Salah satu verba bantu yang mengungkapkan pengharapan atau keinginan yaitu hoshii dan ~tai. Dalam penggunaan hoshii dan ~tai ini kita harus berhati-hati
dan teliti. Jika dilihat sekilas, kedua verba bantu ini mempunyai arti sama, tetapi berbeda cara penggunaan dan makna yang terkandung di dalam kata tersebut.
Apabila kita tidak memahami cara penggunaanya menyebabkan kejanggalan dalam Bahasa Jepang. Meskipun tidak berakibat fatal, tetapi bisa mengacaukan
komunikasi atau membingungkan lawan bicara. Oleh karena itu, penulis berusaha menguraikan penggunaan dan perbedaan
yang terkandung dalam kedua verba bantu ini, untuk itu dalam kertas karya ini penulis memilih judul :
“Penggunaan Verba Bantu Keinginan dalam Bahasa Jepang”
1.2. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan kertas karya ini, adalah: 1.
Untuk memahami perbedaan penggunaan “hoshii dan ~tai” yang berfungsi sebagai verba bantu pengharapankeinginan.
2. Untuk mengetahui lebih dalam apa itu verba bantu pengharapankeinginan.
3. Untuk memberikan gambaran dalam pengunaan verba bantu tersebut secara
benar baik secara lisan maupun tulisan. 4.
Untuk menambah wawasan dan keterampilan berbahasa khususnya Bahasa Jepang yang nantinya dapat bermanfaat bagi penulis ataupun pembaca
untuk melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi.
Universitas Sumatera Utara
1.3. Batasan Masalah
Seperti yang penulis kemukakan diawal, bahwa ada banyak verba bantu yang menyatakan pengharapan atau keinginan seperti: hoshii, hoshigaru, ~tai,
~tagaru, dan lain-lain. Tetapi penulis akan menguraikan penggunaan hoshii dan ~tai yang merupakan verba bantu pengharapan atau keinginan tersebut dengan
contoh-contoh kalimatnya di dalam kertas karya ini.
1.4. Metode Penulisan
Dalam penulisan kertas karya ini, penulis menggunakan metode kepustakaan yaitu metode dengan mengumpulkan dan membaca buku-buku sebagai referensi
yang ada hubungannya dengan verba bantu pengharapan atau keinginan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II
GAMBARAN UMUM VERBA BANTU
2.1. Verba Bantu Jodoushi Morfem Terikat dalam Bahasa Jepang
Dalam tata Bahasa Jepang, kata diklasifikasikan menjadi 10 jenis kelas kata. Satu dari sepuluh kelas kata yang perlu dipelajari para pembelajar Bahasa Jepang
adalah jodoushi. Jodoushi yang di mana arti dari kanjinya sendiri dalam Bahasa Indonesia adalah kata Bantu kata kerja. Jadi, Jodoushi diterjemahkan menjadi
verba bantu atau kata kerja bantu. Karena dia tidak memenuhi ciri sebuah kata yaitu berdiri sendiri dan mempunyai arti sendiri. Morfem-morfem ini berfungsi
untuk memberi makna atau arti pada dasar kata kerja. Dengan melihat gambaran klasifikasi kelas kata Bahasa Jepang, dapat diketahui bahwa jodoushi atau morfem
terikat adalah kelompok kelas kata yang termasuk ke dalam fuzokugo yang dapat berubah bentuknya. Di dalam fuzokugo pun ada kelas kata yang dapat mengalami
perubahan dan ada juga yang tidak dapat mengalami perubahan. Kata-kata yang dapat mengalami perubahan bentuk adalah jodoushi ini sendiri sedangkan kata-
kata yang tidak dapat mengalami perubahan bentuk adalah joushi. Kelas kata ini dengan sendirinya tidak dapat membentuk bunsetsu seperti meishi nomina,
dooshi verba, keiyoushi atau ada juga yang menyebutnya i-keiyoushi ajektiva-i, keiyoudoushi atau ada juga yang menyebutnya na-keiyoushi ajektiva-na, fukushi
adverbial, rentaishi prenomina, setsuaokushi konjungsi, dan kandoushi interjeksi. Ia akan membentuk sebuah bunsetsu apabila dipakai bersamaan
dengan kata lain yang dapat menjadi sebuah bunsetsu.
Universitas Sumatera Utara
Ada beberapa kata yang termasuk jodoushi, yaitu: 1.
~Reru dan ~rareru ukemi, kanoo, jihatsu, sonkei. 2.
~Seru dan ~saseru kausatif. 3.
~Da dan ~desu keputusan. 4.
~Nai, ~nu negatif. 5.
~Ta bentuk lampau. 6.
~Rashii anggapan, dugaan, perkiraan. 7.
~U, ~yoo, ~daroo perkiraan, kemauan. 8.
~Mao perkiraan negatif. 9.
~Sooda pemberitahuan. 10.
~Yooda perumpamaan, keputusan yang tidak pasti. 11.
~Hoshi dan ~tai pengharapan, keinginan. 12.
~Masu bentuk halus.
Dari semua jenis-jenis jodoushi, penulis hanya menerangkan dan menjelaskan tentang hoshii
dan ~tai yang merupakan kiboo
pengharapankeinginan dalam Bahasa Jepang
2.2 Pengertian Dari Jenis Verba Bantu Keinginan dalam Bahasa Jepang