Pembuangan aktiva tetap Penjualan aktiva tetap

penyusutan aktiva sebesar saldonya pada tanggal pelepasan dan mengkredit akun aktiva sebesar biaya atau harga perolehannya.

a. Pembuangan aktiva tetap

Apabila suatu aktiva tetap tidak bermanfaat lagi bagi perusahaan, serta tidak memiliki nilai sisa atau nilai pasar, maka aktiva tersebut akan dibuang. Sebagai contoh, asumsikan suatu jenis peralatan yang diperoleh seharga Rp 250.000 telah disusutkan secara penuh pada tanggal 31 Desember, akhir tahun fiskal sebelumnya.Pada tanggal 1 Maret, peralatan tersebut dibuang. Ayat jurnal untuk mencatat pembuangan aktiva tetap ini adalah: D Akumulasi penyusutan-peralatan Rp 250.000 K Peralatan Rp 250.000 Apabila suatu aktiva yang akan dibuang belum disusutkan sepenuhnya, maka penyusutan harus terlebih dahulu dicatat sebelum aktiva dibuang dan dihapus dari catatan akuntansi. Sebagai contoh, suatu peralatan seharga Rp 600.000 telah disusutkan dengan tarif garis lurus sebesar 10 per tahun.Pada tanggal 31 Desember tahun fiskal sebelumnya, saldo akumulasi penyusutan adalah Rp 475.000. Peralatan tersebut dikeluarkan dari pemakaian pada tanggal 26 Maret tahun berjalan. Ayat jurnal untuk mencatat penyusutan untuk tiga bulan dalam periode berjalan sebelum dikeluarkannya peralatan dari pemakaian adalah: D Beban penyusutan-peralatan Rp 15.000 K Akumulasi penyusutan-peralatan Rp 15.000 Ayat jurnal untuk mencatat pembuangan peralatan adalah: D Akumulasi penyusutan-peralatan Rp. 490.000 D Kerugian atas pelepasan aktiva tetap Rp. 110.000 Universitas Sumatera Utara K Peralatan Rp. 600.000 Kerugian sebesar Rp 110.000 dicatat karena saldo akun akumulasi penyusutan Rp 490.000 lebih kecil daripada saldo akun peralatan Rp 600.000. Kerugian dari pembuangan aktiva tetap merupakan pos non operasi dan biasanya dilaporkan dalam bagian beban lainnya pada laporan laba rugi. Sumber :kieso 2002

b. Penjualan aktiva tetap

Apabila suatu aktiva tetap dijual, niali bukunya dihitung sampai dengan tanggal penjualan.Nilai buku ini, kemudian dibandingkan dengan hasil penjualan yang diterima.Selisih yang diperoleh merupakan keuntungan atau kerugian karena penjualan aktiva tetap. Sebagai contoh, mobil dinas yang dibeli pada tanggal 2 Januari 2002, dijual pada tanggal 1 Juli 2005 dengan harga Rp 40.000.000. Harga perolehan mobil adalah Rp 100.000.000. Penyusutan dilakukan dengan metode garis lurus atas dasar masa manfaat lima tahun. Nilai sisa dianggap sama dengan nol. Nilai buku pada saat penjualan dihitung sebagai berikut: Harga perolehan Rp. 100.000.000 Akumulasi penyusutan: Penyusutan tahun 2002 Rp. 20.000.000 Penyusutan tahun 2003 20.000.000 Penyusutan tahun 2004 20.000.000 Penyusutan tahun 2005 10.000.000 Nilai buku 1 juli 2005 Rp. 30.000.000 70.000.000 Mobil yang nilai bukunya Rp. 30.000.000 dijual dengan harga Rp. 40.000.000. Ini berarti terdapat keuntungan sebesar Rp 10.000.000. Ayat jurnal yang dibuat untuk mencatat transaksi tersebut adalah: Universitas Sumatera Utara D Kas Rp. 40.000.000 D Akumulasi penyusutan Rp. 70.000.000 K Mobil Rp. 100.000.000 K Keuntungan penjualan aktiva tetap Rp 10.000.000 Sumber : PT. Bank Mandiri 2006 Ada kemungkinan harga jual sama dengan nilai bukunya, sehingga tidak terdapat keuntungan ataupun kerugian karena penjualan aktiva tetap. Keuntungan atau kerugian yang berasal dari penjualan aktiva tetap, desajikan sebagai suatu pendapatan atau beban lain-lain dalam laporan laba rugi. Barikut ini akan diuraikan lebih lanjut mengenai pelepasan aktiva tetap pada PT. Bank Mandiri Persero Tbk cabang Medan Zainul Arifin.

a. Dijual Dijual secara lelang