c. Faktor Compensation berpengaruh positif terhadap Faktor
Performance, tidak dapat diterima Prob. kausalnya 0,567 ≤ 0,10
tidak signifikan positif. d.
Faktor Leadership berpengaruh positif terhadap Faktor
Performance, tidak dapat diterima Prob. kausalnya 0,077 ≤ 0,10
signifikan negatif. e.
Faktor Motivation berpengaruh positif terhadap Faktor
Performance, dapat diterima Prob. kausalnya 0,030 ≤ 0,10
signifikan positif.
4.5. Pembahasan
4.5.1. Hubungan Kompensasi dengan Motivasi
Hasil pengujian hipotesis dari kompensasi terhadap motivasi yang menunjukkan signifikan positif, sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh Ngadimin dan M. Wahyuddin 2005 yang menghasilkan bahwa kompensasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap motivasi.
Hal ini telah sesuai dengan kondisi karyawan PT. Hikmah Sejahtera. Dimana dalam penelitian ini kompensasi terutama bonus dan
tunjangan dinilai mampu meningkatkan motivasi karyawan, terutama keinginan untuk berkuasa. Karena dengan memiliki kekuasaan lebih maka
bonus dan tunjangan yang didapatkan oleh karyawan akan meningkat dengan sendirinya.
4.5.2. Hubungan Kepemimpinan dengan Motivasi
Hasil pengujian hipotesis dari kepemimpinan terhadap motivasi yang menunjukkan tidak signifikan positif, ini tidak sesuai dengan
penelitian Istiningsih 2006 yang menyatakan hubungan yang positif dan signifikan antara kepemimpinan terhadap motivasi.
Namun hal ini telah sesuai dengan kondisi karyawan PT. Hikmah Sejahtera. Dimana dalam penelitian ini para pemimpin pada perusahaan ini
dinilai tidak dapat memberikan motivasi kepada para karyawan, dengan sorotan utama pada ketegasan pemimpin yang dinilai terlalu tegas.
Ketegasan pemimpin yang dinilai karyawan berlebihan ini justru memberikan tekanan kepada para karyawannya maka tingkat motivasi
karyawan menjadi sangat kecil. Tekanan ini justru dapat mematikan keinginan atau motivasi-motivasi yang ada dalam diri karyawan.
4.5.3. Hubungan Kompensasi dengan Kinerja
Hasil pengujian hipotesis dari kompensasi terhadap kinerja yang menunjukkan tidak signifikan positif, ini tidak sesuai dengan penelitian
Keke T Aritonang 2005 yang dalam hasil penelitiannya menyatakan kompensasi memiliki hubungan yang sangat positif dengan kinerja. Juga
hasil penelitian Risamasu 2007 yang menyatakan bahwa kompensasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja.
Namun hal ini telah sesuai dengan kondisi karyawan PT. Hikmah Sejahtera. Dimana dalam penelitian ini kompensasi terutama bonus dan
tunjangan ternyata tidak dapat memperbaiki kualitas dan kuantitas kinerja beserta ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaannya, jika
karyawan tidak mendapatkan kenyamanan dalam bekerja dan jaminan akan hak-haknya serta kesempatan meningkatkan kekuasaannya.
4.5.4. Hubungan Kepemimpinan dengan Kinerja