BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional dibutuhkan untuk mendefinisiksan masing- masing variable agar tidak ada kesalahpahaman dalam pengertian antar
masing-masing variable. Definisi masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
a. Kompensasi X
1
Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka Handoko, 2001:155, dalam hal ini
adalah karyawan PT. Hikmah Sejahtera Surabaya. Indikator – indikator kompensasi menurut Arfah dan Anshori
2005:378-379 diantaranya adalah: a.
Kesesuaian Gaji X
1.1
Yaitu kesesuaian pembayaran jasa kerja untuk satuan jasa untuk waktu tertentu.
b. Kesesuaian Bonus X
1.2
Adalah kesesuaian pemberian balas jasa sebagai perangsang yang diberikan pada karyawan yang mempunyai prestasi kerja mencapai
atau melampaui batas yang telah ditetapkan perusahaan dengan maksud untuk memotivasi karyawan dalam berprestasi lebih tinggi.
39
c. Kesesuaian Tunjangan X
1.3
Kesesuaian pemberian tambahan selain gaji yang dinilai dengan uang kepada karyawan sebagai balas jasa sesuai dengan jenjang
atau kepangkatan golongan berdasarkan peraturan dan sistem yang digunakan dalam setiap perusahaan.
b. Kepemimpinan X
2
Kepemimpinan adalah sebagai proses mempengaruhi kegiatan individu dan kelompok untuk mencapai tujuan Hersey dan Blanchard
dalam Supartha:2007. Dalam hal ini kegiatan kepemimpinan dilakukan oleh pimpinan PT. Hikmah Sejahtera Surabaya.
Indikator – indikator kepemimpinan menurut Martoyo 2000:176- 179 diantaranya adalah :
a. Kemampuan Analitis X
2.1
Kemampuan menganalisa situasi yang dihadapi secara teliti, matang, dan mantap, merupakan prasyarat untuk susesnya
kepemimpiana seseorang. b.
Ketrampilan Berkomunikasi X
2.2
Dalam memberikan perintah, petunjuk, pedoman, nasihat, seorang pemimpin harus menguasai teknik – teknik berkomunikasi.
c. Keberanian X
2.3
Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi ia perlu memiliki keberanian yang semakin besar dalam melaksankan tugas
pokoknya yang telah dipercayakan padanya. d.
Ketegasan X
2.4
Ketegasan dalam menghadapi bawahan dan menghadapi ketidaktentuan, sangat penting bagi seorang pemimpin.
c. Motivasi Y
1
Motivasi adalah dorongan psikologis yang mengarahkan seseorang menuju sebuah tujuan Simamora, 2004:456. Dalam hal ini adalah
dorongan yang diterima oleh karyawan PT. Hikmah Sejahtera Surabaya yang mengarahkannya pada sebuah kinerja.
Indikator – indikator motivasi menurut McClelland dalam Robbins 2002:61 adalah :
a. Kebutuhan akan prestasi Y
1.1
Dorongan untuk unggul, untuk mengatasi atau mengalahkan suatu tantangan.
b. Kebutuhan akan kekuasaan Y
1.2
Merupakan kebutuhan karyawan untuk mendapatkan kesempatan promosi dan mendapatkan wewenang dan tanggungjawab yang
lebih besar.
c. Kebutuhan akan afiliasi Y
1.3
Merupakan kebutuhan karyawan untuk bersosialisasi dengan karyawan lainnya.
d. Kinerja Y