24
E. Batasan-batasan kunci
Survey—penelitian ini merupakan telaah terhadap praktik hak atas kebebasan bereskpresi, sehingga negara menempati posisi kunci sebagai pemangku
kewajiban duty bearer dalam pemenuhan hak-hak tersebut. Lebih jauh karena penelitian ini mengkaji masalah pemenuhan hak asasi manusia, maka
negara ditempatkan sebagai ‘agen’ atau pihak yang memiliki kewajiban untuk menghormati obligation to respect, melindungi to protect dan memenuhi
to fulill hak asasi manusia, sementara masyarakatindividukelompok warga negara sebagai pemegang hak rights holder atau ‘prinsipal’. Hak asasi
manusia menjadi pendekatan utama dalam penelitian ini. Namun demikan, supaya dapat memberikan gambaran yang lebih utuh mengenai situasi
kebebasan berekspresi di Indonesia, terhadap pelaku pelanggaran kebebasan berekspresi akan dibagi menjadi tiga ketegori, ‘negara’, ‘masyarakat’, dan
‘bisnis’. Pelanggaran oleh masyarakat dan kelompok bisnis akan sangat terkait dengan kewajiban negara untuk bertindak secara layak failure to act
guna melindungi dan menjamin kebebasan warganegaranya, baik melaui instrumen peraturan perundang-undangan maupun aparat negara. Berikut
batasan-batasan kunci dalam praktik praktik kebebasan berekspresi di Indonesia:
1. Pelaku
Pelaku adalah individu atau kelompok yang melakukan pelanggaran terhadap hak atas kebebasan berekspresi baik secara langsung
maupun tidak langsung. Pelaku ini dibagi menjadi tiga, yaitu:
a. Negara
Negara adalah aparat atau personil termasuk individu yang menyandang status pejabat negara yang melakukan pelanggaran
baik secara langsung by commission maupun tidak langsung by omission terhadap hak atas kebebasan berekspresi. Termasuk
membiarkan terjadinya pelanggaran oleh pihak ketiga masyarakat dan bisnis, serta tidak memproses secara hukum pelakunya.
25
b. Masyarakat
Masyarakat adalah pelaku non-negara, baik individu maupun kelompok, yang menggunakan kekuatannya untuk membatasi atau
mengurangi pelaksanaan hak atas kebebasan berekspresi.
c. Bisnis
Entitas bisnis adalah pelaku non-negara yang menggunakan kekuatan ekonominya untuk mempengaruhi, membatasi atau mengurangi
pelaksanaan hak atas kebebasan berekspresi.
2. Korban
Korban adalah individu atau kelompok yang menjadi sasaran pelanggaran hak atas kebebasan berekespresi. Kelompok masyarakat
dalam hal ini mencakup sekelompok orang yang menyatu oleh karena kesamaan agama, etnis, pandangan atau pun profesi, baik
yang mengelompok dalam sebuah lembaga proit perusahaan media rumah produksi, dll atau pun kelompok yang menyatu dalam bentuk
organisasi non-proit berbadan hukum tertentu, juga kelompok yang tidak menyatu secara resmi yang merupakan kumpulan individu.
F. Metodologi survey