Deskripsi Data Penelitian ANALISIS PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATAPELAJARAN BIOLOGI KELAS XI IPA DI SMA NEGERI KARANGNONGKO KLATEN.

52 terendah untuk kelas eksperimen adalah 70 dengan nilai maksimum 100, sedangkan nilai minimal untuk kelas kontrol sebesar 60 dengan nilai maksimum 90. Dari informasi ini maka dapat diketahui jika ada peningkatan hasil belajar pada materi ekskresi baik pada kelas kontrol maupun pada kelas eksperimen. Akan tetapi untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan akan perbedaan tersebut maka akan dilakukan uji hipotesis pada bagian lain dalam bab ini. c. Hasil prestasi belajar materi koordinasi Tabel 4. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Materi Koordinasi Variabel Min Mak Mean Std. Dev Pre-test Kelas Eksperimen 50,00 91,70 71,83 11,32 Post-test Kelas Eksperimen 58,30 100,00 85,30 11,47 Pre-test Kelas Kontrol 50,00 91,70 69,06 13,73 Post-test Kelas Kontrol 50,00 100,00 76,59 13,33 Materi yang ketiga adalah tentang koordinasi. Kemampuan awal siswa pada materi pelajaran koordinasi memiliki rata-rata untuk kelas eksperimen sebesar 71,83 dan 69,06 untuk kelas kontrol. Sedangkan nilai maksimum dan minimum nilai pre-test pada kedua kelas ini sama. Pada materi ini nilai prestasi belajar saat post-test maksimum 100 mampu diperoleh baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Meskipun demikian nilai rata-rata pada kelas eksperimen tetap lebih tinggi daripada kelas kontrol yaitu 85,30 untuk kelas eksperimen sedangkan kelas kontrol sebesar 76,59. Walaupun jika dilihat dari 53 pengetahuan awal baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol sama- sama mengalami peningkatan. Dari informasi ini maka dapat diketahui jika ada peningkatan hasil belajar pada materi koordinasi baik pada kelas kontrol maupun pada kelas eksperimen. Akan tetapi untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan akan perbedaan tersebut maka akan dilakukan uji hipotesis pada bagian lain dalam bab ini.

d. Hasil angket pembelajaran

Tabel 5. Statistik Deskriptif Angket Pembelajaran Variabel Min Mak Mean Std. Dev Multimedia pembelajaran interaktif 46,00 72,00 58,29 6,43 Pembelajaran power point 38,00 60,00 50,48 6,03 Untuk mengetahui tanggapan siswa dengan pembelajaran menggunakan multimedia pembelajaran interaktif dan dengan pembelajaran powerpoint maka setelah selesai pemberian perlakuan maka siswa diberikan angket. Angket ini bertujuan untuk mengukur bagaimana tanggapan yang dirasakan siswa dengan adanya media pembelajaran yang berbeda dari media pembelajaran yang biasa digunakan oleh gurunya. Hasil perhitungan deskriptif statistik angket pembelajaran diketahui bahwa rata-rata untuk tanggapan siswa terhadap multimedia pembelajaran interaktif sebesar 58.29 dengan nilai minimum sebesar 54 46.00 dan maksimum sebesar 72.00. Sedangkan untuk tanggapan siswa terhadap pembelajaran powerpoint memiliki nilai rata-rata sebesar 50.48 dengan nilai minimum sebesar 38.00 dan maksimum sebesar 60.00. Jika dilihat dari nilai rata-rata yang diperoleh dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran interaktif lebih mendapatkan tanggapan lebih baik daripada pembelajaran power point. Tanggapan lebih baik ini dilihat dari lebih tingginya nilai rata-rata yang diperoleh media pembelajaran interaktif daripada pembelajaran power point. Meskipun selisih nilai rata-rata tersebut cukup kecil, namun dapat diketahui bahwa siswa lebih berminat belajar dengan menggunakan multimedia pembelajaran interaktif. Nilai minimum yang diperoleh pada pembelajaran dengan menggunakan powerpoint lebih rendah daripada multimedia pembelajaran interaktif yaitu sebesar 34, sedangkan pada multimedia pembelajaran interaktif memiliki nilai minimum sebesar 40. Hal ini dapat dikatakan masih terdapat siswa yang memberi tanggapan yang rendah pada angket pembelajaran dengan menggunakan powerpoint.

2. Uji Prasyarat Analisis

Prasyarat analisis data penelitian terdiri dari uji normalitas sebaran dan uji homogenitas varians. Untuk melakukan analisis data, terlebih dahulu 55 prasyaratan analisis data tersebut harus terpenuhi yaitu data berdistribusi normal dan variansi data antar kelompok homogen. a. Uji Normalitas Sebaran Uji normalitas berfungsi untuk mengetahui normal atau tidaknya sebaran data penelitian. Data pada uji normalitas sebaran diperoleh dari data pre-test dan post-test, baik dari kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Uji normalitas ini diterapkan pada ketiga hasil dari materi yang diajarkan. Program computer SPSS 13 digunakan dalam menganalisis data yang kemudian menghasilkan indeks yang dapat menunjukkan sebaran data berdistribusi normal atau tidak. Ringkasan uji normalitas sebaran dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 6. Ringkasan Hasil Uji Normalitas Sebaran Untuk Hasil Materi Pernapasan Kelas Sig Keterangan Pre-test Kelas Eksperimen 0,178 Normal Pre-test Kelas Kontrol 0,364 Normal Post-test Kelas Eksperimen 0,350 Normal Post-test Kelas Kontrol 0,541 Normal Tabel 7. Ringkasan Hasil Uji Normalitas Sebaran Untuk Hasil Materi Ekskresi Kelas Sig Keterangan Pre-test Kelas Eksperimen 0,496 Normal Pre-test Kelas Kontrol 0,095 Normal Post-test Kelas Eksperimen 0,349 Normal Post-test Kelas Kontrol 0,114 Normal 56 Tabel 8. Ringkasan Hasil Uji Normalitas Sebaran Untuk Hasil Materi Koordinasi Kelas Sig Keterangan Pre-test Kelas Eksperimen 0,379 Normal Pre-test Kelas Kontrol 0,454 Normal Post-test Kelas Eksperimen 0,216 Normal Post-test Kelas Kontrol 0,291 Normal Uji normalitas di dalam penelitian ini menggunakan statistik uji Kolmogorov Smirnov. Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai signifikansi uji normalitas yang dihasilkan pada masing-masing data penelitian baik pre-test maupun post-test eksperimen dan kontrol lebih besar dari taraf kesalahan 5 0,05. Dari data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa data pre-test dan post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk keseluruhan materi berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas Varians

Selain pengujian terhadap normal tidaknya distribusi pada sampel perlu juga diadakan terhadap kesamaan homogenitas yakni seragam tidaknya varians sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama. Hasil perhitungan uji homogenitas varian data pre-test dan post-test antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan bantuan program SPSS 13. Tes statistik yang digunakan untuk menguji homogenitas adalah levene’s test. Ringkasan uji homogenitas varians dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 57 Tabel 9. Ringkasan Uji Homogenitas Varians Materi Kelas F hit F tabel Sig Keterangan Pernapasan Pre-test eksperimen-kontrol 0,673 4,084 0,417 Homogen Post-test eksperimen-kontrol 0,148 4,084 0,703 Homogen Ekskresi Pre-test eksperimen-kontrol 2,517 4,084 0,121 Homogen Post-test eksperimen-kontrol 0,245 4,084 0,624 Homogen Koordinasi Pre-test eksperimen-kontrol 0,487 4,084 0,489 Homogen Post-test eksperimen-kontrol 0,328 4,084 0,570 Homogen Hasil perhitungan uji homogenitas varians data baik pre-test maupun post-test untuk materi pernafasan diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 0,487 dan 0,328 dengan nilai sig sebesar 0,489 dan 0,570. Dengan demikian, sebab nilai F hitung F tabel atau nilai sig 0,05 maka dapat dikatakan bahwa data pre-test dan post-test pada materi pernafasan mempunyai varians yang homogen. Nilai F pada uji homogenitas materi ekskresi pada pre test sebesar 2,517 dan pada post test sebesar 0,245. Keduanya memiliki nilai sig sebesar 0,121 dan 0,624 yang lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data pre-test dan post-test pada materi ekskresi mempunyai varians yang homogen.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF FLASH FLIP BOOK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SISTEM PERNAPASAN (Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 1 Pebayuran)

9 35 221

Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif Berbasis Web Offline Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa

0 12 202

Penggunaan Media Pembelajaran “Multimedia Presentasi” Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Atom Karbon Dan Senyawa Hidrokarbon (Penelitian Tindakan Kelas Di Sma Negeri 1 Jasinga)

1 7 311

Pengaruh penggunaan cd ineraktif dalam model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar IPA: kuasi eksperimen di SMP Negeri 5 Tangerang.

0 3 252

Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan Media Animasi dan Media Powerpoint terhadap Hasil Belajar pada Konsep Fluida Statis

0 6 315

ANALISIS FAKTOR KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 19 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

0 3 17

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM KELAS XI SMA.

0 7 17

ANALISIS GAYA BELAJAR SISWA DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 STABAT TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

2 6 8

ANALISIS PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATAPELAJARAN BIOLOGI KELAS XI IPA DI SMA NEGERI KARANGNONGKO KLATEN.

0 0 115

ANALISIS HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI

0 0 9