Strategi Bauran Pemasaran Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos Medan

(1)

Bandung.

___________. 2003. Pemasaran Stratejik Jasa Pendidikan. Alfabeta, Bandung. Boyd, W, Harper, Orville Walker, dan Jean Claude Larreche. 2000. Manajemen Pemasaran: Suatu Pendekatan Strategis dengan Orientasi Global. Edisi kedua. Jilid 1. Erlangga, Jakarta.

Hurriyati, Ratih. 2005. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Alfabeta, Bandung.

Kasmir. 2012. Manajemen Perbankan. Edisi revisi. Cetakan ke-11. RajaGrafindo, Jakarta.

Tjiptono, Fandy. 2014. Pemasaran Jasa. Penerbit Andi, Yogyakarta.


(2)

Menurut Boyd, Walker, dan Larreche (2000:29), strategi (strategy) adalah pola fundamental dari tujuan sekarang dan yang direncanakan, pengerahan sumber daya, dan interaksi dari organisasi dengan pasar, pesaing, dan faktor-faktor lingkungan lain. Definisi kami menunjukkan bahwa strategi seharusnya menjelaskan (1) apa yang harus dicapai, (2) ke mana (pada industri apa dan produk-pasar akan berfokus), dan (3) bagaimana (sumber daya dan kegiatan mana yang akan dialokasikan untuk setiap produk-pasar dalam memenuhi peluang dan tantangan lingkungan serta meraih keunggulan kompetitif).

B. Pemasaran

Kotler dalam Hurriyati (2005:46) mengemukakan bahwa pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial, baik oleh individu atau kelompok, untuk mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan melalui penciptaan (creation), penawaran dan pertukaran produk yang bernilai dengan pihak lain. Pernyataan ini menunjukkan bahwa inti dari pemasaran adalah kegiatan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan pihak yang berkepentingan, melalui pertukaran yang mampu memberikan kepuasan kepada semua pihak, terutama konsumen sebagai pemakai dari barang atau jasa yang ditawarkan.

Menurut Kasmir (2012:194), secara umum pengertian pemasaran bank adalah suatu proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian dari kegiatan


(3)

menghimpun dana, menyalurkan dana, dan jasa-jasa keuangan lainnya dalam rangka memenuhi kebutuhan, keinginan, dan kepuasan nasabahnya.

C. Bauran Pemasaran

Kotler dalam Ratih Hurriyati (2005:47) mengemukakan definisi bauran pemasaran sebagai berikut: “Bauran pemasaran adalah sekumpulan alat pemasaran (marketing mix) yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran.

Menurut Fandy Tjiptono (2014:41), bauran pemasaran (marketing mix) merupakan alat yang digunakan pemasar untuk membentuk karakteristik jasa yang ditawarkan kepada pelanggan. Alat-alat tersebut dapat digunakan untuk menyusun strategi jangka panjang dan juga untuk merancang program taktik jangka pendek.

Konsep bauran pemasaran dipopulerkan pertama kali beberapa dekade yang lalu oleh McCarthy yang merumuskannya menjadi 4P (Product, Price,

Promotion, dan Place). Bila ditinjau dari sudut pandang pelanggan, 4P bisa dirumuskan pula menjadi 4C (Customer’ needs and wants, Cost, Communication, dan Convenience). Dalam perkembangannya, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa penerapan 4P terlampau terbatas/sempit.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan penggunaan konsep bauran pemasaran (marketing mix) untuk produk jasa digabungkan menjadi 7P, yaitu (Kotler dalam Ratih Hurriyati 2005:47):


(4)

1. Produk (Product)

Menurut Hurriyati (2005:50), produk jasa merupakan suatu kinerja penampilan, tidak berwujud dan cepat hilang, lebih dapat dirasakan daripada dimiliki, serta pelanggan lebih dapat berpartisipasi aktif dalam proses mengkonsumsi jasa tersebut. Sesungguhnya pelanggan tidak membeli barang atau jasa, tetapi membeli manfaat dan nilai dari sesuatu yang ditawarkan.

Menurut Kasmir (2012:216), produk yang diinginkan pelanggan, baik berwujud maupun yang tidak berwujud adalah produk yang berkualitas tinggi. Artinya, produk yang ditawarkan oleh bank ke nasabahnya memiliki nilai yang lebih baik dibandingkan dengan produk bank pesaing. Produk yang berkualitas tinggi ini disebut juga produk plus.

Produk yang berkualitas tinggi yang berhasil diciptakan oleh bank akan memberikan berbagai keuntungan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Adapun keuntungan produk plus antara lain:

a. Dapat meningkatkan penjualan, mengingat nasabah akan tertarik untuk membeli dan mempertahankan produk yang membeli dan mempertahankan produk yang memiliki nilai lebih dengan terus melakukan transaksi.

b. Menimbulkan rasa bangga bagi nasabah yang memiliki produk plusnya di tengah-tengah masyarakat

c. Menimbulkan rasa kepercayaan yang tinggi, sehingga dapat mempertahankan nasabah lama dan menggaet nasabah baru.


(5)

2. Harga (Price)

Menurut Kasmir (2012:227), penentuan harga sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga sangat menentukan laku tidaknya produk dan jasa perbankan. Salah dalam menentukan harga akan berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan. Bagi perbankan terutama bank yang berdasarkan prinsip konvensional, harga adalah bunga, biaya administrasi, biaya provisi dan komisi, biaya kirim, biaya tagih, biaya sewa, biaya iuran, dan biaya-biaya lainnya.

Dalam kegiatan perbankan konvensional sehari-hari, ada dua macam bunga yang diberikan kepada nasabahnya,yaitu:

a. Bunga Simpanan (Rekening)

Merupakan harga beli yang harus dibayar bank kepada nasabah pemilik simpanan.Bunga ini diberikan sebagai rangsangan atau balas jasa kepada nasabah yang menyimpan uangnya di bank. Sebagai contoh jasa giro,bunga tabungan,dan bunga deposito.

b. Bunga Pinjaman (Kredit)

Merupakan bunga yang dibebankan kepada para peminjam atau harga jual yang harus dibayar oleh nasabah peminjam kepada bank. Bagi bank bunga pinjaman merupakan harga jual dan contoh harga jual adalah bunga kredit. 3. Lokasi (Place)

Menurut Kasmir (2012:239), pemilihan lokasi sangat penting mengingat apabila salah dalam menganalisis akan berakibat meningkatnya biaya yang akan dikeluarkan nantinya. Lokasi yang tidak strategis akan mengurangi minat nasabah untuk berhubungan dengan bank.


(6)

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan lokasi suatu bank adalah dengan pertimbangan sebagai berikut:

a. dekat dengan kawasan industri atau pabrik b. dekat dengan lokasi perkantoran

c. dekat dengan lokasi pasar

d. dekat dengan lokasi perumahan atau masyarakat

e. mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada di suatu lokasi 4. Promosi (Promotion)

Menurut Buchari Alma (2004:179), promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk tersebut akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya.

Paling tidak ada empat macam sarana promosi yang dapat digunakan oleh setiap bank dalam mempromosikan baik produk maupun jasanya. Keempat macam sarana promosi yang dapat digunakan adalah (Kasmir 2012:246):

a. periklanan (advertising);

b. promosi penjualan (sales promotion); c. publisitas (publicity);

d. penjualan pribadi (personal selling).

Menurut Hurriyati (2005:58) tujuan promosi dapat dijabarkan sebagai berikut:


(7)

a. Menginformasikan (informing), dapat berupa menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru, memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk, menyampaikan perubahan harga kepada pasar, menjelaskan cara kerja suatu produk, menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan.

b. Membujuk pelanggan sasaran (persuading) untuk membentuk pilihan merek, mengalihkan pilihan ke merek tertentu, mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk, mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga (salesmen).

c. Mengingatkan (reminding), dapat terdiri atas: mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat, mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk perusahaan, membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan, dan menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan.

5. Orang (People)

Zeithaml dan Bitner dalam Hurriyati (2005:62) mengemukakan bahwa orang (people) adalah semua pelaku yang memainkan peranan dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen-elemen dari people

adalah pegawai perusahaan, konsumen, dan konsumen lain dalam lingkungan jasa. Semua sikap dan tindakan karyawan, bahkan cara berpakaian karyawan dan penampilan karyawan mempunyai pengaruh terhadap persepsi konsumen atau keberhasilan penyampaian jasa.


(8)

Menurut Kasmir (2012:214), people yaitu semua orang yang terlibat aktif dalam pelayanan dan memengaruhi persepsi pembeli, nama, pribadi pelanggan, dan pelanggan-pelanggan lain yang ada dalam lingkungan pelayanan.

6. Proses (Process)

Zeithaml dan Bitner dalam Hurriyati (2005:64) menyatakan bahwa proses adalah semua prosedur aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan jasa. Menurut Kasmir (2012:214), process atau proses merupakan keterlibatan pelanggan dalam pelayanan jasa, proses aktivitas dan standar pelayanan yang ada di bank yang bersangkutan.

Proses terjadi berkat dukungan karyawan dan tim manajemen yang mengatur semua proses pemberian jasa yang dilakukan oleh bank berupa jasa transfer, inkaso, tabungan, pengambilan cek tunai harus berjalan lancar dan cepat. Pada bank tertentu dulunya bila nasabah menguangkan cek, harus menunggu lama, karena cek tersebut harus difiat oleh atasan sebelum uangnya dibayarkan. (Alma 2003:38)

7. Bukti Fisik (Physical Evidence)

Menurut Kasmir (2012:214), physical evidence atau bukti fisik terdiri dari adanya logo atau simbol perusahaan, moto, fasilitas yang dimiliki, seragam karyawan, laporan, kartu nama, dan jaminan perusahaan.

Bukti fisik berarti konsumen akan melihat keadaan nyata dari benda-benda yang menghasilkan jasa tersebut. Orang yang berkunjung ke Bank akan memperhatikan bangunan, interior, peralatan, perabot, bahkan sampai ke pakaian seragam karyawan. Contoh-contoh bukti fisik untuk fasilitas eksternal misalnya:


(9)

konsumen akan memperhatikan desain eksterior, tempat parkir, taman-taman, suasana lingkungan dan sebagainya. Untuk fasilitas interior konsumen akan memperhatikan kartu nama, alat tulis menulis, penampilan, logo surat dan amplopnya, brosur, pakaian seragam dan sebagainya.

D. Strategi Bauran Pemasaran PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos Medan

1. Produk

Bank Rakyat Indonesia memiliki banyak produk layanan kepada nasabah dimana semua komponen dari kinerja layanan tersebut diusahakan untuk dapat menciptakan nilai bagi pelanggan. BRI Unit Simpang Pos sudah pasti memiliki beberapa produk yang dapat diberikan kepada nasabah. Namun, dengan statusnya yang merupakan unit dimana unit ini adalah bagian dari suatu cabang, maka produk yang dapat dilayani oleh BRI Unit sangat terbatas.

Produk PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos: a. Produk Simpanan

1) Simpedes

Simpanan masyarakat dalam bentuk tabungan dengan mata uang rupiah, yang dapat dilayani di Kantor Cabang Khusus BRI / Kanca BRI / KCP BRI / BRI Unit / Teras BRI, yang jumlah penyetoran dan pengambilannya tidak diabatasi baik frekuensi maupun jumlahnya, sepanjang memenuhi ketentuan yang berlaku.


(10)

2) BritAma

Produk tabungan beragam kemudahan dengan didukung fasilitas e-banking dan sistem real time online yang akan memungkinkan nasabah untuk bertransaksi kapanpun dan dimanapun.

3) Tabunganku

TabunganKu adalah tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

b. Produk Pinjaman 1) Briguna

Kredit yang diberikan kepada calon debitur atau debitur dengan sumber pembayaran yang berasal dari sumber penghasilan tetap/fixed income (gaji/uang pensiun). Dapat digunakan untuk pembiayaan keperluan produktif dan non produktif misalnya; pembelian barang bergerak/tidak bergerak, perbaikan rumah, keperluan kuliah/sekolah, pengobatan, pernikahan dan lain-lain.

Fasilitas:

a) Permohonan pinjaman dapat diajukan ke Kantor Cabang BRI dan Kantor Cabang Pembantu BRI serta Kantor BRI Unit di seluruh Indonesia yang memiliki kerjasama dengan intansi tempat pegawai bekerja.


(11)

c) Jangka waktu maksimal 10 tahun.

d) Nasabah diikutsertakan asuransi jiwa kredit. 2) Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Kredit Modal Kerja dan atau Kredit Investasi diberikan kepada usaha mikro, kecil dan koperasi yang memiliki usaha produktif yang akan mendapat penjaminan dari Perusahaan Penjamin.

3) Kupedes

Kredit dengan bunga bersaing yang bersifat umum untuk semua sektor ekonomi, ditujukan untuk individual (badan usaha maupun perorangan) yang memenuhi persyaratan dan dilayani di seluruh BRI Unit dan Teras BRI.

Manfaat:

a) Mendukung berbagai keperluan pembiayaan semua jenis usaha dengan memenuhi kebutuhan modal kerja dan investasi.

b) Mendukung pemenuhan kebutuhan lainnya seperti pembiayaan pendidikan, perbaikan rumah, pembelian kendaraan, dsb.

c) Berlaku untuk semua sektor usaha, meliputi pertanian, perdagangan, perindustrian, maupun jasa lainnya.

2. Harga

Berdasarkan pendapat Kasmir yang menyatakan bahwa perbankan yang menganut prinsip konvensional, harga adalah bunga, biaya administrasi, biaya kirim dan biaya lainnya. Maka, strategi harga yang dapat diterapkan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos Medan adalah sebagai berikut:


(12)

a. Simpedes

Produk simpedes menawarkan biaya administrasi per bulan Rp 5.500. Suku bunga untuk produk simpedes adalah:

1) 0 sampai dengan Rp 500.000,- : 0%

2) Rp 500.000,- sampai dengan Rp 50.000.000,- : 1%

3) Rp 50.000.000,- sampai dengan Rp 100.000.000,- : 1,25% 4) Rp 100.000.000,- sampai dengan Rp 1.000.000.000,- : 1,75% b. Britama

Produk britama menawarkan biaya administrasi per bulan Rp 12.000. Suku bunga untuk produk britama adalah:

1) 0 sampai dengan < Rp 500.000,- : 0%

2) Rp 500.000,- sampai dengan Rp 50.000.000,- : 1%

3) > Rp 50.000.000,- sampai dengan Rp 100.000.000,- : 1,25% 4) > Rp 100.000.000,- sampai dengan Rp 1.000.000.000,- : 1,50% 5) > Rp 1.000.000.000,- : 2,25%

Sebagai perbandingan, berikut harga yang diterapkan oleh Bank pesaing lainnya: a. Bank BCA

Bank BCA mempunyai 7 jenis produk simpanan. Namun yang akan dibahas hanya 2 produk yaitu Tahapan BCA dan Tapres.

1) Tahapan BCA

Biaya administrasi Tahapan BCA dibedakan berdasarkan dengan fasilitas kartu paspor BCA. Jika kartu paspor Silver dan Gold biaya yang dipungut sebesar Rp 13.000 sedangkan Platinum biaya administrasinya Rp 20.000.


(13)

Suku bunga untuk Tahapan BCA yaitu: a) < Rp 1.000.000 : 0,00%

b) >= Rp 1.000.000 sampai dengan < Rp 50.000.000 : 0,70% c) >= Rp 50.000.000 sampai dengan < Rp 500.000.000 : 0,85% d) >= Rp 500.000.000 sampai dengan < Rp 1.000.000.000 : 1,10% e) >= Rp 1.000.000.000 : 1,70%

2) Tapres

Biaya administrasi produk Tapres per bulan sebesar Rp 13.000. Suku bunga untuk Tapres yaitu:

a) < Rp 1.000.000 : 0,00%

b) >= Rp 1.000.000 sampai dengan < Rp 50.000.000 : 0,85% c) >= Rp 50.000.000 sampai dengan < Rp 500.000.000 : 1% d) >= Rp 500.000.000 sampai dengan < Rp 1.000.000.000 : 1,25% e) >= Rp 1.000.000.000 : 1,85%

b. Bank Mandiri

Bank Mandiri mempunyai produk yang dinamakan Tabungan Mandiri. Biaya administrasi Tabungan Mandiri per bulan yaitu Rp 10.000 dengan suku bunga yang ditawarkan adalah sebagai berikut:

1) 0 sampai dengan < Rp 1.000.000 : 0%

2) Rp 1.000.000 sampai dengan < Rp 50.000.000 : 0,90% 3) Rp 50.000.000 sampai dengan < Rp 500.000.00 : 1,05% 4) Rp 500.000.000 sampai dengan < Rp 1.000.000.000 : 1,30% 5) >= Rp 1.000.000.000 : 2%


(14)

3. Lokasi

Sudah sewajarnya, jika setiap orang menginginkan kemudahan dalam melakukan sesuatu. Sama halnya dengan kegiatan perbankan, masyarakat pasti akan lebih tertarik jikalau mereka dapat menggunakan jasa Bank yang mudah mereka temui.

Lokasi kantor PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos Medan terletak di Jalan Letjend Jamin Ginting No. 14 . Lokasi BRI Unit Simpang Pos ini sangat trategis dikarenakan tidak terdapat Bank Negeri lain di sekitarnya. Hal ini merupakan salah satu keuntungan bagi BRI Unit Simpang Pos untuk lebih mudah mendapatkan nasabah yang tinggal di daerah tersebut.

Bagi masyarakat yang tinggal di daerah Simpang Pos dan sekitarnya, akan lebih mudah untuk melakukan transaksi apabila lokasi Bank dekat dengan tempat tinggal mereka. Masyarakat yang berada di daerah tersebut pasti akan merasa lebih efisien dengan kondisi kantor BRI ada disekitar rumah mereka daripada harus menempuh jarak yang cukup jauh.

4. Promosi

Promosi produk yang dilakukan BRI Unit Simpang Pos melalui promosi produk yang terprogram dan promosi produk yang tidak terprogram. Promosi produk terprogram melalui grebeg pasar dan undian hadiah. Melalui grebeg pasar dilakukan oleh BRI Pusat yang mengancangkan pelaksanaan minimal satu tahun satu kali kepada BRI wilayah yang kemudian diteruskan ke BRI Cabang, dan BRI Cabang meneruskannya ke BRI Unit. Pada pelaksanaan kegiatan grebeg pasar yang bisa dilakukan BRI Unit minimal satu kali satu tahun ini bertujuan untuk


(15)

mencari antusias masyarakat terhadap produk BRI yang ada. Melalui kegiatan undian hadiah yang dilakukan satu tahun satu kali ini yang dilakuan BRI Unit Simpang Pos tidak hanya mengenalkan keistimewan dari produk tertentu. Namun memperkenalkan juga berbagai produk yang ada di BRI serta hadiah langsung yang diberikan kepada nasabah yang berpredikat sebagai nasabah yang memiliki simpanan besar hal ini memberikan asumsi ke masyarakat untuk terus menggunakan produk BRI.

Sedangkan promosi produk yang tidak terprogram ini dilakukan dengan berbagi cara baik dari penyebaran brosur, iklan dan promosi dari petugas BRI ke masyarakat yang dilakukan di luar program BRI. BRI Unit Simpang Pos akan menyediakan brosur apabila ada program terbaru ataupun program yang rutin dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu seperti undian berhadiah. Brosur akan berguna bagi masyarakat untuk memperoleh informasi tentang produk BRI ataupun hal yang penting untuk diinformasikan kepada masyarakat. Selain itu, petugas BRI seperti mantri selalu berusaha untuk mempromosikan produk BRI terutama produk pinjaman. Hal ini dilakukan petugas BRI diluar kantor dan target dari petugas BRI adalah masyarakat yang memiliki usaha.

Promosi yang dilakukan BRI tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan produk semata namun agar lebih dekat dengan masyarakat. Hal ini bertujuan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam bidang informasi perbankan sehingga masyarakat merasa terpuaskan.


(16)

5. Orang

Dalam menjalankan kegiatan perbankan, setiap Bank memiliki orang atau yang dimaksud disini adalah karyawan. Peranan karyawan akan sangat berdampak bagi Bank dimana setiap karyawan dituntut dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi nasabah.

Melihat pentingnya peranan karyawan dalam kegiatan perbankan, PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos berupaya agar setiap karyawan dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah. Nasabah akan merasa nyaman apabila karyawan dapat memberikan kepercayaan bagi nasabah melalui pelayanan yang ia berikan. Agar karyawan memiliki kualifikasi seperti yang diharapkan maka BRI melakukan Program Pengembangan Staf (PPS).

Program Pengembangan Staf (PPS) merupakan jalur penerimaan kandidat pekerja Bank BRI dengan status pekerja tetap. PPS adalah jalur bagi para fresh graduate dari Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta. Kandidat akan melalui beberapa tahap seleksi dan bagi kandidat yang telah dinyatakan lulus semua tahap seleksi akan memperoleh pendidikan, pelatihan, dan pengalaman yang lengkap sebagai pekerja perbankan selama ± 11 bulan.

BRI juga menerapkan kualifikasi kandidat PPS sebagai berikut: a. Sarjana S1/S2 dari Universitas Terkemuka yang Terakreditasi A/B. b. IPK S1 minimal 3,00.

c. IPK S2 minimal 3,25 dengan ketentuan IPK S1 minimal 3,00.

d. Berusia maksimal 27 tahun untuk lulusan S1 dan maksimal 30 tahun untuk lulusan S2.


(17)

e. Diprioritaskan bagi yang belum pernah mendaftar sebagai peserta PPS BRI.

f. Belum menikah dan bersedia tidak menikah sampai dengan 1 tahun sejak diangkat sebagai Pekerja Tetap BRI.

g. Bersedia ditempatkan di seluruh unit kerja BRI di wilayah Indonesia dan Luar Negeri.

6. Proses

Pada umumnya nasabah lebih menyenangi proses yang cepat, walaupun bagi bank akan menimbulkan risiko yang lebih tinggi. Penggunaan teknologi yang tepat guna serta kreativitas yang prima diperlukan, untuk suatu proses yang cepat namun aman.

BRI Unit Simpang Pos selalu berusaha untuk melakukan proses transaksi melalui teller dengan cepat namun tetap hati-hati. Setiap nasabah yang ingin melakukan transaksi seperti transfer akan melalui beberapa tahap. Nasabah akan mengambil nomor antri dan mengisi kwitansi yang dijadikan sebagai bukti transaksi sesuai dengan petunjuk. Bila sudah mengisi bukti transaksi, nasabah diharapkan menunggu sampai nomor antriannya tiba. Setelah gilirannya, nasabah mendatangi teller untuk memberikan bukti transaksi yang telah diisi dan uang tunai yang akan ditransfer. Jika teller telah melakukan transaksi, nasabah akan diberikan bukti kas yang telah dicetak yang menandakan bahwa transaksi sudah dilakukan.


(18)

7. Bukti Fisik

Perangkat-perangkat yang diperlukan dalam menyajikan secara nyata kualitas produk dan layanan BRI terus ditingkatkan guna memenuhi kebutuhan nasabahnya. Bukti fisik yang dapat diberikan PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos dapat dilihat seperti adanya logo, fasilitas ATM, tempat parkir, tempat antrian, dan seragam karyawan.

Logo perusahaan merupakan suatu identitas perusahaan yang melambangkan jati diri perusahaan dan dapat menjiwai serta menambah semangat dalam melaksanakan suatu visi dan misi perusahaan. Logo perusahaan PT. Bank Rakyat Indonesia adalah sebagai berikut:

Sumber:(2015)

Gambar 3.1 Logo BRI

BRI Unit Simpang Pos memiliki 1 mesin ATM yang disediakan bagi nasabah untuk melakukan penarikan ataupun pengiriman uang. Mesin ATM akan lebih mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi tanpa harus menggunakan jasa teller dan mengantri lagi.

Tempat parkir sudah pasti sangat penting bagi setiap usaha apapun bidangnya. BRI Unit Simpang Pos telah menyediakan tempat parkir bagi nasabahnya agar setiap nasabah yang membawa kendaraan tidak akan sulit


(19)

memarkirkan kendaraannya dan merasa lebih nyaman untuk bertransaksi di BRI Unit Simpang Pos.

Bukti fisik juga dapat dilihat dari karyawan BRI sendiri, seperti seragam yang dipakai mencantumkan nama BRI dapat memberikan pemikiran dan kepercayaan bagi nasabahnya bahwa karyawan tersebut memang benar karyawan dari BRI.

Dengan hal-hal yang dicantumkan di atas, otomatis memberikan persepsi positif terhadap BRI dalam memberikan kepercayaan dan kenyamanan bagi nasabah di seluruh Indonesia.


(20)

Dengan melakukan wawancara dan pengamatan secara langsung terhadap strategi pemasaran PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos Medan, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos Medan memiliki 2 produk yang ditawarkan kepada nasabahnya yaitu produk simpanan dan produk pinjaman. Produk simpanan dibagi menjadi 3 jenis yaitu Simpedes, Britama, dan TabunganKu. Produk pinjaman yang ditawarkan adalah Briguna, KUR, dan Kupedes.

2. Strategi harga pada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos Medan berdasarkan biaya administrasi yang masih terjangkau dan suku bunga produk simpanan yang cukup tinggi.

3. Lokasi PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos Medan strategis dikarenakan terletak di jalan raya dan tidak ada Bank Negeri di sekitar daerah simpang pos.

4. Salah satu strategi promosi yang diterapkan PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos Medan adalah undian hadiah. Hadiah akan diberikan kepada nasabah yang memiliki simpanan atau tabungan yang besar.

5. Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos Medan akan melalui Program Pengembangan Staf untuk menjadi pekerja tetap.


(21)

6. Proses transaksi dengan menggunakan jasa teller akan melalui beberapa tahap dan teller PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos Medan berusaha melakukan transaksi dengan cepat agar nasabah tidak menunggu lama.

7. Bukti fisik yang diberikan PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos Medan adalah 1 mesin ATM, ruang tunggu, tempat parkir, dan seragam karyawan BRI.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diambil, maka saran yang dapat diberikan penulis adalah:

1. Agar PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos menciptakan produk baru kepada nasabah yang dapat membedakan keunggulan yang dimiliki BRI Unit Simpang Pos dengan pesaing.

2. PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos dapat mempertahankan harga yang terjangkau kepada nasabahnya sehingga setiap nasabah lebih tertarik untuk membuka tabungan.

3. PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos dapat bertahan di daerah tersebut karena posisi Bank tersebut sudah strategis.

4. Agar PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos dapat mempertimbangkan nasabah-nasabah yang juga memiliki simpanan di BRI meskipun tidak dalam jumlah yang besar untuk berkesempatan mendapatkan undian hadiah, dimana hadiah yang diterima nasabah sesuai


(22)

dengan simpanan yang dimiliki nasabah. Hal ini agar nasabah yang tidak memiliki simpanan yang besar tetap menabung.

5. Agar PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos tetap memberikan Program Pengembangan Staf bagi calon karyawan untuk dijadikan pekerja tetap.

6. Agar teller PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos tetap dapat berhati-hati dsalam melakukan proses transaksi dan mempercepat waktu pelayanan.

7. Agar bukti fisik PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos yaitu seragam BRI tetap dapat dipertahankan agar dapat menampilkan citra Bank BRI.


(23)

1. Sejarah PT. Bank Rakyat Indonesia

Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto", suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.

Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Dalam masa perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan

Nederlandsche Maatschappij (NHM). Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) No. 9 tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan.


(24)

Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih 100% di tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., yang masih digunakan sampai dengan saat ini.

PT. Bank Rakyat Indonesia merupakan salah satu bank di Indonesia yang sudah dipercaya akan pelayanan yang diberikan bagi masyarakat dan salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Sampai sekarang Bank Rakyat Indonesia tetap konsisten memfokuskan pada pelayanan kepada masyarakat kecil, diantaranya dengan memberikan fasilitas kredit kepada golongan pengusaha kecil.

2. Sejarah PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos Medan

Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Simpang Pos merupakan salah satu dari sekian banyaknya unit yang berada di Indonesia. Awalnya BRI Unit Simpang Pos adalah Bank Rakyat Indonesia Medan Tuntungan yang berlokasi di Simpang Selayang pada tahun 1975. Kemudian pada tahun 1977, Bank Rakyat Indonesia Medan Tuntungan berpindah lokasi ke Simpang Pos tepatnya di Jalan Letjend Jamin Ginting No. 14 Medan. Dan pada tahun 1982, namanya berganti menjadi Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos yang masih digunakan sampai sekarang. BRI Unit Simpang Pos merupakan bagian dari Kantor Cabang (Kanca) Medan Iskandar Muda.


(25)

B. Visi dan Misi

Berikut ini akan dijelaskan visi dan misi PT. Bank Rakyat Indonesia: 1. Visi BRI

Visi Bank Rakyat Indonesia adalah menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasaan nasabah.

2. Misi BRI

Misi Bank Rakyat Indonesia antara lain:

a. Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat.

b. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dan teknologi informasi yang handal dengan melaksanakan manajemen risiko serta praktek Good Corporate Governance

(GCG)yang sangat baik.

c. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders).

C. Struktur Organisasi

Di dalam sebuah organisasi, baik itu berbentuk organisasi perusahaan maupun organisasi perkumpulan biasa, pasti mempunyai struktur organisasi. Struktur organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya


(26)

hubungan/keterkaitan serta bagaimana hubungan antara suatu bagian dengan bagian lainnya dalam organisasi tersebut guna mencapai tujuan bersama.

Agar mempermudah penjelasan struktur organisasi, maka berikut struktur organisasi PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Sumber: BRI Unit Simpang Pos (2015)

Gambar 2.1 Struktur organisasi PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos Medan

D. Job Description 1. Kepala Unit

Tugas Pokok:

Melaksanakan fungsi manajemen di BRI Unit dalam mengimplementasikan strategi pengembangan kinerja bisnis mikro dengan menciptakan dan memanfaatkan peluang untuk mencapai Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan meningkatkan pertumbuhan bisnis mikro

KA. UNIT Edisyahman Purba TELLER 1. Nazrin 2. Selvi CUSTOMER SERVICE

1. Dia Silopa 2. Tetti Manurung ACCOUNT OFFICER (MANTRI) OFFICE BOY Abdul Siswandi SECURITY Nias Suyadi MANTRI BRIGUNA

Irma Hagayina Nst

MANTRI KUR

1.Andre Bambang 2.Lyzia Azmi

MANTRI KUPEDES

1.Hendra Winata 2.Aulia Ika Putri


(27)

berdasarkan prinsip kehati-hatian untuk memastikan kegiatan operasional di BRI Unit dapat terlaksana dengan lancar sesuai ketentuan yang berlaku dalam mencapai target yang ditetapkan.

Tugas dan tanggung jawab:

a. Merencanakan, mengkoordinasikan dan menetapkan strategi pemasaran simpanan dan pinjaman mikro di BRI Unit untuk menghadapi persaingan bisnis mikro, serta meningkatkan market share. BRI Unit sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk memastikan pencapaian kinerja telah sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

b. Mengkoordinasikan kegiatan pemasaran untuk mendukung sinergi bisnis BRI serta secara aktif memperkenalkan dan memasarkan produk BRI Unit untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

c. Mengembangkan, memonitor, dan mengevaluasi Bisnis BRI Unit di wilayah kerjanya, untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

d. Mengarahkan, mengkoordinasi dan mengusulkan RKA di tingkat BRI Unit, memantau dan mengevaluasi pelaksanaannya serta mengkoordinasi pelaporannya untuk memastikan kesesuaian RKA dengan target yang ditetapkan.

e. Melakukan pembinaan nasabah BRI Unit baik pinjaman maupun simpanan serta menjaga kualitas aset BRI Unit sesuai dengan target yang telah ditetapkan.


(28)

f. Mengkoordinasikan, mengelola, mengawasi, dan memonitor Kas BRI Unit sesuai kewenangannya untuk kelancaran operasional BRI Unit serta menghindari terjadinya kelebihan dan kekurangan kas, memastikan ketentuan maksimal kas tidak terlampaui selama jam pelayanan kas, serta memastikan kecukupan kas untuk operasional BRI Unit sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

g. Mengkoordinasikan, memonitor dan mengendalikan pelayanan operasional BRI Unit untuk memastikan pelayanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

h. Merencanakan, mengembangkan, membina dan mengevaluasi kompentensi dan kinerja SDM BRI Unit sesuai dengan kewenangan bidang tugasnya untuk memastikan pengelolaan SDM di BRI Unit berjalan sesuai kebijakan dan ketentuan yang berlaku.

i. Membantu menyelesaikan perrnasalahan keluhan nasabah, permasalahan lainnya di BRI Unit agar setiap keluhan nasabah dan permasalahan lainnya dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Wewenang:

a. Memutus permintaan Kupedes di dokumen (berkas) dan sistem (BRINETS) sesuai dengan kewenangan yang diberikan.

b. Mengusulkan biaya kerugian karena kasus. c. Mengusulkan keringanan bunga Kupedes. d. Memutus biaya promosi sesuai kewenangannya.


(29)

e. Memutus pencairan/penarikan simpanan sesuai kewenangannya. f. Memegang kode putar kunci brankas dan lemari berkas pinjaman. g. Menandatangani surat-surat keluar biasa yang terdiri dari surat dan

laporan rutin yang ditujukan kepada pihak intern maupun ekstern. h. Mengusulkan ke Kanca hal-hal sebagai berikut:

1) Mutasi, promosi dan demosi pekerja BRI Unit bawahannya.

2) Reward and punishment (bonus dan hukuman jabatan) pekerja BRI Unit.

3) Mengusulkan kebutuhan SDM di BRI Unit. 2. Mantri

Tugas Pokok:

Melakukan pemasaran produk BRI Unit (pinjaman, simpanan dan jasa bank lainya) serta melakukan prakarsa usulan putusan pinjaman BRI Unit sesuai ketentuan yang berlaku agar pinjaman BRI Unit yang diberikan layak dan aman bagi BRI, melakukan pembinaan terhadap debitur pinjaman dan simpanan dalam rangka meningkatkan dan mempertahankan kualitas aset BRI Unit, sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk mendukung pencapaian target yang telah ditetapkan.

Tugas dan Tanggung Jawab:

a. Membuat rencana target pinjaman BRI Unit dan bertanggung jawab atas pencapaiannya agar realisasi pencapaian target lebih terarah dan termonitor serta memastikan pencapaian kinerja telah sesuai dengan target yang ditetapkan.


(30)

b. Melakukan pelaksanaan kelengkapan dan keabsahan dokumen pinjaman BRI Unit, analisa permohonan pinjaman nasabah dan calon nasabah serta memprakarsai usulan putusan pinjaman agar proses pemberian pinjaman sesuai dengan prosedur perkreditan yang berlaku dan berdasarkan prinsip kehati-hatian.

c. Melakukan pembinaan, penagihan dan pengawasan pinjaman BRI Unit mulai dari pinjaman dicairkan sampai dengan lunas untuk meminimalkan risiko pinjaman serta memastikan proses pembinaan dan pengawasan pinjaman telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. d. Melaporkan situasi dan kondisi debitur yang masih lancar maupun

memburuk serta memberikan usul, saran dan pemecahannya atau penanggulangannya kepada atasan agar lebih mudah dalam menentukan tindak lanjut penanganannya.

e. Memasarkan dan memperkenalkan produk-produk BRI dan menyampaikan hasil kunjungan ke nasabah atau calon nasabah kepada atasan dalam rangka memperluas jangkauan pelayanan agar proses

marketing lebih efesien dan efektif serta terarah sesuai prioritas.

f. Memberikan informasi, saran, dan masukan kepada atasan terhadap pelaksanaan promosi produk simpanan dan pinjaman agar kegiatan promosi berjalan efektif agar penggunaan biaya dan sarana promosi lebih optimal serta mengajukan saran untuk memberikan masukan atas prosedur yang terkait dengan bidang tugasnya dalam rangka peningkatan kinerja BRI Unit.


(31)

g. Melaksanakan tindak lanjut Audit sesuai kewenangannya untuk memastikan tindak lanjut perbaikan dilaksanakan sebagai tanggapan positif atas temuan Audit.

h. Menyusun laporan-laporan sesuai kewenangannya agar memenuhi ketentuan yang berlaku dan kebutuhan Unit Kerja lain/instansi terkait. i. Melaksanakan kerjasama dan membina hubungan baik dengan

nasabah, Unit Kerja lain, Lembaga/Instansi lain atau pihak ketiga terkait lainnya untuk memperlancar pencapaian target yang ditetapkan dan peningkatan kinerja sesuai kewenangannya.

Wewenang:

a. Memprakarsai permintaan pinjaman

b. Memproses dan mengusulkan permintaan pinjaman 3. Customer Service

Tugas Pokok:

Memberikan kelancaran dan ketepatan pelayanan administrasi kepada nasabah atau calon nasabah dan yang akan menggunakan jasa perbankan BRI Unit serta pelayanan internal berdasarkan prosedur yang jelas dengan administrasi yang relatif kompleks untuk kepentingan bisnis BRI serta memastikan bahwa pelayanan administrasi telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Tugas dan Tanggung Jawab:

a. Memberikan pelayanan administrasi kepada nasabah atau calon nasabah yang akan menggunakan jasa perbankan di BRI Unit dengan


(32)

sebaik-baiknya dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah.

b. Memberikan informasi kepada nasabah atau calon nasabah mengenai produk BRI Unit pada khususnya dan produk BRI pada umumnya guna menunjang pemasaran produk BRI.

c. Mengumpulkan, menyediakan, dan mengolah data-data internal dan eksternal terkait pinjaman BRI Unit, simpanan serta jasa bank lainnya, serta mengidentifikasi dan menguraikan masalah untuk menyajikan data, informasi atau laporan yang diperlukan dalam rangka mendukung pencapaian kinerja BRI Unit.

d. Melaksanakan pemeriksaan dan registrasi permohonan pinjaman BRI Unit dan simpanan serta jasa bank lainnya untuk memastikan kelengkapan, keamanan dan keabsahan dokumentasi kredit dan tertib administrasinya sesuai ketentuan yang berlaku.

e. Menyiapkan dokumen-dokumen dan nota-nota pembukuan kredit atau dokumen/nota-nota pembukuan lainnya untuk mendukung proses penyelesaian administrasi pinjaman BRI Unit, simpanan, dan jasa bank lainnya di BRI Unit.

f. Mengelola berkas pinjaman BRI Unit beserta agunannya, berkas simpanan, dan jasa bank lainnya untuk memastikan kelengkapan, keabsahan, keamanan dan tertib administrasinya.

g. Menatausahakan register-register yang berkaitan dengan proses pelayanan pinjaman dan simpanan serta jasa bank lainnya untuk


(33)

menunjang kelancaran operasional dan memastikan penatausahaan register telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

h. Menyediakan data atau informasi yang dibutuhkan dalam rangka melaksanakan tindak lanjut audit sesuai dengan bidang tugasnya untuk untuk memastikan tindak lanjut perbaikan dilaksanakan sebagai tanggapan positif atas temuan Audit.

i. Membina hubungan dan kerja sama yang baik dengan pihak-pihak terkait baik internal maupun eksternal dengan supervisi Atasannya untuk memperlancar penyelesaian tugas.

Wewenang:

a. Memegang kunci lemari berkas pinjaman. 4. Teller

Tugas Pokok:

Memberikan pelayanan transaksi kas dan pelayanan pembayaran dari dan nasabah untuk kepentingan bisnis BRI sesuai dengan sistem dan prosedur operasional BRI berdasarkan prosedur yang jelas dengan permasalahan yang relatif kompleks untuk memastikan tugas/kegiatan telah dilaksanakan sesuai ketentuan sistem dan prosedur yang berlaku untuk mendukung pencapaian target yang telah ditetapkan.

Tugas dan Tanggung jawab:

a. Memberikan pelayanan transaksi kas baik penerimaan setoran, pengambilan maupun pembayaran dari dan ke nasabah atau calon nasabah sesuai dengan sistem dan prosedur operasional BRI.


(34)

b. Melakukan pengurusan kas BRI Unit bersama Kepala BRI Unit/Supervisor Unit untuk mengamankan aset bank serta memastikan pengurusan kas telah sesuai dengan sistem dan prosedur BRI Unit. c. Melakukan perencanaan kebutuhan/jumlah kas BRI Unit untuk

memperlancar pelayanan transaksi baik penerimaan setoran maupun pembayaran dari dan ke nasabah atau calon nasabah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

d. Melakukan kegiatan pemeriksaan fisik uang untuk memastikan keaslian uang yang diterima dan menghindari penerimaan uang palsu. e. Menjaga keamanan kas selama jam operasional dan memastikan

jumlahnya telah sesuai dengan data transaksi dengan sistem dan prosedur operasional BRI.

f. Membina hubungan baik dengan nasabah dan calon nasabah serta menjalin kerjasama dengan unit kerja terkait untuk memberikan pelayanan prima serta untuk mendukung pencapaian target yang ditetapkan.

Wewenang:

a. Memegang Kunci Brankas 5. Satpam (Security)

Tugas dan tanggung jawab satpam yang bekerja di bank :

a. Mengawasi seluruh wilayah Bank mulai dari radius lokasi bank sampai dengan pintu masuk dan ruangan dalam bank.


(35)

b. Membuka pintu, menyambut dan memberi salam dengan ramah setiap nasabah yang akan masuk ke dalam bank.

c. Menanyakan keperluan nasabah dan memberikan nomor antrian kepada nasabah sesuai dengan keperluan nasabah.

d. Memberikan petunjuk dan arahan dengan baik jika ada nasabah yang memerlukan pertanyaan dan informasi.

e. Memperhatikan seluruh kegiatan di dalam dan di luar bank, segera sigap bertindak jika ada sesuatu yang mencurigakan.

f. Melakukan tindakan yang cepat dengan mengedepankan keamanan dan keselamatan nasabah dan pegawai bank jika ada kejadian yang menjurus ke arah kriminal.

6. Office Boy

Tugas dan tanggung jawab office boy adalah sebagai berikut:

a. Membersihkan dan merapikan meja, kursi, komputer dan perlengkapan lainnya.

b. Menyediakan minuman untuk karyawan maupun tamu. c. Mengirim atau mengambil dokumen antar Divisi atau Bagian. d. Membereskan piring, gelas, dan perlengkapan makan karyawan.

e. Mencuci piring, gelas, dan perlengkapan makan atau minum karyawan.


(36)

Perubahan dunia yang begitu cepat telah memaksa para penjual produk dan jasa berpikir keras agar tetap eksis di dunianya. Perubahan ini diakibatkan oleh berbagai sebab seperti pesatnya pertumbuhan dan perkembangan teknologi, terlebih teknologi informasi dan telekomunikasi. Perubahan teknologi yang begitu cepat berimbas juga kepada perubahan perilaku masyarakat. Informasi yang masuk dari teknologi sektor informasi seperti televisi, radio, koran atau majalah dengan mudah diperoleh dan diserap oleh berbagai masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari masyarakat yang begitu cepat pandai dalam memilih produk yang disukai dengan membanding-bandingkan antara produk yang sejenis.

Dampak bagi para penjual produk dan jasa adalah ketatnya persaingan antar produsen untuk memanfaatkan kemajuan teknologi ini. Perbankan merupakan salah satu penjual produk dan jasa. Perbankan berusaha sekuat tenaga untuk merebut nasabah pesaingnya. Oleh karena itu, kemajuan teknologi ini dimanfaatkan perbankan sebesar-besarnya untuk memasarkan produk yang tujuannya untuk merebut hati nasabah agar menggunakan produk dan jasa suatu bank.

Dalam memasarkan produknya, perbankan harus pandai membaca situasi pasar sekarang dan di masa yang akan datang. Artinya perbankan harus cepat tanggap apa yang diinginkan dan dibutuhkan nasabah, kemudian kapan dan dimana dibutuhkannya. Dalam hal ini perbankan harus mampu menciptakan


(37)

produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan nasabah secara tepat waktu. Di samping itu, perbankan harus mampu mengomunikasikan keberadaan dan kelebihan produk dibandingkan dengan produk lainnya dari pesaing. Perbankan juga harus pandai menarik minat dan merayu konsumen untuk menggunakan produk dan jasa yang ditawarkan melalui berbagai strategi.

Bank sebagai lembaga keuangan yang menghasilkan jasa keuangan juga membutuhkan strategi pemasaran untuk memasarkan produknya. Dalam melakukan pemasaran, bank memiliki beberapa sasaran yang hendak dicapai. Artinya, nilai penting pemasaran bank terletak dari tujuan yang ingin dicapai tersebut seperti dalam hal meningkatkan mutu pelayanan dan menyediakan ragam produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan nasabah. Untuk mencapai sasaran tersebut, maka bank perlu:

1. Menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan nasabahnya.

2. Memberikan nilai lebih terhadap produk yang ditawarkan dibandingkan dengan produk pesaing.

3. Memberikan pelayanan yang maksimal mulai dari calon nasabah menjadi nasabah bank yang bersangkutan.

Untuk mencapai sasaran tersebut maka setiap bank harus memulai melakukan riset pemasaran dan memiliki sistem informasi pemasaran yang baik. Dengan melakukan riset pemasaran paling tidak dapat diketahui keinginan dan kebutuhan nasabah. Riset ini juga dilakukan untuk mengetahui apa-apa yang sudah dilakukan pesaing, sehingga bank dapat menawarkan hal yang berbeda.


(38)

Dengan diketahuinya keinginan dan kebutuhan nasabah serta lingkungan pemasaran yang memengaruhinya memudahkan bank untuk melakukan strategi guna merebut hati nasabah. Strategi yang dilakukan meliputi penentuan strategi produk, harga, lokasi, promosi, orang, bukti fisik, dan proses. Strategi ini dikenal dengan nama bauran pemasaran (marketing mix).

Bank Rakyat Indonesia merupakan salah satu perbankan nasional terbaik, yang mampu bersaing dalam industi perbankan nasional. BRI sebagai lembaga pembiayaan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat misalnya dalam usaha mikro kecil dan menengah dalam menunjang peningkatan ekonomi masyarakat. BRI juga mampu memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas di Indonesia dan memiliki sasaran kedepan dalam pengembangan perekonomian masyarakat sebagai langkah awal pertumbuhan dan pembangunan ekonomi nasional.

BRI sebagai salah satu perbankan terbesar di Indonesia memiliki kuantitas yang banyak dan juga tersebar hampir keseluruh pelosok nusantara. Di Medan, BRI Unit Simpang Pos merupakan satu dari banyaknya unit yang dimiliki BRI. Dengan kondisi dimana BRI memiliki banyaknya unit kerja, memberikan peluang kepada pihak BRI untuk lebih memanfaatkan kesempatan untuk memperluas jaringan usaha. Namun, dengan melihat banyaknya pesaing dalam dunia perbankan, BRI juga perlu memiliki strategi pemasaran yang dapat digunakan untuk mempertahankan nasabah yang sudah bergabung pada BRI bahkan lebih baik lagi jika BRI dapat meningkatkan jumlah nasabah dari sebelumnya.


(39)

BRI Unit Simpang Pos sebagai salah satu unit kerja yang BRI, perlu menerapkan strategi pemasaran yang sesuai dengan tujuan yang dimiliki oleh BRI. Hal ini akan mempermudah BRI Unit Simpang Pos dalam bersaing di dunia perbankan yang semakin luas.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukan di atas, maka dapat dikemukakan perumusan masalah sebagai berikut :

“ Bagaimana strategi bauran pemasaran pada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos Medan?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah sebagai berikut: Mengetahui strategi bauran pemasaran yang diterapkan PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos Medan.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos Medan Sebagai bahan masukan dalam merancang bauran pemasaran. 2. Bagi Penulis

Sebagai pemahaman lebih lanjut dalam bidang pemasaran khususnya yang berkaitan dengan strategi bauran pemasaran dari teori pemasaran yang diperoleh selama masa perkuliahan.

3. Bagi Pihak Lain

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan atau referensi bagi mahasiswa untuk melakukan penelitian yang berhubungan dengan penelitian sejenis.


(40)

E. Jadwal Penelitian

Tahapan pelaksanaan dilakukan bertujuan untuk mempermudah penulisan Tugas Akhir agar dapat lebih terarah, terkontrol dan diharapkan dapat mencapai sasaran yang diinginkan. Maka penelitian yang dilakukan terhadap strategi bauran pemasaran PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos Medan melalui tiga tahapan, yaitu:

1. Tahapan Persiapan

Pada tahapan persiapan diawali dengan kegiatan pengumpulan bahan kepustakaan terutama ditujukan pada buku-buku, makalah referensi, serta hasil-hasil tugas akhir yang telah diteliti sebagai bahan tugas akhir. Pada tahap persiapan ini bermaksud untuk memperoleh informasi sehingga dapat memberikan gambaran awal mengenai tugas akhir, selanjutnya dilakukan pengajuan usulan mengenai judul tugas akhir penulis. Setelah mendapat pengesahan tentang judul tugas akhir oleh ketua program studi, penulis melakukan pengajuan dosen pembimbing selaku dosen yang akan membantu penulis dalam berkonsultasi mengenai tugas akhir ini.

2. Tahapan Pelaksanaan

Pada tahap ini dilakukan pelaksanaan praktek kerja lapang diantaranya pengumpulan data baik secara observasi, interview, dan dokumentasi.

3. Tahapan Penulisan

Pada tahapan penulisan, setiap data yang telah dikumpulkan, dirangkum oleh penulis sebagai bahan untuk dijadikan laporan tugas akhir. Pada setiap tahap akan dikonsultasikan dengan dosen pembimbing sampai pada akhir penyusunan.


(41)

Penelitian ini dilakukan di Kantor Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos yang bertempat di Letjend Jamin Ginting No. 14 Medan. Untuk lebih jelasnya, jadwal kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 1.1

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan

No. Kegiatan Maret April Mei

I I II III IV I II

1. Persiapan 2. Pengumpulan

Data 3. Penulisan

Sumber: Penulis (2015) F. Sistematika Penelitian

Adapun sistematika tugas akhir adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini akan membahas latar belakang permasalahan, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, jadwal penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II PROFIL INSTANSI

Membahas karakteristik/profil objek penelitian yang berkaitan dengan tujuan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Bagian ini merupakan hasil rangkuman teori-teori yang berkaitan dengan topik, masalah, atau variabel penelitian, difokuskan pada teori-teori yang sudah baku dan teruji secara ilmiah. Rangkuman teori pada sub bab ini sekurang-kurangnya harus mampu menjelaskan definisi dan elemen-elemen pembentuk dari topik, masalah, atau variabel penelitian.


(42)

Pembahasan teori harus disajikan secara terstruktur, dimulai dari teori yang paling umum sampai dengan teori yang diterapkan dalam penelitian ini.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari pembahasan tugas akhir dan saran-saran yang berhubungan dengan masalah yang telah disimpulkan.


(43)

STRATEGI BAURAN PEMASARAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA

UNIT SIMPANG POS MEDAN

OLEH: DEASY MARISSA

NIM : 122103068

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(44)

(45)

(46)

hanya dengan kasih karuniaNya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini guna memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan program studi pendidikan Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa dalam pengerjaan Tugas Akhir ini penulis tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih untuk pihak-pihak di bawah ini:

1. Bapak Prof. Subhilhar, Ph.D selaku Plt Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, MEc, Ac, Ak, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM, selaku Ketua Program Studi Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Magdalena Linda L. Sibarani, SE, MSi, selaku Sekretaris Program Studi Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

5. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si, selaku Dosen Pembimbing penulis yang sudah memberikan pengarahan, bimbingan, dan saran yang berguna dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.


(47)

7. Seluruh staff dan karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Simpang Pos Medan yang bersedia meluangkan waktu dan memberikan informasi kepada penulis selama melakukan penelitian.

8. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda D. Silaen, S.E dan Ibunda E. Situmorang yang selalu memberi dukungan, kasih sayang dan doa yang tidak henti-hentinya kepada penulis. Begitu juga dengan opung R. Sianturi yang sudah menjadi orang tua bagi penulis.

9. Kedua adik penulis Delpiero Silaen dan Demitrio Silaen, sepupu penulis Inggrid Hutauruk dan Kevin Hutauruk serta keluarga besar penulis yang selalu mendoakan yang terbaik bagi penulis. Terima kasih telah menjadi keluarga yang sangat luar biasa bagi penulis.

10.Sahabat-sahabat penulis dari SMA, Esra, Frilya, Sani, Depa, Triska, Ade, Jejen, dan Gocak.

11.Seluruh teman-teman angkatan 2012 Fakultas Ekonomi dan Bisnis khususnya anak Kesekretariatan grup B yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis selama bangku perkuliahan terutama Liyoni, Lia dan Vani. Semoga usaha dan perjuangan kita selama kuliah dapat memberikan hasil yang terbaik.


(48)

(49)

KATA PENGANTAR ... .. i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang ... 1

B.Rumusan Masalah ... 4

C.Tujuan Penelitian ... 4

D.Manfaat Penelitian ... 4

E. Jadwal Penelitian ... 5

F. Sistematika Penelitian ... 6

BAB II PROFIL INSTANSI ... 8

A.Sejarah Singkat ... 8

1. Sejarah PT. Bank Rakyat Indonesia ... 8

2. Sejarah PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos Medan ... 9

B.Visi dan Misi ... 10

C.Struktur Organisasi ... 10

D.Job Description ... 11

BAB III PEMBAHASAN ... 21

A.Strategi ... 21

B.Pemasaran ... 21

C.Bauran Pemasaran ... 22

D.Strategi Bauran Pemasaran PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos Medan ... 28

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 39

A. Kesimpulan ... 39

B. Saran ... 40


(50)

(51)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Bank Rakyat Indonesia

Unit Simpang Pos Medan ... 11 Gambar 3.1 Logo BRI ... 37


(1)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya dengan kasih karuniaNya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini guna memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan program studi pendidikan Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa dalam pengerjaan Tugas Akhir ini penulis tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih untuk pihak-pihak di bawah ini:

1. Bapak Prof. Subhilhar, Ph.D selaku Plt Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, MEc, Ac, Ak, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM, selaku Ketua Program Studi Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Magdalena Linda L. Sibarani, SE, MSi, selaku Sekretaris Program Studi Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

5. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si, selaku Dosen Pembimbing penulis yang sudah memberikan pengarahan, bimbingan, dan saran yang berguna dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.


(2)

6. Seluruh Dosen Pengajar dan Pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

7. Seluruh staff dan karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Simpang Pos Medan yang bersedia meluangkan waktu dan memberikan informasi kepada penulis selama melakukan penelitian.

8. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda D. Silaen, S.E dan Ibunda E. Situmorang yang selalu memberi dukungan, kasih sayang dan doa yang tidak henti-hentinya kepada penulis. Begitu juga dengan opung R. Sianturi yang sudah menjadi orang tua bagi penulis.

9. Kedua adik penulis Delpiero Silaen dan Demitrio Silaen, sepupu penulis Inggrid Hutauruk dan Kevin Hutauruk serta keluarga besar penulis yang selalu mendoakan yang terbaik bagi penulis. Terima kasih telah menjadi keluarga yang sangat luar biasa bagi penulis.

10.Sahabat-sahabat penulis dari SMA, Esra, Frilya, Sani, Depa, Triska, Ade, Jejen, dan Gocak.

11.Seluruh teman-teman angkatan 2012 Fakultas Ekonomi dan Bisnis khususnya anak Kesekretariatan grup B yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis selama bangku perkuliahan terutama Liyoni, Lia dan Vani. Semoga usaha dan perjuangan kita selama kuliah dapat memberikan hasil yang terbaik.


(3)

(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN

KATA PENGANTAR ... .. i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang ... 1

B.Rumusan Masalah ... 4

C.Tujuan Penelitian ... 4

D.Manfaat Penelitian ... 4

E. Jadwal Penelitian ... 5

F. Sistematika Penelitian ... 6

BAB II PROFIL INSTANSI ... 8

A.Sejarah Singkat ... 8

1. Sejarah PT. Bank Rakyat Indonesia ... 8

2. Sejarah PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos Medan ... 9

B.Visi dan Misi ... 10

C.Struktur Organisasi ... 10

D.Job Description ... 11

BAB III PEMBAHASAN ... 21

A.Strategi ... 21

B.Pemasaran ... 21

C.Bauran Pemasaran ... 22

D.Strategi Bauran Pemasaran PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Pos Medan ... 28

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 39

A. Kesimpulan ... 39

B. Saran ... 40


(5)

DAFTAR TABEL

NO JUDUL HALAMAN


(6)

DAFTAR GAMBAR

NO JUDUL HALAMAN

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Bank Rakyat Indonesia

Unit Simpang Pos Medan ... 11 Gambar 3.1 Logo BRI ... 37