2.2 Kredit 2.2.1 Pengertian Kredit
Kredit berasal dari bahasa Italia yang artinya kepercayaan. Kepercayaan yang dimaksud adalah kepercayaan dari kreditur bahwa debiturnya akan mengembalikan pinjaman beserta
bunganya sesuai perjanjian kedua belah pihak. Menurut UU No.7 Tahun 1992 tentang pokok-pokok perbankan pengertian kredit adalah
penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atas kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam
untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga imbalan atau pembagian hasil keuntungan.
Kredit bersifat kooperatif antara si pemberi kredit dan si penerima kredit dan si pemberi kredit atau antara kreditur dan debitur. Mereka menarik keuntungan dan saling menanggung
resiko. Pertimbangan utama baginya adalah pinjaman pokok bersama tingkat bunga yang tinggi dibayar kembali tepat waktu.
Kredit adalah semua jenis pinjaman yang harus dibayar kembali bersama bunga oleh pinjaman sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Malayu Hasibuan, 1996:87.
2.2.2 Tujuan kredit
Menurut Kasmir, 2008:98 yaitu pemberian suatu fasilitas kredit mempunyai tujuan tertentu. Tujuan dalam pemberian kredit tidak lepas dasar misi bank tersebut didirikan. Adapun
tujuan utama dari pemberian kredit adalah: a. Mencari keuntungan
Universitas Sumatera Utara
Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil dari pemberian kredit tersebut hasil tersebut terutama dalam bentuk bunga yang diterima oleh bank sebagai balas jasa dan biaya
administrasi kredit yang dibebankan kepada nasabah. b. Membantu nasabah
Tujuan lainnya adalah untuk membantu usaha nasabah yang memerlukan dana, baik dana investassi maupun dana untuk modal kerja. Dengan modal tersebut maka pihak debitur akan
dapat mengembangkan dan memperluas usahanya. c. Membantu pemerintah
Bagi pemerintah semakin banyak kredit yang disalurkan oleh pihak perbankan, maka semakin baik pila mengingat semakin banyak kredit berarti peningkatan pembangunan di
berbagai sektor. Keuntungannya diantara lain: •
Penerimaan pajak, dari keuntungan yang diperoleh nasabah dari bank. •
Membuka kesempatan kerja, dalam hal ini untuk kredit pembangunan usaha baru atau perluasan usaha baru yang akan membutuhkan tenaga kerja baru sehingga dapat
menyedot tenaga kerja yang masih menganggur. •
Meningkatkan jumlah barang dan jasa, jelas sekali bahwa sebagian besar kredit yang disalurkan akan dapat meningkatkan jumlah barang dan jasa yang beredar dalam
masyarkat. •
Menghemat devisa negara, terutama untuk produk-produk yang sebelumnya diimpor dan apabila sudah dapat diproduksi di dalam negeri dengan fasilitas kredit yang jelas akan
dapat menghemat devisa negara. •
Meningkatkan devisa negara, apabila produk dari kredit yang dibiayai untuk keperluan ekspor.
Universitas Sumatera Utara
2.2.3 Fungsi-fungsi Kredit.
Fungsi kredit bagi masyarakat yaitu : 1. Kredit dapat meningkatkan daya guna uang.
Dengan adanya kredit dapat meningkatkan daya guna uang maksudnya jika uang hanya disimpan saja tidak akan menghasilkan sesuatu yang berguna. Dengan diberikannya kredit uang
tersebut menjadi berguna untuk menghasilkan barang dan jasa oleh si penerima kredit. 2. Kredit dapat meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang.
Dalam hal ini uang disalurkan akan beredar dari suatu wilayah ke wilayah lain sehingga suatu daerah yang kekurangan uang dengan memperoleh kredit maka daerah akan mendapatkan
tambahan uang dari daerah lainnya. 3. Kredit dapat meningkatkan daya guna barang.
Kredit yang diberikan oleh bank akan dapat digunakan oleh si debitur untuk mengolah barang yang tidak berguna menjadi berguna dan bermanfaat.
4. Kredit dapat meningkatkan peredaran barang. Kredit dapat mempelancar arus barang dari suatu wilayah ke wilayah lainnya sehingga
jumlah barang yang beredar bertambah atau kredit dapat pula meningkatkan jumlah barang yang beredar.
5. Kredit merupakan salah satu alat stabilitas ekonomi. Dengan memberikan kredit dapat dikatakan sebagai stabilitas ekonomi karena dengan
adanya kredit yang diberikan akan menambah jumlah barang yang diperlukan masyarakat. 6. Kredit dapat meningkatkan kegairahan berusaha.
Bagi si penerima kredit tentunya akan dapat meningkatkan kegairahan berusaha, apabila bagi si nasabah yang memang modal pas-pasan.
Universitas Sumatera Utara
7. Kredit dapat meningkatkan pemerataan pendapatan. Semakin banyak kredit yang disalurkan akan semakin baik, terutama dalam hal
meningkatkan pendapatan. 8. Kredit merupakan alat untuk meningkatkan hubungan internasional.
Dalam hal pinjaman internasional akan dapat meningkatkan saling membutuhkan antara si penerima kredit dengan si pemberi kredit. Pemberian kredit oleh negara lain akan
meningkatkan kerja sama di bidang lainnya.
2.2.4 Unsur-unsur Kredit.