Pembangunan perusahaan yang mengikuti tender akan menimbulkan pembebanan bunga yang akan terjadi atas dana yang dipinjam untuk mendanai
konstruksi. Biaya bunga tersebut akan dianggap sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dari biaya konstruksi, sama halnya seperti bahan baku, tenaga
kerja, serta biaya sewa peralatan. Dengan cara yang sama, ketika suatu perusahaan membangun suatu aktiva untuk digunakannya sendiri, praktik
akuntansi yang telah berlaku adalah mengkapitalisasi biaya bunga yang terjadi untuk mendanai konstruksi.
f. Pertukaran
1. Pertukaran Aktiva Tetap yang tidak Sejenis Suatu aktiva tetap dapat diperoleh dalam pertuaran atas suatu aktiva
nonmoneter lain yang ada. Aktiva yang baru harus dinilai pada nilai pasar wajarnya atau pada nilai pasar wajar dari aktiva yang diserahkan, mana yang
dapat ditentukan dengan lebih jelas. Jika aktiva nonmeter tersebut adalah peralatan yang sudah terpakai, maka nilai pasar wajar dari aktiva baru
umumnya dapat dengan lebih mudah ditentukan, karena nilai tersebut digunakan untuk mencatat pertukaran tersebut. Jika aktiva nonmeter yang
diserahkan untuk memperoleh aktiva baru adalah properti atau peralatan, maka penjualan suatu properti terjadi bersamaan dengan perolehan tersebut.
Kadang kala pertukaran aktiva mengikutsertakan penyerahan kas karena aktiva nonmeter dalam sebagian transaksi pertukaran tidak memiliki nilai pasar
Universitas Sumatera Utara
yang sama. Bagian kas dari transaksi tersebut menyesuaikan nilai pasar dari aktiva yang diterima dengan nilai dari aktiva yang diserahkan.
2. Pertukaran Aktiva Tetap yang Sejenis a. Tanpa penyerahan kas
Pada pertukaran ini, ada dua perusahaan melakukan pertukaran aktiva yang sejenis dalam penggunaannya dan memiliki nilai pasar yang sama. Dalam
pembukuan pertukaran ini, tidak ada keuntungan yang diakui meskipun ada keuntungan yang diindikasikan karena nilai pasar aktiva yang diterima lebih
tinggi dari nilai buku aktiva yang diberikan. Apabila dalam pertukaran ada kerugian yang diindikasikan karena nilai pasar aktiva yang ditukar lebih kecil
daripada nilai bukunya, maka kerugian tersebut harus diakui dan pencatatannya dicatat menurut nilai pasarnya.
b. Dengan penyerahan kas i Penyerahan kas kurang dari 25 nilai wajar pertukaran
Misalkan PT. X ingin melakukan pertukaran mesin yang sejenis dengan mesin PT. Y. Nilai pasar mesin PT. X adalah Rp. 16.000.000 dan nilai
pasar mesin PT. Y adalah Rp. 20.000.000. Untuk menyamakan pertukaran, PT. X bersedia untuk membayar PT. Y sebesar Rp.
4.000.000 tunai 20 dari nilai pertukaran. PT. X tidak mengakui laba yang diindikasikan karena nilai pasar aktiva yang diserahkan melebihi
nilai buku. Kedua mesin tersebut sejenis penggunaannya dan kedua
Universitas Sumatera Utara
pihak sama-sama bukan pedagang mesin. Dengan demikian laba yang diindikasikan ditangguhkan tidak diakui. Mesin baru dicatat sebesar nilai
buku aktiva yang diserahkan dalam pertukaran. Apabila nilai buku mesin PT. Y kurang dari nilai pasarnya, yang
mengindikasikan laba. Karena PT. Y menerima kas sebagai bagian dari transaksi, maka laba harus diakui karena telah direalisasi.
Sumber : Harahap 2005 ii Penyerahan kas lebih besar 25 dari nilai pertukaran
Apabila dalam pertukaran melibatkan kas sebesar 25 atau lebih dari nilai transaksi dan transaksi dianggap sebagai transaksi tunai,
semua keuntungan atau kerugian akan diakui dan aktiva dicatat menurut nilai pasarnya.
Tabel III.1 Jurnal Pembukuan Transaksi Perolehan Aktiva Tetap PT. Bank Mandiri
Jenis Transaksi Jurnal
I. Pengadaan Aktiva 1. Dibeli
a. Pada saat aktiva tetap diterima