wilayah lainnya kepada daerah di dalam upaya peningkatan pembangunan daerah.
Ketujuh, konsistensi kebijakan, dan kepastian hukum. Tegaknya hukum
yang berkeadilan merupakan jasa pemerintahan yang terasa teramat sulit diwujudkan, namun mutlak diperlukan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan, justru di tengah kemajemukan, berbagai ketidak pastian perkembangan lingkungan, dan menajamnya persaingan. Peningkatan dan
efisiensi nasional membutuhkan penyesuaian kebijakan dan perangkat perundangundangan, namun tidak berarti harus mengabaikan kepastian hukum.
Untuk itu, keserasian dan keterpaduan antar berbagai kebijakan pembangunan harus diupayakan baik pada tingkat nasional maupun daerah. Pengentasan
kemiskinan, kesenjangan, peningkatan kualitas sumber daya manusia pembangunan, dan pemeliharaan prasarana dasar, serta peningkatan kuantitas,
kualitas, dan diversifikasi produksi yang berorientasi ekspor ataupun yang dapat mengurangi impor harus pula dijadikan prioritas dalam agenda kebijakan
pembangunan nasional dan daerah. Upaya mendasar di bidang industri dan perdagangan perlu mendapatkan perhatian khusus, dan diarahkan untuk
memperkuat basis ekonomi dan daya saing, agar memberikan dampak positif dalam persaingan global yang juga berlangsung di tengah kehidupan masyarakat
kita.
3.2. Tujuan dan sasaran Renja SKPD.
Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi faktorfaktor kunci keberhasilan
Critical Success Factor yang ditetapkan setelah penetapan visi dan misi. Penetapan tujuan akan mengarah kepada perumusan sasaran,
kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan Visi dan Misi. Sedangkan sasaran menggambarkan halhal yang ingin dicapai melalui
tindakantindakan terfokus yang bersifat spesifik, terinci, terukur dan dapat dicapai.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal Kabupaten Tanah Datar Page 20
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai lembaga teknis daerah yang
melaksanakan pengelolaan perencanaan pembangunan daerah dan membantu Bupati dalam menyusun dan merumuskan kebijakan teknis di bidang
perencanaan pembangunan daerah dituntut untuk menghasilkan produk produk yang berkualitas terutama produk berupa rencana pembangunan
daerah. Untuk itu, disusun visi dan misi Bappeda dan PM yang akan dicapai melalui pencapaian tujuan dan pelaksanaan kegiatan utama dan
kegiatan pendukungnya. Dalam hal ini, visi dan misi yang disusun harus dikaitkan dengan RPJMD 2010 – 2015. Visi Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah dan Penanaman Modal Kabupaten Tanah Datar adalah :
“TERWUJUDNYA PERENCANAAN PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS, ASPIRATIF, SINERGIS DAN AKUNTABEL”
berikut ini dijelaskan pengertian dalam beberapa peristilahan di atas, adalah:
1.
Perencanaan yang berkualitas dimaksudkan adalah perencanaan yang spesifik, terukur dapat dicapai, relevan dan jelas periodenya.
2. Perencanaan aspiratif dimaksudkan adalah perencanaan pembangunan yang
mampu mengakomodasi kebutuhan masyarakat. 3.
Perencanaan yang sinergis adalah perencanaan yang mengkoordinasikan berbagai program dan kegiatan sehingga tujuan yang dinginkan dapat tercapai.
4.
Perencanaan yang akuntabel dimaksudkan adalah perencanaan
pembangunan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Misi Bappeda PM Kabupaten Tanah Datar
Mengacu kepada visi Bappeda PM sebagaimana tersebut di atas, upayaupaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi, maka misi Bappeda PM
Kabupaten Tanah Datar disusun sebagai berikut: 1. Mewujudkan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergi perencanaan
pembangunan.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal Kabupaten Tanah Datar Page 21
2. Mewujudkan ketersediaan data dan informasi akurat yang dapat dipertanggungjawabkan.
3. Meningkatkan SDM yang berkualitas. 4. Mewujudkan perencanaan pembangunan yang mengakomodasi partisipasi
berbagai stakeholders. Mengacu kepada visi sebagaimana tersebut, maka sebagai penjabaran dari
setiap misi Bappeda PM Kabupaten Tanah Datar, perlu ditetapkan pula tujuan dan sasaran yang akan dicapai lima tahun ke depan untuk setiap misi yang telah
ditetapkan. Agar dapat menggambarkan secara spesifik indikator keberhasilan, maka dari setiap tujuan ditetapkan pula sasaran dan kebijakan untuk memberikan arah
dan tolok ukur yang jelas dari tujuantujuan yang telah dirumuskan, dengan dukungan data kuantitatif sehingga dapat lebih memudahkan dalam
mengevaluasinya. Tujuan yang ingin dicapai dalam lima tahun kedepan sesuai dengan rencana
jangka menengah adalah: 1. Terwujudnya penurunan angka kemiskinan dan pengangguran
2. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, transparan dan
akuntabel
Guna mencapai tujuan yang diinginkan perlu ditetapkan sasaran yang akan dituju. Adapun sasaran dimaksud adalah sasaran sebagai berikut:
1. Menurunnya jumlah penduduk miskin dan pengangguran 2. Meningkatnya kualitas dan kompetensi sumber daya aparatur
3. Terwujudnya pelayanan yang baik, bersih dan akuntabel 4. Meningkatnya efektifitas perencanaan pembangunan daerah
Tabel 3.1 Tujuan dan Sasaran Bappeda dan Penanaman Modal
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal Kabupaten Tanah Datar Page 22
NO TUJUAN
SASARAN STRATEGIS
1. Terwujudnya penurunan
angka kemiskinan dan pengangguran
1. Menurunnya jumlah penduduk miskin dan pengangguran
2. Terwujud tata kelola
pemerintahan yang baik, bersih, tranparan dan
akuntabel 2. Meningkatnya kualitas dan kompetensi
sumber daya aparatur
3. Terwujudnya Pelayanan yang baik, bersih dan akuntabel
4. Meningkatnya efektifitas perencanaan pembangunan daerah
3.3. Program dan Kegiatan.