BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia, namun perlu dipahami bahwa makan untuk hidup bukan hidup untuk makan. Hal ini dimaksudkan agar dapat menjaga
kelangsungan hidup secara normal manusia harus makan makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, tidak boleh kekurangan dan tidak boleh pula berlebihan. Susunan kimia
dalam makanan yang berguna bagi kesehatan tubuh dikenal sebagai zat gizi. Pengelompokan zat gizi meliputi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.
Lemak dan minyak merupakan zat makanan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh manusia. Selain itu lemak dan minyak merupakan sumber energi yang efektif
dibandingkan karbohidrat dan protein. Suatu minyak atau lemak dapat menghasilkan 9 kkal, sedangkan karbohidrat dan protein hanya menghasilkan 4 kkalgam. Minyak dan
lemak dapat berfungsi sebagai sumber dan pelarut bagi vitamin-vitamin A, D, E, dan K. Lemak dan minyak terdapat pada hampir semua bahan pangan dengan kandungan yang
berbeda-beda. Berbagai bahan pangan seperti daging, ikan, telur susu, apokat, kacang tanah, dan beberapa jenis sayuran yang mengandung lemak dan minyak yang biasanya
termakan bersama bahan tersebut.
Lemak hewani mengandung banyak sterol yang disebut kolesterol, sedangkan lemak nabati mengandung fitosterol dan lebih banyak mengandung asam lemak tak jenuh
sehingga umumnya berbentuk cair. Lemak hewani ada yang berbentuk padat lemak yang biasanya berasal dari lemak hewan darat seperti lemak susu, lemak babi, lemak sapi.
Lemak hewan laut seperti minyak ikan paus, minyak ikan cod, dan minyak ikan herring berbentuk cair dan disebut minyak. Lemak nabati yang berbentuk cair dapat dibedakan atas
tiga golongan yaitu: a drying oil yang akan membentuk lapisan keras bila mengering diudara, misalnya minyak yang digunakan untuk cat atau pernis. b semi drying oil seperti
minyak jagung, minyak biji kapas, dan minyak biji bunga matahari. Dan c no drying oil, missal minyak kelapa dan minyak kacang tanah. Lemak nabati yang berbentuk padat dalah
minyak coklat dan bagian “stearin” dari minyak kelapa sawit winarno, 1992.
Istilah lipid kadang-kadang diartikan sama dengan lemak, yang dikenal sebagai bahan makanan adalah mentega, margarin, minyak tumbuhan, minyak daging sapi, kulit
ayam, lemak yang terdapat didalam susu, kuning telur, daging dan kacang-kacangan. Lemak dialam mengandung 98 sampai 99 trigliserida, sedangkan yang 1-2 terdiri
dari mono, digliserida, asam lemak bebas, fospolipid. Asam-asam lemak pendek atau asam panjang dengan satu atau lebih ikatan rangkap berbentuk cair, asam lemak jenuh yang
mengandung atom 16 atau lebih, berbentuk padat. Sumber energi utama dari lemak adalah asam-asam lemaknya. Didalam tubuh lemak digunakan sebagai cadangan energi yang
disimpan pada jaringan adiposa. Dari metabolisme karbohidrat, lemak dan protein tampak adanya interelasi metabolik diantara sumber-sumber energi tersebut. Oleh karenanya
seseorang dapat menjadi gemuk kalau makan banyak sumber karbohidrat dan protein,
meskipun hanya sedikit sekali makan sumber lemak. Lemak herbivora lebih keras dari lemak babi atau lemak ayam. Hal ini disebabkan oleh karena adanya perbedaan dalam
asam-asamnya. Lemak ikan juga lebih lunak dari lemak sapi atau kerbau dan terdiri dari asam-asam yang mempunyai atom karbon 20-22. Lemak nabati mengandung terutama
asam-asam tidak jenuh dan kira-kira 85 asam lemak minyak nabati adalah asam oleat dan linoleat dengan susunan yang berbeda Poedjiadi,
2006. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengetahui kadar lipid propil
pada darah secara spektrofotometri agar kandungan lemak didalam tubuh tidak berlebih.
1.2 Tujuan