,50 1.690,50 6.762,00 1.690,50 R3 1.690,50 1.690,50 1.690,50 1.690,50 6.762.00 1.690,50 R4 1.690,50 1.690,50 1.690,50 1.690,50 6.762,00 1.690,50 Rataan 1.690,50 1.690,50 1.690,50 1.690,50 1.690,50 Total 33.810,00 Lampiran 9. Biaya Sewa Kandang Perlakuan Ulangan Total Rataan 1 2 3 4 R 2,500.00 2,500.00 2,500.00 2,500.00 10,000.00 2,500.00 R 2,500.00 1 2,500.00 2,500.00 2,500.00 10,000.00 2,500.00 R 2,500.00 2 2,500.00 2,500.00 2,500.00 10,000.00 2,500.00 R3 2,500.00 2,500.00 2,500.00 2,500.00 10,000.00 2,500.00 R4 2,500.00 2,500.00 2,500.00 2,500.00 10,000.00 2,500.00 Rataan 2,500.00 2,500.00 2,500.00 2,500.00 2,500.00 Total 50,000.00 Lampiran 7. Biaya Obat-obatan Perlakuan Ulangan Total Rataan 1 2 3 4 R 545.00 545.00 545.00 545.00 2,180.00 545.00 R 545.00 1 545.00 545.00 545.00 2,180.00 545.00 R 545.00 2 545.00 545.00 545.00 2,180.00 545.00 R3 545.00 545.00 545.00 545.00 2,180.00 545.00 R4 545.00 545.00 545.00 545.00 2,180.00 545.00 Rataan 545.00 545.00 545.00 545.00 545.00 Total 10.900,00 Universitas Sumatera Utara Lampiran 10.Biaya Fumigasi Perlakuan Ulangan Total Rataan 1 2 3 4 R 250.00 250.00 250.00 250.00 1,000.00 250.00 R 250.00 1 250.00 250.00 250.00 1,000.00 250.00 R 250.00 2 250.00 250.00 250.00 1,000.00 250.00 R3 250.00 250.00 250.00 250.00 1,000.00 250.00 R4 250.00 250.00 250.00 250.00 1,000.00 250.00 Rataan 250.00 250.00 250.00 250.00 250.00 Total 5,000.00 Keterangan : harga formalin sebanyak 1 liter seharga Rp 10.000 dan KMNO 4 dengan harga Rp 15.000 Lampiran 11. Total Biaya Produksi Total Biaya Produksi Rupiah Rp Biaya pembelian bibit Rp 300.000 Biaya pembelian ransum Rp 1.628,592 Biaya obat – obatan Rp 54.500 Biayaupah tenaga kerja Rp 33.810 Biaya sewa kandang Rp 250.000 Biaya fumigasi Rp 25.000 Total Rp 2.291,902 Universitas Sumatera Utara Lampiran 12. Hasil penjualan Itik Perlakuan Ulangan Total Rataan 1 2 3 4 R 23.682,60 23.763,60 23.284,80 23.144,40 93.875,40 23.468,85 R 23.646,60 1 23.785,20 23.673,60 23.432,40 94.537,80 23.634,45 R 23.351,40 2 23.401,80 23.090,40 22.910,40 92.754,00 23.188,50 R3 23.194,80 23.407,20 22.980,60 22.987,80 92.570,40 23.142,60 R4 22.766,40 23.637,60 22.699,80 22.955,40 92.059,20 23.014,80 Rataan 23.328,36 23.599,08 23.145,84 23.086,08 23.289,84 Total 465.796,80 Lampiran 13. Hasil penjualan kotoran itik raja tiap perlakuan Rpekor Perlakuan Ulangan Total Rataan 1 2 3 4 R 1.250 1.250 1.250 1,250 5,000 1,250 R 1.250 1 1.250 1.250 1,250 5,000 1,250 R 1.250 2 1.250 1.250 1,250 5,000 1,250 R3 1.250 1.250 1.250 1,250 5,000 1,250 R4 1.250 1.250 1.250 1,250 5,000 1,250 Rataan 1.250 1.250 1,250 1,250 1,250 Total 25,000 Lampiran 14. Total hasil produksi Total Hasil Produksi Rupiah Rp Hasil penjualan itik raja 2.328.984 Hasil penjualan kotoran itik raja 12.5000 Total 2.453,984 Universitas Sumatera Utara Lampiran 15. Total hasil produksi tiap perlakuan Rpekor Perlakuan Ulangan Total Rataan 1 2 3 4 R 24,933 25,014 24,535 24,394 98,875 24,719 R 1 24,897 25,035 24,924 24,682 99,538 24,884 R2 24,601 24,652 24,340 24,160 97,754 24,439 R3 24,445 24,657 24,231 24,238 97,570 24,393 R4 24,016 24,888 23,950 24,205 97,059 24,265 Rataan 24,578 24,849 24,396 24,336 490,797 24,540 Keterangan: Jumlah itik raja sebanyak 5 ekorunit percobaan Lampiran 16. Keuntungan laba - rugi tiap perlakuan Rpekor Perlakuan Ulangan Total Rataan 1 2 3 4 R 3,045 2,295 2,996 2,537 10,874 2,718 R 2,816 1 3,085 2,873 2,212 10,986 2,746 R 3,176 2 2,715 3,214 3,455 12,560 3,140 R3 3,511 3,240 3,992 3,772 14,515 3,629 R4 3,874 5,088 3,665 3,807 16,434 4,108 Rataan 3,284 3,285 3,348 3,157 3,268 Total 65,368 Universitas Sumatera Utara Lampiran 19. Rekapitulasi hasil penelitian Perlakuan Parameter Penelitian Total biaya produksi Total hasil produksi Laba IOFC BC Ratio R 22000 24718.9 2718 7703.89 1.12 R 22138 1 24884.5 2746 7731.95 1.12 R 21299 2 24438.5 3140 8125.39 1.15 R3 20764 24392.6 3629 8614.37 1.18 R4 20156 24264.8 4108 9093.97 1.20 Lampiran 17. Income Over Feed Cost IOFC tiap perlakuan Perlakuan Ulangan Total Rataan 1 2 3 4 R 8,031 7,280 7,982 7,523 30,816 7,704 R 7,802 1 8,070 7,858 7,198 30,928 7,732 R 8,161 2 7,700 8,199 8,440 32,502 8,125 R3 8,496 8,226 8,978 8,758 34,457 8,614 R4 8,859 10,073 8,651 8,792 36,376 9,094 Rataan 8,270 8,270 8,334 8,142 8,254 Total 165,078 Lampiran 18. BC ratio tiap perlakuan Perlakuan Ulangan Total Rataan 1 2 3 4 R 1.14 1.10 1.14 1.12 4.50 1.12 R 1.13 1 1.14 1.13 1.10 4.50 1.12 R 1.15 2 1.12 1.15 1.17 4.59 1.15 R3 1.17 1.15 1.20 1.18 4.70 1.18 R4 1.19 1.26 1.18 1.19 4.82 1.20 Rataan 1.15 1.15 1.16 1.15 1.16 Total 23.10 Universitas Sumatera Utara Lampiran 20.Kebutuhan R0 No. BAHAN BATAS PENGGUNAAN PK EM kkalkg SK LK Ca P Lisin Metionin 1 BIS 29.38 2810 9.49 9.22 0.34 0.69 2 Tepung Jagung 60 8.60 3370 2 3.9 0.2 0.8 0.4 0.18 3 Dedak Halus 15 13.00 1630 13 13 0.12 1.5 0.77 0.23 4 Bungkil Kelapa 20 18.56 1540 15 1.8 0.2 0.6 0.64 0.29 5 Tepung Ikan 10 61.20 2565 2.6 7.9 7.7 3.9 4.62 1.51 6 Top Mix 2 0.00 23.3 18 7 Minyak Nabati 3 0.00 8600 100 0.64 0.29 8 B.Kedelai 40 40.10 2290 4.32 0.9 0.32 0.67 2.9 0.65 Kebutuhan 20 3100 5 3 0,65- 1,0 0.63 1.02 0.41 Formula Ransum R0 Menggunakan Hemicell 0 NO BAHAN PENGGUNAAN PK EM kkalkg SK LK Ca P Lisin Metionin 1 BIS + Enzim hemicel 2 ccKg 0.00 2 Tepung Jagung

60.00 5.16