Analisis data . Luaran dan indikator capaian

20 Campuran tepung kecambah kacang merah dan terigu 80 Flakes tepung kecambah kacang merah Gambar 4.5. Diagram alir pembuatan flakes berbasis tepung kecambah kacang merah Rahayu, 2011 yang dimodifikasi

3.2.3. Parameter

Setealah diperoleh flakes lalu dilakukan pengujian sensoris meliputi rasa, warna, aroma, tekstur dan penerimaan keseluruhan oleh 20 panelis Soekarto, 1985. Setelah diperoleh flakes tepung kecambah kacang merah yang terbaik, kemudia flakes yang terpilih dianalisis proksimat meliputi: kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat AOAC, 1995 , aktivitas antioksidan Yun, 2001 dan serat pangan metode rapid enzymatic Asp et al., 1983

3.2.4. Analisis data

Data hasil evaluasi sensoris yang diperoleh dianalisis menggunakan SPSS Sarwono, 2006. Data kandungan gizi flakes dianalisis secara deskriptif.

3.2.5 . Luaran dan indikator capaian

Luaran yang diharapkan dari penelitian tahap B adalah flakes tepung kecambah kacang merah. Indikator capaiannya adalah : Formula flakes terbaik dan kandungan gizi flakes meliputi kadar air, abu, protein, lemak, karbohirat dan kapasitas antioksidan. Pencampuran Pencampuran Pemotongan menjadi bentuk persegi 1x1 cm Pengovenan 150 o C, 10 menit Susu skim 4, garam 2, telur 10 Air 25 dari seluruh bahan Margarin 4 Pencampuran Pelempengan 21

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Penelitian Tahap I 5.1.1. Sifat Fungsional Sifat fungsional tepung yang diamati pada penelitian ini adalah kapasitas penyerapan air, kapasitas penyreapan minyak, swelling power dan kelarutan. Adapun data yang diperoleh dapat dilihat pada Tabel 5.1 . Tabel 5.1. Data kapasitas penyerapan air, kapasitas penyerapan minyak, swelling power dan kelarutan tepung kacang merah dan tepung kecambah kacang merah Perlakuan KPA KPM Swelling power gg Kelarutan Tepung kacang merah 129,59 ± 8,13 a 86,03 ± 0,92 a 3,12 ± 0,047a 20,11 ± 1,55 a Tepung kecambah kacang merah 145,35 ± 6,49 a 89,84 ± 2,65 a 3,05 ± 0,015 a 23,37 ± 1,05 a

a. Kapasitas Penyerapan Air

Dari Tabel 5.1. telihat bahwa kapasitas penyerapan air KPA tepung kecambah kacang merah tidak berbeda nyata dengan tepung kacang merah. KPA tepung kecambah kacang merah sebesar 145,35 sedangkan kapasitas penyerapan air tepung kacang merah yaitu 129,59. Hal ini kemungkinan menunjukkan bahwa proses perkecambahan kacang merah selama 2 hari belum mampu mengubah KPA dari tepung yang dihasilkan. b. Kapasitas Penyerapan Minyak Dari Tabel 5.1. terlihat bahwa kapasitas penyerapan minyak KPM tepung kecambah kacang merah tidak berbeda nyata dengan kapasitas penyerapan minyak tepung kacang merah. Nilai kapasitas penyerapan minyak tepung kecambah kacang merah sebesar 89,84 sedangkan tepung kacang merah sebesar 86,03. Hal ini berarti bahwa proses perkecambahan kacang merah selama 2 haritidak mengubah KPM dari tepung yang dihasilkan.

c. Swelling Power