2 2
2
1
∑ ∑
− −
− =
Y Y
Y Y
R atau
JKtotal JKres
R −
= 1
2
JKtotal = JKreg + JKres
2 2
ˆ ˆ
ˆ
∑ ∑
∑
− +
− =
− Y
Y Y
Y Y
Y =
16.050.977,945
+ 103.397.652,260 =
119.448.630,204
Sehingga :
2 2
2
ˆ 1
∑ ∑
− −
− =
Y Y
Y Y
R
204 ,
630 .
448 .
119 260
, 652
. 397
. 103
1
2
− =
R
=
866 ,
1 −
=
134 ,
Dari perhitungan diatas diperoleh koefesien determinasinnya R sebesar. 0,134. Jadi koefesien korelasinya R sebesar 0,367 yang berarti 36,7 hasil produksi dipengaruhi
oleh kedua faktor tersebut, sedangkan, sedangkan 63,3 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
4.5 Koefesien Korelasi
Universitas Sumatera Utara
Untuk mengukur besarnya variabel tak bebas terhadap variabel bebas, dapat dilihat dari besarnya koefesien korelasinya, yaitu :
1. Koefesien korelasi antara hasil produksi kelapa sawit dengan luas tanah X
1
dan Y
i
} }
{ {
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
− −
− =
2 2
2 1
2 1
1 1
1 i
i i
i y
Y Y
n X
X n
Y X
Y X
n r
yaitu :
{ }
{ }
2 2
71 ,
423 .
256 20
, 311
. 759
. 694
. 6
10 62
, 330
. 14
582 ,
174 .
541 .
20 10
71 ,
423 .
256 63
, 330
. 14
77 ,
863 .
225 .
367 10
− −
− =
{ }
{ }
554 ,
101 .
121 .
753 .
65 647
, 793
. 589
. 947
. 66
2 ,
956 .
366 .
205 817
, 745
. 411
. 205
560 ,
368 .
713 .
674 .
3 75
, 637
. 258
. 672
. 3
− −
− =
093 ,
692 .
468 .
194 .
1 617
, 44789
814 ,
730 .
454 .
2 −
=
13
10 349979524
, 5
814 ,
730 .
454 .
2 ×
− =
42 ,
7314355 814
, 730
. 454
. 2
− =
336 ,
− =
Ini menunjukkkan bahwa luas tanah yang menurun mengakibatkan hasil produksi kelapa sawit juga menurun.
2. Koefesien korelasi antara curah hujan dengan hasil produksi kelapa sawit X2 dan
Yi yaitu :
}
{ {
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
− −
− =
2 2
2 2
2 2
2 2
2 i
i i
i y
Y Y
n X
X n
Y X
Y X
n r
Universitas Sumatera Utara
{ }
{ }
2 2
71 ,
423 .
256 20
, 311
. 759
. 694
. 6
10 988
. 20
752 .
971 .
45 10
71 ,
423 .
256 988
. 20
86 ,
538 .
025 .
539 10
− −
=
093 ,
692 .
468 .
194 .
1 376
. 221
. 19
432 ,
5381820909 .
600 ,
388 .
255 .
390 .
5 −
=
0951600 2295933185
166 ,
479 .
434 .
8 =
6 ,
151523370 166
, 479
. 434
. 8
=
056 ,
=
Ini menunjukkan bahwa curah hujan yang menurun tidak mengakibatkan hasil produksi kelapa sawit menurun.
4.6 Uji Regresi Linier Berganda
Uji ini berguna untuk mengetahui apakah sekelompok variabel bebas secara bersamaan mempunyai pengaruh terhadap variabel tak bebas, maka kita melakukan uji F dengan
menggunakan statistik F.
a. Hipotesa yang digunaka adalah:
H : β
1
= β
2
= 0 H
1
: β
1
= β
2
b. Taraf nyata yang digunakan adalah sebesar :
≠ 0
α = 0,05 atau 5
Universitas Sumatera Utara
c. Uji Statistik dengan rumus:
1 −
− =
k n
JKres k
JKreg F
Sehingga diperoleh :
1 2
10 260
, 652
. 397
. 103
2 945
, 977
. 050
. 16
− −
= F
18 ,
093 .
771 .
14 973
, 488
. 025
. 8
= F
= 0,543
Dalam hal ini tingkat keyakinan confidence level sebesar 95 atau taraf nyata significant level sebesar 5, maka dari tabel distribusi F, diperoleh nilai F test atau F
tabel untuk pembilang v
1
sebesar 2 dan penyebut v
2
d. Keputusan
sebesar 7 adalah 4,74.
Dengan membandingkan nilai F hitung atau F tabel yang diperoleh dengan nilai F hitung yang telah dihitung, maka diperoleh
F
hitung
= 0.543 F
tabel
= 4.74 Terima H karena F
hitung
F e.
Kesimpulan
tabel
Dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh antara curah hujan dan luas tanah terhadap hasil produksi kelapa sawit.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM