BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
II.1 Sejarah dan Latar Belakang II.1.1 Kabupaten Batubara
Kabupaten Batu Bara adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. DPR menyetujui Rancangan Undang-Undang pembentukannya
tanggal 8 Desember 2006. Kabupaten ini diresmikan pada tanggal 15 Juni 2007, bersamaan dengan dilantiknya Penjabat Bupati Batubara, Drs. H. Sofyan
Nasution, S.H. Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Asahan dan beribukota di Kecamatan Limapuluh. Kabupaten Batubara adalah salah satu
dari 16 kabupaten dan kota baru yang dimekarkan pada dalam kurun tahun 2006. Kabupaten Batubara merupakan pemekaran dari Kabupaten Asahan
dimana tujuh kecamatan di Kabupaten Asahan dikurangi dan dipindahkan wilayahnya menjadi wilayah kabupaten Batubara. Batu Bara berada di kawasan
Pantai Timur Sumatera Utara yang berbatasan dengan Selat Malaka. Kabupaten Batu Bara menempati area seluas 90.496 Ha yang terdiri dari 7
Kecamatan serta 100 Desa Kelurahan Definitif. Berdasarkan luas daerah menurut kecamatan, daerah Lima Puluh merupakan kecamatan terluas dengan luas wilayah
mencapai 239,55 Km² atau 26,47 persen dari luas total Batu Bara. Sedangkan Kecamatan Medang Deras merupakan wilayah terkecil dengan luas 65,47 Km²
atau 7,23 persen dari luas total Batu Bara.
47
47
http:id.wikipedia.orgwikiKabupaten_Batu_Bara http:bappeda.batubarakab.go.id
Universitas Sumatera Utara
Dengan disahkannya Rancangan Undang-Undangan Pembentukan Kabupaten Batu Bara melalui Usul Inisiatif Pemerintah oleh Dewan Perwakilan
Rakyat Republik Indonedsia pada tanggal 7 Desember 2006 di Jakarta selanjutnya diundangkan menjadi UU No.5 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten
Batu Bara di Provinsi Sumatera Utara Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 No.7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4681
maka harus dipikirkan secara konsepsional, strategis dan taktis untuk pengelolaan pemerintah baru serbagai bentuk pelayanan kepada masyarakat menuju taraf
hidup yang lebih baik. Nama Batu Bara Batubahara telah tercantum dalam literatur di abad ke-
16 “Membayar upeti kepada Raja Haru.” Laporan utusan Pemerintah Inggris dan Penang John Anderson telah mengunjungi Batu Bara pada tahun 1823 dalam
bukunya “Mission To The East Coast Of Sumatra”. Konsekuensi lebih lanjut dari keinginan dan niat mewujudkan Kabupaten
Batu Bara adalah tanggung jawab yang diemban penggagas pemekaran untuk bisa menempatkan pola fikir masyarakat pada posisi yang lebih maju. Tanggung jawab
dimaksud berkenaan dengan pencerahan pemikiran seluruh masyarakat di tujuh kecamatan, merubah pemikiran awam masyarakat melalui paparan-paparan logis
yang nantinya diharapkan melahirkan semangat baru untuk membangun diri, tidak hanya berpasrah terhadap kebijakan-kebijakan sepihak oleh kelompok penguasa
jika sifatnya merugikan masyarakat banyak. Partisipasi dari segenap lapisan masyarakat Batu Bara sekaligus sebagai
stakeholder harus diapresiasikan sebagaimana yang terpancar dalam semangat
http:bappeda.batubarakab.go.idcomponentcontentarticle50-selayang-pandang111-sejarah- singkat
Universitas Sumatera Utara
masyarakat Batu Bara dengan tetap memperhatikan nilai-nilai yang terkandung dalam adat istiadat dan budaya masyarakat Batu Bara.
48
II.1.2 Batas Wilayah
Utara Bandar Khalipah Kabupaten Serdang Bedagai dan Selat Malaka.
Selatan Meranti Kabupaten Asahan dan Ujung Padang Kabupaten
Simalungun.
Barat Bosar Maligas, Bandar, Bandar Masilam, Dolok Batunanggar
Kabupaten Simalungun dan Tebingtinggi Kabupaten Serdang Bedagai.
Timur Air Joman Kabupaten Asahan dan Selat Malaka.
Lambang Kabupaten Batu Bara Motto : Sejahtera Berjaya
Peta lokasi Kabupaten Batu Bara
48
http:bappeda.batubarakab.go.idcomponentcontentarticle50-selayang-pandang112-latar- belakang
Universitas Sumatera Utara
Dasar hukum : UU No. 5 Tahun 2007
Tanggal Pemekaran : 15 Juni 2007
Ibu kota : Limapuluh
Pemerintahan : Bupati OK Arya Zulkarnaen SH MM
DAU : Rp. 386.180.939.000,-
Luas : 922,20 km
2
Populasi : 374.715 jiwa
Kepadatan : 406,33 jiwakm
2
Demografi Pembagian administrative -
Kecamatan : 7
- Desakelurahan
: 98 7 II.1.3
Demografi Penduduk II.1.3.1 Wilayah Administratif
Wilayah Administrasi pemerintahan Kabupaten Batu Bara terdiri dari 7 kecamatan, 93 desa dan 7 kelurahan yang terdiri dari 1 desa swadaya mula, 25
desa swakarya mula, 6 swakarya madya, 62 desa swasembada mula dan 6 desa swasembada madya yang seluruhnya telah definitif. Dari 100 kepala desa atau
lurah, 9 diantaranya dikepalai oleh perempuan atau sekitar 9 persen.
Kecamatan :
Air Putih
Limapuluh
Medang Deras Sei Balai
Universitas Sumatera Utara
Sei Suka Talawi
Tanjung Tiram
II.1.3.2 Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Batu Bara keadaan Bulan Juni Tahun 2008 diperkirakan sebesar 380.570 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 421 jiwa
per km2. Sebagian besar penduduk bertempat tinggal di daerah pedesaan yaitu sebesar 77,11 persen dan sisanya 22,89 persen tinggal di daerah perkotaan.
Jumlah rumah tangga sebanyak 85.364 rumah tangga dan setiap rumah tangga rata-rata dihuni oleh sekitar 4,5 jiwa, sedangkan laju pertumbuhan penduduk dari
tahun 2008 sebesar 1,80 persen. Jumlah penduduk laki-laki pada tahun 2008 lebih sedikit dari penduduk perempuannya dengan persentase sebesar 49,90 persen
dengan rasio jenis kelamin sebesar 96,47 yang artinya dari 100 penduduk perempuan terdapat kira-kira 99 penduduk laki-laki. Bila dilihat per kecamatan
maka Kecamatan Lima Puluh merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar dengan tingkat persebaran penduduk sebesar 22,85 persen sedangkan
Kecamatan Sei Balai adalah yang terkecil yaitu 7,63 persen. Untuk Kecamatan terpadat urutan pertama adalah Kecamatan Medang Deras dengan kepadatan
mencapai 705 jiwa per km2 disusul dan yang terjarang adalah Kecamatan Sei Suka yaitu 311 jiwa per km2. Dilihat dari kelompok umur, persentase penduduk
usia 0-14 tahun sebesar 36,26 persen, 15-64 tahun sebesar 59,90 persen dan usia 64 tahun ke atas sebesar 3,84 persen yang berarti jumlah penduduk usia produktif
lebih besar dibandingkan penduduk usia non-produktif dengan rasio beban ketergantungan sebesar 66,94 artinya setiap 100 orang penduduk usia produktif
Universitas Sumatera Utara
menanggung sekitar 67 orang penduduk usia non-produktif. Penduduk Batu Bara yang menganut agama Islam pada tahun 2008
sebesar 85,37 persen, Katolik sebesar 2,27 persen, Protestan sebesar 11,59 persen, Budha sebesar 0,74 persen dan Hindu sebesar 0,04 persen. Untuk suku bangsa
yang terbanyak adalah Jawa sebesar 39,34 persen kedua suku Melayu sebesar 37,99 persen dan urutan ketiga adalah suku Batak sebesar 18,44 persen sedangkan
sisanya adalah suku Minang, Banjar, Aceh dan lainnya.
49
Limapuluh adalah sebuah
II.2 Kecamatan Lima Puluh