landasan teoretis yang ada, dan kemudian dikonsultasikan kepada dosen pembimbing.
Uji validitas permukaan dilakukan dengan cara mengonsultasikan instrumen tersebut dengan guru yang mengajar bahasa Indonesia di kelas tersebut
yang digunakan untuk penelitian.
3.6 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes
dan nontes untuk mengukur peningkatan keterampilan siswa dalam membaca nyaring kalimat sederhana dengan media buku bergambar melalui teknik
balainang.
3.6.1 Teknik Tes
Teknik tes digunakan untuk memperoleh data yang akurat. Teknik yang digunakan berupa tes unjuk kerja dan tes tertulis dilakukan sebanyak dua kali
yaitu pada siklus I dan siklus II. Bentuk tes unjuk kerja berupa aktivitas siswa membaca nyaring kalimat sederhana, sedangkan bentuk tes tertulis berupa
pemahaman siswa terhadap isi kalimat sederhana.
3.6.1.1 Tes Unjuk Kerja
Tes unjuk kerja digunakan untuk mengukur keterampilan siswa dalam membaca nyaring kalimat sederhana. Tes dilakukan sebanyak dua kali, yaitu
siklus I dan siklus II. Pada siklus I dilakukan tes yaitu pada pertemuan kedua. Pengambilan data tes unjuk kerja membaca kalimat sederhana dilakukan dengan
menugaskan siswa maju satu per satu untuk membaca kalimat nyaring sederhana yang telah disiapkan oleh guru. Langkah-langkah pelaksanaan tes yaitu: 1
menyiapkan bahan tes yang berupa kalimat sederhana, 2 melaksanakan tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam mebaca nyaring kalimat
sederhana, 3 memberikan penilaian berdasarkan aspek yang telah ditentukan dan kriteria skor yang telah ditetapkan.
3.6.1.2 Tes Tertulis
Tes tertulis digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan siswa dalam memahami isi kalimat sederhana yang dibaca. Bentuk soal berupa pilihan ganda
yang berjumlah lima soal. Tiap butir soal memiliki skor satu. Adapun langkah- langkah yang dilakukan dalam pengambilan data tes tertulis adalah sebagai
berikut: 1 guru membimbing siswa untuk membaca kalimat sederhana yang sebelumnya telah dibaca siswa saat membaca nyaring, 2 guru membantu siswa
membaca teks bacaa, 3 guru membagi lembar jawaban, 4 siswa diminta mengerjakan soal tertulis pada lembar jawaban yang telah disediakan, 5 siswa
menjawab pertanyaan dengan memilih jawaban a atau b, 6 siswa mengumpulkan hasil kerja, 7 peneliti mengukur kemampuan memahami isi kalimat sederhana
berdasarkan hasil tes siklus I dan siklus II. Kemudian dari hasil perolehan nilai aspek pertama dan kedua dalam
bentuk nilai akhir dengan rumus sebagai berikut: N1+N2
NA= X 10
4 Keterangan:
NA= nilai akhir N1= nilai tes unjuk kerja
N2= nilai tes tertulis
Dari hasil analisis tersebut dapat diketahui kelemahan-kelemahan siswa. Berdasarkan kelemahan yang ditemukan pada hasil tes maka diberikan suatu
pembelajaran dengan media buku bergambar melalui teknik balainang sebagai modal untuk menghadapi tes siklus I dan siklus II. Hasil tes siklus I dianalisis
untuk memperbaiki tindakan pada siklus II. Dari hasil analisis tersebut dapat diketahui ada tidaknya peningkatan keterampilan membaca nyaring dengan media
buku bergambar melalui teknik balainang siswa kelas 1 SD negeri 3 Karangduren Tengaran setelah mengikuti pembelajaran dengan media dan teknik tersebut.
Apabila tidak terjadi peningkatan berarti media dan teknik yang digunakan kurang tepat.
3.6.2 Teknik Nontes
Teknik nontes digunakan untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya pada saat pembelajaran. Teknik pengumpulan data nontes yang digunakan berupa
observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi foto.
3.6.2.1 Observasi
Observasi pada penelitian ini dilakukan saat proses pembelajaran berlangsung. Peneliti dibantu tiga pengamat lain mengamati segala aktivitas siswa
selama proses pembelajaran, baik siklus I maupun siklus II. Diharapkan dengan menggunakan pengamat lain untuk membantu peneliti maka hasil observasi akan
lebih akurat. Adapun tahap penelitiannya yaitu: 1 mempersiapkan lembar observasi yang berisi beberapa pertanyaan tentang keaktifan siswa dalam
pembelajaran, 2 melaksanakan observasi selama proses pembelajaran yaitu mulai dari penjelasan guru, proses belajar mengajar sampai dengan siswa maju
membaca nyaring di depan kelas, 3 mencatat hasil observasi dengan mengisi lembar observasi yang telah disiapkan.
Observasi dilakukan pada siswa kelas 1 dengan tujuan untuk mengetahui sikap, perilaku, dan respon siswa terhadap pembelajaran. Observasi yang
dilakukan peneliti yang dilakukan oleh peneliti adalah observasi terpimpin di mana dalam melakukan observasi peneliti dibantu oleh pedoman observasi yang
telah dibuat sebelumnya. Dalam praktik peneliti hanya memberikan tanda chek list
√ pada pedoman observasi yang telah dibuat.
Contoh pengisian lembar observasi:
Apabila subjek penelitian 1 berperilaku memperhatikan penjelasan guru dan subjek penelitian 2 berperilaku melaksanakan perintah guru untuk membaca
lancar kalimat sederhana, maka tanda chek list √ diisikan di aspek no.2 untuk
subjek penelitian 1 dan di aspek no.7 untuk perilaku subjek 2.
Tabel 3.6 Contoh Pengisian Lembar Observasi Subjek
Penelitian Aspek Observasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 R 001
√ R
002 √
3.2.6.2 Wawancara