Perencanaan Pembelajaran Pembahasan Hasil Temuan di Lapangan

proses pembelajaran onlline berlangsung, 2 pada waktu program pembelajaran beralangsung mahasiswa berada di tempat yanng berbeda, dalam hal ini mahasiswa berada di daerah masing-masing, 3 program ini dikelola oleh sebuah institusi yaitu Universitas Negeri Semarang, 4 penyampaian bahan belajarnya juga dilakukan melalui media internet, 5 memanfaatkan sarana komunikasi dua arah yang menhubungkan mahasiswa dan dosen dalam hal ini yang digunakan adalah internet. Selain penyelenggaraan pembelajaran online PJJ S1 PGSD Unnes juga menerpakan sistem PJJ residensial, yang mempersyaratkan mahasiswa untuk hadir secara fisik di kampus UNNES selama satu bulan tiap semester untuk mengikuti berbagai kegiatan pembelajaran dan sosialisasi di kampus. Pelaksanaan residensial di Kampus Kelud UNNES didahului dengan pembentukan satuan tugas task force yang dibentuk oleh Jurusan PGSD dan memperoleh surat tugas dari Rektor Unnes.

4.2.1 Perencanaan Pembelajaran

Hamzah 2006: 2, menyatakan pembelajaran memiliki hakekat perencanaan atau perancangan desain sebagai upaya untuk membelajarkan siswa. Itulah sebabnya dalam belajar, siswa tidak hanya berinteraksi dengan guru sebagai salah satu sumber belajar, tetapi mungkin berinteraksi dengan keseluruhan sumber belajar yang dipakai untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Upaya perbaikan pembelajaran dilakukan dengan asumsi, untuk perbaikan kualitas pembelajaran diawali dengan perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan adanya desain pembelajaran. Menurut teori subsistem masukan terdiri dari peserta didik siswa dengan segala macam potensinya. Mahasiswa merupakan subjek belajar, subjek belajar dalam sistem pembelajaran merupakan komponen utama karena berperan sebagai subjek sebagai subyek sekaligus objek. Sebagai subjek karena siswa adalah individu yang melakukan proses belajar mengajar. Sebagai objek karena kegiatan pembelajaran diharapkan dapat mencapai perubahan perilaku pada diri subjek belajar Sugandi, 2006: 28. Dari hasil penelitian di lapangan dapat disimpulkan bahwa motivasi mahasiswa mengikuti program ini untuk mendapat pengetahuan dan pengalaman. Selain itu juga untuk memperoleh gelar S1 karena peraturan sekarang mengharuskan guru SD harus bergelar S1. Pada awal memasuki perkuliahan banyak mahasiswa yang belum bisa mengoperasikan internet, tetapi karena dalam proses pembelajaran jarak jauh mahasiswa harus bisa mengoperasikan internet, lama-lama mereka jadi terbiasa dan dapat mengoperasikannya. Mahasiswa mengakses internet ketika ada tugas dan jadwal tutorial online. Beberapa hambatan dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran jarak jauh adalah: dilihat dari sisi peserta didik yang mengikuti program pendidikan jarak jauh, peserta didik yang secara geografis terpencar-pencar mengakibatkan sangat sulit untuk dapat secara fisik bertatap muka dengan pada guru atau instruktur maupun dengan sesama peserta didik. Hambatan lainnya dapat saja berupa keterbatasan finansial disamping motivasi disiplin belajar peserta didik yang menurun atau mengendor, Siahaan, 2005:40-41. Berdasarkan teori di atas maka dapat disimpulkan bahwa peserta PJJ S1 PGSD Unnes mempunyai motivasi yang cukup tinggi, sehingga tidak menghambat proses pembelajaran. Hambatan atau kendala justru datang dari kemampuan mahasiswa dalam mengoperasikan internet. Pada awal memasuki perkuliahan sebagian besar mahasiswa belum mengenal internet, tetapi hal ini dapat diatasi dengan adanya pelatihan selama beberapa hari untuk mahasiswa yang baru masuk. Berdasarkan pendapat-pendapat beberapa teori, perencanaan sebenarnya mengandung aspek-aspek seperti: siswa sebagai individu yang memiliki tingkat kesiapan yang memadai, langkah pengambilan keputusan, sasaran tujuan tertentu yang akan dicapai, cara atau tindakan yang diambil, bagaimana menilai hasil belajar siswa, serta apa saja yang diperlukan dalam upaya pencapaian tujuan. Perencanaan pengajaran dibuat untuk antisipasi dan perkiraan tentang apa yang akan dilakukan dalam pengajaran, sehingga tercipta suatu situasi yang memungkinkan terjadinya proses belajar yang inovatif dalam upaya pencapaian tujuan belajar. Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa perencanaan pembelajaran pada PJJ S1 PGSD Unnes telah dilaksanakan dengan baik dan tidak menemui kendala. Persiapan yang dilakukan untuk pembelajaran jarak jauh adalah selama 1 bulan dilaksanakan proses pembelajaran face to face, dalam proses face to face mahasiswa diberi bekal berupa pelatihan ICT selama 3 hari mengenai pengenalan komputer, internet, email dan pengenalan akademik kemudian setelah itu baru dilakukan pembelajaran jarak jauh. Tahap persiapan pembelajarannya sebagai berikut: 1 Ditjen PMPTK dan Dikti menyiapkan edaran yang berisi informasi tentang Program PJJ S1 PGSD di 10 perguruan tinggi untuk dikirim ke Dinas Pendidikan PropinsiKabupatenKota dan perguruan tinggi penyelenggara. Koordinasi penyusunan rencana di tingkat daerah dilakukan antara perguruan tinggi penyelenggara dan Dinas Pendidikan; 2 Perguruan tinggi penyelenggara melakukan promosi dan pendekatan ke Dinas Pendidikan dan Bappeda tentang rencana pelaksanaan program peningkatan kualifikasi guru SD melalui PJJ; 3 Perguruan Tinggi penyelenggara membuat prediksi jumlah calon mahasiswa Program PJJ S1 PGSD setiap Kabupaten Kota berdasarkan data guru lulusan DII PGSD Guru Kelas; 4 Perguruan Tinggi penyelenggara membantu Dinas Pendidikan PropinsiKabupaten Kota merencanakan program beasiswa.

4.2.2 Pelaksanaan Pembelajaran