Sumarti, 2015 STRATEGI TIND AK TUTUR D IREKTIF GURU DAN RESPONS WARNA AFEKTIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
E. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik simak Teknik simak ini identik dengan teknik observasi yang biasa dilakukan dalam
setiap penelitian. Adapun dasar dari teknik simak ini ialah teknik sadap yang dilanjutkan dengan teknik rekam audio visual. Teknik ini dilakukan sampai
peneliti memperoleh data yang cukup. Peneliti berada dalam satu tempat dengan objek yang diteliti, yakni berada di ruang kelas dengan guru dan siswa pada saat
proses pembelajaran berlangsung dan berada di luar kelas dengan siswa pada saat jam istirahat sekolah. Peneliti melakukan pengamatan secara intensif kepada para
responden agar mendapat data empiris tindak tutur direktif guru serta respons emosi atau warna afektif siswa terhadap tuturan tersebut.
Peneliti menggunakan catatan lapangan. Sifat realitas sosial paling baik dikemas-sajikan dalam
“thick description” atau deskripsi kental, yang kelak akan dilaporkan kepada para pembaca ke dalam bentuk naratif. Secara keseluruhan,
seseorang biasa menimbang mutu relatif penelitian kualitatif dari prosesnya yaitu, bagaimana penelitian tersebut secara keseluruhan dilaksanakan dan dari
produknya yaitu, gabungan dari analisis dan interpretasi data yang ditampilkan dalam naratif Wolcott, 1994. Teori yang dikembangkan dalam kualitatif secara
induktif grounded theory selama penelitian berlangsung, dan melalui interaksi yang terus menerus dengan data di lapangan, lalu dites dengan data empiris. Bagi
peneliti kualitatif, baik teori yang ada existing theory maupun teori yang berbasis data grounded theory sah dan bermanfaat Alwasilah: 2002: 119. Bagi
peneliti kualitatif, subjektivitas, yakni latar belakang penelitian dan pengalaman pribadi merupakan data sehingga dapat dikatakan bahwa hipotesis itu terbesit dari
diri sendiri, kemudian grounded dikuatkan, dilandaskan, dan didukung oleh pengalaman
orang lain.
Itulah sebabnya
penelitian kualitatif
disarankan menggunakan teknik catatan pengalaman peneliti researce experience memo,
yaitu catatan lapangan yang terakumulasi sewaktu melakukan penelitian.
Sumarti, 2015 STRATEGI TIND AK TUTUR D IREKTIF GURU DAN RESPONS WARNA AFEKTIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Metode penelitian tidak saja bergantung pada pertanyaan penelitian, melainkan juga pada situasi penelitian untuk mendapatkan data yang diperlukan.
Merekam gambar atau memvideo situasi penelitian sulit dilaksanakan karena kelemahan merekam atau memvideo adalah kecenderungan tergangunya suasana
sehingga latar tidak lagi alami, dan mungkin beberapa responden merasa terancam karena perilakunya terdokumentasikan. Responden merasa tidak aman, dan
kepentingannya terancam oleh kegiatan observasi 2002: 155. Oleh karena itu, peneliti memiliki catatan observasi atau catatan lapangan
serinci, selengkap, sekonkret, dan sekronologis mungkin. Data dalam penelitian ini data yang kaya atau melimpah merujuk pada data yang rinci, lengkap, dan
beragam sehingga mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi. Data yang diperoleh tidak sekadar berupa catatan kesimpulan, melainkan juga ada
transkripsinya yang lengkap kata perkata, sehingga terasa visualisasi dari kejadian atau proses yang diobservasi.
Untuk menganalisis data, peneliti membaca ulang transkripsi itu kemudian menandai pernyataan yang penting untuk dijadikan analisis data. Ketika mencatat,
peneliti setiap harinya berpindah tempat duduk sehingga objek penelitian berbeda setiap harinya. Oleh karena itu pulalah, peneliti tidak menggunakan teknik
merekam atau video karena menjadi tidak efektif. Catatan lapangan terdiri atas dua bagian, yaitu deskriptif dan reflektif.
Catatan deskriptif berupa catatan tentang semua tuturan yang muncul pada saat proses pembelajaran berlangsung serta konteks yang melatarinya. Sementara itu,
catatan reflektif adalah catatan yang berupa komentarpenafsiran peneliti terhadap peristiwa tutur yang diamati.
Selain catatan lapangan, dilakukan juga teknik wawancara laporan diri dan interview terbuka yang dilakukan terhadap siswa untuk mengetahui emosi
dan perilaku yang muncul sebagai dampak strategi tindak tutur yang digunakan guru. Siswa diberi sejumlah pertanyaan seputar tanggapan emosi dan perilaku
mereka terhadap semua strategi tuturan guru. Berikut ringkasan teknik pengumpulan data berikut instrumennya.
Sumarti, 2015 STRATEGI TIND AK TUTUR D IREKTIF GURU DAN RESPONS WARNA AFEKTIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1 Rancangan Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
No. Nama Data Jenis Data
Sumber Data Teknik
Instrumen 1.
Fungsi komunikasi
tuturan direktif guru dan
strategi yang
digunakannya Kualitatif
Guru Bahasa Indonesia SMP
dari suku Jawa, Sunda,
dan Lampung Observasi
catatan lapangan
peristiwa tutur
2. Respons
Warna Afektif Emosi Siswa
Tuturan Direktif Guru
kuantitatif dan
kualitatif Siswa SMP
yang diajar guru pada
sumber data Survei
dan observasi
angket dan catatan
lapangan
3. Penilaian
pakar terhadap instrumen
emosi siswa terhadap
tuturan direktif
guru Kualitatif
Dua pakar Deskriptif
Observasi dan Angket
4. Penilaian
Pakar terhadap instrumen
berupa indikator
strategi tindak
tutur direktif guru
Kualitatif Tiga pakar
Deskriptif Angket
F. Instrumen Penelitian