BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Menurut WHO dan Undang-undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang kesejahteraaan lanjut usia menyebutkan bahwa umur 60 tahun keatas adalah usia
permulaan tua. Menua bukanlah suatu penyakit, tetapi merupakan proses yang berangsur-angsur mengakibatkan perubahan yang kumulatif, merupakan proses
menurunnya daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari dalam dan luar tubuh yang berakhir dengan kematian Nugroho, 2008.
Menurut hasil SUSENAS tahun 2000, jumlah lanjut usia 14,4 juta jiwa atau 7,18 dari total jumlah penduduk. Sedangkan yang berusia diatas 65 tahun
mencapai 4,6 dari jumlah penduduk Indonesia 10 juta orang. Pada tahun 2010 diperkirakan meningkat menjadi 24 juta jiwa atau 9,77, dan tahun 2020
diperkirakan menjadi 28,8 juta jiwa atau 11,134 dari total jumlah penduduk Depkes, 2010.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara tahun 2011 jumlah lansia yang berusia 60 tahun keatas adalah 504.805 jiwa yang terdiri
dari 210.467 jiwa lansia laki-laki dan 294.338 jiwa lansia perempuan dan terdapat 2.313 Posyandu. Sedangkan data dari Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan
pada tahun 2011 yang berusia 60 tahun ke atas adalah 8.219 jiwa yang terdiri dari 3.009 jiwa lansia laki-laki dan 5.200 jiwa lansia perempuan dan terdapat 64
posyandu lansia. Dan jumlah lansia di wilayah kerja puskesmas Padangmatinggi
Universitas Sumatera Utara
tahun 2011 jumlah lansia sebanyak 1.667 jiwa yang terdiri dari 475 jiwa lansia laki-laki dan 1.192 jiwa lansia perempuan yang terdapat 7 posyandu lansia.
Dengan meningkatnya jumlah lansia akan menimbulkan berbagai permasalahan yang kompleks bagi lanjut usia sehingga membuat mereka
memerlukan perhatian ekstra dari orang-orang sekelilingnya. Perlu diingat bahwa semakin lanjut usia seseorang, kualitas hidupnya semakin menurun yang
mengakibatkan lansia mengalami kemunduran fisik, mental, perubahan peran sosial, dementia kepikunan, juga depresi yang sering diderita oleh lansia ikut
memperburuk kondisi mereka. Salah satu upaya pemerintah dalam menyediakan fasilitas kesehatan dan
penyelenggaraan upaya kesehatan antara lain adalah dengan mengadakan posyandu. Posyandu lansia adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan
terhadap lansia di tingkat desa kelurahan dalam masing-masing di wilayah kerja puskesmas. Keterpaduan dalam posyandu lansia berupa keterpaduan pada
pelayanan yang datang di latar belakangi oleh kriteria lansia yang memiliki berbagai macam penyakit. Dasar pembentukan posyandu adalah untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat terutama lansia Departemen Kesehatan 2010.
Dari survey awal yang diperoleh peneliti dengan wawancara dengan petugas kesehatan yang bertugas diposyandu pada tanggal 24 mei 2012 terdapat
10 lansia yang berkunjung ke posyandu diwilayah kerja Puskesmas Padangmatinggi diantaranya mengeluhkan sakitnya seperti rematik, hipertensi,
sulit tidur pada malam hari, rasa kesepian yang mana anak-anak yang
Universitas Sumatera Utara
meninggalkan rumah untuk bekerja, anak-anak yang telah dewasa dan membentuk keluarga sendiri, keterbatasan aktifitas karena pengaruh kelemahan fisiknya.
Dari data diatas menerangkan bahwa masih banyak yang harus diidentifikasi dari komponen kualitas hidup lansia yang terdiri dari empat
doamain yaitu domain fisik, psikologis, hubungan sosial dan lingkungan. Berdasarkan keterangan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian untuk mengetahui bagaimana kualitas hidup lansia yang berkunjung ke posyandu setiap bulan di wilayah kerja puskesmas Padangmatinggi.
1.2.Tujuan Penelitian
Mengidentifikasi kualitas hidup lansia yang berkunjung ke posyandu wilayah kerja Puskesmas Padangmatinggi.
1.3.Pertanyaan Penelitian
Bagaimana kualitas hidup lansia yang berkunjung ke posyandu wilayah kerja Puskesmas Padangmatinggi.
1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1. Bagi Praktik Keperawatan
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan perawat gerontik dalam praktek keperawatan untuk dapat membantu meningkatkan
kualitas hidup lansia di wilayah kerja Puskesmas Padangmatinggi.
Universitas Sumatera Utara
1.4.2. Bagi Pendidikan Keperawatan
Penelitian ini diharapkan akan dapat menjadi informasi yang berguna untuk meningkatkan kualitas pendidikan terutama pada bagian keperawatan
gerontik yang berkaitan dengan kualitas hidup lansia yang berkunjung ke posyandu wilayah kerja Pukesmas Padangmatinggi.
1.4.3. Bagi Puskesmas Padangmatinggi
Penelitian ini diharapkan akan meningkatkan pengetahuan perawat yang ada di posyandu wilayah kerja puskesmas Padangmatinggi dan dapat
meningkatkan kinerja dari perawat tersebut untuk lebih rajin dan memperhatikan kualitas hidup lansia di wilayah kerja Puskesmas Padangmatinggi.
1.4.4. Bagi Penelitian Selanjutnya
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan tentang kualitas hidup para lanjut usia di komunitas khususnya keperawatan gerontik
sebagai sumber data dan pengembangan ilmu bagi peneliti selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA