Rumusan masalah Tujuan penelitian Skizofrenia

1.2. Rumusan masalah

1. Bagaimanakah tingkat stres yang dialami oleh pasien skizofrenik di fase stabilisasi pengobatan. 2. Berapakah proporsi tingkat stres berdasarkan demografi umur, jenis kelamin, pekerjaan, tingkat pendidikan, dan tempat tinggal terhadap stres pada pasien skizofrenik pada fase stabilisasi pengobatan.

1.3. Tujuan penelitian

a. Tujuan Umum: Untuk mengetahui tingkat stres yang dapat terjadi pada pasien skizofrenik di fase stabilisasi pengobatan. b. Tujuan khusus: Untuk mengetahui proporsi tingkat stres pada pasien skizofrenik yang berada pada fase stabilisasi pengobatan berdasarkan jenis kelamin, kelompok umur, pekerjaan, tingkat pendidikan dan tempat tinggal.

1.4. Manfaat penelitian

1. Dengan mengetahui tingkat stres pada pasien skizofrenik diharapkan peneliti dapat memberikan masukan bagi keluarga pasien dan pasien sendiri, membantu memberikan cara mengatasi stres. Universitas Sumatera Utara 2. Dapat menjadi salah satu sumber data untuk peneliti selanjutnya yang berhubungan dengan tingkat stres pada pasien skizofrenik. 3. Hasil penelitian ini juga bermanfaat bagi tempat penelitian sehubungan dengan penyusunan strategi untuk mendeteksi stres pada pasien skizofrenik sejak dini. Universitas Sumatera Utara

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Skizofrenia

Skizofrenia merupakan sindroma klinis yang berubah-ubah dan sangat mengganggu. Psikopatologinya melibatkan kognisi, emosi, persepsi dan aspek lain dari perilaku. Tanda dan manifestasinya bervariasi di antara pasien dari waktu ke waktu, tetapi efek dari penyakit ini biasanya berat dan bertahan seumur hidup. Kelainan biasanya dimulai sebelum usia 25 tahun, menetap seumur hidup, dan mempengaruhi semua status sosial. Pasien dan keluarga penderita skizofrenia biasanya mengalami pengasingan secara sosial karena ketidakpedulian yang menyeluruh terhadap penyakit ini. Walaupun skizofrenia didiskusikan sebagai penyakit tunggal, tetapi mungkin saja merupakan sekumpulan kelainan yang terdiri dari berbagai etiologi, dan meliputi gambaran klinis, respons pengobatan dan rangkaian penyakit yang bervariasi. Klinisi harus menyadari bahwa diagnosis skizofrenik, seluruhnya didasarkan pada riwayat psikiatri dan pemeriksaan status mental. 1 Skizofrenia yang mengenai kurang lebih 1 dari populasi, biasanya dimulai sebelum usia 25 tahun, bertahan sepanjang kehidupan dan mempengaruhi orang dari seluruh kelas sosial. Baik penderita maupun keluarganya mengalami permasalahan sosial dari masyarakat akibat ketidaktahuan yang besar mengenai penyakit tersebut. 4 Di Amerika Serikat prevalensi seumur hidup untuk skizofrenia berkisar 1 yang berarti bahwa sekitar 1 dari 100 orang akan berkembang menjadi 5,6,11 Universitas Sumatera Utara skizofrenia dalam kehidupan mereka. Prevalensi skizofrenia sama pada pria dan wanita. Puncak usia timbulnya serangan pertama atau onset adalah 10-25 tahun pada pria dan 25-35 tahun pada wanita. Sekitar 90 pasien dalam pengobatan untuk skizofrenia berusia antara 15-55 tahun. Model Diatesis stres pada skizofrenia merupakan suatu teori kontemporer yang populer, yang menyarankan manifestasi dari skizofrenia adalah multi determine, hasil interaksi antara predisposisi genetik dan lainnya. Faktor-faktor tersebut menambah kecenderungan peningkatan skizofrenia tetapi bukan penyerta yang spesifik, seperti kondisi lingkungan berperan sebagai faktor non spesifik. 6,7 Bukti - bukti menyokong bahwa beberapa individu dengan skizofrenik adalah lebih rentan terhadap eksaserbasi gejala-gejala dibawah stres daripada yang lainnya. 4 4-5

2.2. Stres