Gambar 2.4 Bentuk Fisik IC 555
[5]
IC 555 mempunyai dua fungsi yaitu sebagai multivibrator astabil dan multivibrator monostabil. IC 555 di dalamnya memuat dua pembanding, dua transistor, tiga tahanan
yang sama, sebuah flip-flop, dan sebuah tingkat keluaran. Bentuk fisik dari IC 555 ditunjukkan pada gambar 2.1 yang terdiri dari dua paket kemasan, yaitu TO 99 dan DIP.
IC ini memiliki delapan kaki. Pada gambar 2.1 menunjukkan bahwa kaki 1 sebagai
ground
, kaki 2 sebagai pemicu, kaki 3 sebagai keluaran, kaki 4 sebagai reset, kaki 5 sebagai tegangan pengendali, kaki 6 sebagai ambang, kaki 7 sebagai pengosongan, dan
kaki 8 sebagai Vcc.
2.6 Transduser Ultrasonik
[1]
Pada sistem elektronik, gelombang ultrasonik biasanya dibangkitkan oleh suatu alat yang disebut sebagai transduser. Transduser ultrasonik ini biasanya terbuat dari bahan
piezoelektrik. Bahan piezoelektrik merupakan kapasitor dengan dielektrik tertentu, sehingga apabila mendapat tegangan listrik, maka akan timbul tekanan pada kedua
dindingnya. Sebaliknya apabila mendapat tekanan, maka pada kedua dinding akan timbul muatan listrik. Sifat bahan piezoelektrik ini diilustrasikan pada gambar 2.5.
Transduser ultrasonik akan bekerja sebagai pemancar apabila bahan piezoelektrik diberi tegangan. Sebaliknya tranduser ultrasonik bekerja sebagai penerima apabila bahan
piezoelektrik mendapat tekanan.
Gambar 2.5 Sifat Bahan Piezoelektrik
[1]
2.7 Gelombang Ultrasonik
[1]
Frekuensi bunyi yang melebihi 20 kHz dikategorikan sebagai gelombang ultrasonik.
Pada daerah frekuensi tersebut sudah tidak mampu didengar oleh telinga manusia. Ada yang menyatakan bahwa bunyi sepi tenang dinyatakan sebagai frekuensi ultrasonik,
pernyataan ini tidak dapat dipakai karena tidak ada dasarnya. Karakteristik gelombang ultrasonik yang melalui medium mengakibatkan partikel bergetar dan berlangsung
sepanjang arah penjalaran gelombang secara longitudinal, sehingga menyebabkan partikel medium membentuk rapatan dan regangan. Proses kontinyu yang menyebabkan
terjadinya rapatan dan regangan di dalam suatu medium disebabkan oleh getaran partikel secara periodik selama gelombang ultrasonik melaluinya.
Dalam perambatannya, gelombang ultrasonik juga mengalami berbagai peristiwa yaitu: pemantulan, pembiasan, penyebaran dan hamburan. Terjadinya peristiwa
pemantulan dan pembiasan dikarenakan gelombang ultrasonik merambat dari satu medium ke medium yang lain. Jenis gelombang yang mungkin terjadi tergantung pada
jenis medium yang dilaluinya. Dalam zat padat kemungkinan terjadi gelombang longitudinal dan gelombang transversal, sedangkan di dalam zat cair hanya gelombang
longitudinal yang mungkin terjadi dan pada permukaan bebas ruang hampa tidak mungkin terjadi baik gelombang longitudinal maupun gelombang transversal.
Tekanan
Tekanan Perbedaan
Tegangan
+ -
2.8 Bakteri