Adapun rumus return saham yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
Dimana : = harga saham pada periode
= harga saham pada periode
F. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pengujian Asumsi Klasik
Dalam penelitian ini, metode analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis statistik dan menggunakan Software statistic Spss ver.17. Untuk
menghasilkan data yang akurat suatu persamaan regresi sebaiknya terbebas dari uji asumsi – asumsi klasik yang harus dipenuhi antara lain :
a. Uji Normalitas
Uji ini berguna untuk tahap awal dalam metode pemilihan analisis data. Jika data normal akan digunakan statistik parametik dan jika data tidak normal digunakan
statistik non-parametik atau lakukan treatment agar data normal Erlina : 2008 . Jika terdapat normalitas, maka residual akan terdistribusi secara normal dan
independen. Model yang paling baik adalah distribusi data normal atau mendekati
normal. Uji ini dilakukan melalui analisis grafik dan Kolmogorov-Smirnov.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria pengambilan keputusan adalah apabila nilai signifikansi atau probabilitas 0.05, maka residual memiliki distribusi normal dan apabila nilai signifikansi
atau probabilitas 0.05, maka residual tidak memiliki distribusi normal. Uji normalitas juga dapat dilakukan dengan melakukan analisis grafik normal
probability plot dan grafik histogram. Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas menurut Ghozali 2005:110 sebagai berikut :
1 Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal,
maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, dan 2 Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear antara kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan penggangu pada
periode –t sebelumnya. Untuk menentukan ada atau tidaknya autokorelasi dalam penelitian ini digunakan uji Durbin – Watson. Penentuan ada tidaknya
autokorelasi dapat dilihat dengan jelas dalam table dibawah ini.
Tabel 3.2 Uji Statistic
Durbin - Watson
Durbin – Watson Kesimpulan
1.10 Ada autokorelasi
1.11 – 1.54 Tanpa kesimpulan
1.55 – 2.46 Tidak ada autokorelasi
2.47 – 2.90 Tanpa kesimpulan
Universitas Sumatera Utara
2.90 Ada autokorelasi
c. Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke
pengamatan yang lain Ghozali, 2005:105. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Jika
varians berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Adapun cara yang
digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat dari pola gambar scatterplot model tersebut. Analisis pada gambar
scatterplot yang menyatakan model regresi linier berganda tidak terdapat heteroskedastisitas jika :
i. Titik – titik data menyebar diatas dan dibawah atau disekitar angka 0,
ii. Titik – titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja,
iii. Penyebaran titik – titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang
melebar kemudian menyempit dan melebar kembali, iv.
Penyebaran titik – titik data sebaiknya tidak berpola.
d. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi mempunyai korelasi antar variabel independen. Menurut Umar 2003:132
“multikolinearitas adalah ada tidaknya korelasi yang sempurna atau korelasi yang
Universitas Sumatera Utara
tidak sempurna tetapi relative tinggi pada variabel – variabel bebasnya “. Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai VIF antar variabel
independen. Jika nilai tolerance tidak kurang dari 0.1 dan nilai variance inflation factor VIF tidak lebih dari 10, maka model dikatakan terbebas dari
multikolinearitas.
2. Pengujian Hipotesis
Model regresi yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik tersebut akan digunakan untuk menganalisis, melalui pengujian hipotesis sebagai berikut :
a. Uji f-statistik
Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara bersama – sama simultan. Hipotesis yang digunakan adalah :
: =
= = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara
bersama – sama simultan dari Return on Assets ROA, Return on Equity ROE dan Debt to Equity Ratio DER terhadap return saham.
: =
= ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama –
sama simultan dari Return on Assets ROA, Return on Equity ROE dan Debt to Equity Ratio DER terhadap return saham.
Penelitian ini menggunakan level signifikansi 95 atau α = 5
ditolak bila : probabilitas nilai F hitung probabilitas nilai F tabel. diterima bila : probabilitas nilai F hitung probabilitas F tabel.
Universitas Sumatera Utara
b. Uji t-statistik
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara parsial individual mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel
terikat. Bentuk pengujiannya adalah:
: =
= = 0, artinya secara parsial individual tidak terdapat pengaruh
yang signifikan dari Return On Assets ROA, Return On Equity ROE dan Debt to Equity Ratio DER terhadap Return saham.
: =
= ≠ 0, artinya secara parsial individual terdapat pengaruh yang
signifikan dari Return On Assets ROA, Return On Equity ROE dan Debt to Equity Ratio DER terhadap Return saham.
Penelitian ini menggunakan level signif ikansi 95 atau α = 5.
ditolak bila : probabilitas nilai t hitung probabilitas nilai t tabel.
diterima bila : probabilitas nilai t hitung probabilitas t tabel.
model yang digunakan dalam menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen adalah dengan menggunakan model regresi berganda,
sebagai berikut :
Dimana : Y
= Return saham
Universitas Sumatera Utara
a = konstanta
= Return on Assets ROA = Return on Equity ROE
= Debt to Equity Ratio DER = koefisien regresi dari variabel independen
e = kesalahan penganggu Standart Error
G. Jadwal Penelitian