Membangun Jaringan LAN pada PT. PLN (Persero) Pusharlis Unit Worshop II Bandung
MEMBANGUN JARINGA LAN
PADA PT.PLN (PERSERO) PUSHARLIS
UNIT WORKSHOP II
BANDUNG
Laporan Kerja Praktek Lapangan
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek Program Studi Teknik Informatika
Fakultas dan Ilmu Komputer
RACHMAT SETYA HERYANA 10110409
ALAN GOESTAMAN 10110441
JOHAN MAULANA 10110444
PROGRAM STUDI TEKNIK
FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2013
(2)
LAMPIRAN D
LEMBAR PENGESAHAN
(3)
(4)
LAMPIRAN F
(5)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama : Rachmat Setya Heryana
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 03 Februari 1992
Kewarganegaraan : Indonesia
Status : Belum Menikah
Agama : Islam
Alamat : Jl. Adipati Kertamanah (Baleendah) no 45 Rt 04 Rw 15 Kab.Bandung
Telepon : 089694378350
PENDIDIKAN FORMAL
Universitas Komputer Indonesia Jurusan Teknik Informatika Program Strata I Semester VII, Tahun 2010-Sekarang
Sekolah Menengah Atas Negeri I Dayeuh Kolot Kabupaten Bandung Tahun 2007-2010
Sekolah Menengah Pertama Negeri II Baleendah Kabupaten Bandung Tahun 2004-2007
Sekolah Dasar Negeri Kopri I Kabupaten Bandung Tahun 1998-2004
Demikian daftar riwayat hidup saya buat dengan sebenar-benarnya.
(6)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama : Alan Goestaman
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 02 Desember 1991
Jenis Kelamin : PRIA Golongan darah: O
Alamat : Dusun Andir
RT/RW : 001/011 Desa Pakutandang
Kecamatan : Ciparay Kabupaten: Bandung
Agama : Islam Status Perkawinan: Belum
Kewarganegaraan : Indonesia
Telepon : 08812215978
E-mail : [email protected]
PENDIDIKAN FORMAL
Universitas Komputer Indonesia Jurusan Teknik Informatika Program Strata I Semester VII, Tahun 2010-Sekarang
Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Baleendah Kabupaten Bandung Tahun 2007-2010
Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Ciparay Kabupaten Bandung Tahun 2004-2007
Sekolah Dasar Negeri Andir 1 Kabupaten Bandung Tahun 1998-2004
Demikian daftar riwayat hidup saya buat dengan sebenar-benarnya.
(7)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama : Johan Maulana
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 16 Maret 1992 Kewarganegaraan : Indonesia
Status : Belum Menikah
Agama : Islam
Alamat : Jalan Situpatahunan (Baleendah) NO 10 RT/RW 03/05
Telepon : 081910846478
E-mail : [email protected]
PENDIDIKAN FORMAL
• Universitas Komputer Indonesia Jurusan Teknik Informatika Program Strata I Semester VII, Tahun 2010-Sekarang
• Sekolah Menengah Kejuruan WIRAKARYA Kabupaten Bandung Tahun 2007-2010
• Sekolah Menengah Pertama Negeri II Baleendah Kabupaten Bandung Tahun 2004-2007
• Sekolah Dasar Negeri Baleendah Kabupaten Bandung Tahun 1998-2004 Demikian daftar riwayat hidup saya buat dengan sebenar-benarnya.
(8)
LAMPIRAN E
(9)
(10)
(11)
(12)
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ... i
DARTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR LAMPIRAN ... vii
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang ... 1
1.2Rumusan Masalah ... 2
1.3Maksud dan Tujuan ... 2
1.3.1Maksud ... 2
1.3.2 Tujuan ... 2
1.4Batasan masalah ... 3
1.5Sistematika Penulisan ... 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1Tinjauan Umum Perusahaan ... 5
2.1.1Visi dan Misi PT. PLN (Persero) PUSHARLIS ... 5
2.1.1.1Visi PT. PLN (Persero) PUSHARLIS ... 5
2.1.1.2Misi PT. PLN (Persero) PUSHARLIS ... 6
2.1.2Tugas Utama PT. PLN (Persero) PUSHARLIS ... 6
2.1.3Struktur Manajemen PT. PLN (Persero) PUSHARLIS ... 7
2.1.4Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) PUSHARLIS ... 9
2.1.5Wilayah Kerja PT. PLN (Persero) PUSHARLIS ... 10
2.2 Landasan Teori ... 10
2.2.1 Pegertian Jaringan Komputer ... 10
2.2.2 Kabel Jaringan ... 13
2.2.2.1 Kabel Koaksial ... 13
2.2.2.2 Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) ... 13
(13)
iv
2.2.2.4 Kabel Serat Optik (Fiber Optik) ... 15
2.2.3 Topologi Jaringan ... 15
2.2.3.1Topologi Star ... 15
2.2.3.2 Topologi Bus ... 15
2.2.3.3 Topologi Ring ... 16
2.2.3.4 Topologi Mesh ... 16
2.2.4 Manfaat membangun jaringan komputer ... 16
2.2.5 Karakteristik Sistem Jaringan Komputer ... 17
2.2.6 Penggolongan Jaringan Berdasarkan Metode Koneksinya ... 18
BAB 3 PEMBAHASAN ... 19
3.1 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan ... 19
3.2Sistem Palaksanaan Kerja Praktek ... 19
3.3 PEMBAHASAN ... 20
3.3.1Fungsi Jaringan LAN di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II ... 21
3.3.2Perangkat Keras yang Digunakan di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II ... 21
3.3.3Topologi yang Diterapkan di ruangan SDM dan ruangan admistrasi .... 26
3.3.4Analisis Jaringan LAN PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II ... 26
3.3.4.1Skema Jaringan ... 27
3.3.4.2Kelebihan dan Kekurangan Jaringan LAN di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II ... 28
3.3.5Masalah yang Timbul pada Jaringan LAN PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II ... 29
3.3.6Rekomendasi Pembangunan Jaringan ... 30
3.2.6.1 Pembangunan Topologi yang Digunakan ... 30
3.2.6.2 Pembagunan Skema Jaringan ... 31
3.3.7Pengujian Jaringan ... 31
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN ... 34
3.4Kesimpulan ... 34
3.5Saran ... 35
(14)
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan Rahmat dan karunia-Nya, kekuatan serta ketabahan, Sehingga penyusun
dapat mengerjakan Laporan Kerja Praktek. Laporan Kerja Praktek ini disusun dan
diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah Kerja Praktek program studi
Strata Satu (S-1) Universitas Komputer Indonesia Bandung.
Penyelesaian laporan ini tidak semata-mata dari pihak penyusun, melainkan
juga berkat bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak yang telah membantu baik
secara materil maupun secara spiritual. Oleh karena itu penyusun menghaturkan
banyak terima kasih kepada yang terhormat dan yang tercinta:
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia dan hidayah-Nya, sehingga
penyusun dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini.
2. Kedua orang tua tercinta yang telah mendidik dan memberikan materi untuk
kegiatan kuliah serta do’a yang tiada henti-hentinya.
3. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia Bandung.
4. Bapak Prof. Dr.Ukun Sastraprawira, M.Sc. selaku dekan Fakultas Teknik dan
(15)
ii
5. Bpk.Irawan Afrianto, S. T., M. T. Selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika Universitas Komputer Indonesia
6. Ibu Sufa’atin, S. T., M.Kom selaku Dosen pembimbing laporan ini dan selaku
Dosen Wali IF-10 yang telah meluangkan waktunya dan banyak memberikan
pengarahan dan bimbingan selama menyelesaikan laporan kerja praktek ini
7. Bapak Heru Harjanto selaku pembimbing Kerja Praktek yang telah
membimbing dan memberikan ilmu pengetahuan.
8. Seluruh keluarga, teman-teman serta seluruh pihak yang telah membantu dalam
penyusunan laporan kerja praktek ini.
Dengan segala kerendahan hati penyusun menyadari bahwa hasil yang dicapai
dari tugas akhir ini, masih jauh dari sempurna dan bahkan banyak kekurangannya. Oleh
karena itu saran dan kritiknya yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan.
Semoga Laporan Kerja Praktek dapat memberikan masukan serta informasi yang
bermanfaat. Akhir kata penyusun ingin mengucapkan banyak-banyak terimakasih dan
semoga semua pihak yang telah memberikan bantuan atas penyelesaian laporan ini
mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Amien.
Wassalam’mualaikum Wr.Wb. Bandung, Januari 2014
(16)
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pln.co.id/pusharlis/
Diakses tanggal 10 September 2013, pukul 15.37 WIB
Dede Sopandi, 2010, Instalasi dan konfigurasi Jaringan Komputer
Perangkat Keras Jaringan
http://bayoe.staff.uns.ac.id/files/2008/10/perangkat_keras_jaringan.pdf Diakses tanggal 11 September 2013, pukul 14.55 WIB
(17)
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II adalah perusahaan milik negara yang bergerak daalam bidang pemeliharaan ketenagalistikan unit
Bandung Utara Distribusi Jawa Barat Dan Banten. Dalam kegiatanya ada bagian
Administrasi, bagan SDM, bagian Perancangan dan bagian Tenaga Listrik.
Dengan kondisi tempat kerja PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II yaitu satu gedung dengan di sekat oleh kaca besar menjadi dua ruangan atau dua bagian dan masing masing bagian mempunyai komputer untuk
memasukan data, mengolah data dan menyimpan data. Dikarenakan perpindahan
kantor bagian Administrasi dan bagian SDM di pindahkan ke JL.Baten No.10 (Kota
Bandung) yang semula bertempat di JL.Raya Dayeuh Kolot KM.09 (Kab.Bandung)
karena alasannya sering terkena banjir dan macet hingga ber jam - jam sehingga sangat
menggangu efesiensi waktu dan efektifitas bekerja para pekerja.
Berdasarkan hal di atas maka perlu adanya instalasi dan pengkonfigurasian
kembali jaringan LAN (local area network) untuk menghubungkan antar komputer
yang satu dengan komputer yang di bagian yang berbeda. Hal ini bertujuan untuk
memudahkan pertukaran data antar bagian yang ada di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II, selain itu juga untuk mempercepat pengirimaan data, agar dapat menghemat waktu dalam kegiatan yang dilakukan,
(18)
2
sehingga dalam kerja praktek yang dilakukan adalah membangun jaringan LAN (local
area network).
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang, terdapat permasalahan yaitu
membangun kembali jaringan LAN (local area network) di ruangan bagian SDM dan
ruangan Administrasi.
1.3Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud
Kerja praktek ini dimaksudkan untuk membangun kembali jaringan LAN (local
area network) yang digunakan pada PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II dengan menerapkan ilmu yang diterima pada saat perkuliahan.
1.3.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan laporan kerja praktek ini adalah:
1. Untuk mengetahui konsep dasar dari jaringan komputer terutama jaringan LAN
(local area network).
2. Menganalisa kinerja jaringan LAN (local area network) dibandingkan dengan
memngirim data secara manual.
3. Mengetahui dengan lebih mendalam serta mengenal alat-alat yang digunakan
(19)
3
1.4Batasan masalah
Adapun batasan masalah dari instalasi dan pengkonfigurasian jaringan LAN
(local area network) ini adalah :
1. Jarinagn terbatas dalam jarak atau area setempat (local),
2. Instalasi menggunakan topologi star,
3. Menggunakan kabel UTP dengan tipe cross,
4. Dan menggunakan HUB .
1.5Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan akhir penelitian ini disusun untuk mendeskripsikan secara umum tentang penelitian yang dilakukan. Sistematika penulisan laporan akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini membahas tentang latar belakang, tujuan, permasalahan, tempat
kerja praktek beserta informasi lainnya, metode penyusunan dan sistematika laporan
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini dibahas tentang sekilas PT.PLN (persero) yang berupa sejarah
berdirinya, bidang usaha, visi dan misi perusahaan, SDM, kinerja perusahaan serta
pengembangan perusahaan.
BAB 3 PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahas tentang landasan teori dan kegiatan yang dilakukan selama
(20)
4
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN
Menjelaskan tentang kesimpulan yang diperoleh dari hasil implementasi dan pengujian, serta saran–saran untuk pengembangan aplikasi ini selanjutnya.
(21)
5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Umum Perusahaan
PLN Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan (PLN Pusharlis) merupakan salah
satu unit yang berada di lingkungan PT PLN (Persero) yang bergerak dalam bidang
maintenance, repair dan overhaul (MRO) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
serta engineering, procurement dan construction (EPC) Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA) skala kecil. Keberadaan PLN Pusharlis memiliki sejarah yang cukup panjang
yang mengalami perubahan nama hingga 3 kali.
2.1.1 Visi dan Misi PT. PLN (Persero) PUSHARLIS
Sebuah perusahaan baik itu intansi pemerintahan maupun swasta haruslah
mempunyai visi, misi, dan tujuan dalam mendirikan dan menjalankan
perusahaan.Semua itu juga berlaku pada PT. PLN (Persero) PUSHARLIS.
2.1.1.1 Visi PT. PLN (Persero) PUSHARLIS
“Menjadi center of excellence dalam Maitenenance, Repair dan Overhaul
(MRO) Ketenagalistrikan dengan Bertumpu pada Potensi Insani”
Adapun pengertian MRO yang dimaksud adalah:
M = maintenance : kegiatan pemeliharaan yang dilakukan untuk mempertahankan unjuk kerja dan memperpanjang life cycle
(22)
6
R = repair : kegiatan perbaikan komponen untuk mengembalikan kepada kondisi awal dan pembuatan komponen melalui reverse engineering
= overhaul: kegiatan pembongkaran, pembersihan, pemeriksaan, pengukuran, perbaikan/penggantian dan pemasangan serta uji fungsi dan komisioning
ketenagalistrikan
2.1.1.2 Misi PT. PLN (Persero) PUSHARLIS
Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan yang melakukan penanganan
Maitenance, Repair dan Overhaul (MRO) ketenagalistrikan dalam rangka untuk
mendukung peningkatan kinerja peralatan ketenagalistrikan terutama kinerja
pembangkit PLTU 10.000 MW untuk menjamin ketersediaan pasokan tenaga listrik
serta berperan untuk memenuhi kebutuhan emergency repair dan pengembangan hasil
karya inovasi.
2.1.2 Tugas Utama PT. PLN (Persero) PUSHARLIS
1. Melaksanakan penanganan Maitenance, Repair dan Overhaul (MRO)
ketenagalistrikan khususnya pada PLTU 10.000 MW di luar Jawa Bali dan
melaksanakan penanganan Maitenance, Repair dan Overhaul (MRO)
berdasarkan penugasan dari PLN Pusat serta Unit-unit PLN
2. Melayani kebutuhan emergency repair dari Unit-unit PLN secara cepat dan
(23)
7
3. Melaksanakan kegiatan Engineering, Procurement, Construction (EPC)
PLTM/PLTMH atas persetujuan/penugasan dari PLN Pusat
4. Mengembangkan dan memproduksi hasil karya inovasi
Untuk jenis-jenis pekerjaan yang mengandung unsur EPC (Engineering,
Procurement, Construction), Reverse Engineering dan Pengembangan Produk Karya
Inovasi ditangani oleh Kantor Induk yang dalam pelaksanaannya ditugaskan kepada
Unit-unit Pelaksana sesuai dengan kompetensi masing-masing.
2.1.3 Struktur Manajemen PT. PLN (Persero) PUSHARLIS
Berdasarkan Keputusan Direksi 067.K/DIR/2011 tanggal 25 Februari 2011
struktur manajemen PLN PUSHARLIS terdiri dari:
Kepala Pusat, saat ini dijabat oleh Ir.Budi Susanto,M.Eng
Manajer Bidang terdiri dari:
1. Perencanaan, saat ini dijabat oleh Solikin,ST,MM
2. Teknik Pemeliharaan, saat ini dijabat oleh Ir.Tedjo Lelono
3. Keuangan, SDM dan Administrasi, saat ini dijabat oleh Drs.Maman Damanhuri
KAIMM (Kepala Audit Internal dan Manajemen Mutu), sejak ditinggalkan pejabat Ir.Iskandar Zulkarnain Lubis yang purnabakti November 2011 sampai
(24)
8
Manajer Unit Workshop:
1. Unit Workshop I Dayeuhkolot, saat ini dijabat oleh Ir.Suharto,MBA
2. Unit Workshop II Bandung, saat ini dijabat oleh M.Ghazali,ST
3. Unit Workshop III Surabaya, saat ini dijabat oleh Ir.Yuniarto
Kurniawan,M.Eng
Manajer Unit Pelaksana Pemeliharaan:
1. Unit Pelaksana Pemeliharaan I Merak, saat ini dijabat oleh Puguh
Widyotriono,ST,MM
2. Unit Pelaksana Pemeliharaan II Semarang, saat ini dijabat oleh Runggun Fredo
Amarta,ST,MBA
3. Unit Pelaksana Pemeliharaan III Klender, saat ini dijabat
oleh Mistoni,SE.Ak,MM
(25)
9
2.1.4 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) PUSHARLIS
PT PLN (Perero) PUSHARLIS dibentuk berdasarkan Surat Keputusan direksi
No: 067.K/DIR/2011 Tanggal 25 Februari 2011 dengan Struktur Organisasi:
KEPALA
AUDIT INTERNAL& MANAJEMEN
BIDANG PERENCANAAN
BIDANG TEKNIK PEMELIHARAAN
BIDANG KEUANGAN, SDM &
ADMINISTRASI
UNIT WORKSHOP
UNIT
PELAYANAN PEMELIHARAAN
(26)
10
2.1.5 Wilayah Kerja PT. PLN (Persero) PUSHARLIS
Wilayah Kerja PT PLN (Persero) Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan
meliputi seluruh unit-unit kerja operasional PT PLN (Persero) terdiri dari:
1. Unit-unit Wilayah
2. Unit-unit Pembangkitan
3. Unit-unit Distribusi
Produk-produk layanan yang disediakan oleh PLN PUSHARLIS sesuai dengan
kebutuhan unit-unit kerja PLN tersebut berdasarkan kompetensi yang dimiliki oleh
PLN PUSHARLIS.
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Pegertian Jaringan Komputer
Jaringan (network) adalah sebuah sistem operasi yang terdiri atas sejumlah komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai
suatu tujuam yang sama atau suatu jaringan kerja yang terdiri dari titik-titik (nodes) yang terhubung satu sama lain, dengan atau tanpa kabel. Masing-masing nodes berfungsi sebagai stasiun kerja (workstations). Salah satu nodes sebagai media jasa
atau server, yaitu yang mengatur fungsi tertentu dari nodes lainnya. Pada dasarnya teknologi jaringan komputer itu sendiri merupakan perpaduan anatara tenologi komputer dan juga teknologi komunikasi. Jaringan computer berdasarkan skala dan
(27)
11 1. LAN (Local Area Network)
Local Area Network atau LAN, merupakan suatu Jenis Jaringan Komputer
dengan mencakup wilayah lokal. Dengan menggunakan berbagai perangkat jaringan
yang cukup sederhana dan populer, seperti menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twisted-Pair), Hub, Switch, Router, dan lain sebagainya.Contoh dari jaringan LAN
seperti komputer-komputer yang saling terhubung di sekolah, di perusahaan, Warnet,
maupun antar rumah tetangga yang masih mencakup wilayah LAN.
Keuntungan dari penggunaan Jenis Jaringan Komputer LAN seperti lebih irit dalam
pengeluaran biaya operasional, lebih irit dalam penggunaan kabel, transfer data antar
node dan komputer labih cepat karena mencakup wilayah yang sempit atau lokal, dan
tidak memerlukan operator telekomunikasi untuk membuat sebuah jaringan LAN.
Kerugian dari penggunaan Jenis Jaringan LAN adalah cakupan wilayah jaringan lebih
sempit sehingga untuk berkomunikasi ke luar jaringan menjadi lebih sulit dan area
cakupan transfer data tidak begitu luas.
2. MAN (Metropolitan Area Network)
Metropolitan Area Network atau MAN, merupakan Jenis Jaringan Komputer
yang lebih luas dan lebih canggih dari Jenis Jaringan Komputer LAN. Disebut
Metropolitan Area Network karena Jenis Jaringan Komputer MAN ini biasa digunakan
untuk menghubungkan jaringan komputer dari suatu kota ke kota lainnya. Untuk dapat
membuat suatu jaringan MAN, biasanya diperlukan adanya operator telekomunikasi
(28)
12
diknas antar kota atau wilayah dan juga jaringan mall-mall moderen yang saling
berhubungan antar kota. Keuntungan dari Jenis Jaringan Komputer MAN ini
diantaranya adalah cakupan wilayah jaringan lebih luas sehingga untuk berkomunikasi
menjadi lebih efisien, mempermudah dalam hal berbisnis, dan juga keamanan dalam
jaringan menjadi lebih baik. Kerugian dari Jenis Jaringan Komputer MAN seperti lebih
banyak menggunakan biaya operasional, dapat menjadi target operasi oleh para
Cracker untuk mengambil keuntungan pribadi, dan untuk memperbaiki jaringan MAN
diperlukan waktu yang cukup lama.
3. WAN (Wide Area Network)
Wide Area Network atau WAN, merupakan Jenis Jaringan Komputer yang
lebih luas dan lebih canggih daripada Jenis Jaringan Komputer LAN dan MAN.
Teknologi jaringanWAN biasa digunakan untuk menghubungkan suatu jaringan
dengan negara lain atau dari satu benua ke benua yang lainnya. Jaringan WAN bisa
terdiri dari berbagai Jenis Jaringan Komputer LAN dan WAN karena luasnya wilayah
cakupan dari Jenis Jaringan Komputer WAN. Jaringan WAN, biasanya menggunakan
kabel fiber optic serta menanamkannya di dalam tanah maupun melewati jalur bawah
laut.
Keuntungan Jenis Jaringan Komputer WAN seperti cakupan wilayah jaringannya lebih
luas dari Jenis Jaringan Komputer LAN dan MAN, tukar-menukar informasi menjadi
lebih rahasia dan terarah karena untuk berkomunikasi dari suatu negara dengan negara
(29)
13
mengembangkan serta mempermudah dalam hal bisnis. Kerugian dari Jenis Jaringan
WAN seperti biaya operasional yang dibutuhkan menjadi lebih banyak, sangat rentan
terhadap bahaya pencurian data-data penting, perawatan untuk jaringan WAN menjadi
lebih berat.
2.2.2 Kabel Jaringan 2.2.2.1 Kabel Koaksial
Kabel Koaksial adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Pusatnya berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor. Jenis kabel ini biasa digunakan untuk
jaringan dengan bandwith yang tinggi.Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter (medium)Jaringan dengan menggunakan kabel koaksial merupakan jaringan
dengan biaya rendah, tetapi jangkauannya sangat terbatas dan keandalannya juga sangat terbatas. Kabel koaksial pada umumnya digunakan pada topologi bus dan ring.
2.2.2.2 Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)
Kabel UTP adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar
mentega tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif
bagus. Dalam kabel UTP, terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan fisik atau kerusakan, insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik dan merupakan sepasang kabel yang di dililit satu
(30)
14
dua, empat atau lebih pasangan kabel (umumnya yang dipakai dalam jaringan komputer terdiri dari 4 pasang kabel/8 kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10
Mbps sampai dengan 100 Mbps tetapi mempunyai jarak yang pendek yaitu maximum 100m.
2.2.2.3 Kabel Shielded Twisted Pair (STP)
Shielded twisted pair atau STP adalah kabel pasangan berpilin yang memiliki
perlindungan dari logam untuk melindungi kabel dari intereferensi elektromagnetik luar. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel. Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM.
Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.Secara fisik, kabel shielded sama dengan unshielded tetapi perbedaannya sangat besar. Dimulai dari konstruksi kabel shielded mempunyai selubung tembaga atau
aluminium foil yang khusus dirancang untuk mengurangi gangguan elektrik. Kekurangan STP adalah tidak samanya standar antar perusahaan yang memproduksinya dan lebih mahal dan lebih tebal sehingga lebih susah dalam
penanganan fisiknya.
2.2.2.4 Kabel Serat Optik (Fiber Optik)
Kabel Serat Optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain.
Cahaya yang ada di dalam serat optik sulit keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara. Sumber cahaya yang digunakan adalah laser karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Jenis kabel fiber optic merupakan kabel jaringan yang jarang digunakan pada instalasi jaringan tingkat
(31)
15
menengah ke atas. Pada umumnya, kabel jenis ini digunakan pada instalasi jaringan yang besar dan pada perusahaan multinasional serta digunakan untuk antar lantai atau
antar gedung.
2.2.3 Topologi Jaringan 2.2.3.1 Topologi Star
Topologi jaringan bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi
star adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan berupa bentuk bintang (star). Pada topologi ini kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan jaringan komputer.
Contoh alat yang di pakai disini adalah hub, switch, dll.
2.2.3.2 Topologi Bus
Pada topologi bus, komputer dalam jaringan dihubungkan dengan antara satu dengan yang lainya dengan membentuk seperti barisan melalui kabel single.
2.2.3.3 Topologi Ring
Topologi Cincin atau yang disebut topologi ring adalah topologi jaringan yanb
bentuknya rangkaian yang masing-masing tersambung ke dua titik yang lainnya, sehingga bisa membentuk jalur lingkaran yang menyerupai cincin
(32)
16
2.2.3.4 Topologi Mesh
Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat
berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju.
2.2.4 Manfaat membangun jaringan komputer
1. Sharing resources
Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheeral
lainya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.
2. Integrasi Data
Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer ssja, melainkan
dapat di distribusikan ke tempat lainya. Oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi yang memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.
3. Media Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan terjaadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference meupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainya.
(33)
17 4. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini
Dengan pemakaian sumber daya secara bersama – sama, akan mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada peubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.
2.2.5 Karakteristik Sistem Jaringan Komputer
Langsung atau Tidak Langsung
Langsung :
1. Sitem terkait antar satu titik ke titik lain
2. Data dapat lewat tanpa perlu pengatur lain 3. Sitem terkait antar beberapa titik
Tidak Langsung :
1. Entity terhubung ke jaringan swicth 2. Antar jejaring atau internet
3. Transfer data tergantung pada beberapa entity
Monolitik atau Terstruktur
1. Komunikasi adalah fungsi yang kompleks
2. Sangat kompleks jika diperlikan sebgai sebuah unit
3. Design struktur membagi masalah menjadi bagian yang kecil 4. Struktur berlapis
(34)
18
Simetrik atau Tidak Simetrik
1. Komunikasi antara entity yang sejenis Asimetrik
2. Logik pertukaran, proses Client dan server
2.2.6 Penggolongan Jaringan Berdasarkan Metode Koneksinya
Berdasarkan motode koneksinya, jaringan komputer dibagi menjadi:
1. Jaringan Komputer
Jaringan berkabel, yaitu jaringan yang menggunakan kabel untuk menghubungkan anggota jaringan. Ada beberapa macam kabel yang biasa digunakan dalam jaringan, yaitu kabel koaksial (coaxial), twisted pair yang meliputi kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) dan kabel STP (Shielded Twisted Pair), serta serat optic (FO=fiber optic).
2. Jaringan Nirkabel
Jaringan nirkabel, yaitu jaringan yang menggunakan gelombang radio untuk koneksi antar anggota jaringan. Salah satu teknologi yang digunakan dalam wireless network ini adalah teknologi WIFI (wireless fidelity).
(35)
19
BAB 3
PEMBAHASAN
3.1 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan
Pemilihan Kerja Praktek dilakukan di perusahaan negeri yaitu:
Nama Perusahaan : PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II
Alamat Perusahaan : Jl. Banten No.10 Bandung 40272 Telp.(022) 7215344
Faks.7204809
Adapun waktu pelaksanaan Kerja Praktek yaitu pada tanggal 12 Agustus 2013
sampai dengan tanggal 12 September 2013. Tempat penulis melaksanakan Kerja
Praktek adalah di ruang Administrasi dan di ruang SDM.
3.2Sistem Palaksanaan Kerja Praktek
Kerja praktek dilakukan di kantor PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II Distribusi Jawa Barat dan Banten Unit Pelayanan Bandung utara yang berlokasi di Jl. Banten No. 10 Bandung. Pelaksaanaan kerja praktek dilakukan
lima kali semingu dalam kurun waktu satu bulan.
Metode yang digunakan dalam penulisan laporan ini adalah metode analisis
deskriptif yaitu suatu metode yang bertujuan mendapatkan gambaran secara jelas
tentang hal-hal yang diperlukan dalam pembuatan laporan kerja praktek ini. Oleh
(36)
20
1. Studi Dokumentasi (Dokumenter)
Yaitu suatu kegiatan mengumpulkan data dengan mencatat atau mengutip
catatan dokumentasi yang tersimpan di dalam arsip atau dokumentasi.
2. Studi Wawancara (Interview)
Yaitu kegiatan memperoleh data dengancara komunikasi langsung dengan
Staff dan para Pegawai yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
3. Studi Pustaka
Membaca buku dan literatur yang sesuai dengan topik atau kerja praktek
yang sedang dilaksanakan.
4. Praktek
Yaitu kegiatan langsung melakukan kerja dilapangan yang berhubungan
dengan Jaringan Komputer terutama mengenai LAN (local area network)
3.3 PEMBAHASAN
Jaringan LAN pada PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II dihubungkan dengan kabel-kabel melalui switch. Pusat dari Jaringan LAN di Kantor ini berada di ruang bidang informasi. Didalam Ruangan ini terdapat banyak kabel-kabel yang menghubungka komputer dan printer-printer yang terinstalasi di dalam gedung.Gedung ini terdiri dari dua ruangan. Dan Didalam ruangan tersebut terdapat beberapa komputer.
(37)
21
3.3.1 Fungsi Jaringan LAN di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II
Karena Komputer yang berinteraksi ada dalam gedung yang sama, maka dibangun lajaringan Local Area Network. Jaringan LAN ini sangat cocok untuk diinstalasikan di gedung gedung yang relatif lebih kecil karena selain biaya instalasinya yang relatif lebih murah, LAN juga lebih mudah untuk diinstalasikan tetapi membawa manfaat yang cukup besar. Berikut adalah beberapa manfaat dari pemakaian jaringan LAN:
1. Untuk berkomunikasi melalui komputer.
2. Pemakaian secara bersama sumber daya komputer. 3. Akses bersama ke internet.
4. Pemakaian printer secara bersama.
5. Memungkinkan menggunakan database dan program aplikasi yang sama. 6. Mempermudah pengawasan terhadap pemakaian data-data penting. 7. Mempermudah dalam pengiriman laporan berkala (laporan mingguan).
3.3.2 Perangkat Keras yang Digunakan di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II
Komunikasi yang baik dapat menyampaikan informasi dengan cepat dan tepat, artinya informasi yang dikirim harus sampai ke orang yang tepat dalam waktu secepat-cepatnya. Informasi dapat berupa suara atau tulisan yang dibentuk dalam file. File tersebut akan dikirimkan melalui jaringan LAN yang kemudian disampaikan ke penerima. Oleh karena itu jaringan yang terinstalasi harus dalam keadaan baik.Untuk dapat mencapai jaringan yang baik tentunya harus didukung dengan beberapa perangkat keras yang menunjang. Berikut akan dijelaskan perangkat keras yang digunakan pada Jaringa Local Area Network (LAN) di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II.
(38)
22 1 Komputer
Komputer memiliki point penting dalam jaringan Local Area Network (LAN) yang Ada di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II. Komputer menjadi media untuk mengirim dan menerima informasi atau perintah. Dengan menggunakan software pendukung seperti Windows 7 dan komputer yang ada di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II sebagian besar Operating System(OS)-nya menggunakan Windows 7.Jaringan Local Area Network (LAN) di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II menggunakan metode Client– Server. Komputer client dan server diganti berkala setiap 3 tahun sekali. Berikut pembahasan tentang komputer Server dan komputer Client yang ada PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II.
2. Server
Server adalah komputer dalam jaringan yang memungkinkan sumber seperti file yang dapat digunakan oleh banyak orang atau user dari komputer client. Pada umumnya server atau komputer server mempunyai sumber daya seperti misalnya printer dan scanner yang bisa digunakan bersama-sama oleh user pada tiap client atau komputer client. Cpu komputer sever tersebut tidak terhubung dengan monitor, keyboard, atau printer. CPU komputer server hanya bisa dokontrol melalui remote desktop control. Itu pun hanya orang-orang tertentu yang memiliki hak akses yang dapat mengendalikan komputer server tersebut. Jadi, server tidak dapat digunakan oleh sembarang orang.Pada dasarnya, komputer server berfungsi untuk menyediakan layanan bagi komputer client. Selain itu komputer server di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II berfungsi untuk mengontrol penggunaan komputer atau sumber daya oleh komputer client serta berfungsi untuk mengontrol penggunaan data-data penting.
(39)
23
Client atau Workstation
Tabel 3.1 Dartar Nama dan IP Adress
No Nama IP Adress
1 Andri 10.11.9.12
2 Anne 10.11.9.16
3 Ari nur 10.11.9.18
4 Ridwan 10.11.9.20
5 Ade 10.11.9.24
6 Harry 10.11.9.26
7 Jago 10.11.9.28
8 Kiki 10.11.9.32
9 Dewi 10.11.9.34
10 Desti 10.11.9.36
11 Marwan 10.11.9.40
12 Ivie 10.11.9.42
13 Uwi 10.11.9.44
14 Ihin 10.11.9.46
15 Rustami 10.11.9.48
16 Herry 10.11.9.52
17 Nova 10.11.9.54
18 Sugeng 10.11.9.58
19 Heru 10.11.9.60
20 Eka 10.11.9.64
21 Bella 10.11.9.68
(40)
24
Komputer client atau workstation adalah sebagai tempat login untuk memproses source data di komputer server, artinya komputer client digunakan sebagai tempat kerja dari network. Komputer client digunakan user untuk mengerjakan segala pekerjaan dengan memanfaatkan data dari server.Di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II terdapat 22 komputer client atau workstation dan semua komputer tersebut terhubung dengan server melalui switch. Komputer client atau workstation dapat mengakses layanan umum yang tersedia dalam jaringan, seperti menggunakan printer atau melakukan pengiriman data atau pengambilan data dari satu komputer ke komputer lainnya.Komputer client atau workstation yang ada PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II menggunakan IP Address sperti di bawah ini.
3. Kabel
Media transmisi untuk jaringan Local Area Network (LAN) yang digunakan di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II adalah kabel. Kabel yang digunakan ada 2 jenis. Yaitu kabel UTP dan kabel Fiber Optik (FO). Berikut dijelaskan tentang media transmisi yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II
4. UTP
Penghubung antara komputer client atau workstation dengan server digunakan kabel UTP kategori 5, dengan fitting connector RJ45 yang dipasang secara straight. Kabel UTP ini disambungkan dari komputer client atau workstation ke switch. Begitu pun dengan komputer server, menyambungkan kabel UTP pada switch sehingga komputer client atau workstation dapat berhubungan dengan komputer server.
(41)
25 5. Switch
Switch yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II adalah Switch D-Link des 1024R. Switch yang digunakan memiliki 24 port. Switch memiliki keunggulan dibandingkan dengan Hub. Switch dapat langsung mengirim data tepat pada alamat yang dituju, sedangkan Hub tidak. Hub membagi-bagi data ke seluruh komputer yang terhubung dengan Hub itu sendiri, sehingga membuat pengiriman data membutuhkan waktu yang relatif lebih lama.Penguunaan switch di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II belum maksimal. Penggunaan switch terlalu banyak mengakibatkan banyaknya port-port switch yang tidak terpakai.
6. Modem
Modem yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II adalah modem DASAN SDSLCPEPRO.Fungsi Modem pada jaringan Local Area Network (LAN) di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II adalah untuk menghubungkan jarigan dengan internet sehingga komputer yang terhubung dengan jaringan dapat mengakses internet.
7. Printer
Printer digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) di gedung bagian SDM dan gedung bagian Admistrasi ada tiga jenis, yaitu printer Xerox Phaser 3428, Epson LQ 2180, dan HP Officejet 8500. Printer pada jaringan Local Area Network di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II berfungsi untuk mencetak laporan-laporan kerja dan juga untuk mencetak surat-surat yang berhubungan dengan kegiatan kantor.
(42)
26
3.3.3 Topologi yang Diterapkan di ruangan SDM dan ruangan admistrasi
Topologi menunjukan pada suatu cara dimana sistem atau station yang dihubungkan ke jaringan saling diinterkoneksikan. Jenis topologi yang digunakan pada Jaringa Local Area (LAN) di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II adalah topologi star.Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan untuk menambah, mengurangi, atau mendeteksi kerusakan jaringan yang ada. Selain itu permasalahan panjang kabel yang harus sesuai (matching) juga tidak menjadi suatu yang penting lagi. Cukup ada kabel maka terhubunglah komputer dengan jaringan beserta sumber daya yang ada di dalamnya.
Keuntungan:
Paling fleksibel.
Pemasangan atau perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan.
Kontrol terpusat.49
Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan.
Kemudahan pengelolaan jaringan. Kerugian:
Boros kabel.
Perlu penanganan khusus.
Kontrol terpusat menjadi elemen yang kritis.
Namun pemberdayaan topologi star pada jaringan Local Area Network (LAN) di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II harus di bangun kambali dikarenakan perpindahan kantor .
3.3.4 Analisis Jaringan LAN PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II
Jaringan Local Area Network di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II berfungsi untuk menghubungkan komputer client dan komputer
(43)
27
server serta untuk menggunakan sumber daya secara bersama-sama. Topologi yang digunakan adalah topologi star dengan switch sebagai consentrator-nya. Berikut akan dijelaskan skema jaringan Local Area Network (LAN) di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II serta dengan kelebihan dan kekurangannya dan juga pembahasan masalah yang sering muncul yang berhubungan dengan jaringan.
3.3.4.1Skema Jaringan
Skema ini dibuat berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan dengan IT support di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II
10.11.9.12 10.11.9.40 Server modem Jaringan printer 1 10.11.9.64 10.11.9.60 10.11.9.46 10.11.9.44 10.11.9.48 10.11.9.68 10.11.9.42 10.11.9.36 10.11.9.54 10.11.9.52 10.11.9.28 10.11.9.24 10.11.9.26 10.11.9.32 10.11.9.16 10.11.9.18 printer3 printer2 Ruang Administrasi Ruang Sumber Daya Manusia Pemisah ruangan atau tembok 10.11.9.70
Gambar 3.1 Skema Local Area Network (LAN) di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP
(44)
28
3.3.4.2Kelebihan dan Kekurangan Jaringan LAN di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II
Jaringan Local Area Network (LAN) yang diinstalasikan di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II yang berada di jalan banten harus di bangun kembali. Jaringan LAN tersebut masih memiliki celah-celah yang menyebabkan pemberdayaan jaringa kurang maksimal. Berikut akan di bahas kelebihan dan kekurang dari jaringan Local Area Network (LAN) yang diinstalasikan di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II.
1. Kelebihan
Jaringan yang diinstalasikan di suatu tempat pasti memiliki point plus atau kelebihan masing-masing karena bentuk jaringan harus disesuaikan dengan tempat dan keadaan dari Jaringan di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II. Begitu pun dengan jaringan Local Area Network (LAN) yang diinstalasikan memiliki beberapa point plus atau kelebihan sebagai berikut.
Pemilihan topologi yang tepat
Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, topoligi star memiliki beebrapa keunggulan dibandingkan dengan topologi yang lainnya. Topologi ini sangat cocok di gunakan untuk diinstalasikan di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II karena gedung kantor hanya terdiri dari 2 ruangan dan mudah untuk diimplementasikan. Jadi menggunakan topologi star sudah cukup untuk dapat menguhubungkan komputer dalam jaringan.
Pemilihan concentrator yang tepat
Consentrator yang dipilih adalah switch. Concentrator yang dipilih sudah tepat karena switch dapat mengirim data langsung menuju alamat yang dituju sedangkan hub tidak. Hub mengirimkan data ke semua alamat yang terhubung dengan jaringan. Hal ini menyebabkan kecepatan switch lebih cepat dibanding dengan hub.
(45)
29
Keamanan server yang terkondisikan
Keamanan server terpantau karena server hanya terdiri dari satu buah CPU saja, tanpa monitor, keyboard, dan mouse untuk input data ke komputer server secara langung. Server hanya bisa di akses menggunakan remote desktop control atau memasang monitor, keyboard dan mouse langsung pada CPU server. Hanya orang yang memiliki hak akses yang bisa mengakses komputer server.
2. Kekurangan
Ada kelebihan maka akan ada kekurangan. Berikut adalah kekurangan dari jaringan Local Area Network (LAN) yang diinstalasikan di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II.
Terlalu banyak menggunakan switch
Switch terlalu banyak digunakan dalam jaringa LAN ini. Hal ini mengakibatkan kecepatan akses ke jaringan menjadi lebih lambat. Tidak maksimal.
Kecepatan akses jaringan yang tidak merata
Kecepatan akses jaringan yang tidak merata disebabkan penggunaan switch yang dihubungkan dengan switch lagi dan lalu di hubungan dengan switch lagi yang mengakibatkan ada beberapa workstation atau komputer client yang harus melalui tiga buah switch untuk dapat mengakses komputer server. Hal ini membuat kecepatan tiap workstation atau komputer client tidak sama.
Instalasi kabel yang tidak rapih
Pemasangan kabel tidak rapih. Tidak memiliki ruangan kabel atau cable room sehingga menyulitkan mendeteksi kerusakan pada jaringan.
3.3.5 Masalah yang Timbul pada Jaringan LAN PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II
Setelah melakukan analisis dan melakukan wawancara dengan user di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II, dapat disimpulkan bahwa masalah yang terjadi dikarenakan posisi kantor yang berada di jl. Raya dayeuhkolot sudah tidak kondusif lagi dikarenakan sering terjadinya kemacetan yang panjang apalagi pada saat
(46)
30
jam masuk kerja dan jam jam pulang kerja dan juga sering terjadinya banjir sehingga sangan menggangu efektifitas pekerja di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II dan berpindahlah kantor yang semula berada di jl. Raya dayeuhkolot menjadi ke jl. Banten namun hanya dua bagian dulu yang berpindah ke jl. Banten yaitu bagian Administrasi dan Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) . sehinnga kami membangun kembali jaringan LAN di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II untuk mempermudah para pekerja tukar menukar data, tukar menukar informasi, memakai printer bersamaan dan memakai internet bersamaan dll.
3.3.6 Rekomendasi Pembangunan Jaringan
PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II. Jaringan yang ada di harus di bangun kembali .agar dapat mempermudah para pekerja dan dapat mennggakatkan efektifiitas bekerja pada para pekerja PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II.
3.2.6.1 Pembangunan Topologi yang Digunakan
Dari sudut pandang topologi yang digunakan, sudah benar mengguakan topologi star. Topologi star cocok untuk digunakan di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II karena gedung kantor terdiri dari dua ruangan. Lebih mudah mendistribusikan jaringan dengan menggunakan topologi star. Server hanya terdiri dari CPU sehingga tidak memungkinkan untuk memberi izin kepada setiap komputer client atau workstation yang akan mengakses komputer lain atau melakukan transfer data dengan komputer lain yang terhubung dengan jaringan. Maka dengan menggunakan topologi star komputer dapat melakukan transfer data langsung dengan komputer lain tanpa harus meminta izin atau permission dari server tiap akan melakukan komunikasi. Cukup dengan meminta izin atau permission sekali, maka komputer dapat melakukan komunikasi saat itu dan untuk waktu-waktu berikutnya. Jaringan dengan topologi star mengizinkan tiap komputer dapat langsung berkomunikasi tanpa melalui server
(47)
31
terlebih dahulu, tetapi dengan syarat mendapata izin atau permission pada komunikasi pertama.
3.2.6.2 Pembagunan Skema Jaringan
Berdasarkan analisis masalah yang timbul pada jaringan yang sudah diinstalasi di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II, sebaiknya penggunaan switch dikurangi. Dengan Komputer server dan komputer client atau workstation yang berjumlah 22 unit maka cukup menggunakan satu buah switch dengan jumlah port sebanyak 24 port. Berikut adalah gambar skema jaringan yang direkomendasikan untuk pembangunan kembali jaringan di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II
3.3.7 Pengujian Jaringan
Setelah melalui proses instalasi dan konfigurasi jaringan, Dimana setiap komputer client yang terhubung kedalam jaringan harus dipastikan telah terhubung kedalam jaringan dengan baik. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk melakukan pengujian tersebut. Dalam hal ini penulis akan melakukan pengujian dengan menggunakan perintah pada command prompt yaitu program yang telah terinstall pada komputer client yang menggunakan sistem operasi Windows7 Server.
Untuk mengetahui setiap komputer client telah terhubung kedalam jaringan
komputer dengan baik yaitu dengan “menghubungi” komputer lain yang telah
terhubung kedalam jaringan tersebut. Disini penguji akan menghubungi alamat (IP Address) komputer server dengan mengetikkan perintah.
(48)
32 1. Ping dari 10.11.9.48 ke gateway.
Gambar 3.2 Ping client ke Gateway
2. Ping dari 10.11.9.48 ke gateway intranet
(49)
33
3. Ping dari 10.11.9.48 ke komputer 10.11.9.32 dalam satu bidang administrasi
Gambar 3.4 Ping client ke sesama ruangan
4. Ping dari bidang administrasi 10.11.9.48 ke komputer 10.11.9.28 lain di bidang SDM
(50)
34
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1Kesimpulan
Setelah mempelajari dan menganalisa sistem jaringan maka penulis dapat menyimpulkan bahwa jaringan komputer berada di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II sebagai berikut:
1. Sistem jaringan Local Area Network (LAN ) terdiri dari 1 CPU server dan 21 komputer client atau workstation yang dihubungkan menggunakan switch. 2. PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II menggunakan
penghubung switch Switch D-Link des 1024R sebagai concentrator-nya dengan jumlah port sebanyak 24 port.
3. PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II berfungsi untuk berkomunikasi melalui komputer dan pemakaian data-data penting.
4. Perangkat Lunak yang digunakan pada jaringan ini adalah Windows Server 2000 untuk komputer server dan untuk OS (Operating System) menggunakan Windows XP Professional SP 2 dan Windows 7.
5. Topologi yang diterapkan pada jaringan LAN di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II adalah topologi star.
6. Terjadinya ketidakstabilan jaringan dikarenakan penggunaan switch yang terlalu banyak yang juga mempengaruhi kecepatan akses kejaringan menjadi relatif lebih lambat dari yang seharusnya.
(51)
35
4.2Saran
Untuk penggunaan Topologi Star pada jaringan LAN di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II penggunaan switch sebagai konsentratornya sudah tepat. Namun untuk penggunaan switch belum maksimal karena penggunaan switch terlalu banyak.Padahal komputer yang terhubung hanya 21 komputer client atau workstation dan 1 CPU server. Switch banyak digunakan Di ruangan ruangan tersendiri sehingga mengakibatkan berkurangnya kecepatan akses ke jaringan. Sebaiknya switch digunakan secara maksimal, sehingga switch yang digunakan lebih sedikit. Itu akan membuat kecepatan akses data menjadi lebih cepat.
(1)
30
jam masuk kerja dan jam jam pulang kerja dan juga sering terjadinya banjir sehingga sangan menggangu efektifitas pekerja di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II dan berpindahlah kantor yang semula berada di jl. Raya dayeuhkolot menjadi ke jl. Banten namun hanya dua bagian dulu yang berpindah ke jl. Banten yaitu bagian Administrasi dan Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) . sehinnga kami membangun kembali jaringan LAN di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II untuk mempermudah para pekerja tukar menukar data, tukar menukar informasi, memakai printer bersamaan dan memakai internet bersamaan dll.
3.3.6 Rekomendasi Pembangunan Jaringan
PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II. Jaringan yang ada di harus di bangun kembali .agar dapat mempermudah para pekerja dan dapat mennggakatkan efektifiitas bekerja pada para pekerja PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II.
3.2.6.1 Pembangunan Topologi yang Digunakan
Dari sudut pandang topologi yang digunakan, sudah benar mengguakan topologi star. Topologi star cocok untuk digunakan di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II karena gedung kantor terdiri dari dua ruangan. Lebih mudah mendistribusikan jaringan dengan menggunakan topologi star. Server hanya terdiri dari CPU sehingga tidak memungkinkan untuk memberi izin kepada setiap komputer client atau workstation yang akan mengakses komputer lain atau melakukan transfer data dengan komputer lain yang terhubung dengan jaringan. Maka dengan menggunakan topologi star komputer dapat melakukan transfer data langsung dengan komputer lain tanpa harus meminta izin atau permission dari server tiap akan melakukan komunikasi. Cukup dengan meminta izin atau permission sekali, maka komputer dapat melakukan komunikasi saat itu dan untuk waktu-waktu berikutnya. Jaringan dengan topologi star mengizinkan tiap komputer dapat langsung berkomunikasi tanpa melalui server
(2)
31
terlebih dahulu, tetapi dengan syarat mendapata izin atau permission pada komunikasi pertama.
3.2.6.2 Pembagunan Skema Jaringan
Berdasarkan analisis masalah yang timbul pada jaringan yang sudah diinstalasi di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II, sebaiknya penggunaan switch dikurangi. Dengan Komputer server dan komputer client atau workstation yang berjumlah 22 unit maka cukup menggunakan satu buah switch dengan jumlah port sebanyak 24 port. Berikut adalah gambar skema jaringan yang direkomendasikan untuk pembangunan kembali jaringan di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II
3.3.7 Pengujian Jaringan
Setelah melalui proses instalasi dan konfigurasi jaringan, Dimana setiap komputer client yang terhubung kedalam jaringan harus dipastikan telah terhubung kedalam jaringan dengan baik. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk melakukan pengujian tersebut. Dalam hal ini penulis akan melakukan pengujian dengan menggunakan perintah pada command prompt yaitu program yang telah terinstall pada komputer client yang menggunakan sistem operasi Windows7 Server.
Untuk mengetahui setiap komputer client telah terhubung kedalam jaringan
komputer dengan baik yaitu dengan “menghubungi” komputer lain yang telah
terhubung kedalam jaringan tersebut. Disini penguji akan menghubungi alamat (IP Address) komputer server dengan mengetikkan perintah.
(3)
32 1. Ping dari 10.11.9.48 ke gateway.
Gambar 3.2 Ping client ke Gateway
2. Ping dari 10.11.9.48 ke gateway intranet
(4)
33
3. Ping dari 10.11.9.48 ke komputer 10.11.9.32 dalam satu bidang administrasi
Gambar 3.4 Ping client ke sesama ruangan
4. Ping dari bidang administrasi 10.11.9.48 ke komputer 10.11.9.28 lain di bidang SDM
(5)
34
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1Kesimpulan
Setelah mempelajari dan menganalisa sistem jaringan maka penulis dapat menyimpulkan bahwa jaringan komputer berada di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II sebagai berikut:
1. Sistem jaringan Local Area Network (LAN ) terdiri dari 1 CPU server dan 21 komputer client atau workstation yang dihubungkan menggunakan switch. 2. PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II menggunakan
penghubung switch Switch D-Link des 1024R sebagai concentrator-nya dengan jumlah port sebanyak 24 port.
3. PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II berfungsi untuk berkomunikasi melalui komputer dan pemakaian data-data penting.
4. Perangkat Lunak yang digunakan pada jaringan ini adalah Windows Server 2000 untuk komputer server dan untuk OS (Operating System) menggunakan Windows XP Professional SP 2 dan Windows 7.
5. Topologi yang diterapkan pada jaringan LAN di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II adalah topologi star.
6. Terjadinya ketidakstabilan jaringan dikarenakan penggunaan switch yang terlalu banyak yang juga mempengaruhi kecepatan akses kejaringan menjadi relatif lebih lambat dari yang seharusnya.
(6)
35 4.2Saran
Untuk penggunaan Topologi Star pada jaringan LAN di PT. PLN (Persero) PUSHARLIS UNIT WORKSHOP II penggunaan switch sebagai konsentratornya sudah tepat. Namun untuk penggunaan switch belum maksimal karena penggunaan switch terlalu banyak.Padahal komputer yang terhubung hanya 21 komputer client atau workstation dan 1 CPU server. Switch banyak digunakan Di ruangan ruangan tersendiri sehingga mengakibatkan berkurangnya kecepatan akses ke jaringan. Sebaiknya switch digunakan secara maksimal, sehingga switch yang digunakan lebih sedikit. Itu akan membuat kecepatan akses data menjadi lebih cepat.