commit to user 42
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Kondisi Umum Perusahaan
CV Merapi Farma Herbal menjalankan usahanya di bidang agribisnis khususnya pada usaha pembudidayaan dan pengelolaan tanaman obat untuk
diracik menjadi jamu yang siap di konsumsi. CV Merapi Farma Herbal mengembangkan usahanya dengan membuka cabang menggunakan sistem
waralaba dengan membuka outlet – outlet jamu di beberapa tempat CV Merapi Farma Herbal didirikan tahun 1999 Oleh Bapak Sidik
Rahardjo. Latar belakang didirikannya CV Merapi Farma Herbal adalah masih tingginya permintaan pasar demand akan bibit tanaman obat dan jamu
tradisional sementara produksi masih rendah supply, sehingga sesuai hokum ekonomi dan analisa bisnis peluang untuk mengembangkan bisnis dibidang ini
masih sangat besar. Dengan berdirinya CV Merapi Farma Herbal, diharapkan dapat memenuhi permintaan pasar akan bibit tanaman obat tradisional. CV
Merapi Farma Herbal, di harapkan dapat memenuhi permintaan pasar akan bibit tanaman obat tradisional. CV Merapi Farma Herbal diresmikan pada
awal januari 2002 dengan jumlah tanaman obat yang dikembangkan mencapai kurang lebih 200 jenis tanaman obat dan 127 outlet.
Visi dan Misi CV Merapi Farma Herbal Visi :
1. Sebuah perusahaan yang profesional, terjamin mutu dan kualitas produknya.
2. Menghadirkan jamu herbal yang murah, menyehatkan dan berkhasiat.
3. Memiliki sarana dan prasarana serta memiliki sebuah perkebunan yang berintensitas tinggi.
Misi : 1. Mewujudkan peningkatan kualitas produk jamu herbal yang
berkualitas dan bermutu tinggi.
commit to user 43
2. Mendorong agar masyarakat mau mengkonsumsi produk jamu yang tanpa menggunakan pengawet.
3. Dapat menghadirkan outlet jamu herbal diseluruh wilayah Indonesia.
1 Struktur organisasi
Terlampir
2 Sumber Daya Manusia
1. Perekrutan. Perekrutan tenaga kerja adalah suatu proses mencari tenaga kerja
dan mendorong serta memberikan pengharapan kepada mereka untuk melamar pekerjaan pada perusahaan. Merapi Farma Herbal merekrut
tenaga kerja berasal dari dalam maupun luar daerah sekitar. Biasanya tenaga yang dibutuhkan adalah petani khususnya tanaman obat dan
lulusan yang berkompeten didunia pertanian serta kesehatan. 2. Seleksi tenaga kerja
Seleksi tenaga kerja adalah kegiatan untuk menentukan dan memilih tenaga kerja yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan
perusahaan serta memprediksi kemungkinan keberhasilan atau kegagalan individu dalam pekerjaan yang akan diberikan kepadanya.
Merapi Farma Herbal juga melakukan proses seleksi dalam memilih tenaga kerja.
Tahapan dari proses seleksi yaitu: a Seleksi Persyaratan Administratif
Merapi Farma Herbal melakukan proses seleksi administratif untuk calon tenaga kerjanya, diantaranya
menggunakan surat lamaran yang berisi tentang formulir yang memuat tentang data diri pelamar serta persayaratan-persyaratan
yang dibutuhkan oleh Merapi Farma Herbal. b Seleksi Wawancara
Merapi Farma Herbal melakukan wawancara kepada para pelamar. Wawancara sendiri dilakukan oleh pemilik perusahaan
commit to user 44
yaitu Bapak Sidik Raharjo atau Istri Ibu Dian. Setelah seleksi wawancara maka selanjutnya pengumuman hasil seleksi.
Pengumuman ini dilakukan oleh pemilik perusahaan. Untuk pengumuman bisa dilihat di Merapi Farma Herbal.
3. Penempatan Tenaga Kerja Pada penempatan tenaga kerja di CV. Merapi Farma Herbal para
pekerjanya dibagi menjadi beberapa bidang ranah kerja antara lain : 1. Pabrik Merapi Farma Herbal Tirtomartani Kalasan
a Budidaya Tanaman di lakukan oleh 3 orang pekerja yang terdiri dari 1 orang ahli pertanian dan 2 orang petani.
b Proses sortir bahan baku kering dengan 3 orang pekerja. Disini kegiatannya adalah memisahkan bahan baku dengan
bahan-bahan asing yang tidak berguna misalnya batu, pasir atau simplisia lain yang tercampur dan memisahkan bagian
dari simplisia tersebut yang tidak digunakan dalam produksi. c Proses pembuatan jamu instan dengan 2 orang pekerja. Disini
kegiatannya adalah dari membuat jamu instan sampai packing.
d Proses produk primer dengan 4 orang pekerja. Disini
kegiatanya adalah mengemas simplisia dengan kemasan primer sesuai dengan jenisnya dengan takaran yang telah
ditentukan. simplisia sesuai ukuran yang sudah ditentukan. e Proses produk sekunder dengan 2 orang pekerja. Disini
kegiatannya adalah meracik jamu dengan kemasan sekunder
sesuai dengan indikasi atau item atau merk jamunya.
f Administrasi oleh 2 orang staff. g Penanggungjawab Produksi oleh seorang Apoteker.
2. Outlet Kalasan Pada outlet Kalasan di tempatkan dua orang tenaga kerja.
3. Outlet Kamdanen Pada outlet Kalasan di tempatkan lima orang tenaga kerja
dengan satu orang koordinator.
commit to user 45
4. Outlet Kaliurang a Pada outlet Kaliurang di tempatkan tiga orang tenaga kerja
dengan satu orang koordinator. b Budidaya Tanaman di lakukan oleh 3 orang pekerja yang
terdiri dari 1 orang ahli pertanian dan 2 orang petani. 5. Kompensasi
Kompensasi yang diberikan kepada karyawan adalah dengan sistem penggajian harian yang masing-masing karyawan berbeda-
beda sesuai dengan tingkat tanggung jawabnya dan lama pengabdiannya di perusahaan. Kompensasi yang diberikan rata-rata
Rp 32.500,00 per hari dengan jam kerja 8 jam sehari, sehingga bila diasumsikan sebulan terdapat 25 hari kerja,maka gaji karyawan
menjadi Rp 812.500,00. Kecuali bagian administrasi, security dan penanggungjawab.
3 Permodalan
CV. Merapi Farma Herbal sumber modalnya berasal dari modal
sendiri. Modal sendiri dalam arti luas tidak hanya materi atau uang, karena
modal itu sesungguhnya adalah keuletan, kerja keras dan optimisme. Merapi Herbal sumber modalnya berasal dari sendiri dengan modal
usaha awal pada saat pembibitan dibutuhkan 500 ribu. Seluruh modal awal yang dibutuhkan untuk menunjang berdirinya CV. Merapi Farma Herbal
adalah sebesar 60 juta. Seiring berjalannya waktu dan kemajuan zaman, modal yang dibutuhkan untuk mengembangkan CV Merapi Farma Herbal
mengalami kenaikan.
4 Proses Produksi Bidang Usaha
CV. Merapi Farma Herbal membagi beberapa bidang usahanya, yaitu : 1. Agrowisata
Agrowisata merupakan lahan milik CV. Merapi Farma Herbal yang terletak di kecamatan Pakem dengan kontur tanah pegunungan
yang berhawa sejuk dan lembab. Di lahan ini dikembangangkan bibit tanaman obat untuk dipasarkan serta terdapat juga lahan budidaya
commit to user 46
yang digunakan untuk menanam beberapa jenis tanaman obat yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan jamu godhog, seperti daun
salam, jati belanda, binahong, dan lain-lain. 2. Produksi Jamu
Pada bidang produksi ini CV. Merapi Farma Herbal membuat ramuan jamu godhog dan jamu instan. Untuk kedua jenis produk
diatas CV. Merapi Farma Herbal hanya menggunakan peralatan yang sederhana karena proses produksinya juga sederhana. Jamu godhog
merupakan kumpulan beberapa macam simplisia yang diracik sesuai dengan kegunaan atau khasiatnya. Misalnya jamu JAGASRAT,
merupakan racikan beberapa simplisia yang secara empiris mempunyai khasiat untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah.
Sedangkan jamu instan merupakan minuman segar alami yang terbuat dari sari herbal dan gula pasir sehingga menghasilkan minuman
berkhasiat dengan rasa yang manis. Misalnya jamu instan temulawak yang terbuat dari sari temulawak yang dimasak dengan gula pasir
sehingga dapat dikonsumsi oleh anak-anak untuk menambah nafsu makan.
CV. Merapi Farma Herbal mengusahakan pembibitan tanaman obat dan budidaya tanaman obat. Dikebun CV. Merapi Farma Herbal
berisi lebih dari 200 jenis tanaman obat yang bisa dilihat langsung
oleh para pengunjung yang datang. 5
Penetapan Harga
Penetapan harga didasarkan pada Harga Pokok Pembelian HPP dan perhitungan biaya produksi dengan margin keuntungan yang
telah ditetapkan oleh perusahaan.
6 Pemasaran
a. Promosi Sistem pemasaran yang dilakukan oleh CV. Merapi Farma
Herbal adalah sistem waralaba yaitu dengan membuka peluang usaha kepada masyarakat umum untuk bermitra dengan CV. Merapi Farma
commit to user 47
Herbal untuk memasarkan produk-produk dengan membuka kedai jamu godhog. Sampai saat ini CV. Merapi Farma Herbal telah
memiliki 128 mitra yang tersebar di 9 provinsi di Indonesia, bahkan produk jamu godhog CV. Merapi Farma Herbal telah dibawa ke luar
negeri seperti ke India, Australia, dan Malaysia oleh turis mancanegara yang telah merasakan khasiatnya.
b. Penentuan Pangsa Pasar Pangsa pasar yang dipilih oleh CV. Merapi Farma Herbal
adalah masyarakat menengah ke bawah sesuai dengan visinya yaitu menghadirkan alternatif pengobatan yang terjangkau oleh masyarakat,
namun demikian tidak menutup kemungkinan untuk merambah pangsa pasar menengah ke atas melalui divisi agrowisata dan herbal
cafe yang dimiliki oleh CV. Merapi Farma Herbal.
B. Uraian kegiatan dan Pembahasan