karnitin lebih tinggi lagi. Konsentrasi karnitin bayi yang mendapat ASI lebih tinggi disbanding dengan bayi yang mendapat susu formula IDAI Cab. DKI Jakarta, 2008.
Vitamin
Vitamin K dibutuhkan sebagai salah satu zat gizi yng berfungsi sebagai faktor pembekuan. Vitamin D untuk mencegah bayi menderita penyakit tulang. Vitamin C
berfungsi untuk kesihatan mata dan juga untuk mendukung pembelahan sel, kekebalan tubuh dan pertumbuhan Hegar, 2008.
Mineral
Mineral utama yang terdapat dalam ASI adalah kalsium yang mempunyai fungsi untuk pertumbuhan jaringan otot dan rangka, transmisi jaringan saraf dan pembekuan
darah. Kandungan zat besi di dalam ASI lebih mudah diserap yaitu 20-50 dibandingkan hanya 4-7 pada susu formula. Sehingga bayi yang mendapat ASI mempunyai risiko
lebih kecil untuk menglami kekurangan zat besi disbanding bayi yang mendapat susu formula. Mineral zinc dibutuhkan oleh tubuh kerana merupakan mineral yang banyak
membantu berbagai proses metabolism di dalam tubuh Soetjiningsih, 1997.
2.1.4 Fisiologi Menyusui
Menurut Soetjinigsih 1997, secara vertikal payudara terletak di antara kosta II dan VI, secara horizontal mulai dari pinggir sternum sampai ke linea aksilaris medialis. Kelenjar
susu berada di jaringan subkutan, tepatnya di antara jaringan subkutan superfisial dan profundus yang menutupi muskulus pektoralis mayor, sebagian kecil seratus anterior, dan
obliqus eksterna. Menurut Roesli 2007, payudara terdiri dari bagian eksternal dan internal.
Bagian eksternal payudara terdiri dari sepasang buah dada, puting susu, dan areola mamae.
Bagian internal terdiri dari mamary alveoli kelenjar susu, sinus lactiferus gudang susu yang terletak di bawah areola mamae, ductus lactiferus saluran susu, dan
jaringan ikat dan lemak sebagai jaringan penunjang dan pelindung. Pada waktu bayi mulai menghisap ASI, akan terjadi dua refleks yang
menyebabkan ASI keluar pada saat yang tepat dan waktu yang tepat pula yaitu refleks pembentukan ASI atau refleks prolaktin yang dirangsang oleh hormon prolaktin dan
refleks pengaliranpelepasan ASI let down reflex. ASI diproduksi oleh mamary alveoli dan disalurkan melalui ductus lactiferus ke sinus lactiferousAriani, 2010.
Universitas Sumatera Utara
Pada saat sinus lactiferus mengalami pengosongan ASI dan saat perangsangan ujung saraf di sekitar payudara oleh karena proses penghisapan, maka kelenjar hipofisa
bagian depan akan menghasilkan hormon prolaktin yang akan merangsang mamary alveoli
untuk memproduksi ASI. Selain itu, prolaktin juga menekan fungsi ovarium sehingga memperlambat fungsi kesuburan dan haid. Dengan kata lain, dapat
menjarangkan kehamilan Bobak, 2005. Pada saat perangsangan ujung saraf di sekitar payudara oleh karena proses
penghisapan, oksitosin juga akan dihasilkan oleh kelenjar hipofisa bagian belakang. Proses pengeluaran ASI dari sinus lactiferus terjadi karena kontraksi sel otot polos di
sekitar mamary alveoli yang merupakan kerja dari hormon oksitosin. Oleh karena itu, oksitosin berperan dalam refleks pengeluaran ASI let down reflex.
2.1.5 Manfaat ASI