136
Grafik 8.2 Siklus Perencanaan, Pemantauan, dan Evaluasi
1. Pemantauan dan Evaluasi oleh Pemerintah
Sesuai dengan undang-undang dan peraturan pemerintah, pemantauan dan evaluasi dilaksanakan oleh pemerintah dan pemerintah daerah serta institusi lain yang
berkompeten. Dalam konteks pemerintah, pemantauan dan evaluasi dimaksudkan untuk menggali masukan, data, dan informasi yang dijadikan dasar dalam perumusan
kebijakan nasional. Kebijakan nasional itu terutama yang berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut:
a. pengembangan dan penetapan acuan nasional untuk penyusunan kurikulum;
b. pengembangan dan perumusan standardisasi mutu dan relevansi pendidikan;
c. pengembangan dan pelaksanaan pemeratan serta perluasan kesempatan
memperoleh pendidikan; d.
peningkatan daya saing keluaran pendidikan di tingkat regional maupun
internasional; e.
pengembangan dan perumusan kebijakan mekanisme pemantauan dan evaluasi; f.
pemberian masukan bagi Pemda tentang kelebihan dan kekurangan dalam implementasi kebijakan nasional yang tertuang dalam Renstrada 2005-2009;
g. peningkatan kapabilitas dan kapasitas aparat daerah dalam menjabarkan Renstra
Depdiknas menjadi Renstrada 2005-2009, yang implementasinya disesuaikan
RENSTRADA
P e
re n
ca n
a a
n
Departemen
RPJP
RPJM
Unit Utama Depdiknas
Departemen Terkait Dinas
Pendidikan Provinsi
Implementasi Tahun Berjalan
P e
m a
n ta
u a
n E
v a
lu a
si
Dinas Pendidikan
Kabupaten Kota
Satuan Pendidikan
Anggaran Indikator
Kunci Anggaran
Indikator Kunci
Anggaran Indikator
Kunci Anggaran
Indikator Kunci
Anggaran Indikator
Kunci RKAKL
DIPA SRAA
DIPA TUGAS
PERBANTUAN BLOCK
GRANT RENSTRA
BSNP, BAN, BAD LPMP
Standarisasi Mutu Tenaga
Kependidikan
137
dengan kondisi, potensi, dan kebutuhan daerah. Dengan demikian, Pemda dan satuan pendidikan dapat melaksanakan rencana strategis selama lima tahun ke
depan dan mampu mengelola program secara efektif, efisien, akuntabel, transparan, dan produktif;
h. penyusunan anggaran pendidikan yang memihak pada orang miskin dan satuan
pendidikan. Untuk itu, pemerintah berkewajiban melakukan pemantauan dan evaluasi atas anggaran yang berasal dari APBN yang berbentuk dana alokasi
khusus DAK, dana tugas pembantuan DTP, dan dana dekonsentrasi Dekon; i.
perwujudan aparatur pemerintah, pemerintah daerah dan satuan pendidikan yang bebas dari KKN, yang ditandai oleh menurunnya jumlah kasus KKN yang terjadi;
dan j.
peningkatan citra publik pemerintah Indonesia terutama dalam bidang pendidikan. Selain itu, hasil pemantauan dan evaluasi juga dapat digunakan sebagai
masukan bagi BSNP, BAN-SM, BAN-PT, BAN-PNf, dan lembaga sertifikasi kompetensi untuk meningkatkan kinerja badan-badan tersebut dalam melaksanakan
standarisasi, akreditasi, penjaminan dan pengawasan mutu, pemantauan dan evaluasi program, kegiatan serta hasil belajar tingkat nasional.
2. Pemantauan dan Evaluasi oleh Dinas Pendidikan Tingkat Provinsi