65
bantuan beras raskin dari pemerintah dan dengan cara makan seadanya. Makan seadanya yang di maksud adalah makan
dengan nasi dengan sayur seadanya tanpa lauk pauk, bahkan hanya dengan nasi dan garam saja.
Upaya-upaya yang dilakukan oleh para perempuan dalam memenuhi kebutuhan akan pangan merupakan bentuk dari pemanfaatan modal sosial,
modal alamiah, dan modal fisik yang dimilikinya. Dengan mengandalkan hasil bumi, baik yang berasal dari kebun maupun pekarangan rumah,
sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan akan pangan merupakan bentuk dari pemanfaatan modal fisik dan modal alamiah yang ada di Keluarahan
Kumpulrejo. Sedangkan bagi perempuan yang tidak memiliki lahan untuk dapat ditanami hasil bumi, mereka menggunakan modal sosial yang di
milikinya berupa jejaring yang baik dengan tetangga di sekitar tempat tinggalnya, khususnya dengan tetangga yang memiliki lahan berkebunan,
sehingga mereka dapat meminta hasil kebun dari tetangganya tersebut.
b. Biaya sekolah anak
Saat ini pendidikan menjadi kebutuhan yang di anggap penting dan pokok untuk di penuhi. Kebutuhan akan pendidikan merupakan kebutuhan
kedua yang di ucapkan oleh perempuan setelah kebutuhan akan pangan. Menurut para perempuan, anak merupakan harapan bagi keluarga untuk
mempertahankan dan memperbaiki kehidupan keluarga mereka di kemudian hari.
Dengan adanya harapan tersebut membuat kebutuhan akan pendidikan bagi anak menjadi penting untuk di penuhi, meskipun dalam perjalannannya
mengalami hambatan dalam proses pemenuhannya. Rendahnya penghasilan yang di peroleh rumah tangga miskin menjadi kendala bagi mereka. Telah di
jelaskan sebelumnya bahwa hambatan ini membuat mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan akan makan, apalagi untuk memenuhi kebutuhan akan
pendidikan anak dengan tingginya biaya pendidikan saat ini. Meskipun saat ini telah ada upaya-upaya dari pemerintah untuk
membantu masyarakat miskin dalam memperoleh pendidikan, namun hal
66
tersebut masih belum membantu masyarakat miskin itu sendiri. Bantuan yang di berikan pemerintah hanya sebatas beasiswa uang SPP hingga
tingkat SMP saja, padahal kebutuhan untuk pendidikan tidak hanya sebatas itu melainkan juga pada biaya transportasi, membeli buku, seragam sekolah,
dan sepatu. Dengan banyaknya biaya pendidikan yang harus dipenuhi tersebut,
solusi-solusi yang biasanya di gunakan khususnya bagi para perempuan adalah dengan menyisihkan penghasilan yang di peroleh untuk biaya
sekolah, jika hal tersebut masih belum mencukupi biasanya mereka akan mendaftarkan anaknya untuk memperoleh beasiswa lagi dari berbagai pihak
mulai dari pemerintah, hingga ke lembaga-lembaga keagamaan. Dengan menggunakan modal manusia, modal finansial dan juga modal
sosial yang dimilikinya, perempuan berusaha untuk memenuhi kebutuhan akan pendidikan anak. Modal manusia yang dimaksudkan adalah
kemampuan dari perempuan untuk bekerja dan menghasilkan modal finansial uang untuk dapat membayar biaya sekolah anaknya. Sedangkan
modal sosial yang di gunakan oleh perempuan untuk memenuhi kebutuhan akan pendidikan ankanya terlihat dari usaha-usaha yang dilakukan untuk
mencari beasiswa bagi anaknya.
c. Membayar uang